Disusun Oleh :
Kelompok 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Alat Evaluasi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai alat evaluasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, khususnya Ibu Azhari Ikhwati, S.Si., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi berasal dari kata evaluation yang artinya bagian yang sangat
penting dalam suatu sistem sebagai upaya untuk menentukan nilai. Definisi ini
dapat menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan dengan hati-hati,
bertanggung jawab, strategis, dan dapat dipahami. Peringkat bisa netral, positif
atau negatif, atau kombinasi keduanya. Menurut para ahli Gronlund (1975) evaluasi
adalah suatu proses secara sistematis untuk menentukan tujuan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan–tujuan dari pengajaran telah di capai oleh
siswa. saat melakukan evaluasi, terdapat alat evaluasi, alat evaluasi ini dibutuhkan
untuk menyelesaikan penilaian baik dalam penilaian terstruktur maupun tidak
terstruktur. secara umum pengertian alat adalah sesuatu yang dapat digunakan
untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas atau mencapai
suatu tujuan dengan lebih efektif dan efisien. Kata "alat" disebut juga "instrumen".
Oleh karena itu, peralatan evaluasi disebut juga peralatan evaluasi.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas dapat disimpulkan rumusan
masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud alat evaluasi?
b. Apa saja jenis-jenis alat evaluasi?
c. Apakah alat evaluasi membantu para guru untuk menentukan penilaian?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan penelitian dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui maksud dari alat evaluasi.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis alat evaluasi.
c. Untuk mengetahui apakah alat evaluasi membantu para guru untuk
menentukan penilaian?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kegiatan evaluasi, fungsi alat juga untuk memperoleh hasil yang
lebih baik sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Menurut Indah Seftiani
(2019) alat evaluasi adalah suatu alat yang digunakan untuk
memudahkan seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai suatu
tujuan secara lebih efektif dan efisien. Alat evaluasi merupakan alat ukur
untuk menilai dan mengevaluasi sejauh mana proses pembelajaran
tersampaikan kepada peserta didik (Dewi, 2018).
Maka dapat dikatakan bahwa alat evaluasi adalah alat yang dapat
digunakan untuk bahan pertimbangan, menilai, dan mengevaluasi proses
pembelajaran agar mencapai hasil pembelajaran seperti tujuan yang
diinginkan. Arikunto (2012:59) mengatakan bahwa suatu alat evaluasi
3
dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti
keadaan yang dievaluasi.
1. Tes
Menurut Muh. Haris Zubaidillah (2018) tes merupakan alat ukur
yang standar dan obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas
untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah
laku individu. Dengan kata lain tes dapat diartikan sebagai suatu
metode atau alat yang memberikan penilaian berupa tugas atau
rangkaian tugas yang harus diselesaikan oleh seorang siswa atau
sekelompok siswa untuk memperoleh skor perilaku dan kinerja
siswa dalam pembelajaran. Sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes
minimal mempunyai dua fungsi, yaitu:
a. Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat
materi atau tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan
tertentu.
b. Untuk menentukan kedudukan atau seperangkat siswa
dalam kelompok, tentang penguasaan materi atau
pencapaian tujuan pembelajaran.
4
Tes seleksi sering dikenal dengan tes saringan atau ujian
masuk. Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan
calon siswa baru, di mana hasil tes digunakan untuk
memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik
dari sekian banyak calon yang mengikuti tes (Muh. Haris
Zubaidillah: 2018).
b. Tes Awal
Tes awal dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan
diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik. Isi atau
materi tes awal pada umumnya ditekankan pada bahan-
bahan penting yang sudah diketahui atau dikuasai oleh
peserta didik (Muh. Haris Zubaidillah: 2018).
c. Tes Akhir
Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting
sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta
didik. Isi atau materi tes akhir adalah bahan-bahan
pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan
kepada peserta didik. Jika hasil tes akhir itu lebih baik
daripada tes awal maka dapat diartikan bahwa program
pengajaran telah berjalan dan berhasil dengan sebaik-
baiknya (Muh. Haris Zubaidillah: 2018).
d. Tes Diagnostik
Tes ini adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan
kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan
pemberian perlakuan yang tepat. Tes diagnostik juga
digunakan untuk mengetahui sebab kegagalan peserta
didik dalam belajar, oleh karena itu dalam menyusun
butir-butir soal seharusnya menggunakan item yang
5
memiliki tingkat kesukaran rendah (Muh. Haris
Zubaidillah: 2018).
e. Tes Formatif
Tes ini adalah tes untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu.
Tes formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
atau melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah
dicapai oleh siswa dalam suatu program pelajaran (Muh.
Haris Zubaidillah: 2018).
f. Tes Sumatif
Yaitu tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya
pemberian sekelompok program atau sebuah program
yang lebih besar. Tes sumatif ini dapat disamakan dengan
ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada tiap
akhir semester, catur wulan atau akhir semester. Tes
sumatif ini diarahkan kepada tercapai tidaknya tujuan-
tujuan instruksional umum (Muh. Haris Zubaidillah:
2018).
2. Non Tes
Yang tergolong teknik non tes menurut Muh. Haris Zubaidillah
(2018) adalah sebagai berikut:
a. Skala bertingkat (rating scale)
Suatu ukuran yang menyatakan nilai dalam bentuk
sejumlah hasil pembangunan. Misalnya: kegemaran
individu terhadap gerakan seni tertentu.
b. Kuesioner
Kuesioner pada dasarnya adalah daftar pertanyaan yang
harus diisi oleh orang yang diukur (responden).
c. Daftar cocok (chek list)
6
Daftar cocok adalah deretan pernyataan (yang biasanya
singkat), di mana responden yang dievaluasi tinggal
membubuhkan tanda cocok ( √ ) di tempat yang sudah
disediakan.
d. Wawancara (interview)
Suatu cara atau cara memperoleh jawaban dari seorang
responden dengan cara tanya jawab sepihak. Wawancara
dapat dilakukan dengan dua cara: bebas dan terbimbing.
e. Pengamatan (observasi)
Ini adalah teknik yang dilakukan melalui pengamatan
yang cermat dan pencatatan yang sistematis. Ada tiga
jenis observasi: partisipatif, sistematis, dan eksperimental.
f. Riwayat hidup
Ini adalah gambaran tentang kondisi seseorang dalam
hidup. Dengan mempelajari resume, evaluator dapat
menarik kesimpulan tentang karakter, kebiasaan, dan
sikap evaluator.
Selain teknik-teknik di atas, ada juga teknik lain yaitu :
a. Studi kasus (Case Study)
Sebuah studi rinci dan komprehensif dari siswa, kelas atau sekolah
dengan kasus tertentu.
b. Catatan insidental (anectodal recored)
Yaitu sebuah catatan singkat tentang peristiwa singkat yang dialami
seorang siswa secara pribadi.
c. Sosiometri
Ini adalah metode meringkas, menyusun, dan sebagian mengukur
pendapat siswa tentang penerimaan mereka terhadap sesama siswa dan
hubungan di antara mereka.
d. Inventori kepribadian
Hampir seperti tes kepribadian. Perbedaannya adalah bahwa
inventarisasi kepribadian respon siswa tidak mengandung kriteria
7
benar atau salah. Selama dia mengatakan yang sebenarnya, jawaban
setiap siswa adalah benar.
8
Daftar Pustaka