HALAMAN 187-231
Dosen Pengampu : Bambang Karsono, ST.,MT.,Ph.D
KETUA KELOMPOK : RAIHAN FADZRI 210160046
ANGGOTA KELOMPOK
1. CUT SHAKIRA NEDI 210160128
2. REHAN MALIKA 210160037
3. FARADHILLAH 210160134
4. RAJA WALI SHAHAB HSB 210160129
5. MUHAMMAD AKHIR RUSDY 210160113
6. PUTRI APRIDA LESTARI 210160117
7. NAZLA RAHADATUL 210160136
8. INDIRE ADELIA EKA PUTRI 210160137
9. ADERINA BR SITEPU 210160126
10. MUHAMMAD AL HAFIZ 210160014
11. THIO ALFAHREZI 210160057
12. TAUFIK ALFAIRUZ 210160131
13. AGUSTRIANI 210160047
14. ZIKRUL MUYASIR 200160114
15. RAIHAN FADZRI 210160046
2
RICHADRD MEIER THE ATHENEUM NEW
HARMONI 1975-79
Contoh karya awal Meier, seperti Rumah Bangunan ini terdiri dari bentuk-bentuk
Smith di Barish, Connecticut, menunjukkan gaya geometris dasar seperti kubus, segitiga, dan persegi
Corpusian yang kompak, dengan fokus pada bidang panjang yang dipadukan dengan jendela-jendela besar
daripada massa. Meskipun terinspirasi oleh Le yang memanjang.
Corbusier, ada perbedaan penting dalam pendekatan Desain interior rumah ini juga mencerminkan gaya
desainnya. Meier lebih santai dan lebih terbuka, modernis dengan ruangan yang terbuka, tata letak yang
mengingatkan pada tradisi rumah Amerika yang luas fungsional, dan penekanan pada cahaya alami. Ruangan-
dan glamor. Rumah Smith memiliki desain yang khas ruangan yang luas dan terhubung dengan baik
dengan kombinasi elemen-elemen geometris yang menciptakan perasaan kesatuan antara dalam dan luar
sederhana dan penggunaan warna putih yang dominan bangunan. 3
"The Smith House" menjadi contoh penting dari
gaya arsitektur modern dan telah diakui sebagai salah satu karya
penting dalam sejarah arsitektur. Bangunan ini menggabungkan
prinsip-prinsip desain modern dengan konteks lingkungan yang
menghasilkan harmoni yang unik.
4
PROGRAMME
Kota harmoni baru didirikan oleh Meskipun makmur, tetap saja ada
george rapp dan para pengikutnya pada tahun masalah, sehingga pada tahun 1825 New Harmony
1818. para harmonis, demikian sebutan dijual kepada seorang filantropis Skotlandia, Robert
mereka, berasal dari warttenburg di jerman. Owen. ia berusaha untuk memajukan cita-cita yang
mereka adalah orang-orang yang sangat menjadi dasar komunitas utopisnya di New Lanark,
religius, industriawan, dan percaya bahwa Skotlandia. Owen, seperti halnya Rapp, berkomitmen
perlu untuk menciptakan sebuah dunia yang pada gagasan tentang sebuah komunitas model dan
harmonis untuk mempersiapkan kedatangan menarik banyak pengikut dari kalangan ilmuwan dan
kristus yang kedua kali. pendidik.
6
SITE FORCE
Situs Athenaeum berada pada titik Penempatan Athenaneum di tepi kota di tepi sungai adalah
di mana sungai dan kota berinteraksi satu sama tepat karena cara ini kota dipertahankan utuh dan bangunan
lain; Situs ini berada di pinggir kota, antara itu dapat mengekspresikan cita-cita intelektual di mana kota
dan sungai. Karena sungai banjir ke tingkat didirikan dengan cara yang sangat modern.
yang bervariasi setiap tahun, situs ini dibesarkan
di dataran tinggi dangkal. Dari lokasi yang Kedua kekuatan ini, kota dan sungai, sangat berbeda. Sungai
tinggi ini, pemandangan berada di busur di itu luas, kekuatan bergelombang kuat yang dibatasi oleh
sekitar situs dengan pemandangan yang bagus pepohonan dan ladang bela. Ini menarik secara visual dan
ke arah Never dan kota. pandangan terbaik adalah ke arahnya.
Sungai melonjak pada malaikat ke kota, ini
sesuai dengan cara jembatan membungkuk
untuk menyeberangi sungai, malaikatnya
berbeda dengan grid kota.
7
ZONES
9
FUNCTIONAL GRID JANGKAUAN VISUAL
Keteraturan grid ortogonal
berubah untuk mengakomodasi
kebutuhan fungsional internal yang
menghasilkan modul yang berubah.
Sistem jaringan baru dapat dibagi
menjadi empat zona berbeda Atheneum
menggunakan kisi lima kaki sebagai
modul pengorganisasiannya. Itu
didirikan sehubungan dengan kondisi
site eksisting dan referensi New Menerima peluang visual
Harmony grid kota sebagaimana utama yang membentang dari utara
diuraikan dalam "Ruang". ke tenggara, Meier menempatkan
kotak tertutup auditorium di sisi timur
laut situs.
10
AUDITORIUM
Dalam "an approach to the analysis of form"
oleh geoffrey h. baker, ia membahas tentang desain arsitektur Pertama, auditorium tersebut ditempatkan
richard meier untuk the atheneum di new harmony, yang dengan strategi yang memanfaatkan konteks
dibangun antara tahun 1975-1979. dalam artikel tersebut, situsnya. auditorium diposisikan menghadap
baker menjelaskan bahwa auditorium di the atheneum sungai, yang memungkinkan zona primer
memainkan peran penting dalam mengubah susunan zona- terbentuk. posisi ini memungkinkan pemandangan
zona di dalam grid bangunan, sehingga membentuk dua zona sungai yang indah menjadi bagian dari
di dalam kotak, satu zona primer yang menghadap sungai dan pengalaman di dalam auditorium, menciptakan
satu zona sekunder yang menghadap jalur masuk. atmosfer yang menarik dan interaksi visual dengan
lingkungan sekitarnya.
Selain itu, penempatan auditorium juga
mempertimbangkan jalur masuk atau approach route.
auditorium ditempatkan menghadap jalur masuk,
membentuk zona sekunder yang mengarah ke jalur
masuk tersebut. strategi ini memberikan orientasi dan
fokus yang jelas kepada pengunjung ketika mereka
memasuki bangunan, menciptakan hubungan antara
auditorium dan lalu lintas luar.
11
Dengan memanfaatkan penempatan RAMP
auditorium secara cerdas, richard meier berhasil
menciptakan dua zona berbeda dalam the
Dalam "An Approach to the Analysis of Form" oleh
atheneum, yang memiliki orientasi dan
Geoffrey H. Baker, ia membahas tentang desain arsitektur
karakteristik yang berbeda. zona primer dengan Richard Meier untuk The Atheneum di New Harmony,
pemandangan sungai memberikan pengalaman yang dibangun antara tahun 1975-1979. Dalam artikel
yang dramatis dan terhubung dengan lingkungan tersebut, Baker menyebutkan bahwa sebuah rampa
alam. sementara itu, zona sekunder yang ditempatkan di sebelah auditorium untuk memperkuat
menghadap jalur masuk menawarkan orientasi linearitas zona primer.
yang kuat dan fokus pada aktivitas di dalam
bangunan.
Strategi desain ini menunjukkan
pentingnya mempertimbangkan konteks dan situasi
situs dalam merancang bangunan. dengan
memanfaatkan keunikan lokasi dan memahami
hubungan antara bangunan dengan lingkungan
sekitarnya, arsitek dapat menciptakan pengalaman
yang lebih kaya dan berarti bagi pengunjung.
12
Penempatan rampa yang berdekatan dengan
auditorium memiliki beberapa tujuan dalam desainnya.
Pertama, rampa tersebut berfungsi sebagai elemen yang
menghubungkan zona primer dengan lingkungan Secara keseluruhan, penempatan rampa
sekitarnya. Dengan memberikan akses melalui rampa, yang berdekatan dengan auditorium dalam desain
pengunjung dapat melintasi area yang memisahkan The Atheneum oleh Richard Meier memiliki peran
auditorium dan lanskap sekitarnya, sehingga menciptakan penting dalam memperkuat linearitas zona primer.
hubungan fisik yang lebih dekat antara bangunan dan Selain itu, rampa tersebut juga memberikan akses
lingkungan luar. fisik yang mudah antara auditorium dan
Selain itu, penempatan rampa di sebelah lingkungan sekitarnya, menciptakan hubungan
auditorium juga memiliki pengaruh terhadap pengalaman yang lebih erat antara bangunan dan konteksnya.
visual dan perasaan linearitas zona primer. Rampa Strategi ini menunjukkan pentingnya
tersebut memberikan elemen garis-garis yang kontinu mempertimbangkan elemen-elemen perancangan
dan berkesinambungan dengan arsitektur auditorium, yang mendukung dan mengkomunikasikan konsep
memperkuat perasaan garis lurus atau linearitas dalam dan karakteristik yang diinginkan dalam desain
desain tersebut. Dengan demikian, rampa tersebut arsitektur.
berfungsi sebagai elemen yang mendukung pengalaman
visual yang kohesif dan memperkuat kesan kesatuan
dalam zona primer.
13
TILTED AXIS
14
3. Peningkatan pencahayaan alami: Dalam beberapa kasus,
penggunaan "tilted axis" dapat memungkinkan penetrasi
cahaya alami yang lebih baik ke dalam bangunan. Dengan
Penggunaan "tilted axis" dapat memberikan beberapa efek memiringkan atap, dinding, atau jendela, sinar matahari dapat
dan dampak dalam desain arsitektur. Beberapa di masuk dengan sudut yang berbeda, menciptakan efek
antaranya adalah: pencahayaan yang menarik dan memanfaatkan energi
matahari dengan lebih efisien.
1. Visual yang menarik: Penggunaan sumbu yang
miring dapat menciptakan efek visual yang menarik 4. Pemisahan fungsi: Dalam desain bangunan dengan sumbu
dan unik. Ini dapat menambah dimensi estetika dan yang miring, bagian-bagian bangunan dapat dipisahkan secara
menonjolkan bangunan atau elemen desain tertentu. visual atau fungsional. Misalnya, sumbu miring dapat
2. Perubahan persepsi ruang: Dengan menggunakan membagi bangunan menjadi zona-zona yang berbeda atau
"tilted axis," persepsi dan pengalaman ruang dapat memisahkan ruang dalam bangunan dengan kegunaan yang
berubah. Garis miring dapat mempengaruhi cara berbeda.
pengguna melihat, berinteraksi, dan bergerak melalui
bangunan. Ini dapat menciptakan sensasi dinamika,
kejutan, atau eksplorasi dalam pengalaman ruang. Penggunaan "tilted axis" adalah salah satu strategi
desain yang dapat memberikan keunikan, keindahan, dan
pengalaman yang berbeda dalam arsitektur. Dalam prakteknya,
desainer arsitektur menggunakan konsep ini untuk menciptakan
desain yang inovatif, dinamis, dan mengundang minat.
15
ROUTES
Faktor yang dipertimbangkan dalam merancang routes dalam arsitektur
Routes dalam arsitektur meliputi:
mengacu pada jalur atau rute yang dirancang
untuk mengatur pergerakan dan koneksi 1. Fungsi dan tujuan bangunan: Rute-rute harus disesuaikan dengan
antara berbagai ruang, area, atau bangunan fungsi dan tujuan bangunan tersebut. Misalnya, di gedung perkantoran,
dalam suatu kompleks arsitektur. Ini rute-rute harus dirancang untuk memfasilitasi pergerakan pegawai dan
melibatkan perencanaan strategis tentang pengunjung dengan lancar. Di gedung perumahan, rute-rute harus
bagaimana orang dan barang akan bergerak mempertimbangkan privasi dan keamanan penghuni.
melalui bangunan atau lingkungan yang
dirancang. 2. Aliran lalu lintas: Rute-rute harus mempertimbangkan aliran lalu
Routes dalam arsitektur dapat lintas manusia atau kendaraan dalam bangunan atau area. Ini
berupa jalur pejalan kaki, tangga, koridor, melibatkan penempatan rute yang meminimalkan kemacetan dan
lorong, jalan, atau lintasan khusus lainnya menyediakan jalan keluar yang mudah dalam situasi darurat.
yang dibuat untuk menghubungkan berbagai
titik atau tujuan dalam bangunan atau area 3. Pengalaman pengguna: Rute-rute dapat dirancang untuk menciptakan
arsitektur. Rute-rute ini dapat dirancang pengalaman pengguna yang menarik, nyaman, dan menarik perhatian.
untuk memastikan aksesibilitas yang baik, Desain rute dapat mempertimbangkan elemen seperti pencahayaan,
efisiensi, keamanan, dan pengalaman tekstur, tata letak ruang, atau elemen artistik untuk meningkatkan
pengguna yang nyaman. pengalaman pengguna.
16
4. Keberlanjutan: Rute-rute juga dapat dirancang
dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
Misalnya, mereka dapat mengoptimalkan
penggunaan sinar matahari alami, ventilasi alami,
atau mendorong penggunaan transportasi
berkelanjutan seperti jalur sepeda. jaringan baru mengacu pada sistem atau struktur
yang dibuat dalam desain arsitektur untuk mengatur dan
5. Keterkaitan dengan lingkungan: Rute-rute dapat menghubungkan berbagai jalur atau rute. Jaringan ini ditempatkan
menghubungkan bangunan dengan lingkungan di sudut kanan, menunjukkan bahwa pembentukan ini terjadi pada
sekitarnya. Ini dapat mencakup rute menuju sudut yang spesifik dalam tata letak atau konfigurasi keseluruhan.
transportasi publik, jalur pejalan kaki yang terhubung Dalam hal ini, dua rute terbentuk melalui jaringan tersebut. Satu
dengan taman atau ruang publik, atau rute yang rute berasal dari sungai, menunjukkan keterhubungan atau akses
mengarah ke pemandangan alam yang menarik. ke area atau sumber air yang signifikan.
Rute lainnya berasal dari kota, menandakan adanya
Perencanaan routes dalam arsitektur koneksi ke pusat aktivitas atau pusat perkotaan. Penekanan
penting untuk memastikan fungsi yang efektif dan diberikan pada pembentukan jaringan dan rute-rute yang saling
pengalaman pengguna yang optimal dalam suatu terhubung dalam desain arsitektur tersebut. Hal ini mungkin
bangunan atau kompleks arsitektur. Hal ini juga dapat memiliki implikasi terhadap aliran lalu lintas, aksesibilitas, dan
mempengaruhi keseluruhan kualitas lingkungan dan hubungan antara elemen-elemen yang berbeda dalam konteks
keterkaitan dengan konteks sekitarnya. geografis dan sosial tertentu.
17
STAIR AND SCREEN
18
SQUARE OVERLAY
19
SCREEN AND STAIR
Sedangkan Stair atau tangga adalah elemen
Dalam makna arsitektur, "Screen" dan "Stair"
arsitektural yang digunakan untuk menghubungkan lantai yang
merupakan istilah yang mengacu pada elemen-elemen
berbeda dalam sebuah bangunan. Tangga tidak hanya berfungsi
tertentu dalam desain bangunan. Screen (Layar) dalam
sebagai sarana perpindahan vertikal, tetapi juga menjadi elemen
arsitektur mengacu pada elemen yang berfungsi sebagai
desain yang penting dalam menciptakan pola ruang dan aliran
pembatas, filter, atau penutup pada bangunan. Tujuan utama
sirkulasi yang efisien. Selain itu tangga juga sering menjadi titik
dari screen adalah memberikan perlindungan terhadap
fokus visual dan elemen arsitektural yang menarik.
cahaya matahari berlebih, menambah privasi, mengurangi
kebisingan, atau memperindah tampilan fasad bangunan.
Kedua elemen ini, screen dan stair,
Seperti pada contoh gambar dibawah memiliki peran penting dalam desain
sebuah Screen menggambarkan sebuah alun-alun di arsitektur. Screen dapat memberikan
barat daya yang memberikan ekspresi pada momen identitas visual pada bangunan,
belok. Sudut yang diperlihatkan oleh tepi horizontal melindungi dari elemen-elemen
dek observasi sehingga layar vertikal dan tepi eksternal, dan mengontrol pencahayaan
horizontal bersatu membentuk sumbu dorong yang dan ventilasi. Sementara itu, tangga
menunjuk sepanjang bingkai asli menuju sungai. membantu mengatur sirkulasi di dalam
bangunan dan memberikan pengalaman
ruang yang unik bagi penghuninya.
20
APPROACH
22
HOVERING PLANES
DINAMIC CORNER
Tepat di atas pintu masuk, galeri segitiga
ditempatkan sehingga bidang lantai berada di atas dek observasi Pesawat segitiga lebih lanjut melayang di atas
yang berdekatan. Bidang honzontal ini bertemu di sudut, sebagai bagian dari dek observasi atap. Ini
memberikan dua tepi tajam untuk memperkuat tepi tajam layar mengunci kembali ke bidang vertikal sebagai
planar vertikal. Sudut bangunan ini menyerupai haluan kapal bagian dari penjajaran dinamis bidang saat
dan dengan demikian memperkuat citra precalling shipboard masuk.
dari Komposisi Utuh.
23
CURVED GALLERY
LIGHT WELL
Berdekatan dengan benturan pesawat yang dahsyat
Di antara gardu pandang melengkung
ini, sebuah kotak melengkung melayang di atas permukaan tanah,
dan galeri segitiga, dek observasi membentuk satu sisi
bentuknya yang bergelombang menanggapi sungai. Kotak ini
sumur cahaya ke dalam gedung sehingga cahaya
menyediakan galeri tontonan, jendela pita melengkung yang
menembus ke bawah ke sisi ruang ini dan juga ke
membingkai pemandangan sungai. Soliditas melengkung yang
ruang sirkulasi pusat yang dibentuk oleh tanjakan.
tenang dari kotak itu kontras dengan rangkaian animasi pesawat
Sebuah tangga menghubungkan tingkat dek dengan
di sampingnya.
galeri.
24
WEST FASADE
27
PENETRATION TO SOUTH
29
TRANSFORMATION OF BOXTHE ATHENEUM NEW
HARMONY
Atheneum New Harmony, yang
dirancang oleh arsitek Richard Meier,
adalah sebuah bangunan yang ikonik
yang terletak di New Harmony, Indiana,
Amerika Serikat. Bangunan ini dibangun
antara tahun 1975 hingga 1979 dan
merupakan contoh penting dari gaya
arsitektur modern.
33
Gambar:Geometri Denah dan Potongan Atheneum New Harmony
Atheneum membangun dialektika yang Gambar:Ide Bentuk Geometri Atheneum New Harmony
harmonis antara bangunan dan situs, struktur, program, Kepatuhannya pada sistem grid, dia
penutup, jalan masuk dan sirkulasi. Bangunan itu merangkul merangkul persepsi seluruh tubuh sebagai metode
kisi-kisi Cartesian dalam kepatuhan dan penyimpangannya pengalaman manusia. Di bab sebelumnya, saya
dari delineasinya, menangkap bentuk yang rasional dan mengidentifikasi eksplorasi Meier tentang celah dunia
mudah dipahami, namun juga mengeksplorasi keagungan yang terfragmentasi dan bagaimana dia mencari dan
melalui konsekuensi spasial yang menarik dari anomali menciptakan keteraturan di dalamnya. Saya menegaskan
formalnya. bahwa bahasa Atheneum adalah heterotopik. Ini
Seperti sebagian besar karya Meier, Atheneum mempertanyakan penghargaan modern untuk geometri
terlibat dalam akarnya dari Modernitas Tinggi. Namun yang kaku dan seragam, dan fluiditas dan plastisitas
perhatian Meier yang tinggi terhadap detail dan penyampaian ruang mulai terbentuk melalui fragmentasi volume
kualitas spasial menjadikan karyanya permanen, spasial geometris.
menjadikannya dapat diterapkan dan dipahami dengan baik 34
bahkan hingga hari ini.
Meiermenyempurnakan desainnya PLANES AND SOLIDS ATHENEUM
dengan menyatukan prinsip-prinsip ini dengan
warna, sentuhan, dan material dengan RICHARD MEIER
metodologi dan seni konstruksi. Kolasenya
menawarkan kontras tinggi, penjajaran
konstruktivis warna murni, dan kepekaan
komposisinya mengingatkan pada denah lantai
Atheneum berdasarkan pergeseran grid
sehubungan dengan tepi situs.
Kurva bentuk bebas menyinggung
tonjolan Corbusian, seperti dinding melengkung
Atheneum yang memantulkan sungai, dan Gambar :Planes And Solids Atheneum Richard Meier
kontur yang disarankan dari pelapisan kertas Richard Meier mencari hubungan “organik” yang
yang longgar menyerupai insiden atau tabrakan harmonis dengan karyanya, di mana semua bagian saling terkait
spasial yang berkembang di dalam interior.3 dan bergantung pada situs, program, dan satu sama lain. Saya
Tidak ada satu pun kolase yang percaya dia membenarkan prinsip ini dengan melibatkan jaringan
mendokumentasikan episode tertentu dalam Cartesian sebagai alatnya, atau seperti yang dikatakan Meier, grid
kehidupan Meier ; masing-masing adalah sebagai "perangkat arsitektur, sistem pengorganisasian tiga
kombinasi dari sisa-sisa, diagram fragmentasi. dimensi."4 Mengikuti grid memungkinkan arsitek untuk
Karya arsitektural dan metodologi Meier menghilangkan formal "pusat" dalam arsitektur, memungkinkan
mengambil banyak dari kolase dan ide montase. berbagai kemungkinan formal.
35
Namun, Meier juga telah menunjukkan bahwa
dia bukan budak grid, dan bahwa pemutusan, perubahan, atau
modifikasi dimungkinkan selama dilegitimasi oleh suatu
alasan. Dapat dibayangkan, grid bertindak sebagai bidang
formal yang perlu ada agar pemutusan sublimasi dari
organisasi terjadi. Atheneum menggunakan grid lima kaki
sebagai modul pengorganisasiannya. Itu dibuat dalam
kaitannya dengan kondisi situs yang ada dan referensi
jaringan kota New Harmony sebagaimana diuraikan dalam Gambar. Penjelasan Planes And Solids Atheneum Richard Meier
bab sebelumnya tentang "Ruang“.
Penyimpangan dari garis menandai prosesi Meier selalu menjadi pendukung pengalaman spasial
masuk yang terinspirasi oleh gelombang sungai. pengguna sebagai bagian integral dari arsitektur, dengan
Penyimpangan ini menginformasikan isyarat arsitektur formal Atheneum menjadi contoh utama. Promenade arsitektur
setinggi tiga lantai. Dinding merespons diferensiasi melalui pengunjung saat ia mendekati bangunan, menyaringnya,
pergeseran 45°. Disonansi dari bidang Cartesian tidak terbatas dan mengalami banyak transisi spasial dalam
hanya pada sudut rasional; interpretasi yang longgar dari hubungannya dengan tubuhnya adalah fitur utama dari
sungai diekspresikan melalui dinding melengkung dan proyek ini. Meier tidak percaya pada keasyikan visual
pandangan yang sesuai ke arah vista, memberikan minat atau antropomorfisme visual yang dimiliki oleh
formal yang tak terduga pada arsitektur. arsitektur Renaisans atau Postmodernisme
mempekerjakan.
36
Dia telah mengambil sikap Posthumanis,
menyatakan bahwa "Antropomorfisme telah menjadi
penyangkalan terhadap seluruh gagasan spasial arsitektur"
dan mempertanyakan "Mengapa arsitektur harus dibuat
Charles Jencks menggambarkan keraguan ini
dalam citra manusia? Saya membuat arsitektur terutama
dalam apa yang saya anggap sebagai pikiran manusia.” disampaikan oleh sosok retoris “kesempurnaan yang tidak
Dalam hal ini, Meier menggemakan definisi Anthony sempurna,” sosok keraguan oxymoronic yang menantang
Vidler tentang pendekatan Modernisme terhadap tubuh. kesederhanaan berpuas diri dari Modernisme yang sangat rasional,
Vidler berpendapat bahwa abstraksi ruang, di mana mata tantangan yang sama yang dihadapi kaum Deconstructivists. Itu
setengah tertutup digunakan untuk "melihat garis lebih adalah di sini saya membuat perbandingan dengan seruan
samar, mendukung ruang tak terbatas dan 'keajaiban Eisenman untuk rasionalisasi ruang yang baru, atau tatanan yang
cahaya yang sulit ditangkap'" adalah momen peluang yang lebih tinggi di mana pengguna tidak dapat lagi
dimanfaatkan oleh kaum Modernis. mengonseptualisasikan pengalaman dalam ruang tetapi merasakan
logika-ur di luar kesadaran visual kita. Penggunaan grid tak
Arsitektur yang dihasilkan “mencerminkan berujung oleh Meier bisa dibilang upaya tatanan yang lebih tinggi
semua keadaan tubuh yang beregenerasi dan sehat, tetapi ini; berbagai grid berhubungan dengan situs, bangunan.
juga berhubungan dengan pikiran sehat yang serupa.”
Mungkin istilah “tubuh yang sehat” adalah tempat Richard
Meier mulai membedakan dirinya dari definisi Modernis
murni. Di Atheneum, Meier telah memperkenalkan
catatan keraguan ke dalam arsitektur akal Pencerahan,
memandang konsep tubuh kurang ideal
37
Sebagaimana dinyatakan oleh Ignasi de
Sola-Morales bahwa arsitektur diposisikan sebagai
kerajinan dan sebagai aplikasi praktis dari pengetahuan
yang mapan melalui berbagai tingkat intervensi, Meier
juga percaya bahwa konstruksi dan ekspresi secara
dialektis terkait satu sama lain.
Dengan mengeksplorasi teknik kolase,
Meier mampu melibatkan tindakan pembuatan dalam
arsitekturnya dan mengartikulasikan seni
keterkonstruksian melalui sistem struktur eksterior yang
diekspresikan. Penggunaan warna putih oleh Meier juga
dengan tepat mengkomunikasikan ide arsitektur yang
berjalan sendiri melalui semua komponen lain dari
Gambar. Detail Planes And Solids Atheneum Richard Meier
sebuah proyek. -ect, memperkuat tujuan akhir Meier dari
keharmonisan yang mencakup bangunan dan situs.
38
CURVED ADDITION
40
SECOND LEVEL PLAN
Dinamisme visual terdiri dari interaksi gabungan dari
tangga spiral dan dinding luar pemandangan yang berputar-putar,
kotak (didukung oleh wadah melengkung yang berputar untuk
pameran) ini dipasang pada dinding miring yang direntangkan ke
dalam di mana galeri segitiga menambah dinamisme lebih lanjut.
Seperti pada entry level, segitiga dan kotak melengkung diatur satu
sama lain secara dramatis. Di belakang dinding yang terbentang,
miring, galeri segitiga. berisi model New Harmony. Ini memiliki
lengkungan. ujung yang menjadi bagian dari langit-langit di
atasnya. Cahaya diberi makan di celah antara cutaway dan layar
Pada tingkat kedua, kompresi miring eksternal.
spasial dibalik dengan langit-langit rendah ke
galeri segitiga sekarang di belakang layar.
Galeri ke kotak pandang melengkung, berada
di sebuah tingkat yang lebih rendah, memiliki
langit-langit yang lebih tinggi. Antara
keduanya adalah terang dengan baik.
Cahaya menembus dari skylight
membanjiri jalan sirkulasi, dematerialisasi bidang
dinding yang bergeser dan mengubah langit-
langit dan ketinggian lantai lega. 41
THIRD LEVEL PLAN
42
CASCADE AROUND CORE
43
Keuntungan dari pendekatan cascade around core VISUAL INTERLOCK
adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Ruang: Dengan mengorganisir ruang Visual interlock dalam arsitektur merujuk pada teknik penggunaan elemen
secara bertingkat di sekitar inti, dapat visual yang saling terkait dan saling berhubungan secara harmonis dalam
dimanfaatkan lebih efisien sehingga mengurangi desain bangunan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan kesatuan
pemborosan ruang yang tidak perlu. visual yang kuat dan kohesif.
2. Keterhubungan: Ruang yang berfungsi secara
Prinsip dasar dari visual interlock adalah penggunaan elemen desain yang
berbeda dihubungkan dengan baik melalui
lapisan-lapisan di sekitar inti, menciptakan memiliki keterkaitan dan koherensi antara satu sama lain, baik secara
aksesibilitas dan aliran yang baik antar ruang. bentuk, warna, tekstur, maupun pola. Dengan menggunakan prinsip ini,
elemen-elemen desain yang berbeda dapat terhubung secara visual,
3. Fleksibilitas: Struktur ini memungkinkan
menciptakan tampilan yang terpadu dan seimbang.
fleksibilitas dalam penggunaan ruang. Jika
kebutuhan ruang berubah di masa depan, Contoh penerapan visual interlock dapat ditemukan dalam berbagai aspek
lapisan-lapisan dapat disesuaikan atau diubah arsitektur, seperti penggunaan pola geometris yang berulang pada dinding,
dengan relatif mudah.
lantai, atau plafon; penggunaan palet warna yang serasi dan seimbang pada
seluruh bangunan; atau penggunaan elemen arsitektur yang berhubungan
langsung, seperti jendela, pintu, dan balustrade yang memiliki elemen
desain yang serupa.
44
MOVEMENT SEQUENCE
52
Persamaan antara The Atheneum New Harmony dan
Museum Guggenheim Bilbao adalah sebagai berikut
1. Pendekatan Arsitektur Inovatif: Kedua bangunan tersebut
dianggap sebagai karya arsitektur yang inovatif dan
revolusioner dalam desain mereka. The Atheneum New
Harmony dan Museum Guggenheim Bilbao mengusung
pendekatan yang berbeda dan tidak konvensional dalam
penggunaan bentuk, bahan, dan struktur bangunan.
Museum Guggenheim Bilbao,
2. Desain Organik dan Ekspresif: Baik The Atheneum
Spanyol: Dirancang oleh arsitek Frank Gehry,
maupun Museum Guggenheim Bilbao memiliki karakteristik
museum ini memiliki bentuk yang organik dan
desain organik yang mengalir dan berkelok-kelok. Kedua
eksperimental, dengan banyak penggunaan
bangunan ini tidak mengikuti pola atau bentuk bangunan
logam dan panel baja berkelok-kelok yang
tradisional, melainkan menciptakan bentuk yang dinamis dan
mirip dengan The Atheneum. Guggenheim
ekspresif yang memperlihatkan gaya arsitektur yang unik.
Bilbao juga menciptakan perpaduan antara
bangunan modern dan lingkungan sekitarnya
dengan cara yang mirip dengan pendekatan
yang diambil oleh The Atheneum New
Harmony
53
3. Penggunaan Material yang Berani: Baik The Atheneum maupun Museum Guggenheim Bilbao
menggunakan material yang berani dan tidak biasa dalam konstruksi mereka. The Atheneum
menggunakan material seperti beton yang diberi tekstur, baja, dan kaca, sementara Museum
Guggenheim Bilbao menggunakan logam dan panel baja berkelok-kelok. Kedua bangunan ini
mengeksplorasi penggunaan material secara kreatif dan menciptakan efek visual yang menarik.
4. Pengaruh Lingkungan Sekitar: Kedua bangunan ini juga memperhatikan hubungan dengan
lingkungan sekitar mereka. The Atheneum New Harmony terintegrasi dengan taman dan
lingkungan alam sekitarnya, sedangkan Museum Guggenheim Bilbao menyesuaikan diri dengan
konteks perkotaan dan menarik pengunjung untuk melihatnya sebagai ikon arsitektur modern.
Meskipun memiliki perbedaan dalam gaya dan konteksnya, The Atheneum New Harmony dan
Museum Guggenheim Bilbao sama-sama mewakili pendekatan arsitektur yang inovatif, desain
yang ekspresif, penggunaan material yang berani, dan pengaruh terhadap lingkungan sekitar
mereka.
54
TERIMA KASIH
55