Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI KEMITRAAN SEKOLAH DENGAN


MASYARAKAT
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Administrasi Pendidikan”

Dosen pengampu:
Dr. Hj. Sulamah, M.Ag.

Disusun oleh:
Abdul Malik Fajar (201664010134)
Andreas Doni Santuso
Siti Nur Azizah Noviatika

FAKULTAS ILMU KEISLAMAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT
2019

1|administrasi pendidikan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
nikmat, rahmat, dan hidayahNya sehingga makalah dengan judul “Administrasi
Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah “Administrasi
Pendidikan”. Isi dari makalah ini merupakan uraian dari serangkaian administrasi
kemitraan antara sekolah dengan masyarakat, bagaimana proses kemitraan itu
terjalin serta dalam bentuk apa kemitraan itu terbentuk.
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, penyusun, serta mahasiswa
Pendidikan Agama Islam Semester 6 Universitas Islam Raden Rahmat khususnya.

Kepanjen, 24 Juli 2019

Penyusun

2|administrasi pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bertolak dari penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa
desentralistik, maka hal ini berdampak pula terhadap reorintasi visi dan misi
pendidikan nasional yang didalamnya menyangkut pula tentang standar
pengelolaan sistem pendidikan nasional. Yang berimbas pada prinsip
penyelenggaraan pendidikan, pendanaan dan strategi pembangunan
pendidikan nasional. Dari hal-hal yang telah disebutkan, terutama dilandasi
dengan sifat desentralistik itu sendiri, mengingat kondisi geografis, sosial-
kultural dan ekonomi setiap wilayah yang berbeda satu sama lain. Oleh karena
itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang optimal, efektif,
efisien dan berhasil, memerlukan keterkaitan berbagai elemen yang ada.
Implementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam
School Based Management atau manajemen berbasis sekolah. dikarenakan
manajemen berbasis sekolah ini adalah upaya kemandirian, kreativitas sekolah
dalam kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas dalam peningkatan
mutu melalui kerjasama atau pemberdayaan pemerintah dengan masyarakat,
maka diperlukan pula administrasi pendidikan di bidang hubungan sekolah
dengan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian Administrasi Kemitraan sekolah dengan masyarakat
2. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.Untuk memahami pengertian Administrasi kemitraan sekolah dengan
masyarakat.
2. Untuk memahami hubungan sekolah dengan masyarakat

3|administrasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Pengertian Administrasi
Pengertian Administrasi adalah sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang
berhubungan dengan pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/ tujuan
organisasi. Jadi, boleh dibilang bahwa administrasi punya peranan yang sangat
krusial dalam semua aktivitas sebuah organisasi.1
Dalam kamus Koenen’s Endepols: Administrasi (Belanda: administratie)
berasal dari bahasa Latin “administration” dengan kata kerja “administrare” yang
berarti mengemudikan, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaannya (1923:
28). Dalam arti sempit administrasi berarti pekerjaan tulis menulis
(Inggris: clerical work). Sedangkan dalam arti luas, administrasi merupakan
kegiatan yang komperehensip (menyeluruh), yakni yang bersangkutan dengan
pengolahan keseluruhan dari awal hingga mencapai hasil akhir.

2. Pengertian Kemitraan
Kemitraan adalah upaya yang melibatkan berbagai sektor, kelompok
masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerjasama
dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan kesepakatan prinsip dan peran
masing-masing, dengan demikian untuk membangun kemitraan harus memenuhi
beberapa persyaratan yaitu persamaan perhatian, saling percaya dan saling
menghormati, harus saling menyadari pentingnya kemitraan, harus ada
kesepakatan misi, visi, tujuan dan nilai yang sama, harus berpijak padalandasan
yang sama, kesediaan untuk berkorban. Kemitraan pada esensinya adalah dikenal
dengan istilah gotong royong atau kerjasama dari berbagai pihak, baik secara
individual maupun kelompok. Menurut Notoatmodjo (2003), kemitraan adalah
suatu kerja sama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok atau
organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu.

1 https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html (diakses pada minggu,21 juli


2019 pukul 16.25)

4|administrasi pendidikan
3. Pengertian Administrasi Hubungan sekolah dengan masyarakat
Pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja atau sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk
mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publik pada
khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin
efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

Ada juga pengertian lain dari Administrasi hubungan sekolah dengan


masyarakat merupakan suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat
untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan
pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama masyarakat dalam peningkatan
dan pengembangan sekolah.

Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus


selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan
masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai
kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata
masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas,
berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam
memajukan masyarakat.

Sekolah harus selalu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke


masyarakat diantaranya dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan,
nilai-nilai dan ketrampilan-ketrampilan khusus baik melalui kegiatan intra
maupun ekstra.

Jadi bila kita tarik garis merah secara general , maka pengertian hubungan
sekolah dengan masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi
untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak
tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan kerja seara sadar dan sukarela.

B. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

5|administrasi pendidikan
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang
diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk
mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya
kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama,
atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk
mensukseskan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah
tersebut bisa tetap eksis.2
Karena masyarakat adalah lingkungan sosial. Maka, Setiap kepala sekolah
hendaknya mengetahui bahwa masyarakat sebagai lingkungan sosial besar
pengaruhnya terhadap sikap dan cara-cara kerja para karyawan, guru-guru dan juga
dia sendiri sebagai pemimpin. Oleh karena itu, agar kepala sekolah dapat
menjalankan kepemimpinannya dengan baik, perlu kiranya agar ia mempelajari
ciri-ciri dan sifat-sifat masyarakat, lingkungan sekolah tempatnya menunaikan
tugas.
Dalam salah satu tulisannya, Dr. Siswojo mengemukakan bahwa isi lingkungan
sosial dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yang berkaitan satu sama lain,
yaitu :
a) Fisik, teknologi dan sumber manusia (physical, tecnological and
human resources)
b) Sistem hubungan keluarga dalam masyarakat (relational system in the
community)
c) Jaringan-jaringan organisasi (the network of organizations)
d) Cara-cara berfikir, kepercayaan dan nilai-nilai (patterns of thought,
belief and values) yang ada dan dianut oleh anggota masyarakat.
Perbedaan-perbedaan isi lingkungan sosial mempengaruhi dan
mencerminkan adanya perbedaan dalam pandangan hidup, cara berpikir, dan
persepsinya terhadap pendidikan, pada anggota masyarakat di lingkungan sosial
masing-masing. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik sosial beserta
prosesnya, diharapkan sekolah dapat mengadaptasi kegiatan-kegiatannya dalam
usaha melaksanakan kerjasama antara sekolah dan masyarakat.
Beberapa pandangan filosofis tentang hakikat sekolah, hakikat masyarakat
dan hubungan antara keduanya :

2 https://asharikeren.wordpress.com/2008/06/15/hubungan-sekolah-dengan-masyarakat/ (diakses pada


senin,22 juli 2019 pukul 09.45)

6|administrasi pendidikan
a) Sekolah adalah bagian integral dari masyarakat.
b) Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat.
c) Sekolah adalah lembaga sosial yang melayani masyarakat dalam bidang
pendidikan.
d) Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkolerasi.
e) Masyarakat adalah pemilik sekolah, sekolah ada karena masyarakat
memerlukannya.

1. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat


Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan
hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk:
a) Memelihara kelangsungan hidup sekolah
b) Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan
c) Memperlancar proses belajar mengajar
d) Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan
dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Agar tercipta hubungan dan kerjasama yang baik antara sekolah dan
masyarakat, maka masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang
jelas tentang sekolah yang bersangkutan. Gambaran dan kondisi sekolah ini dapat
diinformasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua murid,
buletin bulanan, penertiban surat kabar, pameran sekolah, open house, kunjungan
ke rumah murid, penjelasan oleh staf sekolah, murid, radio, televisi, dan laporan
tahunan.3
Sehingga hubungan yang harmonis ini akan membentuk:
a) Saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-
lembaga lain yang ada di masyarakat, termasuk dunia kerja
b) Saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui
manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing
c) Kerjasama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di
masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya
pendidikan di sekolah.

3 Mulyasa, “Manajemen Berbasis Sekolah”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 189. (diakses pada senin,22
juli 2019 pukul 13.37)

7|administrasi pendidikan
Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan
hubungannya dengan sekolah adalah untuk:
a) Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama
dalam bidang moral-spiritual
b) Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat
c) Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin
meningkatkan kemampuannya

Secara lebih kongkret lagi, tujuan diselenggarakannya hubungan sekolah


dan masyarakat adalah:
a) Mengenalkan pentingnya sekolah/ pendidikan bagi masyarakat.
b) Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang
diperlukan bagi pengembangan sekolah
c) Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah
dalam mendidik anak-anak

Menurut Elsbree dan McNally, bermacam-macam tujuan seperti


dikemukakan di atas dapat dikelompokkan menjadi tiga tujuan pokok yaitu:
a) Untuk mengembangkan mutu belajar dan pertumbuhan anak-anak
b) Untuk mempertinggi tujuan-tujuan dan mutu kehidupan masyarakat
c) Untuk mengembangkan pengertian, antusiasme masyarakat dalam
membantu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah.4
2. Jenis-jenis hubungan masyarakat dengan sekolah
Hubungan kerjasama antara sekolah dan masyarakat dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Hubungan Edukatif
Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik
murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya
hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau
bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian
dan sikap pada diri anak.
b. Hubungan Kultural
4 Ibid., hal. 190. . (diakses pada senin,22 juli 2019 pukul 13.40)

8|administrasi pendidikan
Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan
masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan
mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.
Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah
dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah
disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat.
Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode
pengajarannya.
c. Hubungan Institusional
Ialah hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi-instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti
hubungan kerjasama antara sekolah dengan sekolah-sekolah lain, dengan
kepala pemerintahan setempat, jawatan penerangan, jawatan pertanian,
perikanan dan peternakan, dengan perusahan-perusahaan negara atau
swasta, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembanngan pendidikan
pada umumnya.

3. Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat


Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:
1) Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada
masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2) Membantu pemimpin karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang
memerlukannya.
3) Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan
dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian
masyarakat pada saat tertentu.
4) Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan
lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat
sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang
ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang
telah dilakukan oleh organisasi.
5) Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat
tentang masalah pendidikan.

9|administrasi pendidikan
6) Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan
dan kerja sama.
7) Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.
8) Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum.

4. Asas Kerja Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


a) Obyektif dan Resmi
Semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada
masyarakat harus merupakan suara resmi dari instansi atau lembaga
yang bersangkutan.
b) Organisasi yang tertib dan berdisiplin
Hubungan sekolah dengan masyarakat hanya akan berfungsi
bilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar
dan efektif serta memiliki hubungan kerja ke dalam dan ke luar
organisasi yang efektif pula.
c) Informasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut
berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar dari masyarakat.
d) Kontinuitas informasi
Hubungan sekolah dengan masyarakat harus berusaha agar masyarakat
memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan kebutuhan.
e) Respon yang timbul di kalangan masyarakat umpan balik dari informasi
yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya.
5. Jenis Kegiatan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
a. Kegiatan Eksternal
Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan
masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam
hal ini yakni:

1) Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui


perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi,
penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media
cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan
majalah atau buletin sekolah.

10 | a d m i n i s t r a s i p e n d i d i k a n
2) Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui
tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi
dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya.

b. Kegiatan Internal
Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah
warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan,
dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan
dua kemungkinan yakni:
1) Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi
melalui surat edaran; penggunaan papn pengumuman di sekolah;
penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk
dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus
melalui mass media; dan kegiatan pentas seni.
2) Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru;
upacara sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada
berbagai kesempatan.

6. Faktor Pendukung Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila
di dukung oleh beberapa faktor yakni:
a) Adanya proram dan perencanaan yang sistematis.
b) Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
c) Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang
memadai.
d) Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan
kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

7. Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau
meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat

11 | a d m i n i s t r a s i p e n d i d i k a n
meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secar spiritual
dan material atau finansial. Hal ini akan tampak sebagai berikut:
a) Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar.
b) Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan
pentingnya peranan masing-masing.
c) Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa
ikut bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain.5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

12 | a d m i n i s t r a s i p e n d i d i k a n
Berbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sampai lembaga
pendidikan di era globalisasi dan desentralistik (otonomi daerah)
menuntut team work yang solid antara pihak sekolah itu sendiri dengan pihak
luar, baik instansi atasan maupun masyarakat. Melalui Manajemen Berbasis
Sekolah, maka administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi
kunci sukses di dalamnya.
Dan ketika hubungan sekolah dengan masyarakat ini dapat berjalan
harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan produktif, maka
diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di
sekolah secara produktif, efektif, efisien dan berhasil sehingga menghasilkan
out-put yang berkualitas secara intelektual, spritual dan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html

13 | a d m i n i s t r a s i p e n d i d i k a n
https://asharikeren.wordpress.com/2008/06/15/hubungan-sekolah-dengan-
masyarakat/

Mulyasa, “Manajemen Berbasis Sekolah”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002)


, hal. 189

http://imamsafrudin7.blogspot.com/2016/07/makalah-administrasi-
pendidikan.html

14 | a d m i n i s t r a s i p e n d i d i k a n

Anda mungkin juga menyukai