Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iputu Bayu Krisna Priastawan

Nim : 20210801345
Tugas Analisis dan perancangan sistem informasi, sesi-4.

Soal :
1). Jelaskan proses identifikasi dan seleksi proyek.
2). Jelaskan beberapa kriteria evaluasi proyek.
3). Jelaskan value chain analysis dan bagaimana organisasi
menggunakan teknik ini untuk mengevaluasi dan membandingkan
proyek.
4). Jelaskan langkah-langkah yang terlibat dalam perencanaan strategis
perusahaan.
5). Apa tiga strategi kompetitif generic?

Jawab :
1). Dalam proses identifikasi dan seleksi proyek, terdapat 3 kegiatan
utama seperti :
1. Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial.
- Dilakukannya Perencanaan strategis teknologi informasi
yang menyususun rencana strategis proyek teknologi
informasi disesuaikan dengan visi, misi, dan rencana
strategis organisasi. Termasuk juga dalam kegiatan
tersebut adalah menentukan area bisnis utama organisasi.
- Analisis area bisnis, melakukan analisis area bisnis untuk
menentuka area bisnis yang memerlukan dukungan
teknologi informasi atau area bisnis yang dapat
ditingkatkan nilai keuntungan/kompetitifnya
menggunakan teknologi informasi.
- Perencanaan proyek, dengan Menyusun proyek-proyek
potensial, mendefinisikan scope proyek, manfaat dan
Batasan-batasan proyek berdasarkan analisis area bisnis.
- Alokasi sumber daya, memilih proyek IT dan memetakan
alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
proyek.
Untuk proses indentifikasi proyek tersebut dapat dilakukan oleh :
anggota inti top management, komite pengarah, user department, dan
kelompok pengembangan atau manajer sistem informasi senior.
2. Melakukan klasifikasi dan memberi peringkat proyek
pengembangan sistem informasi.
Pada proses identifikasi dan seleksi proyek berfokus pada
penilaian manfaat relative dari proyek-proyek potensial.
Proyek klasifikasi dan pemeringkatan dilakukan oleh : Top
managers, Steering committee, unit bisnis atau kelompok
pengembangan sistem informasi. Untuk kriteria evaluasi
ketika klasifikasi dan pemberian peringkat proyek adalah
value chain analysis yang memungkinkan proses analisis
kegiatan dari suatu organisasi untuk menentukan nilai yang
ditambahkan dalam sebuah produk, layanan dan biaya yang
dikeluarkan, mencakup perbandingan dengan kegiatan yang
dilakukan, nilai tambah, dan biaya organisasi lain untuk
tujuan melakukan perbaikan dalam operasi dan kinerja
organisasi.

3. Memilih proyek untuk dikembangkan.


Hal ini merupakan aktifitas terakhir dalam proses identifikasi
dan seleksi proyek, seleksi actual proyek untuk
pengembangan lebih lanjut. Yang merupakan proses
mempertimbangkan proyek jangka Panjang dan jangka
pendek dan memilih proyek yang memungkinkan untuk
mencapai tujuan bisnis. Dalam fase ini kunci dari tiap proyek
agar dapat membantu organisasi mencapai tujuannya adalah
dengan jaminan dari pertimbangan yang cermat dalam
pemilihan proyek.

2).
- Value chain analysis, yang merupakan sebuah evaluasi untuk
sejauh mana kegiatan menambah nilai dan biaya ketika
mengembangkan produk dan layanan.
- Strategic alignment, evaluasi proyek dari sejauh mana proyek
membantu organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya dan
tujuan jangka Panjang.
- Potential benefits, evaluasi proyek untuk sejauh mana proyek
dipangang sebagai peningkatan keuntunga, layanan dan pelanggan.
Dan juga lamanya manfaat potential benefits.
- Resource Availability, evaluasi proyek dalam jumlah dan jenis
sumber daya yang dibutuhkan proyek dan ketersediannya.
- Project size/duration, evaluasi proyek untuk jumlah individu dan
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
- Technical difficulty/risk, evaluasi tingkat kesulitan teknis untuk
berhasil dalam menyelesaikan proyek untuk Batasan waktu dan
sumber daya yang diberikan.

3). Value Chain Analysis adalah sebuah metode dalam proses dimana
sebuah perusahaan mengidentifikasi kegiatan utama dan bantuan yang
menambah nilai produk, lalu menganalisisnya untuk mengurangi biaya
atau meningkatkan diferensiasi. Strategi yang digunakan Value Chain
Analysis digunakan untuk mengalisis kegiatan internal perusahaan.
Dengan melihat kedalam kegiatan internal, analisis tersebut
mengungkap dimana keunggulan kompetitif suatu perusahaan atau
kekurangannya. Organisasi menentukan mengevaluasi dan
membandingkan dengan mengidentifikasi hubungan antara kegiatan,
identifikasi peluang untuk mengurangi biaya, identifikasi biaya-biaya
untuk setiap kegiatan, mengidentifikasi kegiatan utama dan dukungan
perusahaan. menetapkan kepentingan relative dari setiap kegiatan dalam
total biaya produk. Total biaya produksi suatu produk atau jasa harus
dipecah dan ditugaskan untuk setiap kegiatan.

4).
Untuk Langkah – Langkah yang terlibat dalam perencanaan strategis
perusahaan adalah sebagai berikut :
- Prasyarat untuk membuat keputusan pemilihan proyek yang efektif
adalah untuk mendapatkan ide yang jelas mengenai sebuah
organisasi dalam visinya dalam menentukan dan dimana sebuah
perusaahan ingin berada untuk rencana masa depan yang
dinginkan.
- Proses pengembangan dan penyempurnaan model perusahaan pada
saat ini dan masa depan, serta strategi transisi yang disebut juga
dengan perencanaan startegis perusahaan.
- Pernyataan misi suatu perusahaan untuk menyatakan dalam istilah
yang sederhana pada bisnis perusahaan tersebut.
- Seteleh pendefinisian misi/perencanaan perusahaan, maka
organisasi dapat menentukan tujuannya.
- Strategi kompetifi merupakan metode yang digunakan pada
organisasi untuk mencapai misi dan tujuannya.
- Penyelarasan teknologi informasi dengan bisnis untuk menentukan
dimana teknologi informasi yang paling memberikan konstribusi
serta menentukan urutan prioritas investasi.
- Untuk memperoleh keunggulan bersaing, menciptakan peluang
bisnis dengan menggunakan teknologi informasi.
- Membangun infrastruktur teknologi yan efektif dalam harga serta
fleksibel perkembangannya pada masa mendatang.
- Mengembangkan sumber daya dan kompetensi yang sesuai.

5).
- Low – cost producer, strategi ini merupakan pencerminan
persaingan dalam suatu industrin bedasarkan biaya produk atau
layanan kepada konsumen.
- Product differentiation, merupakan strategi kompetitif yang
mencerminkan pemanfaatan kriteria produk utama sesusai
permintaan pasar (seperti : kualitas tinggi, gaya, kinerja,
kelapangan).
- Product focus or niche, strategi ini serupa dengan strategi biaya
rendah dan diferensiasi , namun dengan focus pasar yang jauh
lebih sempet.

Anda mungkin juga menyukai