Oleh:
Puji syukur saya ucapan kepada tuhan yag hama esa,karna atas berkat dan
rahmat-nya, saya dapat menyelesaikan laporan hasil penyuluhan kegiatan
komunitas II ini.
Penulisan laporan hasil penyuluhan kegiatan komunitas II ini di lakukan
dalam rangka pemenuhan mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas II pada
semester ini. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak pada penyusunan laporan hasil penyuluhan kegiatan komunitas II, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis
DAFTA R ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
HALAMAN SAMPUL.................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
KATA PENGENTAR..................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Ruang lingkup..................................................................................
C. Tujuan penulisan..............................................................................
D. Manfaat penulisan............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
A. Pola pemenuhan nutrisi pada lansia.................................................
B. Kesehatan reproduksi lansia.............................................................
C. Penurunan pola seksual pada wanita lansia......................................
D. Pentingnya melakukan senam lansia................................................
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA LANSIA...................................
BAB IV PEMBAHASAN KASUS...............................................................
BAB V PENUTUP........................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian kebidanan komunitas
Menurut J.H Syahlan bidan komunitas adalah bidan yang bekerja
melayani keluarga dan masyarakat di wilayaha tertentu. Menurut United
Kingdom Central Council For Nursing Midwifery Helath para praktisibidan
yang berbasis komunitas harus dapat memberikan supervise yang
dibutuhkan oleh perempuan selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan
BBL secara komprehensif.
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko
tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan
akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial. Salah satu contoh
kemunduran fisik pada lansia adalah rentannya lansia tehadap penyakit,
khususnya penyakit degenerative. Penyakit degenartif yang umum diderita
lansia salah satunya adalah hipertensi.(Kemenkes RI, 2016).
2. Pengertian lansia
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan
akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial. Salah satu contoh
kemunduran fisik pada lansia adalah rentannya lansia tehadap penyakit,
khususnya penyakit degenerative. Penyakit degenartif yang umum diderita
lansia salah satunya adalah hipertensi.(Kemenkes RI, 2016).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan komunitas II diharapkan
mahasiswa mampu menjelaskan apa itu gizi pada bayi dalam mengatasi
b. Tujuan Khusus
Dalam melakukan kegiatan penyuluhan materi mata kuliah asuhan
mampu :
ibu tentang gizi pada bayi dan menambah wawasan sesuai kebutuhan.
C. Manfaat
Adapun manfaat pembuatan laporan ini adalah:
1. Bagi penulis, bertambahnya pengetahuan tentang penyuluhan kesehatan
kebidanan komunitas II
2. Bagi institusi pendidikan, dapat menambah daftar jurnal atau daftar
rujukan di perpustakaan
3. Bagi pembaca, bertambahnya wawasan terhadap penyuluhan kesehatan
kebidanan komunitas II.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Masa Klimakterium
a) Premenopause Pada fase ini, fungsi reproduksi seorang wanita
mulai menurun hingga muncul keluhan atau tanda-tanda
menopause. Fase ini terjadi pada wanita berumur 40 tahun.
Perdarahan terjadi karena menurunnya kadar hormone estrogen,
kegagalan proses ovulasi yang dapat menyebabkan amenorrhea,
polimenorrhae serta hipermenorrhae.
b) Perimenopause Fase ini terjadi pada rentang 1-2 tahun sebelum
atau sesudah terjadinya menopause. Pada fase ini menopause
masih berlangsung dan timbul beberapa keluhan diantaranya hot
flushes, berkeringat banyak, depresi, serta perasaan mudah
tersinggung.
c) Post menopause Fase ini terjadi pada 3-5 tahun setelah
menopause. Biasanya akan timbul keluhan diantaranya
berkurangnya produksi lender atau timbulnya nyeri pada saat
melakukan senggama. Setelah fase klimakterium selesai,
seorang wanita akan mengalami fase post menopause yang
selanjutnya akan masuk pada fase senilis.
2) Kondisi Psikologis
Pada fase klimakterium terjadi penurunan fungsi hormone estrogen
yang diikuti dengan menurunnya fungsi indung telur yang
menyebabkan seorang wanita tidak bisa memproduksi sel telur. Pada
fase ini secara fisiologis menyebabkan haid tidak teratur, rahim
mengecil, kulit mulai keriput, dan mengalami sakit saat senggama
karena produksi lender pada vagina menurun.
3) Kondisi Fisiologis
Secara psikologis seorang wanita yang berada pada fase
klimakterium akan mengalami rasa cemas, gelisah, mudah
terseinggung, kesepian, merasa terasing, susah tidur, mudah lelah,
dan cemburu pada pasangan.
b. Menopouse
Menopause dikatakan terjadi apabila selama 12 bulan haid tidak datang
lagi, maka ditetapkan menopause sebenarnya. Sebelum menghadapi masa
menopause secara alamiah, seseorang akan dihadapkan pada masa
premenopause yang terjadi 3 – 5 tahun sebelum menopause sebenarnya.
Pada tahap ini keluhan klimakterium mulai berkembang. Selanjutnya
diikuti pada tahap menopause sampai akhirnya postmenopause yaitu
tahap awal setelah 12 bulan tidak haid. Tahap postmenopause akan
dihadapi semua wanita menopause baik yang alamiah maupun
menopause dini karena insidensi tertentu. Gabungan premenopause dan
postmenopause disebut masa perimenopause. Pada masa inilah terjadi
keluhan yang memuncak.
1) Tahapan Menopause
Tahapan menopouse
Fase
tanggapa Pada wanita lansia Pada pria lansia
n seksual
Senam lansia akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena
melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran
jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh
seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup. Senam
lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh
manusia setelah latihan teratur.
A. Pengkajian data
Format Pengkajian Data
Rt :
Kabupaten : Bukittinggi
B. Analisa Data
C. Perumusan Masalah
Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan laporan penyuluhan
Lansia.
D. Perencanaan
1. Peserta
Mahasiswa semester v prodi D-III Kebidanan universitas muhammadiyah
sumatera barat
2. Waktu
Lokasi waktu penyuluhan asuhan kebidanan komunitas II dilaksanakan
selama 4 minggu , dimulai tanggal 20 oktober sampai 19 november 2022
3. Lokasi
Pengkajian asuhan komunitas pada balita ini dilaksanakan di komplek
perumahan warga belakang kampus universitas muhammadiyah Sumatra
barat.
E. Pelaksanaan
1. Adapun kegiatan pelaksanaan di lakukan 4 kali kunjungan ke rumah
warga
a. Kegiatan Kunjungan I Dilakukan Tanggal 20 Oktober 2022
b. Kegiatan Kunjungan II Dilakukan Tanggal 31 Oktober 2022
c. Kegiatan Kunjungan III Dilakukan Tanggal 9 November 2022
d. Kegiatan Kunjungan IV Dilakukan Tanggal 19 November 2022
2. Tim pelaksana kegiatan bertanggung jawab dalam penyuluhan , sesuai
dengan rencana
3. Pencatatan dan laporan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
penyuluhan asuhan kebidanan komunitas.
F. Evaluasi
1. Ibu sudah mengerti tentang nutrisi apa saja yang harus di penuhi oleh
lansia
2. Ibu mengetri dan memahami penyakit reproduksi apa saja yang oleh
lansia
3. Ibu sudah memehami mengapa pada wanita lansia pola seksualitas
menjadi menurun
4. Ibu sudah mengerti tentang pentingnya dilakukan senam lansia
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
kunjungan home visit pukul 11.00 wib. Ibu bersedia di beri asuhan gizi
Asuhan yang diberikan kepada ibu adalah gizi pada Lansia, yaitu
status gizi lansia adalah keadaan tubuh yang merupakan akibat dari
status gizi buruk, status kurang, status gizi baik, status gizi lebih. Jadi,
kunjungan home visit pukul 15.00 wib. Ibu dan balita bersedia di beri
asuhan oleh mahasiswa kebidanan, kegiatan penyuluhan dilakukan 15
penyuluhan berupa ceramah dan media alat yang di perlihatkan yaitu video
animasi.
reproduksi apasaja yang di alami oleh lansia, sehingga para lansia tidak
takut lagi dan tidak perlu cemas akan perubahan fisiologis dan psikologis
kunjungan home visit pukul 15.30 wib. Ibu dan balita bersedia di beri
kunjungan home visit pukul 14.30 wib. Ibu dan balita bersedia di beri
berupa video.
lansia melakukan senam lansia ini secara rutin, guna untuk menjaga
imunitas tubuh lansia dan menjadikan lansia menjadi lebih produktif dan
pada umumnya. Senam lansia memiliki ritme yang teratur dan sistematis,
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
lancar.
B. Saran
1. Bagi penulis
Martono, (2009). Buku Ajar Boedhi – Darmojo Geriatri Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia