Management Laba
Materi Tambahan
Creative Accounting
Financial Reengineering
Financial Shenanigans
Manajemen Laba
Pengelolaan Laba
Pertanyaan:
1. Sulistiana
Apakah manajemen laba baik atau tidak?
Jawab: manajemen laba tidak dapat dikatakan baik maupun buruk, karena setiap orang
memiliki pandangan yang berbeda. Sebagian orang mengatakan manajemen laba merupakan
perlakuan tidak etis (black area) karena berpotensi menyesatkan pengambilan keputusan.
Manajemen laba yang tidak etis dapat terjadi karena adanya perilaku opportunistic dan self
interest. Sebagian orang lainnya mengatakan manajemen laba etis untuk dilakukan (white
area) selama ada alasan kontraktual yang baik. Hal ini menyebabkan manajemen laba berada
pada grey area, bukan black area maupun white area.
2. Zohriatun
Manakah yang lebih menguntungkan, perusahaan berbasis kas atau perusahaan berbasis
akrual?
Jawab: perusahaan yang menggunakan basis kas artinya perusahaan tersebut mengakui
transaksinya saat ada pemasukan dan pengeluaran kas, sedangkan perusahaan yang
menggunakan basis akrual adalah perusahaan yang melakukan pengakuan saat terjadinya
transaksi. Dalam contoh kasus ini, perusahaan yang menggunakan basis akrual lebih
menguntungkan daripada perusahaan berbasis kas, karena pendapatan dan beban sudah
diakui saat terjadinya transaksi, sehingga perusahaan dapat melakukan manajemen laba.
5. Rahayu Syabaniari
Apakah manajemen laba harus dilakukan, dan adakah dalam aturan PABU/SAK?
Jawab: manajemen laba tidak harus dilakukan, dan alangkah baiknya untuk meminimalisir
manajemen laba. Manajemen laba dapat dilakukan apabila pemilihan metode/kebijakan
akuntansi masih dalam kondor standar akuntansi
6. Robby Pujatman Maulia
Bagaimana cara memilih metode yang efektif dalam manajemen laba?
Jawab: metode manajemen laba dipilih sesuai dengan tujuan perusahaan masing-masing,
karena setiap metode memiliki tujuan yang berbeda. Berikut ini adalah metode manajemen
laba yang dapat digunakan:
Taking a bath
Metode ini efektif digunakan oleh perusahaan yang bertujuan untuk melakukan
pergantian CEO. Metode ini dilakukan dengan cara menurunkan laba sebelum
dilakukannya pergantian kemudian menaikan laba secara perlahan setelah dilakukannya
pergantian CEO. Hal tersebut dilakukan agar para stakeholder menyadari bahwa
pergantian CEO tersebut merupakan hal yang tepat dilakukan.
Income minimization
Metode ini efektif dilakukan oleh perusahaan yang sedang mengalami tekanan regulasi.
Metode ini dilakukan dengan cara menurunkan laba.
Income maximization
Metode ini efektif digunakan oleh perusahaan yang ingin menawarkan saham kepada
stakeholder. Metode ini dilakukan dengan cara meningkatkan laba terus menerus dalam
kurun waktu tertentu, sehingga laba perusahaan terlihat cantik dan stakeholder tertarik
untuk menanamkan sahamnya.
Income smoothing
Metode ini efektif digunakan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan pinjaman kredit,
dengan cara menstabilkan laba perusahaan dalam periode tersebut, sehingga kreditor
percaya bahwa perusahaan tersebut memiliki laba yang stabil dan dapat memenuhi
kewajibannya.