Anda di halaman 1dari 26

CBR

(Critical Book Report)

Biologi

Dosen Pengampu:

Mislah Sahila Harahap, M.Pd

Disusun Oleh:

Rhama Desvitha Sari (0305192041)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA-5

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
menganugerahkan nikmat, taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
Critical Book Report ini tepat waktu. Shalawat dan salam juga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat beliaulah kita dapat membedakan antara
yang hak dan yang batil.

Critical Book Report ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah yang
diberikan oleh Ibu Mislah Sahila Harahap, M. Pd selaku dosen Biologi. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mislah Sahila Harahap, M. Pd karena telah
mempercayakan saya untuk mengerjakan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam Critical Book Report ini masih terdapat
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan Critical Book Report ini.

Rantauprapat, 11 Juli 2021

Rhama Desvitha Sari


CRITICAL BOOK REPORT

A. IDENTITAS BUKU
Mandiri Biologi Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII oleh Sri Ayu Imaningtyas,
S. Si.

B. DATA BUKU
Judul buku : Mandiri Biologi Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis : Sri Ayu Imaningtyas, S. Si
Penerbit : Erlangga
Editor : Rezki Yuniarto, S.Pd
Tahun terbit : Mei 2018
Dimensi buku : 25 x 17,5 cm, 192 halaman
Harga Buku : Rp. 75.000
C. RINGKASAN BUKU
Pada buku ini memuat kata pengantar yaitu kata pengantar editor dan penulis,
memuat daftar isi, kemudian penjelasan dari bab 1 sampai dengan bab 8. Buku ini berisi
tentang bagaimana materi biologi di tingkat SMA/MA kelas XII.

 Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup)


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume sel dan jumlah sel secara
irreversible (tidak dapat balik). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif.
Pertumbuhan tanaman diukur dengan auksanometer. Perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan melalui proses spesialisasi sel yang memiliki struktur dan fungsi
tertentu. Perkembangan tidak dapat diukur namun dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
dimulai dari perkecambahan biji, yaitu radikula tumbuh menjadi akar, dan plumula
tumbuh menjadi batang dan daun. Perkecambahan dimulai dari proses imbibisi, yaitu
peyerapan air oleh biji. Ada dua macam tipe perkecambahan, yaitu tipe epigeal dan
hipogeal. Pada tipe epigeal, hipokotin tumbuh memanjang sehingga plumula dan
kotiledon muncul kepermukaan tanah, contohnya perkecambahan pada kacang hijau.
Pada tipe hipogeal, epikotil tumbuh memanjang sehingga plumula muncul
kepermukaan tanah namun kotiledon tetap berada di dalam tanh, contohnya
perkecambahan pada kacang kapri. Tumbuhan mengalami pertumbuhan primer dan
sekunder. Pertumbuhan primer disebabkan oleh aktivitas sel-sel meristem di ujung akar
dan di ujung batang (meristem apikal). Pertumbuhan primer menyebabkan akan dan
batang tumbuh memanjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
aktivitas kambium pada tumbuhan dikotil dan gimnosperma. Pembelahan sel kambium
kearah luar pembentuk floem sekunder dan kearah dalam membentuk xilem sekunder.
Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar dan
membentuk lingkaran tahun. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi
oleh faktor dalam (internal), yaitu gen dan hormon, serta faktor luar (eksternal), yaitu
lingkungan. Gen menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan.
 Bab 2 (Metabolisme)
Makhluk hidup melakukan transformasi energy. melalui proses metabolisme.
Metabolisme merupakan reaksi kimiawi yang terjadi pada setiap sel hidup.
Metabolisme melibatkan enzim untuk mempercepat reaksi. Metabolisme dibedakan
menjadi katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses perombakan molekul
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Anabolisme adalah proses
penyusunan molekul kompleks dari molukel-molekul yang lebih sedehana. Ciri-ciri
enzim adalah sebagai berikut:
a. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator
b. Enzim merupakan protein sehingga sifatnya mirip protein.
c. Enzim bekerja secara spesifik.
d. Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak ikut bereaksi.
e. Enzim rusak oleh panas (umumnya diatas suhu 50 derajat celscius).
f. Enzim tidak ikut bereaksi.
g. Enzim bekerja dapat balik (reversibel).
h. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

 Bab 3 (Materi Genetik)


Kromosom adalah struktur benang didalam inti sel yang tersusun atas DNA
(asam deoksiribonukleat) dan protein. DNA merupakan gen pembawa sifat diwariskan.
Protein kromosom berupa protein histon yang besifat basa dan protein non histon yang
bersifat asam. Bagian kromosom dibedakn menjadi lenga kromosom (kromatid) dan
sentromer. Sentromer benbentuk bulat dan tidak mengandung DNA. Di dalam
sentromer terdapat kinetokor yaitu protein tempat melekatnya serat gelendong saat
pembelahan sel. Lengan kromosom mengandung kromomer (granula besar) yang
berfungsi sebagai lokusgen. Didalam lokus-lokus gen terdapat molekul DNA yang
membungkus protein histon. Struktur pelindung diujung kromosom disebut telomere.
Di dalam sel tubuh (sel somatic), kromosom tersusun berpasangan (2n, diploid) dan
disebut kromosom homolog. Di dalam sel gamet, kromosom tersusun tidak
berpasangan (n, haploid) pasangan kromosom homolog bentuknya sama dan
mengandung pasangan gen yang identic dan terletak pada lokus yang bersesuain.
Pasangan gen itu disebut alel. Alel yang memiliki kesamaan fungsi dalam menentukan
suatu sifat disebut alel homozigot, contohnya alel AA keudanya membawa sifat warna
merah. Alel yang fungsinya berlawanan disebut alel heterozigot, contohnya alel Aa
dimana gen A membawa sifat warna merah dan gen a membawa sifat warna putih.
Manusia memiliki seperangkat kromosom yang disebut genom, jumlahnya 46, yaitu
dari pasangan kromosom nomor 1 (terpanjang) sampai nomor 23 (terpendek).
Kromosom dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom sek
(gonosom). Rumus kromosom manusia adalah 22 pasang autosom + 1 pasang
gonosom. Untuk perempuan adalah 22AA + XX, atau 44A atau 46XY. Untuk laki-laki
adalah 22 AA + XY atau 44A + XY, atau 46 XY besar. Berdasarkan letak sentromer
bentuk kromosom dibedakan sebagai berikut:
a. Metasentrik, sentromer terletak ditengah, membagi lengan kromosom sama
panjang.
b. Metasentrik, sentromer membagi lengan kromosom tidak sama panjang.
c. Akrosentrik, sentromer terletak didekat ujung lengan kromosom
d. Telosentrik, sentrimer terletak diujung lengan kromosom.
Pada kromosom yang tidak berpasangan, letak sentromer menyebabkan bentuk
kromosom seperti huruf I, L, V bentuk koma, bulat, atau seperti cerutu. 10 gen
berfungsi mengontrol struktur dan fungsi sel, mewariskan sifat dari generasi ke
generasi dan mengontrol sintesis protein. Satu gen mengontrol sintesis satu macam
polipeptida. Aktif tidaknya suatu gen ditentukan oleh factor sebagai berikut:
a. Umur, misalnya gen penumbuh kumis baru aktif setelah dewasa.
b. Letak gen, misalnya gen penumbuh kumis hanya muncul jika berada di atas
bibir.
c. Jenis kelamin, misalnya gen penumbuh kumis hanya muncul pada pria.
DNA terdiri atas 2 untai benang polinukleotida. Satu nukleotida terdiri atas ikatan
fosfat - gula deoksiribosa – basa nitrogen. Sifat-sifat DNA adalah sebagai berikut:
a. Jumlah basa A sama dengan T, dan jumlah basa G sama dengan C.
b. Jumlah basa, urutan basa, dan panjang DNA tiap spesies berbeda-beda.
c. DNA merupakan molekul hidip yang mampu bereplikasai.
d. DNA bersifat stabil, tidak mudah terurai.
e. Fragmen-fragmen DNA berperan sebagai gen, yaitu factor pembawa sifat yang
diwariskan.
f. Satu maam gen terdapat berulang kali didalam untai DNA.

DNA mampu melakukan transkripsi. Trankripsi DNA adalah pencetakan RNA


oleh salah satu untai DNA yang disebut sense atau templat (cetakan) untai DNA
satunya tetap sebagai gen dan disebut anti sense. RNA merupakan untai benang
polinukleotida yang tersusun t8unggal linea. Satu nukleotida RNa terdiri atas ikatan
fosfat – gula ribosa – basa nitrogen. Basa nitrogen penyusun RNA sama dengan DNA,
kecuali timin yang digantikan urasil (U). pasangan basanya adalah A-U dan G-
C.Budaya organisasi memberikan manfaat diantaranya; membedakan organisasi itu
dengan yang lain, memberikan solusi dalam beradaptasi dengan kondisi eksternal dan
mengintegrasikan internal organisasi. Karakter-karakter tersebut adalah kepribadian
dari organisasi yang menjadi asumsi dasar individu dalam mengerjakan tugas dan
kewajibannya. Dengan karakter tersebut nampak pada organisasi budaya yang
berperan di dalamnya. Dan dengan budaya tersebut setiap individu berbuat dan
berprespektif sama untuk menghadapi berbagai masalah internal ataupun eksternal.
Budaya organisasi hakikatnya adalah tentang mengelola kelompok dalam hal ini adalah
organisasi. Oleh karena itu, dalam membangun budaya organisasi yang kuat
dibutuhkan peran dan dukungan dari kelompok yang melibatkan leader (pemimpin).
Budaya organisasi sangat erat kaitannya dengan pemimpin.

 Bab 4 (Pembelahan Sel)


Mitosis terjadi pada sel somatis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing memiliki jumlah kromosom sama dengan sel induknya. Sel induk
mewariskan semua set kromosom nya kepada setiap sel anak. Tahap-tahap mitosis
adalah interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Profase memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. Setiap kromosom
menggandakan diri menjadi dua kromatid yang dihubungkan oleh sentromer.
2. Membran inti, dan anak inti menghilang.
3. Sentriol membelah diri, lalu memisah menuju kutub yang saling berlawanan.
4. Sentriol membentuk serat-serat gelendong (tersusun atas mikrotubulus) yang
menghubungkan kedua kutub sel.

Metafase memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tiap kromatid membentuk dua kinetokor di dalam sentromer untuk tempat


melekatnya serat gelendong.
2. Setiap kromosom yang terdiri atas sepasang kromatid berkumpul pada bidang
ekuator, menggantung pada serat gelendong melalui kinetokor

Anafase, pasangan kromatid terpisah pada bagian sentromer dan masing-masing


bergerak ke kutub yang berlawanan dengan diarahkan oleh sentromer. Telofase

1. Kromatid yang terdapat di kedua kutub berubah kembali menjadi benang-


benang kromatin.
2. Membran inti terbentuk kembali dan terbentuk dua inti baru.
3. Serat-serat gelendong menghilang.
4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) dan terbentuk membran sel
pemisah sehingga terbentuk dua sel anak yang mengandung kromosom yang
jumlahnya sama dengan sel induknya.

Interfase bukan merupakan fase pembelahan, namun merupakan fase antara mitosis
satu dengan mitosis berikutnya. Pada interfase, terjadi peristiwa sebagai berikut:

1. Fase pertumbuhan primer (Gap 1 atau G1): tahap pertama pertumbuhan sel,
terjadi transkripsi RNA, sintesis protein dan penggandaan organel sel.
2. Fase sintesis (S): terjadi replikasi DNA dan duplikasi kromosom.
3. Fase pertumbuhan sekunder (Gal 2 atau G2): terjadi lagi perbanyakan organel
utnuk diwariskan kepada sel keturunannya.

Meiosis menghasilkan sel-sel gamer. Meiosis menghasilkan empat anakan yang


memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk. Sel induk
mewariskan setengah set kromosomnya kepada setiap sel anak. Meiosis dibedakan
meiosis I dan meiosis II.

Meiosis I berlangsung melalui tahapan berikut:

1. Profase I
2. Metafase I
3. Anafase I
4. Telofase I

Meiosis II berlangsung melalui tahapan berikut:

1. Profase II
2. Metafase II
3. Anafase II
4. Telofase II

 Bab 5 (Hereditas)
Hereditas adalah pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Hereditas
dipelajari dalam cabang ilmu genetika. Istilah-istilah genetika:
1. Genotipe: susunan genetik suatu sifat pada individu yang menentukan sifat
genotipe.
2. Fenotipe: sifat lahiriah yang dapat diamati. Fenotipe akibat dari interaksi antara
genotipe dengan lingkungan.
3. Dominan: gen yang pengaruhnya lebih kuat sehingga menutupi ekspresi
pasangan alelnya.
4. Resesif: gen yang kalah, ditutupi oleh pengaruh gen lain yang merupakan
pasangan alelnya.
5. Dominan tak sempurna (intermediate): sifat dominan tidak mampu menutupi
sifat resesif sehingga muncul sifat diantara keduanya.
6. Kodominan: pasangan alel muncul secara terpisah di dalam fenotipe.
7. Homozigot: pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen dominan atau
resesif.
8. Heterozigot: pasangan alel dengan gen yang berbeda, yang satu gen dominan
dan yang lain gen resesif.
9. Parental: disingkat P, berarti induk atau tetua atau orang tua.
10. Filial: disingkat F, berarti keturunan dari hasil perkawinan parental.
11. Hibrid: keturunan hasil persilangan dengan sifat-sifat yang berbeda.

Hereditas pada manusia. Pada umumnya, penyakit genetis disebabkan oleh gen
homozigot resesif. Ada yang tertaut seks, contohnya buta warna dan hemofilia. Ada
pula yang tidak tertaut seks, contohnya albino dan anemia sel sabit. Perhatikan contoh
penurunan sifat pada penyakit albino berikut.

P : Pp >< PP

(normal) (normal)

Gamet : P,p

F1 : PP (normal), Pp (normal), Pp (normal), pp (albino)

Penggolongan darah sistem ABO ditentukan oleh tiga macam alel, yaitu
IA , IB , dan IO . Golongan A bergenotipe IA IA atau IA IO , golongan B bergenotipe IB IB
atau IB IO , golongan AB bergenotipe IA IB , dan golongan O bergenotipe IO IO . Pada
penggolongan darah sistem MN, golongan M bergenotipe LM LM , golongan N
bergenotipe LN LN , dan golongan MN bergenotipe LM LN . Pada penggolongan darah
sistem Rh, golongan Rh+ bergenotipe RhRh atau Rhrh, sedangkan golongan Rh−
bergenotipe rhrh. Perhatikan contoh penurunan sifat pada golongan darah berikut.
P : AB >< B
Genotpe : IA IB IB IO
Gamet : IA , IB IB , IO
F1 : IA IB (golongan AB), IA IO (golongan A), IB IB (golongan B), IB IO (golongan
B)

 Bab 6 (Mutasi)
Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Organisme yang mengalami
mutasi disebut mutan. Faktor penyebab mutasi disebut mutagen. Mutasi dapat terjadi
pada tingkat gen dan tingkat kromosom. Mutasi gen adalah urutan basa pada DNA
yang mengakibatkan perubahan kode genetik sehingga susunan asam amino pada
polipeptida yang terbentuk turut berubah pula. Mutasi gen dapat terjadi karena
perubahan jenis basa nitrogen, perubahan letak urutan basa nitrogen, dan perubahan
jumlah basa nitrogen. Mutasi kromosom terjadi karena perubahan struktur kromosom
akibat hilang atau bertambahnya salah satu segmen kromosom, dan karena perubahan
jumlah kromosom. Mutasi kromosom berdampak pada perubahan beberapa gen di
dalam kromosom. Mutasi dapat dibedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan.
Mutasi alami terjadi secara alami di alam, misalnya oleh mutagen berupa radiasi sinar
kosmis dari luar angkasa, sinar ultraviolet matahari, dan sinar radioaktif di alam.
Mutasi buatan terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya produksi tanaman
poliploid yang buahnya besar dan tidak berbiji dengan pemberian kolkisin, dan teknik
mutasi radiasi menghasilkan padi varietas Mira-1, Woyla, dan Mayang. Bahan-bahan
penyebab mutasi (mutagen) contohnya adalah sebagai berikut:
1. Bahan kimia: peptisida, agen alkilase yang menggangu replikasi DNA (seperti
mustard, dimetil sulfat, dan etil metil sulfat), kolkisin, metana, formaldehid,
dan hidroksil amino.
2. Bahan fisika: unsur radioaktif, radiasi sinar X, sinar alfa, beta, dan gamma.
3. Bahan biologi: virus dan bakteri.
 Bab 7 (Evolusi)
Evolusi biologi adalah perubahan ciri makhluk hidup secara perlahan-lahan
dalam waktu lama dari generasi ke generasi, dari organisasi tingkat rendah ke
organisme tingkat tinggi. Bapak teori evolusi adalah Charles Robert Darwin. Teori
evolusinya tertuang dalam bukunya yang berjudul " On The Origin of Spesies by
Means of Natural Selection " (Timbulnya Spesies karena Seleksi Alam). Teori evolusi
Darwin menyatakan sebagai berikut:
1. Spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu.
2. Evolusi berjalan melalui seleksi alam.

Pokok-pokok pikiran yang mendasari teori evolusi Darwin adalah sebagai berikut:

1. Tidak ada dua individu yang identik karena adanya variasi.


2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mampu berkembang biak.
3. Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup.
4. Bertambahnya populasi tidak berjalan terus-menerus.

Menurut Darwin, makhluk hidup ada yang lolos seleksi alam dan ada yang tidak karena
hal berikut:

1. Ada variasi sifat individu di dalam satu keturunan.


2. Ada kecendrungan populasi bertambah banyak.
3. Organisme berjuang hidup untuk mempertahankan kelestariannya.
4. Tiap individu yang berbeda melahirkan keturunan yang berbeda.

Beberapa ilmuwan yang memengaruhi pemikiran Darwin adalah Charles Lyell,


Thomas Malthus, dan Lamarck. Dasar pemikiran Charle Lyell adalah sebagai berikut:

1. Batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan.


2. Fosil yang ditemukan di lapisan batuan muda dan tua berbeda.
3. Perbedaan itu (poin b) menunjukkan adanya perubahan makhluk hidup secara
perlahan.
Pemikiran Thomas Malthus adalah sebagai berikut:

1. Pertambahan jumlah penduduk cenderung lebih cepat (mengikuti derer ukur)


daripada pertambahan produksi pangan (mengikuti deret hitung).
2. Akibatnya terjadi kompetisi antarorganisme untuk memperoleh pangan, timbul
bencana kelaparan dan peperangan.

Pemikiran Lamarck adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan berpengaruh terhadap ciri-ciri yang diwariskan.


2. Ciri-ciri yang diperoleh akibat kondisi lingkungan itu diwariskan kepada
keturunannya.
3. Organ tubuh yang digunakan terus-menerus akan berkembang sedangkan yang
tidak digunakan akan tereduksi.

Ilmuwan lain yang memiliki pemikiran tentang evolusi antara lain Weismann, Herbert
Spencer, dan Johansen serta beberapa ahli genetika. Pendapat Weismann adalah
sebagai berikut:

1. Perubahan jaringan tubuh karena faktor lingkungan tidak diwariskan kepada


keturunannya.
2. Evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Pendapat Herbert Spencer: dasar seleksi alam adalah reproduksi diferensial,


hanya individu yang adaptif saja yang menghasilkan keturunan yang berdaya hidup
tinggi. Pendapat Johansen: seleksi alam tidak berpengaruh terhadap populasi. Pendapat
ahli genetika: evolusi harus dijelaskan berdasarkan penyebab mutasi. Dewasa ini telah
berkembang teori penciptaan (kreasionisme) yang berpendapat bahwa makhluk hidup
tercipta dengan bentuk yang ada seperti saat ini. Salah satu teori yang mendukung teori
penciptaan adalah teori perancangan cerdas (Intelegent Design) yang berpendapat
bahwa semua makhluk hidup dan alam semesta diciptakan oleh Tuhan secara terencana
dan bukannya dengan ketidaksengajaan.
Petunjuk terjadinya evolusi dapat ditelusuri melalui fosil, perbandingan
anatomi, perbandingan embriologi, alat tubuh yang tersisa, perbandingan fisiologi,
petunjuk biokimia, dan domestikasi. Fosil adalah tubuh, bagian tubuh, jejak, atau sisa-
sisa makhluk hidup yang telah berusia ribuan bahkan jutaan tahun yang telah
membantu. Fosil dapat berupa batu atau bagian tubuh yang terawetkan secara alami.
Umur fosil dapat diperkirakan dari umur lapisan batuan tempat fosil itu berada. Contoh
fosil adalah sebagai berikut:

1. Fosil kuda dari jenis Eohippus (Hyracotherium) hingga kuda modern Equus.
2. Fosil manusia purba, misalnya Australopithecus afarensis, A. Africanus, Homo
habilis, H. erectus, dan H. sapiens.

Perbandingan anatomi organisme meliputi analogi dan homologi. Analogi


adalah bagian tubuh yang memiliki struktur dasar berbeda tetapi berkembang dan
memiliki struktur dasar berbeda tetapi berkembang dan memiliki fungsi yang sama.
Contohnya sayap kupu-kupu analog dengan sayap burung. Homologi adalah bagian
tubuh yang struktur dasar dan asal filogenetiknya sama, tetapi fungsinya berbeda.
Contohnya tangan manusia homolog dengan kaki depan kelinci. Perkembangan embrio
dari zigot menuju dewasa disebut ontogeni. Perkembangan dari filum tingkat rendah
menuju ke filum tingkat tinggi secara evolusi disebut filogeni. Menurut Ernst Haeckel,
ontogeni merupakan pengulangan secara cepat dari filogeni, dikenal sebagai hukum
biogenetik. Pada organisme terdapat alat-alat tubuh yang tereduksi. Misalnya burung
memiliki kaki bersisik yang diduga merupakan sisa sisik dari golongan reptilia. Contoh
lainnya manusia memiliki umbai cacing (apendiks), otot gerak telinga, tulang ekor,
rambut dada, dan selaput mata pada sudut mata. Terdapat perkembangan fisiologi dan
organisme bersel satu hingga bersel banyak, dari organisme tingkat rendah hingga
tingkat tinggi. Semakin jauh kekerabatan makhluk hidup semakin besar perbedaan
bahan kimia yang dihasilkan. Semakin dekat kekerabatannya, semakin kecil perbedaan
bahan kimia yang dihasilkan. Manusia dapat mengevolusikan makhluk hidup melalui
domestikasi dengan cara seleksi dan melakukan penyilangan untuk menghasilkan
varietas baru yang mengarah pada terbentuknya spesies baru.
Konsep-konsep yang berkaitan dengan evolusi spesies adalah kelompok
makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang
fertil. Spesiasi adalah pembentukan spesies baru. Spesiasi dibedakan menjadi
anagenesis dan kladogenesis. Anagenesis adalah terbentuknya satu spesies baru dari
satu spesies asalnya ladogenesis adalah terbentuknya lebih dari satu spesies yang
berbeda dari satu spesies asalnya. Penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya
disebut adaptasi adaptasi meliputi adaptasi struktur, fisiologi, sistem sensori, tingkah
laku, reproduksi, organisasi sosial, dan koevolusi. Radiasi adaptif adalah penyebaran
satu spesies ke suatu lingkungan kemudian spesies itu beradaptasi terhadap
lingkungannya yang baru sehingga muncul beberapa spesies baru. Contohnya di
Galapagos ada 14 spesies burung finch. Evolusi divergen adalah evolusi dari suatu
spesies menghasilkan banyak spesies baru. Jika berbagai organisme hidup pada
lingkungan yang sama, organ tubuh mereka akan berkembang untuk fungsi yang sama,
peristiwa ini disebut evolusi konvergen.

Mekanisme evolusi mutasi gen adalah perubahan struktur kimia DNA sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan sifat yang diwariskan. Angka laju mutasi adalah
banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam
suatu spesies. Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotipe
dengan gen atau genotipe yang lain di dalam suatu populasi. Menurut hardy-weinberg,
jika P adalah frekuensi alel dominan a&q adalah frekuensi alel resesif a untuk
mengetahui frekuensi gen dalam populasi digunakan rumus aljabar sebagai berikut.

B kuadrat + 2 PQ + q kuadrat = 1

Hukum hardy-weinberg berlaku dengan syarat:

1. pada kunci tidak terjadi mutasi


2. populasi terisolasi sehingga tidak ada aliran gen yang keluar masuk populasi
3. tidak terjadi seleksi alam
4. populasi cukup besar dan
5. terjadi perkawinan acak
Menurut hukum hardy-weinberg kesetimbangan frekuensi genotipe AA, Aa, aa dan
perbandingan gen A dan a dari generasi ke generasi selalu tetap dalam dengan syarat
sebagai berikut.

1. AA, Ada dan aa mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama.


2. Perkawinan antara genotipe yang satu dengan yang lainnya berlangsung secara
acak.
3. Kemungkinan terjadinya mutasi dari A ke a dan sebaliknya sama besar.
4. Jumlah individu anggota populasi besar.
5. Tidak terjadi migrasi.

Perubahan frekuensi gen disebabkan oleh faktor mutasi, seleksi alam, emigrasi
dan imigrasi, rekombinasi dan seleksi, genetik drift, dan meiotic drive. Genetic drift
adalah fluktuasi frekuensi gen acak di suatu tempat. Meiotic drive merupakan
gangguan yang terjadi pada saat meiosis spesiasi dapat terjadi karena adanya isolasi
geografi, domestikasi, poliploidi, dan isolasi reproduksi yang dibedakan menjadi
isolasi ekogeografi, isolasi habitat, isolasi musim, isolasi perilaku, isolasi mekanis,
isolasi gamet, isolasi perkembangan, hibrid tidak mampu bertahan hidup, hbrid steril,
dan eliminasi hibrid karena seleksi.

Teori terbentuknya bumi, teori kabut (nebula): bintang meledak menghasilkan


kabut dari gas dan debu yang disebut nebula (kabut asap) kabut ini memadat lalu
meledak lagi menghasilkan bintang dan planet termasuk bumi. Teori big bang: sekitar
15 miliar tahun yang lalu, semua materi di angkasa menyatu dan terkondensasi
(memadat) membentuk suatu massa padat yang mengecil dan kemudian meledak. Debu
dan gas hasil ledakan membentuk bintang-bintang. Bintang meledak menghasilkan
bintang-bintang lagi dan planet, termasuk bumi.

Teori asal usul kehidupan, teori abiogenesis (generation spontanea atau abiogenesis
klasik)

1. Aristoteles makhluk hidup berasal dari benda mati.


2. Antonie Van leeuwenhoek mikroorganisme makhluk hidup berasal dari air
rendaman jerami benda mati.
3. John needham mikroorganisme makhluk hidup terbentuk dari air kaldu benda
mati.

Teori biogenesis didukung oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan


Louis Pasteur mereka melakukan percobaan untuk mematahkan teori abiogenesis.
Percobaan Redi: pada stoples I daging diletakkan dalam stoples terbuka. Pada stoples
II daging yang diletakkan dalam 1 s ditutup kain kasa sehingga udara dapat masuk,
tetapi lalat tidak dapat masuk. Pada stoples III daging diletakkan dalam toples yang
tertutup rapat. Hasilnya pada stoples I daging membusuk dan terdapat banyak larva.
Pada stoples II daging membusuk dan pada kasa ditemukan lebih banyak larva
dibanding pada daging. Pada stoples III tidak ditemukan larva. Redi berpendapat larva
bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi dari lalat yang hinggap di kasa dan
telur-telurnya jatuh ke daging. Kemudian telur itu menetas menjadi larva (belatung).
Percobaan Spallanzani: labu I diisi air kaldu dan dipanaskan pada suhu 15 derajat
Celcius lalu dibiarkan terbuka. Labu II diisi air kaldu dipanaskan hingga mendidih dan
tertutup rapat. Setelah 1 minggu, air kaldu pada labu I menjadi keruh, berbau busuk,
dan banyak mikroorganisme. Pada labu II air kaldu jernih tetap jernih dan tidak berbau
busuk. Spallanzani berpendapat bahwa mikroorganisme dengan air kaldu berasal dari
mikroorganisme yang ada di udara. Percobaan Pasteur: labu berbentuk leher angsa diisi
air kaldu dan didihkan. Udara dari luar dapat masuk ke dalam labu, tetapi debu dan
mikroorganisme menempel di dasar angsa sehingga udara yang masuk ke lambung
adalah udara steril. Setelah beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung
mikroorganisme. Namun setelah Pasteur memiringkan labu leher angsa tersebut, air
kaldu menjadi keruh, berbau busuk, dan banyak mengandung mikroorganisme.
Percobaan Pasteur berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori asal usul kehidupan
menurut Pasteur (disebut teori biogenesis)

1. Omne vivum ex ovo (semua makhluk hidup berasal dari telur).


2. Omne ovum ex vivo (semua telur berasal dari makhluk hidup).
3. Omne vivum ex vivo (semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya).

Teori kreasi khas, didukung oleh Carolus Linnaeus: kehidupan diciptakan oleh
zat supranatural pada saat khusus. Teori kataklisma, dipelopori oleh Cuvier: semua
spesies diciptakan secara terpisah dan berlangsung dalam periode periode; diantaranya
periode satu dengan lainnya terjadi bencana. Teori kosmozoa (panspermia), dipelopori
oleh Arrhenius: kehidupan berasal dari planet lain. Teori evolusi biokimia: kehidupan
di bumi diawali dari evolusi kimia (evolusi biologi) yang dilanjutkan oleh evolusi
biologi.

Evolusi kimia (abiogenesis modern) A. I. Oparin: atmosfer bumi purba terdiri


atas zat-zat anorganik berupa metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2), dan uap
air (H2O). Zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul organik sederhana sejenis
substansi asam amino dengan bantuan energi dari radiasi sinar kosmis dan energi listrik
halilintar. Senyawa organik itu terakumulasi di lautan panas yang disebut sub
primordial (sup prabiotik). Selanjutnyal sub primordial membentuk monomer
(misalnya asam amino dan nukleotida), monomer bergabung membentuk polimer
(misalnya protein dan asam nukleat), dan polimer membentuk protobion, yaitu bahan
dasar pembentuk sel purba (progenot) yang akan berkembang menjadi sel prokariotik
purba. Harold Urey: proses terbentuknya makhluk hidup melalui 4 tahap tahap.

1. Tahap 1: atmosfer bumi banyak mengandung zat metana amonia uap air dan
hidrogen tahap.
2. Tahap 2: energi dari aliran listrik petir dan radiasi sinar kosmis mereaksikan
zat-zat membentuk molekul yang lebih besar.
3. Tahap 3: terbentuk zat hidup yang paling sederhana yang susunan kimianya
mirip virus.
4. Tahap 4: zat hidup ber evolusi menjadi makhluk hidup yang lebih kompleks.

Stanley Miller melakukan percobaan di bawah bimbingan urey eksperimen


Miller dan modifikasinya diujicobakan oleh para ilmuwan lain membuktikan bahwa
satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipid gula asam amino dan
nukleotida penyusun DNA dan RNA dapat terdapat terbentuk dari komponen abiotik.
Menurut para ilmuwan molekul hidup yang pertama kali terbentuk adalah RNA. RNA
melalui transkripsi transkripsi balik membentuk DNA yang strukturnya lebih stabil
daripada daripada Erna sehingga jumlah DNA semakin meningkat lambat laun DNA
yang melakukan transkripsi untuk membentuk RNA komplemennya sehingga didalam
sup prabiotik berlangsung dogma sentral biologi dari DNA RNA protein kandungan
protein di dalam suprabiotic semakin melimpah dan terbentuklah sel pertama yang
heterotrof.

Evolusi biologi. Sel primitif yang pertama kali terbentuk adalah sel prokariotik
yang bersifat heterotrof, anaerobik, tidak memiliki organel, bereproduksi dengan
membelah diri, memiliki membran sel, dan sitoplasma mengandung DNA dan RNA.
Oleh karena persediaan makanan semakin menipis, sel heterotrof berevolusi menjadi
sel yang diduga mirip dengan bakteri fotosintetik saat ini. Sel eukariotik diduga berasal
dari evolusi organisme prokariotik. Membran sel prokariotik melekuk ke dalam
mengelilingi DNA sehingga terbentuk membran inti. Untuk memperoleh lebih banyak
energi, sel prokariotik anaerobik berevolusi menjadi prokariotik aerobik yang
melakukan respirasi menggunakan mesosom yang terbentuk dari pelekukan membran
sel ke arah dalam. Sel eukariotik dan sel prokariotik aerobik sehingga terbentuk
hubungan simbiosis mutualisme yang disebut endosimbiosis. Pada tahap evolusi
selanjutnya, sel prokariotik aerobik berubah menjadi mitokondria. Sel eukariotik
aerobik berevolusi membentuk flagela dan silia, dan menghasilkan keturunan mirip
protista yang ada saat ini. Sel eukariotik aerobik heterotrof menelan autotrof mirip
sianobakteri yang mampu berfotosintesis sehingga terbentuk endosimbiosis. Pada
tahap evolusi selanjutnya, sel autotrof itu berubah menjadi kloroplas. Akhirnya
terbentuklah sel berkloroplas, berinti, dan memiliki mitokondria, yang merupakan cikal
bakal sel tumbuhan. Bentuk awal tumbuhan diduga mirip protista berflagela, yang
kemudian berevolusi menjadi alga hijau. Alga bersel satu berkembang menjadi alga
bersel banyak. Diduga bentuk awal hewan mirip protista berflagela yang kehilangan
kloroplasnya dan berkembang mirip flagellata sekarang. Ada dugaan pula bahwa sel
hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik yang berevolusi menjadi protozoa.
Hewan bersel satu berevolusi menjadi hewan bersel banyak. Invertebrata berevolusi
dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Vertebrata berevolusi dari nenek
moyang berupa Echinodermata yang berkembang menjadi Rchinodermata modern,
Hemichordata, dan Chordata primitif. Sel-sel awal diduga berkembang di laut, namun
karena kompetisi semakin besar maka sebagai organisme ada yang mencoba hidup ke
darat. Ada yang berhasil hidup di darat, contohnya kepiting dan amfibi, namun ada
pula yang kembali ke laut, seperti paus dan lumba-lumba. Ada pula yang gagal kembali
ke air, misalnya buaya. Menurut pandangan materialisme, hidup itu sebenarnya tidak
ada, yang ada adalah perwujudan dari proses yang terjadi pada materi. Menurut
pandangan vitalisme, materi dan hidup itu terpisah, hidup ada didalam materi sehingga
materi mampu melakukan kehidupan.Manajer merupakan kemampuan seorang
pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan anak buah untuk mencapai tujuan
bersama, hal ini karena kepala madrasah memiliki kemampuan untuk menyukseskan
suatu kebijakan yang mendukung atau bahkan menjadi penghambat dalam pelaksanaan
kebijakan tersebut. Selanjutnya Tugas-tugas manajer dalam mengelola organisasi atau
lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2) Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
dan menetapkan prioritas-prioritas
3) Manajer bertanggungjawab & mempertanggungjawabkan
4) Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual
5) Manajer adalah seorang mediator
6) Manajer adalah seorang politisi
7) Manajer adalah seorang diplomat
8) Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit
 Bab 8 (Bioteknologi)
Bioteknologi adalah upaya pemanfaatan makhluk hidup dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi
manusia. Bioteknologi tradisional diterapkan hanya berdasarkan pengalaman,
menggunakan peralatan sederhana, dan dalam skala kecil. Bioteknologi modern
diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah, menggunakan peralatan yang lebih
modern, dan dalam skala besar.
Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi, makanan dan minuman
produk bioteknologi umumnya dihasilkan dari proses fermentasi dengan bantuan
mikroorganisme. Fermentasi adalah proses penguraian senyawa organik tanpa oksigen,
atau disebut respirasi anaerobik, yang dilakukan oleh mikroorganisme terutama khamir
(ragi). Contoh makanan produk bioteknologi adalah roti, keju, yoghurt, tempe, kecap,
tapai, dan nata de coco. Di dalam sel mikroorganisme, seperti, alga, jamur, dan bakteri,
terkandung protein yang disebut protein sel tunggal (PST) dinding sel PST terdiri atas
selulosa dan asam nukleat yang sulit dicerna oleh manusia sehingga saat ini lebih
banyak digunakan sebagai pakan ternak. Beberapa sudah ada yang dapat dimanfaatkan
untuk konsumsi manusia, misalnya PST dari hifa jamur Fusarium (disebut
mikroprotein) dan PST dari alga Chlorella. Mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan zat organik, seperti etanol, asam cuka, asam sitrat, aseton, gliserol,
enzim, hormon, dan vitamin. Mikroorganisme dalam media kotoran ternak dapat
menghasilkan biogas (gas metana) sebagai sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan. Jamur dan bakteri dapat menghasilkan antibiotik untuk membunuh
mikroorganisme lain. Contohnya jamur Penicillium menghasilkan antibiotik penisilin
dan bakteri Streptomyces menghasilkan antibiotik streptomisin. Mikroorganisme dapat
dimanfaatkan untuk mencerna limbah industri, misalnya bakteri Enterobacter cloacal
yang mereduksi kromium menjadi bahan tidak beracun. Mikroorganisme juga dapat
dimanfaatkan untuk memisahkan logam dari bijihnya, misalnya bakteri Thiobacillus
ferooxidans untuk memisahkan tembaga dari bijih tembaga.
Kultur jaringan, tumbuhan memiliki sifat totipotensi yaitu sel atau jaringannya
dapat tumbuh menjadi individu baru. Kultur jaringan pada prinsipnya merupakan
teknik pengklonaan (kloning) yaitu menghasilkan keturunan yang identik satu sama
lain melalui reproduksi aseksual. Jaringan tumbuhan yang akan dikultur disebut
eksplan. Eksplan yang dikultur dalam media akan berkembang biak membentuk
gumpalan sel yang belum terdiferensiasi yang disebut kalus. Kalus yang dikultur dapat
membelah diri menentukn jutaan sel kalus yang baru. Kalus akan tumbuh menjadi
tanaman kecil yang disebut plantlet. Plantlet dipisah-pisah dan dikultur lagi sampai
cukup besar dan siap dipindahkan dalam pot. Keuntungan kultur jaringan tumbuhan
adalah cepat menghasilkan, bibit terhindar dari hama dan penyakit, hemat tempat dan
waktu, dan keturunan bersifat identik. Jaringan hewan hanya dapat diukur pada fase
embrio yaitu tahap morula dan blastula. Embrio dikultur dalam tabung yang disebut
kultur in vitro. Embrio itu kemudian diklona sehingga menghasilkan banyak embrio
identik. Embrio embrio itu ditanam dalam uterus hewan-hewan betina yang disebut
kultur in vivo sehingga dihasilkan keturunan hewan-hewan identik dalam jumlah besar.
Rekayasa genetika, rekayasa genetika adalah upaya memanipulasi sifat
makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan.
Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan metode transplantasi inti (transfer inti) dan
pengklonaan, fusi sel, serta rekombinasi DNA (rekombinasi gen). Organisme hasil
rekayasa genetika yang mengandung gen dari spesies lain disebut organisme
transgenik. Transplantasi inti adalah teknik memindahkan inti dari sel yang satu ke sel
yang lain agar dihasilkan individu baru yang memiliki sifat sesuai dengan inti yang
diterimanya. Transplantasi inti digabung dengan teknik pengklonaan akan
menghasilkan individu baru tanpa proses fertilisasi yang disebut reproduksi
paraseksual. Contohnya inti sel usus kecebong (2n) dimasukkan dalam ovum katak
yang telah dihilangkan inti selnya, maka terbentuk ovum dengan inti dari sel usus (2n).
Ovum bermitosis berkali-kali hingga menghasilkan blastula. Blastula kemudian
dipotong-potong (diklona) menjadi banyak sel. Inti tiap sel dimasukkan dalam ovum
ovum tanpa inti yang lain dan dikultur secara in vitro sehingga berkembang menjadi
individu baru. Contoh lainnya adalah pengklonaan domba Dolly. Fusi sel adalah
peleburan 2 sel dari spesies yang sama atau berbeda sehingga terbentuk sel bastar yang
disebut hibridoma yang memiliki gabungan sifat kedua sel induknya. Fungsi sel
dilakukan secara in vitro. Beberapa komponen yang dibutuhkan untuk proses fusi sel
adalah sebagai berikut.
1. Sel wadah atau sel target yang cepat membelah, biasanya digunakan sel kanker
(mieloma) tikus.
2. Sel sumber gen yang memiliki sifat yang diinginkan. Sel ini sulit dikultur
sehingga perlu difusikan dengan sel wadah.
3. Fungsi gen yang mempercepat terjadinya fusi sel misalnya zat NaNO3. Fungsi
sel bermanfaat untuk pemetaan kromosom, pembuatan antibodi monoklonal,
dan pembentukan spesies baru (misalnya tanaman tomntang - tomat dan
kentang).

Rekombinasi DNA adalah proses penyambungan potongan DNA. Hasil sambungan


yang disebut DNA rekombinan. Beberapa komponen yang dibutuhkan dalam
rekombinasi DNA adalah sebagai berikut.

1. Potongan DNA yang diinginkan yang dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu
memotong langsung dari DNA, mentranskripsi balik RNA menjadi DNA, atau
menyintesis DNA secara in vitro.
2. Enzim pemotong DNA, yaitu enzim restriksi endonuklease, dan enzim
penyambung DNA, yaitu enzim ligase DNA.
3. Plasmid (DNA sirkuler dalam bakteri atau khamir) sebagai vektor untuk
memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel target.

Contoh pemanfaatan rekombinasi DNA adalah pada rekombinasi gen insulin. Gen
insulin manusia dari pulau Langerhans diambil dan disambungkan dengan plasmid,
lalu disambungkan ke dalam sel bakteri E. coli sehingga bakteri itu dapat memproduksi
insulin.

Bioteknologi Kedokteran, Pertanian, Peternakan, dan Lingkungan. Contoh


pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran adalah sebagai berikut.

1. Teknik rekombinasi DNA menghasilkan obat-obatan, hormon, dan vaksin.


2. Antibodi monoklonal dihasilkan dari fusi sel antara sel limfosit B tikus dengan
mieloma. Hibridoma yang dihasilkan diklona dan diseleksi untuk mendapatkan
satu hibridoma penghasil antibodi yang diinginkan.
3. Kelainan genetik dapat diperbaiki dengan terapi gen, yaitu mengganti gen tidak
normal dengan gen normal melalui teknik rekombinasi DNA. Alel normal dapat
disisipkan ke dalam sel somatis, sel penghasil gamet, atau sel embrio.

Contoh pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan adalah


sebagai berikut.

1. Sel tanaman kentang disisipi gen tahan penyakit dengan menggunakan plastik
bakteri Agrobacterium tumefaciens sebagai vektor penyisipan gen.
2. Tumbuhan serealia hasil rekayasa genetika akarnya dapat bersimbiosis dengan
bakteri Rhizobium penambat nitrogen.
3. Tanaman disisipi gen bakteri Bacillus thuringiensis sehingga dapat
menghasilkan pestisida pembasmi hama.
4. Rekombinasi DNA menghasilkan vaksin, antibodi, dan hormon pertumbuhan
untuk hewan ternak, misalnya BGH (bovine growth hormone) yang disuntikkan
pada sapi perah. Hormon BGH dibuat dengan cara menyisipkan gen
somatotropin dari sel sapi ke dalam plasmid bakteri E. coli.
Contoh pemanfaatan bioteknologi dalam bidang lingkungan adalah teknik
pembuatan biogas sebagai penghasil energi, pemeliharaan cacing tanah untuk
menyuburkan tanah, dan pemanfaatan bakteri pencerna limbah sebelum dibuang ke
sungai.Sistem informasi manajemen itu merupakan sebuah sistem yang memproduksi
informasi yang berguna bagi upaya atau kegiatan manajemen. Tujuan dari sistem
informasi adalah menghasilkan informasi. Keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola
organisasi tersebut. Tingkat manajemen dapat mempengaruhi sumber informasi dan
bentuk penyajian informasi. Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka
lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka
melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Pada buku yang berjudul Biologi ini secara detail menjelaskan tentang materi
biologi pada tingkat SMA/MA kelas XII. Penjelasan di dalam buku ini dijelaskan
secara rinci dan jelas, bahasa yang digunakan pun mudah untuk dimengerti. Penulis
memberikan penjelasan dengan mengunakan gambar dan diakhiri dengan soal disetiap
penjelasan materi dari penulis tersebut sehingga penjelasan tersebut autentik dan kita
sebagai pembaca dapat mengetahuinya dengan jelas, serta cover buku yang menarik.
Penulis juga menyertakan kompetensi inti dan kompetensi dasar pada setiap bab
sehingga buku ini dapat dijadikan referensi dalam menyelesaikan tugas dan sebagai
bahan ajar untuk pendidik dalam mengajar.
Akan tetapi didalam buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XII ini selain terdapat
kelebihan juga terdapat beberapa kekurangan yaitu pada setiap penjelasan materi yang
menggunakan gambar. Mengapa, karena gambarnya tidak berwarna jadi kurang begitu
jelas untuk melihat dan memahami dari gambar tersebut.

E. SARAN DAN KRITIK


Buku ini ditulis untuk memberikan penjelasan mengenai materi biologi yang
dipelajari di tingkat SMA/MA lebih tepatnya untuk kelas XII. Contohnya pada buku
ini ialah menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada makhuk hidup,
metabolisme, materi genetik, pembelahan sel, hereditas, mutasi, evolusi, dan
bioteknologi.
Buku ditujukan kepada semua pembaca yang membutuhkannya, akan tetapi
buku ini sangat diperlukan dan bermanfaat dalam membekali berbagai pihak yang
memiliki keterkaitan secara langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan
pendidikan yaitu seperti praktisi pendidikan contohnya kepala sekolah, pengawas, guru
dan lain sebagainya, juga bagi para akademasi yaitu seperti dosen dan mahasiswa.
Saya ucapkan terimakasih kepada penulis yang telah menyusun buku ini.
Semoga kedepannya penulis dapat lebih baik lagi dalam menyusun buku, dan lebih
banyak lagi menulis buku-buku yang bermanfaat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai