Anda di halaman 1dari 7

KOMITMEN KEMBALI KE INDONESIA , RENCANA PASCA STUDI

DAN RENCANA KONTRIBUSI DI INDONESIA

Tetapkan tujuan anda setinggi-tingginya dan jangan berhenti sampai anda


mendapatkannya. Kalimat ini sering saya ingat dan tanamkan selama saya ingin
mendapat/mencapai sesuatu. Sejak kecil, saya dididik oleh kedua orang tua saya
untuk selalu belajar dan berusaha keras untuk dapat memperoleh impian saya.
Nama saya Elda Karolina Joltuwu biasa dipanggil Elda atau Ela. Saya berasal dari
keluarga yang menerapkan hidup sederhana karena dengan menerapkan hidup
sederhana kami selalu bersyukur dengan apa yang kami miliki dan bisa menjadi
pribadi yang bertanggungjawab. Saya menampatkan Pendidikan S1 saya di salah
satu perguruan tinggi negeri di Kota Kupang yaitu Politeknik Negeri Kupang
dengan jurusan Teknik Sipil program studi Teknik Perancangan Irigasi dan
Penanganan Pantai.

Sejak pembukaan penerimaan mahasiswa baru saya memilih kampus


Politeknik Negeri Kupang dengan jurusan Teknik Sipil dan Universitas Nusa
Cendana jurusan Pendidikan Kimia. Saat pengumuman kelulusan saya di
nyatakan lulus di kedua kampus yang saya pilih. Menurut pendapat ibu saya,
sebaiknya saya memilih jurusan Pendidikan Kimia karena beliau ingin saya
menjadi seorang guru. Namun saya memilih untuk mengambil jurusan Teknik
Sipil karena saya lebih tertarik untuk mempelajari ilmu teknik sipil. Awal semester
1 saya merasa sedikit kesulitan karena saya tidak terbiasa dengan jurusan yang
saya ambil namun dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil melalui semua
semester dengan baik. Walau kadang saya mengalami kesulitan dalam mata kuliah
yang saya ikuti namun saya adalah orang yang tidak mudah menyerah dan
memiliki semangat yang tinggi. Saya sering bertanya ulang ke dosen atau ke
senior saya dan juga mencari sumber pembelajaran dari berbagai media untuk
menambah pengetahuan yang saya belum paham ataupun memperluas
pengetahuan yang saya miliki. Saya memiliki prinsip bahwa saya harus berusaha
keras untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan karena tidak mudah
mendapatkan sesuatu yang berharga.
Sejak awal perkuliahan, saya sangat tertarik dengan mata kuliah yang
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya air. Saya sangat bersyukur karena
saya bisa mendapat ilmu pengetahuan yang sangat penting yang tidak saya ketahui
sebelumnya sangat berguna bagi kehidupan manusia setiap harinya. Saya sangat
senang mempelajari ilmu tentang pengelolaan sumber daya air yang pada
akhirnya membawa saya menuju Skripsi saya. Karena saya merasa yakin dan
percaya saya pun mengambil judul Skripsi dan melalukan penilitian tentang
Neraca Air dimana Neraca Air adalah metode yang sering digunakan untuk
menduga pergerakan/kondisi air pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Informasi yang akan di dapat dari analisis neraca air akan bermanfaat dalam
pengelolaan sumber daya air sehingga sumber daya air yang tersedia dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah salah satu negara dengan iklim
Tropis dan hanya memiliki 2 musim sepanjang tahun yakni musim hujan dan
musim kemarau. Pada musim hujan sering terjadi bencana alam seperti banjir
serta tanah longsor dan pada musim kemarau sering terjadi kekeringan. Masalah
air dan bencana yang ditimbulkan merupakan salah satu masalah yang sampai saat
ini masih dialami oleh masyarakat Indonesia. Menurut Kiyotoka Mori, air di
bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyar km3 yang terdiri dari 97,5%
adalah air laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air
sungai, air danau, air tanah dan sebagainya serta 0,001% berbentuk uap di udara.
Air merupakan sumber daya esensial yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan
makhluk hidup lainnya. Namun keberadaan air di suatu tempat tidak lagi
seimbang. Kekurangan air akan terjadi pada musim kemarau dan kelebihan air
akan terjadi pada musim penghujan yang dapat menimbulkan berbagai kerusakan.
Di Indonesia terjadi banyak bencana akibat pemasalahan pengelolaan sumber
daya air diantaranya banjir dan juga kekeringan. Menurut data statistik tahun
2014-2023 yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), terjadi 8.099 kasus bencana banjir dan 370 kasus kekeringan. Karena itu
perlu dilakukan pengelolaan sumber daya air dengan baik dan terpadu. Menurut
Undang-Undang No. 7/2004 tentang sumber daya air, pengelolaan sumber daya
air adalah Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasikan
penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan
pengendalian daya rusak air. Konservasi sumber daya air meliputi upaya
memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya
air agar tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup baik waktu sekarang maupun waktu yang akan dating.
Pendayagunaan sumber daya air meliputi upaya penatagunaan, penyediaan dan
penggunaan serta pengusahaan sumber daya air secara optimal agar berhasil guna
dan berdaya guna. Sedangkan pengendalian daya rusak air meliputi upaya untuk
mencegah, menanggulangi dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang
disebabkan oleh daya rusak air. Seiring dengan perkembangan zaman dan
pesatnya pembangunan maka akan berdampak pula dengan peningkatan
kebutuhan air. Sedangkan di beberapa wilayah di Indonesia memiliki sumber daya
air yang terbatas karena mendapat musim kemarau lebih panjang daripada musim
penghujan. Sehingga sangat diperlukan analisis dan juga perencanaan pada
pengelolaan sumber daya air secara komprehensif yang berkelanjutan dan terpadu
agar ketersediaan air yang ada dapat digunakan sebaik mungkin untuk mencukupi
semua kebutuhan air yang dibutuhkan.

Setelah menyelesaikan Pendidikan S1, saya ingin lebih memperdalam dan


meningkatkan pengetahuan yang saya miliki dengan melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi yaitu mengambil pendidikan S2 dengan lebih memfokuskan diri
pada pengelolaan sumber daya air. Untuk mewujudkannya, saya berencana untuk
melanjutkan studi saya pada salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia
dimana saya bertujuan untuk memilih Universitas Brawijaya. Universitas
Brawijaya adalah perguruan tinggi negeri yang berdiri sejak tahun 1963 di Kota
Malang Jawa Timur. Universitas Brawijaya merupakan kampus elit dan secara
konsisten menduduki peringkat 5 terbaik perguruan tinggi di Indonesia menurut
Kemenristekdikti. Sedangkan Universitas Brawijaya menduduki peringkat 51 di
Asia dan 400 dunia. Universitas Brawijaya mendapatkan akreditasi A dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Universitas Brawijaya memilki 16 Fakultas
dan 77 program studi pada Program Sarjana serta memililki 14 Fakultas dan 42
program studi pada Program Magister juga memiliki 12 Fakultas dan 23 program
studi. Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia
yang memiliki program studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air atau lebih
dikenal Magister Teknik Pengairan. Dalam Program Magister Teknik Pengairan
terdapat 3 jenis mata kuliah yang tediri atas mata kuliah wajib universitas (7
SKS), mata kuliah wajib program studi (19 SKS) dan mata kuliah pilihan (6 SKS)
serta menambahan tesis (10 SKS). Mata kuliah semester yang ditawarkan pada
semester ganjil dan genap terdiri dari Matematika Terapan, Pengembangan
Sumber Daya Air Terpadu, Hidrologi Lanjut, Hidrolika Lanjut, Teknik Bendungan
dan Waduk, Mata Kuliah Pilihan 1, Mata Kuliah Pilihan 2, Rekayasa Irigasi,
Kualitas Air dan Lingkungan, Manajemen Air Lanjut, Metodologi Penelitian dan
Penulisan Karya Ilmiah, Bahasa Inggris, Ilmu Komputer dan Aplikasinya, Mata
Kuliah Pilihan 3 dan yang terakhir Tesis pada semeseter 3 dan semester 4. Untuk
mata kuliah pilihan, Ketua Program Studi Magister bertanggungjawab untuk
mengarahkan mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah pilihan pada setiap
semester. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan sistem kredit semester dalam
bentuk perkuliahan, praktikum dan kerja lapangan.

Di Indonesia masih sangat sedikit perguruan tinggi yang menawarkan


jurusan bidang keairan. Meskipun jurusan ini sudah ada sejak lama, jurusan ini
masih kalah populer dengan jurusan teknik lainnya. Padahal, Indonesia sering
mengalami masalah di bidang keairan sehingga membutuhkan ilmu khusus di
bidang ini. Jurusan Teknik Pengairan merupakan salah satu program studi yang
ada di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Teknik Pengairan berdiri karena
kebutuhan tenaga ahli di bidang pengairan terasa kian mendesak semenjak
program pengadaan pangan nasional menjadi sasaran utama pembangunan
semenjak repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) I pada tahun 1969.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal itu salah satunya
dengan bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi
kekurangan tenaga ahli di bidang pengairan dan Universitas Brawijaya menjadi
salah satu institut yang menyambut dengan antusias dan memiliki visi menjadi
lembaga Pendidikan yang berperan aktif di tingkat Asia Tenggara serta mampu
menjadi teladan dalam proses penyelenggara Pendidikan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan
sumber daya air khususnya dalam bidang pengelolaan dan rekayasa sumber daya
air terpadu.

Saat menjalani perkuliahan semester 3, keluarga saya membuka tempat


usaha di sekolah tempat ibu saya bekerja yaitu kantin sekolah. Saya harus bekerja
keras untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari kami dan juga membayar biaya
pendidikan kami. Saat tidak memiliki jadwal kuliah atau dosen yang tidak dapat
masuk untuk mengajar, saya mengambil waktu tersebut untuk membantu
berjualan di sekolah. Ibu saya sering berkata bahwa rejeki sudah diatur sesuai
porsi masing-masing orang dan tugas kita adalah untuk mencari rejeki dengan
cara yang halal. Saat berjualan, saya tidak pernah malu walaupun tempat usaha
kami juga di datangi oleh guru-guru yang pernah mengajar saya di bangku SMA
dan juga kawan yang sering berkunjung ke sekolah kami. Saya yakin apapun yang
saya kerjakan jika dengan cara yang benar pasti mendapatkan hasil yang baik.
Banyak yang mengira bahwa saya hanya berjualan dan tidak melanjutkan studi
saya. Namun hal ini bisa saya bantah dengan cara mengatakan dengan penuh
kebanggaan bahwa saya berkuliah dengan baik di salah satu kampus di Kota
Kupang. Walaupun saya berkuliah sambal berjualan, itu tidak membuat saya patah
semangat dan menjadi letih. Saya bisa berkuliah dengan baik dan bisa
mendapatkan nilai yang sangat memuaskan yang pada akhirnya membawa saya
mendapat gelar sarjana yang saya inginkan. Setelah mendapat gelar sarjana, saya
pun bertekad untuk mendapat pengetahuan lebih banyak dengan memilih
melanjutkan studi di Universitas Brawijaya dengan mengikuti program beasiswa
dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ) dengan mendaftar melalui
jalur afirmasi . LPDP bertujuan untuk mempersiapkan generasi mendatan untuk
menjadi pemimpin dan professional serta mendorong inovasi untuk mewujudkan
Indonesia yang sejahtera,demokratis dan berkeadilan. LPDP menawarkan
beberapa program beasiswa untuk Warga Negara Indonesia yang ingin
melanjutkan pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan
adanya program dari LPDP, saya berharap bisa melanjutkan studi saya dengan
baik dan menerima bantuan beasiswa berupa biaya pendidikan serta biaya
pendukung lainnya. Dengan semangat dan tekad yang kuat saya bisa
menyelesaikan studi saya selama 2 tahun di Universitas Brawijaya dan
mendapatkan gelar Magister yang saya inginkan.

Keinginan besar untuk menambah pengetahuan yang lebih banyak


membuat saya ingin menjalani proses perkuliahan S2 saya dengan mengikuti
setiap mata kuliah dengan baik dan bisa mendapatkan nilai yang baik, juga bisa
berperan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kampus
yang bisa menambah pengalaman dan juga pengetahuan seperti terlibat dalam
organisasi dan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Saya juga ingin
berpartisipasi dalam penelitian- penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan
belajar menulis jurnal dengan baik yang bisa menjadi sumber informasi bagi
orang lain. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan program Magister
Teknik Pengairan perlu dilakukan penelitian untuk penulisan tesis. Saya tertarik
untuk mengambil penelitian tentang Studi Alokasi Air Pada Suatu Daerah Aliran
Sungai di Nusa Tenggara Timur. Alokasi air adalah suatu kegiatan pengaturan
pemberian air dalam jumlah volume/kuantitas dan waktu tertentu yang didasarkan
atas ketersediaan dan kebutuhan air menurut jenis, volume dan waktu tertentu
yang disesuiakan dengan hasil kesepakatan urutan prioritasnya. Pengelolaan
alokasi air meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi,
pengendalian serta pelaporan alokasi air. Dalam penelitian ini dibutuhkan
beberapa data diantaranya data curah hujan, data klimatologi, data debit mata air,
data penduduk, data luas areal pertanian dan peta DAS serta peta administrasi
wilayah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis
ketersediaan air, analisis kebutuhan air dan analisis neraca air. Setelah mengetahui
keadaan/kondisi neraca air dalam keadaan surplus/defisit maka bisa dilakukan
alokasi air dimana yang menjadi penetapan prioritas penggunaan air adalah yang
mengalami kondisi defisit.

Saya berharap dengan menyelesaikan Pendidikan S2, saya bisa menjadi


seorang magister teknik yang memiliki kapabilitas keilmuan, profesional dan
inovatif serta dapat memberi kontribusi pada pengembangan ilmu dibidang
keairan dan bisa berkontribusi menyelesaikan permasalahan sumber daya air di
Indonesia. Disamping itu, saya juga berharap saya bisa menjadi seorang dosen
dimana saya bisa memberi kontribusi besar secara langsung dengan memberikan
ilmu yang saya miliki baik dalam proses perkuliahan, kegiatan praktikum
mampun kerja lapangan kepada mahasiswa-mahasiswa sehingga bisa
menghasilkan lebih banyak tenaga teknik di bidang keairan yang memiliki
kemampuan akademik dan kompetensi yang yang kuat serta menghasilkan tenaga
teknik yang mampu memberi kontribusi nyata dan pengembangan ilmu di bidang
keairan dan berperan aktif dalam menentukan kebijakan khususnya dalam bidang
pengairan. Saya berharap bisa mewujudkan impian, harapan dan cita-cita saya
serta bisa melaksanakan kontribusi yang ingin dicapai dengan diberi kepercayaan
untuk menjadi penerima beasiswa LPDP dan bisa menimbah ilmu sebanyak
mungkin di Universitas yang saya inginkan.

Anda mungkin juga menyukai