Hiv Aids Pada Anak - PDF
Hiv Aids Pada Anak - PDF
Available Formats
DOC, PDF, TXT or read online from Scribd
Facebook Twitter
Email
:
MAKALAH
KEPERAWATAN ANAK II
PENYAKIT HIV/AIDS
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul dan membahas
tentang “HIV/AIDS”.Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah, Amin Yaa Robbal ’Alamiin.
Penulis
:
:
BAB I
PENDAHULUAN
Agar para pembaca khusus nya mahasiswa dan mahasiswi dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang “HIV/AIDS pada anak “.
BAB II
PEMBAHASAN
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
:
:
:
Gejala Minor :
a) Limfadenopati yang menyeluruh atau hepatosplenomegali
b) Kandidiasis mulut dan faring
c) Infeksi ringan yang berulang (otitis media, faringitis
d) Batuk kronik (lebih dari 1 bulan)
e) Dermatitis yang menyelurh
f) Ensefalitis
Kriteria Mayor :
- Pneumonitis interstitialis
- “Oral Thrush” yang menetap / berulang
- Pembesaran kelenjar parotis
Kriteria Minor :
- Limfadenopati pada 2 tempat atau lebih (bilateral dihitung 1)
- Pembesaran hepar dan lien
:
Belanja Fashion Terlengkap
Shopee
:
Kriteria Laboratorium :
- Peningkatan IgA / IgM dalam serum
- Perbandingan T4/T8 terbalik
- IVAP rendah
Startyourfree30days
Only$11.99/monthaftertrial.Cancelanytime.
SHOE
DOG.
LAB
EMOIRRYSTHET
HAPPINES PHIL
PUSHKIN KNIGH"
THEANEWYORKTOMESRESTSELLIN
10%HAPPIER
WITHDANHARRIS LEONARD
STUFF
YOU
SHOULD
KNOW
ANINCOMPLETE
COMPENDIUMOF
HEADTRIANGTHEREDITHAPIONTA
WALTER INTERESTINGTHINGS
JOSHCLARKIN*CHUCKBRYANI
NETFLIX
ISAACSON
MariaHinojosa
Entrepreneu
:
3) Anemia, trombositopenia.
4) Hipergammaglobulinemia (IgG, IgA, IgM).
5) Penurunan respon terhadap tes kulit (candida albican, tetanus).
6) Respon buruk terhadap vaksin yang didapat (dipteria, tetanus,
morbili )
7) Haemophilus influenzae tipe B
8) Penurunan jumlah limfosit CD4+ absolut.
9) Penurunan persentase CD4+.
Bayi yang lahir dari ibu HIV positif yang berusia kurang dari 18
bulan dan yang menunjukkan uji positif untuk sekurang-kurangnya 2
determinasi terpisah dari kultur HIV, reaksi rantai polimerase – HIV, atau
antigen HIV, maka dia dapat dikatakan “terinfeksi HIV”. Bayi yang lahir
dari ibu HIV-positif, berusia kurang dari 18 bulan, dan tidak positif
terhadap ketiga uji tersebut dikatakan “terpajan pada masa perinatal”.
Bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV yang ternyata antibodi HIV negatif
dan tidak ada bukti laboratorium lain yang menunjukkan bahwa ia
terinfeksi HIV, maka ia dikatakan “Seroreverter”.
( Cecily L. B, 2002, 212 )
:
Non-Nucleoside-Reserve
Transcriptase Inhibitor (NNRTI) Nevirapin
:
Pada wanita hamil dengan infeksi HIV dapat diberi AZT 2 kali
sehari peroral sejak minggu ke 36 kehamilan sampai persalinan
tanpa memandang jumlah CD4, serta dianjurkan untuk tidak
menyusui bayinya. Pada bayi yang baru lahir bila ibunya HIV
positif, dapat diobati dengan AZT sampai 6 minggu. Sebenarya
pada bayi / anak pengukuran viral-load penting karena rentang
jumlah CD4 yang sangat bervariasi selama masa pertumbuhannya.
Sebagai profilaksis pasca pajanan dapat diberikan AZT sampai 4
minggu. Zidovudin (Azidothymidine), mempunyai efek
mempengaruhi proses replikasi virus.
Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak 80, 120, 160 mg/m 2,
diberikan secara intravena setiap 6 jam, selama 1-2 bulan, diikuti
peroral selama 1-2 bulan dengan dosis satu sampai satu
setengah kali dosis intravena.
Efek samping obat berupa neutropenia dan anemia, biasanya
segera membaik dengan pengurangan dosis, atau penghentian
pemberian obat. Dengan pemberian obat ini penderita PCP 73%
dapat bertahan sampai 44 minggu.
Pada umumnya adanya perbaikan ditandai dengan :
- Adanya peningkatan berat badan
- Pengecilan hepar dan lien
- Penurunan immunoglobulin (IgG, IgM)
- Peningkatan T4
- Perbaikan klinis / radiologis
- Peningkatan jumlah trombosit
2. Terhadap Infeksi Sekunder
2.1 Infeksi Protozoa
Yang terpenting terhadap : Penumocystis carinii, Toxoplasma dan
Cryptosporidium.
2.1.1 Terhadap Pneucystis Carinii, penyebab pneumonia
(Pneumocystis Carinii Pneumonia/PCP)
:
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
2.9 Pencegahan
Pemberian zidovudin selama kehamilan efektif dalam menurunkan resiko
infeksi janin dari wanita hamil yang terinfeksi HIV-1 pada minggu ke 14-
34 kehamilan yang belum mendapat obat ini karena memiliki limfosit
³
CD4 yang jumlahnya lebih dari 200 sel/mm tanpa gejala klinis AIDS. Ibu
mendapat terapi zidovudin oral ( 100 mg lima kali sehari ) selama sisa
masa kehamilan.
Saat persalinan obat diberikan secara intravena ; dosis awal 2 mg/kg
diberikan selama 1 jam dan disertai dengan infus sebanyak 1 mg/kg/jam
hingga bersalin.
Bayi baru lahir mendapat terapi antivirus selama 6 minggu ( sirup
zidovudin dosis 2 mg/kg setiap 6 jam ) mulai pada 8-12 jam pascalahir.
Hal ini mengakibatkan penurunan resiko relatif sebesar 67,5% .
( Behrman, dkk, 1999 : 653 )
:
Fashion Pria Terbaik
Shopee
:
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
A. Biodata klien
a. Nama :Nn.Y
b. Umur : 5 tahun
c. Jeniskelamin :Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Ds.CibogoRT/RW 24/12
f. Tanggal masuk : 25 Juli 2018
g. Tanggal Pengkajian : 27 Juli2018
:
Fashion Terkini
Shopee
:
A. KeluhanUtama
Pada saat pengkajian tanggal 27- juli- 2018 pukul 05.30 WIB ibu
klien mengatakan anaknya Berat badan dan tinggi badan yang
tidak naik, Diare lebih dari 1 bulan, Demam yang berkepanjangan
( lebih dari 1 bulan ). Mulut dan faring dijumpai bercak-bercak
putih, Limpha denophati yang menyeluruh, Infeksi berulang (otitis
media, pharingitis), Batuk yang menetap (lebih dari 1 bulan)
Dermatitis yang menyeluruh.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada saat pengkajian klien mengatakan anaknya pernah ada
riwayat pemberian tranfusi
D. Riwayat Penyakit Keluarga
N Aktivi Di Rumah Di RS
o. tas
:
:
1. Nutrisi:
a. Makan 1. 3 kali sehari 1. 1-2 kali sehari
1. Frekuen 2. Nasi,sayuran dan lauk 2. Bubur dan sayuran
si pauk 3. Porsi makan tidak habis
2. Jenis 3. Porsi habis 4.. Klien merasa mual
4. Tidak ada keluhan 5. Rendah garam-garam
3. Porsi rendah protein 40gr.
4. Keluhan
5. Diet 1.7-8 gelas sehari 1. 1000 cc
2.Air putih 2. Air putih
b. Minum
1. Frekue
nsi
2. Jenis
2 Pola
2 Eliminasi:
a. B 1.1-2 kali sehari 1. 1-2 kali sehari
AB 2. lembek 2. Lembek
1. Frekuen 3. Kuning 3. Kuning
si
1. 4-5 kali sehari 1. 2-3 kali sehari
2. Jenis
2. Kuning jernih 2. Kuning pekat
3. Warna
3. 750ccdalam 24 jam 3. 600cc dalam 24 jam
b. B
AK
1. Frekuen
si
2. Warna
3. Kuantita
s
3 Pola
3 Istirahattidur:
a. A. 1. 7-8 jam perhari 1. 4-5 jam perhari
Malam 2. Tidakadagangguan 2. Sering terbangun karena
1. Frekuensi klien tidak nyaman dan gelisah
1. 2. Gangguan 1. Tidak pernah tidur
. hygiene:
a. Mandi 2 kali sehari 1x perhari (di seka)
b. Gosokgigi 2 kali sehari 1x perhari
1 kali perhari belumpernah
:
:
c. Cucirambu
t
A. Keadaan Umum
- Penampilan : Lemah
- Kesadaran : Compos Mentis
B. Keadaan Status Gizi
- Tinggi Badan : 120 Cm
- Berat Badan
- Dirumah : 40 kg
- Di RS : 35 kg
- Penurunan BB : 5 kg
3.Tanda – Tanda Vital
- Tensi Darah :100/70 mmHg
- Nadi :78x/menit
- Respirasi :20x/menit
- Suhu : 38,4 0 C
4. Head toe-toe
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris,
rambut hitam keriting,
kulit kepala kering,
tidak ada ketombe.
b. Mata
Inspeksi : Sklera putih, dapat melihat
dengan jelas, bola mata
simetris, konjungtiva merah
muda, ada reaksi terhadap
cahaya (miosis) tidak
mengguakan alat bantu
penglihatan, fungsi
penglihatan normal.
:
c. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak
ada sekret.
d. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak
ada kelainan dikedua
telinga,ada lesi dan
serumen.
e. Mulut
Inspeksi : Gigi tampak kuning,
lidah bersih, mukosa
mulut lembab.
Search f. Leher
Inspeksi : Ada
pembesaran kelenjar getah
bening. Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan.
Download g. Thoraks (paru-paru)
Inspeksi : Dada simetris, tidak
ada lesi, respirasi 40
kali per menit,
terdapat retraksi
dinding dada.
:
Promo Produk Fashion Pria
Shopee
:
Palpasi
: Tidak ada
nyeri tekan.
Auskultasi
: Bunyi napas
ronkhi.
:
h. Thoraks (jantung)
Inspeksi : Ictus cordis terlihat, terlihat
tatto di dada sebelah kanan.
Palpasi
i. Abdomen
Inspeksi : lesi, luka sukar sembuh
Perkusi : Timpani.
j. Genetalia
(pasien menolak untuk dikaji karena menyangkut masalah pribadi).
k. Ekstremitas
5555 5555
Keterangan:
31
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
:
HIV : R/Reaktif
BTA :+
LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
RBC 3,57 3,50-5,50 12⁄
MCV 7,47 75,0-100,0 fl
RDW% 63,1 1,0-1,6 %
HCT 26,7 35,0-55,0 %
PLT 386 100-400 10 ⁄
MPV 6,3 8,0-11,0 fl
PCT 0,24 0,01-99,9 %
11,5-16,5
HGB 10,2 ⁄
HL
WBC 13,5 3,5-10 10 ⁄
B. Therapi Medis
No Nama Dosis
Obat Pembe-rian
2. Ceftriaxe 1 x 2 gr
3. NTR 3 x 1 mg
:
Promo Produk Fashion Pria
Shopee
:
4. Lasix 1 x 1 mg
1 DO
- Adanya lesi Sistem imun Resiko terjadinya Infeksi
- adanya luka sukar sembuh menurun sehingga
tubuh mudah
DS terinfeksi dari luar
- Demam terus (virus, bakteri,
menerus jamur, parasit ) maka
- Kulitnya apabila terjadi luka
Merah-merah sukar sembuh
- Luka yang
tidak sembuh-sembuh
33
:
Belanja Fashion Terlengkap
Shopee
:
DO
- Anoreksia
3. 7 DiagnosaKeperawatan
:
4.
Berikan Intra Venus Gamma
Globulin sesuai advis
dokter..
5.
Gunakan teknik aseptik dengan
prosedur yang tepat.
6.
Kaji batuk, hidung tersumbat,
pernafasan cepat dan suara
nafas tambahan tiap 8 jam.
7.
Pertahankan higiene pulmonar
yang adekuat
8.
Monitor SDP dan hitung jenis
setiap hari.
9.
Kaji kulit setiap hari.
10.
Jaga kulit tetap bersih, kering
dan kelembaban baik.
35
:
Promo Produk Fashion Pria
Shopee
:
b.
2. Gangguan kebutuhan
nutrisi (kurang dari Kebutuhan nutrisi terpenuhi. 1. Timbang berat badan setiap
kebutuhan) Kriteria Hasil : hari.
sehubungan dengan Berat badan meningkat. 2. Monit
nyeri, anoreksia, Intake dan output or intake dan output tiap 8
diare seimbang. jam dan turgor kulit.
Turgor kulit baik. 3. Berik
Anak mengkonsumsi diet an makanan tinggi kalori
berkalori tinggi. tinggi protein.
4. Rencanakan makanan
:
2 - Mengobservasi BB klien
- Monitor intake dan output S - Klien mengatakan tidak nafsu makan, mual
- Memberikan dan muntah
makanan dengan tinggi kalori dan O - Klien tidak lemah lagi
protein A - Tujuan sebagian tercapai
P - Intervensi dilanjutkan
37
:
38
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh manusia yang tidak dapat hidup diluar tubuh manusia.
Kerusakan sistem kekebalan tubuh ini akan menyebabkan kerentanan
terhadap infeksi penyakit. Sedangkan, AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit akibatnya
menurunya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
HIV/AIDS di anak penyebabnya perinatal/ibu hamil mengidap HIV
kepada bayi yang dikandungnya.
HIV/AIDS pada anak terbagi menjadi 3 stadium yaitu : stadium infeksi
akut, stadium infeksi kronis dan stadium AIDS.
38
:
Promo Produk Fashion Pria
Shopee
:
DAFTAR PUSTAKA
Behrman, dkk (1999) Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi 15. Jakatra : EGC
Rampengan & Laurentz (1997) Ilmu Penyakit Tropik pada Anak . Jakarta : EGC
39
Document 38 pages
MAKALAH HIV
Cecep Mulyana
No ratings yet
Document 23 pages
Magazines Podcasts
Sheet music
Document 22 pages
Materi 2
Regina
No ratings yet
:
Document 18 pages
Document 39 pages
Document 17 pages
Document 48 pages
askep HIV
pratiwi suga
No ratings yet
:
Document 37 pages
Document 39 pages
Document 41 pages
MAKALAH HIVAIDS
Meliza Rismayana
No ratings yet
Document 20 pages
Show more
:
About Support
Press Accessibility
Contact us Publishers
Invite friends
Social
Gibs
Twitter
Legal Facebook
Terms Pinterest
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Language: English