Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN KE-13 DESAIN PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Karakteristik Guru

Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Karakter

b. Profesi Guru

c. Kompetensi Guru

A. PENGERTIAN KARAKTER

Karakter bagi seorang pendidik adalah sangat penting,karena sangat


berpengaruh terhadap berhasil tidaknya dalam menyampaikan pesan atau materi
kepada pesertadidik.Mc Leod mengartikan kepribadian(personality) sebagai sifat
khas yang dimiliki seseorang.Reber mengatak bahwa menurut tinjauan Psikologi,
kepribadian pada prinsipnya adalah susunan atau kesatuan antara aspek perilaku
(pikiran,perasaan dan sebagainya) dengan aspek perilaku behavioral (perbuatan
nyata).Aspek-aspek ini berkaitan secara fungsional dalam diri seorang individu,
sehingga membuatnya bertingkah laku secara khas dan tetap.

Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan


seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia.Karena guru disamping
berperan sebagai pembimbing,pembantu dan jugaberperan sebagai panutan.
Berkaitan dengan kepribadian,Prof. Doktor Zakiah Darajat mengatakan kepriba-
dian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang
baik bagi anak didiknya,ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari
depan anak didik terutama bagi anak didik yang masih kecil(tingkat SD) dan
mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa( tingkat menengah).

Rasululloh bersabda : ‫َك َر ُم ْال َمرْ ِء ِد ْي ُن ُه َو ُمر ُْو َء ُت ُه َع ْقلُ ُه َو َح َس ُب ُه ُخلُقُ ُه‬
Artinya: "Kemulyaan seseorang itu adalah agamanya. Keperwiraannya adalah
akalnya,Kebangsawanannya adalah akhlaknya" (dari Abu Hurairah r.a)

Berdasarkan Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Pasal 28 ayat (2),


secara konstitusional,guru hendaknya berkepribadian Pancasila dan UUD 1945,
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,disamping ia harus
memiliki kualifikasi(keahlian yang diperlukan) sebagai tenaga pengajar.

ُ ْ‫س ِبا َءم َْوا لِ ُك ْم َف ْل َي َسعْ ُه ْم ِم ْن ُك ْم َبس‬


‫ط َوجْ ٍه َوحُسْ نُ ُخلُ ٍق‬ َ ‫ِا َّن ُك ْم اَل َتسْ ع ِْو َن ال َّنا‬
Artinya: "Sesungguhnya (jika) kamu tidak dapat melapangkan orang lain dengan
hartamu,maka lapangkanlah mereka dengan wajah yang manis dan akhlak yang terpuji"
(dari Abu Hurairah r.a)
Dari dua hadits tersebut jelaslah bahwa karakter/attitude/kepribadian/akhlak
menjadi sangat penting bagi manusia lebih-lebih bagi seorang pendidik.Jadi pada
intinya karakter itu adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang yang dapat
mempengaruhi terhadap, tindakan,sikap dan perbuatan,kebijakan,ucapan, serta
prilaku seseorang dalam pergaulan sesama manusia bahkan terhadap mahluk
lainnya,yang muncul dengan tidak disadari atau disadari yang dapat mewarnai
perangai seseorang.

B. PROFESI GURU

Seorang guru dituntut memiliki kompetensi dan profesionalisme yang tinggi,


sehingga dalam melaksanakan tugas sebagi pendidik sesuai dengan yang semestinya.
Pada saat sekarang ini pada era globalisasi profesi guru cenderung dilecehkan,
Hugget(1985) mencatat sebagaian besar politisi Amerika mengutuk bahwa para guru
kurang profesional,orang tua juga menuding mereka tidak kompeten dan malas,
kalangan bisnis dan industrialais memprotes para guru karena hasil didikan mereka
tidak bermanfaat.Dengan tuduhan ini jelas telah memrorotkan harkat para guru.

Dulu sebelum zaman era globalisasi informasi guru di negara kita guru sangat
dihormati anak-anak bahkan tidak berani menatap muka,dalam berbagai upacara
dan perayaan,guru ditempatkan sejajar dengan para pejabat,Demang/Wedana atau
lurah,tingkat sosial ekonominya juga bagus,secara psikologis harga dir ( self -
esteem) dan wibawa mereka juga tinggi,bahkan para orangtua terima kasih jika
anaknya dihajar oleh guru karena kesalahannya,pendeknya guru sangat dihormati.

Sekarang keadaan guru telah berubah drastis,profesi guru adalah profesi yang
kering, artinya penghasilannya sangat rendah,hanya sekedar dapur ngebul,harkat
dan martabat mereka dimasyarakat merosot (second class) masyarakat kelas
dua,bahkan profesi guru dianggap profesi rendahan jika dibandinga dengan yang
lainnya.Murid-murid terutama pada sekolah menengah wibawa guru jatuh,bahkan
orang tua akan marah jika anaknya dimarahi oleh guru karena melanggar aturan,
bukannya terimakasih kepaga guru yang telah memberikan nasehat atauy pelajaran.
Hal tersebut terjadi disamping faktor eksternal(dariluar diri guru),namun ada juga
faktor internal yang datangnya dari sikap guru itu sendiri,misalnya kadang ada sikap
yang tidak terpuji, rendahnya tingkat kompetensi dan profesionalisme mereka,
kurang menguasai materi dan metode pengajaran masih dibawah standar,hal
tersebut terjadi karena pada masa lalu banyak pengangkatan guru oleh pemerintah
berdaskan PP No.38/1992 pasal 15 ayat(2) mengangkat guru bukan dari lulusan
pendidikan keguruan melainkan dari frofesi lain dengan syarat punya akta
mengajar.Padahal mereka pada waktu kuliah tidak pernah mendapat materi tentang
ilmu keguruan termasuk metode pembelajaran. Akibat semua itu secara tidak sadar
menjatuhkan martabat dan profesiolisme guru.
C. KOMPETENSI GURU

Pertemuan terdahulu sudah sidikit disinggung tentang kompetnsi.Adapun


pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.Padan kata yang
berasal dari bahasa Inggeris banyak namun yang agakrelevan dengan pokok bahasan
ini adalah kata proficiency dan ability yang memiliki arti kurang lebih sama yaitu
kemampuan.Disamping berarti kemampuan,menurut Mc Leod kompetensi juga
berarti..."the state of being legally competent or qualified " yani keadaan
berwewenang atau memenuhi syarat menurut ketentuan hukum.Sedang menurut
Barlow kompetensi guru(teacher competency) ialah "The abilty of a teacher to
responsibly perform his or her duties appropriately" artinya kompetensi guru
merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-
kewajibannya secara bertanggung jawab danlayak.Jadi kompetensi profesionalisme
guru dapatdiartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan
profesi keguruannya.

Dalam menjalankan kewenangan profesionalnya,guru dituntut memiliki keaneka


ragaman kecakapan kecakapan(competencies) yang bersifat psikologis yaitu:

1. Kompetensi kognitif (kecakapan ranah cipta)


2. Kompetensi afektif (kecakapan ranah rasa)
3. Kompetnsi psikomotorik (kecakapan ranah karsa)

1). Kompetensi Kognitif. Kompetensi ini adalah merupakan kompetensi utama yang
wajib dimiliki oleh setiap guru,baik yang bersifat pengetahuan deklaratif
(declarative knowledge),maupun penguasaan terhadap pengetahuan prosedural
(prosedural knowledge).

2). Kompetensi Afektif. Ranah ini bersifat tertutup bstrak,ranah afektif meliputi
seluruh fenomena perasaan dan emosi seperti:cinta,benci,senang,sedih,dan
sikap-sikap tertentu terhadap diri sendiri danorang lain.Kompetensi afektif
(ranah rasa)yang paling penting adalah sikap dan perasaan diri yang berkaitan
dengan profesi keguruan yang meliputi:

1). Self-concep(konsep-diri guru) dan self esteem (harga-diri)


2). Self-efficasy (efikasi-diri) dan contextual efficas(efikasi kontektual guru)
3). Attitude of self-acceptance (sikap penerimaan terhadap diri sendir)dan otherr
acceptance(sikap penerimaan pada orang lain)

3). Kompetensi Psikomotor.Ranah ini meliputi segala keterampilan atau kecakapan


yang bersifat jasmaniah yang pelaksanaannya berhubungan dengan tugasnya
selaku pendidik.

SeKIAN WASSALAM.

Anda mungkin juga menyukai