Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TOLERANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh :

Devi Rahmawati (B11.2021.07239)

KELAS B11061
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema Toleransi dalam
Perspektif Islam ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bu Anis
Ni’am Imana, S.H.I, M.E pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Toleransi dalam
Perspektif Islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Semarang, 27 Mei 2023

Penulis
Devi Rahmawati

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN PEMBAHASAN......................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN TOLERANSI................................................................................................5
B. TOLERANSI DALAM PANDANGAN ISLAM....................................................................5
C. MACAM-MACAM TOLERANSI.........................................................................................6
 TOLERANSI PEMIKIRAN...............................................................................................6
 TOLERANSI RASIAL........................................................................................................7
 TOLERANSI BERAGAMA...............................................................................................7
 TOLERANSI SOSIAL........................................................................................................7
 TOLERANSI SEXUAL.......................................................................................................7
 TOLERANSI BUDAYA......................................................................................................7
 TOLERANSI BERPOLITIK..............................................................................................8
D. MANFAAT DARI TOLERANSI............................................................................................8
E. AKIBAT JIKA MENGABAIKAN TOLERANSI.................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN......................................................................................................................11
B. SARAN...................................................................................................................................11
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Berdasarkan KBBI, toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Adapun makna dari
toleran sendiri adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan,
dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Toleransi atau as-samahah (arab) adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap
saling menghormati dan saling bekerja sama diantara kelompok masyarakat yang
berbeda-beda baik secara etnis, Bahasa, budaya, politik maupun agama.

Secara umum, toleransi dapat diartikan sebagai sikap manusia agar saling menghargai
dan menghormati terhadap perbedaan yang ada. Toleransi perlu dimunculkan dari
setiap diri individu maupun kelompok untuk menumbuhkan rasa perdamaian dalam
keberagaman di sekitar lingkungan.

Adapun secara etimologi atau bahasa, toleransi yang berasal dari bahasa latin yaitu
tolerare berarti sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi
merupakan sikap saling menghormati, menghargai, menyampaikan pendapat,
kepercayaan, pandangan terhadap sesama manusia yang pada dasarnya bertentangan
dengan diri sendiri.

Secara bahasa, toleransi juga bisa bermakna sebagai suatu kemampuan seseorang
dalam bersabar serta menahan diri terhadap berbagai hal yang tidak sejalan
dengannya. Dengan hadirnya rasa toleransi ini pada diri setiap individu maka berbagai
macam konflik atau perbedaan yang ada tidak akan terjadi lagi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian toleransi?
2. Bagaimana toleransi dalam pandangan Islam?
3. Macam-macam toleransi?     
4. Apa saja manfaat toleransi?
5. Bagaimana akibat jika toleransi diabaikan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari toleransi.
2. Untuk mengetahui bagaimana toleransi dalam pandangan Islam.
3. Untuk mengetahui macam-macam toleransi.
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari toleransi.
5. Untuk mengetahui akibat jika mengabaikan toleransi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TOLERANSI
Secara umum, toleransi dapat diartikan sebagai sikap manusia agar saling menghargai
dan menghormati terhadap perbedaan yang ada.

Adapun secara etimologi atau bahasa, toleransi yang berasal dari bahasa latin yaitu
tolerare berarti sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi
merupakan sikap saling menghormati, menghargai, menyampaikan pendapat,
kepercayaan, pandangan terhadap sesama manusia yang pada dasarnya bertentangan
dengan diri sendiri.

Secara bahasa, toleransi juga bisa bermakna sebagai suatu kemampuan seseorang
dalam bersabar serta menahan diri terhadap berbagai hal yang tidak sejalan
dengannya. Dengan hadirnya rasa toleransi ini pada diri setiap individu maka berbagai
macam konflik atau perbedaan yang ada tidak akan terjadi lagi.

Dalam bahasa Arab, toleransi biasa disebut “tasamuh”, sikap saling menghormati dan
saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik
secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Toleransi, karena itu,
merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari
ajaran agama-agama, termasuk agama Islam.

B. TOLERANSI DALAM PANDANGAN ISLAM


Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan
menahan diri sebagai upaya hukum diskriminasi dalam islam. Toleransi juga dapat
berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau
antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat
menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau
golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Toleransi sudah dipaparkan dalam Alquran secara komprehensif dimana


merupakan dasar hukum islam, diantaranya sebagaimana Allah menjelaskan dalam
surat Al-Kafirun dari ayat 1 sampai ayat 6. Asbabun-nuzulnya adalah tentang awal
permintaan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad bahwa untuk saling
menghormati antar-agama, maka pemuka Quraisy meminta supaya nabi
menginstruksikan kepada penganut muslim untuk bergiliran penyembahan terhadap
dua Tuhan: hari ini menyembah Tuhan Nabi Muhammad dan esok hari menyembah
Tuhan kaum Quraisy. (Al-Maraghi, Musthafa. Tafsir al-Maraghi. Beirut.)

Dengan adanya keadilan dan keutamaan adil terhadap diri sendiri dalam pelaksanaan


ibadah dari kedua agama tersebut, maka menurut pemuka Quraisy akan terjadi

5
toleransi antar-agama. Keputusan ini tentunya ditentang oleh Allah, dengan
menurunkan surat Al-Kafirun ayat 1-6. Ternyata dalam agama tidak boleh ada
pencampuradukan keyakinan, lapangan toleransi hanya ada di wilayah muamalah. Hal
ini bisa dilihat dari rujukan kitab-kitab tafsir, di antaranya Tafisr Al-Maraghi, juz 30
tentang penafsiran surat Al-Kafirun.

Tentunya dari kisah tersebut dapat disimpulkan sesuai sumber syariat islam bahwa


ada hal hal yang boleh dan tidak boleh ditoleransikan, berikut 15 Jenis Jenis Toleransi
yang Diperbolehkan dalam Islam.

 Prinsip toleransi, yaitu hendaklah setiap muslim berbuat baik padalainnya


selama tidak ada sangkut pautnya dengan hal agama
 Berbuat baik dan adil kepada setiap agama
 Islam mengajarkanmenolong siapa pun, baik orang miskin maupun orang yang
sakit
 Tetap menjalinhubungan kerabat pada orang tua atau saudara non-muslim
 Tetap berbuat baik kepada orag tua dan saudara
 Boleh memberihadiah pada non-muslim
 Prinsip LakumDiinukum Wa Liya Diin
 Sesuai keadaan masing masing
 Jangan mengorbankan agama
 Tidak berhubungan dengan perayaan non-muslim
 Tidak berhubungan dengan acara maksiat
 Tidak memaksakan kehendak
 Menghargai orang lain
 Toleransi sebatas wilayah mu’amalah
 Toleransi tidak berkenaan dengan aqidah dan ibadah

C. MACAM-MACAM TOLERANSI
Ada beberapa jenis toleransi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa
saja jenis-jenis toleransi tersebut? Berikut ini rangkuman tentang jenis-
jenis toleransi beserta penjelasannya yang perlu dipahami.
 TOLERANSI PEMIKIRAN
Toleransi pemikiran adalah bagiaman seseorang mau menerima dan menghormati
perbedaan gagasan, meski gagasan yang dimiliki berbeda atau bahkan
bertentangan dengan apa yang ia anut.

Tujuan adanya toleransi pemikiran ialah untuk menghasilkan penyatuan berbagai


pemikiran dan gagasan dari berbagai sudut pandang, seperti keluarga, pengalaman
sosial, studi akademis atau pembelajaran yang diperoleh di tempat kerja, dan
lingkungan tempat tinggal.

6
Mengingat berbagai keyakinan dan pedoman hidup masing-masing orang berbeda
dan tidak bisa dipaksakan maka toleransi perlu dimiliki agar bisa hidup damai
berdampingan dalam konteks yang sama.

 TOLERANSI RASIAL
Toleransi rasial berkaitan dengan hubungan yang mungkin ada antara orang-orang
dari ras atau etnis yang berbeda.
Toleransi rasial adalah tentang bagaimana orang berinteraksi secara harmonis
dengan orang-orang yang memiliki latar belakang ras yang berbeda. Asal-usul
toleransi ini melibatkan karakteristik fisik seseorang, bentuk perilaku dan
tabiatnya.

 TOLERANSI BERAGAMA
Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan
agama yang ada dalam kehidupan.
Dalam beragama, contoh toleransi adalah dengan menghormati hak setiap orang
untuk memilih agamanya serta memberikan ruang bagi mereka untuk
menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
Dengan memiliki sikap toleransi maka itu sama halnya dengan menghormati
keyakinan orang lain.

 TOLERANSI SOSIAL
Arti dari toleransi sosial mengacu pada keberadaan orang-orang yang masuk kelas
sosial berbeda.
Secara historis, ada banyak kasus intoleransi sosial, terutama karena adanya
superioritas yang dimiliki sebagian orang dibandingkan orang lain yang dianggap
lebih rendah.
Intoleransi sosial menghasilkan kebencian, prasangka, dan ketakutan yang
membuat orang-orang tidak bisa hidup dalam harmoni, berdasarkan rasa hormat
dan pengakuan dari yang lain.

 TOLERANSI SEXUAL
Toleransi seksual berhubungan dengan rasa hormat antara orang-orang yang
berbeda jenis kelamin. Makna dari toleransi sosial juga bagimana seseorang mau
menerima keberagaman seksual.

 TOLERANSI BUDAYA
Di Indonesia yang memiliki ragam budaya, toleransi adalah kunci untuk hidup
rukun satu sama lain. Dengan toleransi, tidak ada sikap merendahkan antarbudaya.

7
Maka itu, setiap orang harus mampu untuk memandang sama rata terhadap
budaya yang lain.

 TOLERANSI BERPOLITIK
Toleransi ini lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat menghargai dan
menghormati pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Dengan toleransi,
setiap orang dapat sama-sama menjaga hak politik orang lain.

D. MANFAAT DARI TOLERANSI


Berikut ini rangkuman tentang manfaat dari toleransi beserta penjelasannya yang
perlu dipahami.
1. Mewujudkan Kerukunan di Indonesia
Adanya sikap toleransi sangat penting untuk menciptakan keharmonisan dan
kerukunan dalam masyarakat. Toleransi penting untuk diterapkan karena kondisi
Indonesia yang begitu heterogen.
Dengan adanya toleransi membuat masyarakat dapat hidup berdampingan dengan
rukun, meski berbeda-beda suku dan agamanya.
2. Menciptakan Lingkungan yang Damai dan Tenteram
Jika sudah tercipta kerukunan, akan tercipta lingkungan yang damai dan tenteram.
Hal ini hanya bisa diwujudkan jika toleransi diterapkan di tiap elemen masyarakat.
Dengan toleransi, masyarakat pun jadi bisa hidup damai dan tenteram satu sama
lain.
3. Mempererat Tali Persaudaraan
Toleransi bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan. Dengan menerapkan
sikap toleransi, masyarakat bisa saling berinteraksi dengan siapa saja tanpa
melihat latar belakang agama dan sukunya sehingga mampu mempererat
persaudaraan dengan sesama.
4. Menghindari Konflik dan Perpecahan
Adanya toleransi sangat penting untuk menghindari konflik dan perpecahan,
terutama yang melibatkan suku dan agama. Perbedaan yang ada pastinya rawan
menimbulkan perpecahan dan konflik.
Namun, jika masyarakat sadar untuk bersikap toleran maka perbedaan itu justru
malah menjadi keindahan. Untuk itu ke depannya, sikap toleransi harus diterapkan
untuk menghindari terjadinya konflik.
5. Meningkatkan Jiwa Nasionalisme

8
Dalam lingkup negara, toleransi sangat penting untuk meningkatkan jiwa
nasionalisme dan semangat persatuan. Seseorang dengan sikap toleransi yang
tinggi biasanya akan memiliki rasa cinta yang tinggi pula terhadap tanah airnya.
Hal ini juga berkaitan dengan semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, yang
berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua, merujuk pada keberagaman suku dan
budaya yang ada di Indonesia.

6. Memperkuat Tercapainya Mufakat


Dalam suatu musyawarah atau perundingan, sering terjadi kesulitan untuk
menentukan mufakat. Dengan menjunjung tinggi toleransi, proses musyawarah
akan berjalan sempurna tanpa muncul perpecahan.
Toleransi menjadi penting untuk memperkuat tercapainya mufakat dalam
bermusyawarah. Dengan sikap saling menghargai pendapat antaranggota dan
mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi.
7. Menghindari Sikap Diskriminasi
Diskriminasi sering terjadi pada kelompok minoritas, baik dalam bentuk
cemoohan atau persekusi fisik. Adanya toleransi bisa menghindari terjadinya
diskriminasi atau intoleransi, di mana setiap orang harus lebih menghormati hak-
hak dari kaum minoritas tersebut.
8. Meningkatkan Keimanan
Setiap agama tentu mengajarkan untuk menjalankan sikap toleransi pada sesama
manusia. Ketika seseorang mampu bersikap toleran, ia akan mengenal banyak
orang dengan berbagai latar belakang agama.
Hal tersebut menjadi bekal untuk meningkatkan kekuatan dalam iman pada
masing-masing agama yang dianut.
9. Melatih Diri Jadi Lebih Baik
Toleransi juga memiliki manfaat bagi diri sendiri. Dengan menumbuhkan sikap
toleransi, akan membuat seseorang menjadi lebih baik lagi.
Sikap saling menghargai dan menahan amarah dibutuhkan dalam menerapkan
toleransi yang tentunya berdampak agar diri sendiri menjadi lebih baik.
10. Mempercepat Pembangunan Nasional
Jika sudah diterapkan, toleransi dapat berimbas pada terciptanya kerukunan dan
kedamaian. Hal ini menjadi kunci terlaksana program pembangunan di suatu
negara. Maka secara tak langsung, toleransi memiliki manfaat untuk
mensukseskan pembangunan nasional di negara Indonesia.

E. AKIBAT JIKA MENGABAIKAN TOLERANSI


Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, dampak negatif kurangnya pemahaman atas keberagaman, yaitu:

9
1. Adanya perpecahan bangsa yang terjadi karena konflik sosial dalam kehidupan
bermasyarakat. Bisa karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan
kebudayaan.
2. Memandang masyarakat dan kebudyaan sendiri lebih baik, sehingga menimbulkan
sikap merendahkan kebudayaan lain. Sikap ini mendorong konflik antarkelompok.
3. Terjadinya konflik ras, antarsuku, atau agama.
4. Terjadinya kemunduran suatu bangsa dan negara, karena pemerintah sulit
membangun kebijakan.
5. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Toleransi antarumat beragama yang berbeda termasuk ke dalam salah satu risalah
penting yang ada dalam sistem teologi islam. Karena Allah Swt sudah mengajarkan
pada kita cara untuk menghadapi keragaman yang memang tidak bisa dipungkiri,
yaitu dengan menerima perbedaan sebagai nikmat atau rahmat.

Toleransi atau as-samahah (arab) adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap
saling menghormati dan saling bekerja sama diantara kelompok masyarakat yang
berbeda-beda baik secara etnis, Bahasa, budaya, politik maupun agama.

Toleransi sudah dipaparkan dalam Alquran secara komprehensif dimana


merupakan dasar hukum islam, diantaranya sebagaimana Allah menjelaskan dalam
surat Al-Kafirun dari ayat 1 sampai ayat 6. Asbabun-nuzulnya adalah tentang awal
permintaan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad bahwa untuk saling
menghormati antar-agama, maka pemuka Quraisy meminta supaya nabi
menginstruksikan kepada penganut muslim untuk bergiliran penyembahan terhadap
dua Tuhan: hari ini menyembah Tuhan Nabi Muhammad dan esok hari menyembah
Tuhan kaum Quraisy. (Al-Maraghi, Musthafa. Tafsir al-Maraghi. Beirut.)

B. SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena
kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan khilaf, alfa dan lupa.

11
KATA PENGANTAR

https://www.gramedia.com/best-seller/toleransi-dalam-islam/
https://dalamislam.com/landasan-agama/jenis-jenis-toleransi-yang-diperbolehkan-
dalam-islam
https://www.bola.com/ragam/read/4966953/jenis-jenis-toleransi-beserta-
penjelasannya-yang-perlu-dipahami
https://www.bola.com/ragam/read/4853533/manfaat-toleransi-bagi-kehidupan-yang-
perlu-diketahui-dan-dipahami
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/22/165337469/dampak-negatif-
intoleransi-dan-cara-menghindarinya#:~:text=Sikap%20ini%20mendorong
%20konflik%20antarkelompok,Kurangnya%20partisipasi%20masyarakat%20dalam
%20pembangunan

12

Anda mungkin juga menyukai