Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN PADA ANAK STUNTING

DOSEN PENGAMPU :

Lalu Amri Yasir S.Kep.Nrs,M,Kep

DISUSUN OLEH :

Poppy purnamasari 039styc20

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

MATARAM 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA TN. A DENGAN BALITA STUNTING

A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. R
2. Alamat dan No. Telp : -Setanggor/Kec.Praya Baret/Lombok Tengah
3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh Tani
4. Pendidikan kepala keluarga : SMA
5. Komposisi keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan Pekerjaan
kelamin dengan KK
1. Rahman Laki-laki Kepala 40 thn SMA Buruh Tani
keluarga
2. Rohani Perempuan Istri 34 thn MA Tukang
Jahit Baju
3. Al Ghifari Laki Anak 4 thn -

4. Batiah Laki Kakek Dari 60 thn - petani


Bapak
5 Sahnim
Perempuan Nenek Dari 60 Thn IRT
Bapak
Genogram

Keterangan :

= Laki-Laki = Menikah
= Perempuan = Serumah
= Pasien = Garis keturunan

X = Meninggal

6. Tipe keluarga: Tipe keluaraga Ny. R adalah tipe keluarga tradisional dengan keluarga inti. Ny.
R mengatakan: saya tinggal dengan suami saya dan saya memiliki 4 orang anak, anak pertama
laki-laki, anak kedua dan ke empat perempuan dan belum menikah.
7. Suku bangsa
Keluarga Ny. R adalah dari suku sasak. Tn.H berkata : saya asli Lombok suku sasak
8. Agama
Keluarga Ny. R semua beragama islam.
9. Status sosial ekonomi
Ny. R berkata : saya seorang IRT dan suami saya hanya seorang nelayan dengan penghasilan
yang tidak tetap.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. M berkata: Saya tidak pernah memiliki waktu berjalan-jalan dikarenakan anak-anak saya
masih kecil semua dan masih rewel.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluaraga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. R saat ini adalah tahap proses berkunjung ke posyandu dan
puskesmas guna mengetahui perkembangan Kesehatan sang An. G
2. Tahap perkembangan keluaraga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah kebutuhan kesehatan fisik
anggota keluarga, Dan pengetahuan keluarga tentang cara menjaga ke sehatan dan pola makan
yang baik dan ketelatan pola nutrisi yang di berikan oleh ibuk dan mempunyai diagnose
stunting.
3. Riwayat keluarga saat ini
Ny. R mengatakan An. G sering dibawa ke posyandu dan control kepuskesmas dan Ny. R
diminta untuk terus memperhatikan Pola Kebersihan serta selalu memperhatikan gizi An. l, dan
saat ini An. L ,Dan bapakana
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. M mengatakan saya sendiri yang memiliki Riwayat penyakit Vertigo dan sesak dari
sebelum melahirkan anak terakhir.
C. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Ny. M adalah rumah permanen. Dengan luas sekian meter.
Rumah tersebut milik pribadi suaminya yang terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 buah
dapur dan dinding rumah dari batu bata yang sudah di cor dengan semen dan dinding sudah di
cat.
Ny. R menggunakan lampu listrik sebagai penerang dirumahnya. Peralatan yang ada
dirumahnya Ny. R diantaranya : lemari, Kasur, tempat tidur serta peralatan rumah tangga.
Terlihat keluarga menggunakan smartphone sebagai media informasi.
Ny. R mengatakan untuk air bersih berasal dari air sumur bor . Untuk sampah biasanya
dibuang ke kali atau pembuangan dekat rumah untuk dibakar atau dibawa air ke sungai.

Denah rumah :

Kamar 1 Kamar 2
Te Kamar tamu
ra anak ibuk bapak
s
ru
m
gudang K.Ma
ah ruang Nonton tipi
ndi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RT


Hubungan keluarga Ny. R dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas sifatnya heterogen dan
dominan suku sasak. Sebagian besar komunitas RT adalah penduduk yang berprofesi sebagai
wiraswasta dan petani Ny. R mengatakan kalo disini itu tetangga kami suku sasak semua. Kami
selalu berbaur dalam kegiatan desa contohnya yasinan per RT.Dan acara begawae
3. Mobilitas geografis
Ny. M mengatakan saya tinggal disusun ini dengan suami saya. Perkumpulam keluarga dan
interaksi dengan masyarakat
Ny. M berkata : Selama ini saya, suami, anak saya selalu berkomunikasi dengan baik setiap
hari.
4. System pendukung keluaraga
Ny. R berkata: Saya selalau bersyukur sudah diberi kesehatan dan kenikmatan oleh Allah. Saya
sangat bersyukur sampai sekarang ini saya masih menjalani hidup dengan suami saya. suami,
anak saya. dan saya selalu mengingat untuk membawa An. W ke posyandu dan puskesmas
untuk mengetahui perkembangan Kesehatan An. W.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ny. R berkata : disini saya dan suami sering ngobrol terbuka. Saya biasa bercerita
tentang apa yang saya jalani dan terkadang bercerita tentang penyakit An. G yang dialami,
saya sangat nyaman bercerita dengan suami saya karena saya merasa suami saya sangat
mengerti perasaan yang saya alami, walaupun terkadang suami saya sering meninggalkan saya
karena mencari nafkah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. R mengatakan : hal-hal yang sering kita lakukan adalah saling mendukung untuk
melakukan sesuatu contohnya, suami saya setiap hari pergi untuk mencari nafkah dan saya
tinggal dirumah untuk mengurus anak dan jarang membersihkan rumah serta menyediakan
makanan untuk suami saya dan menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak saya khususnya
An. G
Ny. R mengatakan; biasanya kalo masalah penyakit, suami saya selalu mengingatkan untuk
control ke puskesmas, begitupun dengan penyakit An.G selalu di bawa ke posyandu dan ke
puskesmas.Dan Berobat ke dokter sepesialis anak yang ada di kota praya
3. Struktur peran
Ny. R berkata : kalau dirumah saya pagi-pagi langsung menggendong An. G yang sedang
rewel-rewelnya, sampai tidak sempat membereskan rumah seperti, menjaga rumah agar terkena
sinar matahari/tidak membuka ventilasi udara dan Cahaya, tidak menjaga kebersihan
rumah.dan kebanayakan saya juga tidak sempet untuk menmbersihkan diri sya
4. Nilai dan norma keluarga
Ny. R berkata : yang pasti didunia ini semua makhluk akan Kembali kepencipta.. Saya
meyakini hidup tetap Bahagia, bersyukur, bersabar menerima semua yang diberikan Allah swt.
Karna itu adalah jalan yang terbaik. Saya selalu dibimbing suami saya untuk rajin solat lima
waktu. Kalo masalah penyakit An. G ini saya meyakini ini adalah ujian dari Allah kita hanya
bisa bersabar dan berdoa. Dan untuk pergi berobat biasanya saya bawa An. W ke posyandu dan
tetap control kepuskesmas , barangkali disana Allah meringankan penyakit An. W.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Efektif
Ny. R berkata : yang jelas sebagai orang tua ya berusaha semaksimal mungkin supaya anak
saya lebih baik dari saya. Saya selalu membawa anak saya untuk cek perkembangan
kesehatannya yang dimana sesuai dengan hasil diagnose An. W mengalami stunting dan harus
diperhatikan ASI eksklusif dan gizi seimbangnya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny. R berkata : kita sebagai orang tua ya mba memiliki tanggung jawab yang besar kepada
anak-anak kita. Tanggung jawab kita sellau memberitahukan tentang agama, mana yang baik
dan mana yang buruk, bersilaturrahim kepada sesama, berkata dan bersikap baik, itu juga saya
ajarkan pada anak-anak saya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan Kesehatan
a. Praktik Diit Keluarga
Ny. R berkata : ya saya masak seperti biasanya mba, ya kadang sayur, ikan, telur, kadang-
kadang daging. Kadang juga tidak menentu sesuai dengan penghasilan suami saya, tapi
saya selalu berusaha berikan yang terbaik untuk anak-anak saya khususnya An. W.
b. Kebiasaan tidur keluarga
Ny. R berkata : saya jarang tidur nyenyak karena harus begadang dan bangun di pagi buta
untuk menggendong An. W yang masih rewel.
c. Latihan fisik
Ny.R berkata : saya setiap pagi saya masak mba, kadang saya masaknya langsung banyak
karena jarang ada waktu buat saya bisa masak dilihat dari anak-anak saya masih kecil dan
ga ada yang jaga. Dan sisanya jagain anak dirumah.
d. Kebiasaan penggunaan obat-obatan
Ny. M berkata: saya selalu menyediakan vitamin dan obat gatal untuk A. W.
e. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Ny. R berkata : padahal waktu persalinan saya melahirkan dengan normal, tepat 9
bulan dan berat lahir An. W 2,800 gram namun saat berusia 10 bulan Masih nornal tapi
semakin beranajak umur ke 1 tahun mulai anak saya ada tanda tanda tumbuh kembannya
mulai lambat contohnya agak lama mulai bisa berbicara dan agak lambat peertumbuhan
kembangnaya samapai ke umur 4 tahun anak saya juga msih belum biisa melapalkan huruf
huruf yang benar dikatakan beresiko stunting di posyandu dan di puskesmas . Ny. Rberkata
: pada saat An. G dibawa keposyandu namun dari posyandu meminta untuk selalu
memperhatikan gizi seimbang anak dan meminya Ny.R memberikan An. G mengkonsumsi
telur sebanyak-banyaknya.Dan susu
Ny. R berkata: saya sempat bingung pada saat petugas posyandu memberi tahu
saya karna waktu saya melahirkan anak saya tidak mengalami bblr namun pada waktu di
posyandu An. W dikatakan memiliki resiko stunting..
Ny. R berkata : An. G makan selalu rutin bahkan makannya sangat lahap dan
gizinya saya usakahan untuk terpenuhi namun pihak posyandu selalu mengingatkan saya
untuk memberikan anak saya makanan yg bergizi seimbang dan ssempat beberapa kali
pihak posyandu memberikan telur kepada An. G
f. Tingkatan preventif dasar
Ny. R berkata: saya setelah beberapa kali ke posyandu tahu lah sedikit-sedikit tentang
stunting. Yang saya tahu saya harus memenuhi gizi seimbang An. W, menjaga pola makan,
meningkatkan kebersihan rumah, membuka ventilasi rumah, menjaga saluran sanitasi air
bersih dan menjaga lingkungan tetap bersih.
g. Prakik keperawatan gigi
Ny.R berkata: An.G Sudah bisa mulai mandiri contoh seperti gosok gigi dan sudah bisa
makan sendiri namun sering diajarkan untuk mulai bisa memasangpakian sendiri
h. Pelayanan perawatan gawat darurat
Ny. R berkata: An. G belum pernah masuk ruang gawat darurat Paling paling kalok di
rumah sakit anak di suction sama kontrol kesehatan
i. Sumber pembiayaan
Ny. R berkata: saya sekeluarga ada BPJS Mas Hariri , sejauh ini alhamdulillah keluarga
saya tidak ada yang sampai dirawat lama dirumah sakit.
j. Fungsi reproduksi
Ny. R berkata: saya dan suami Tidak membatasi hubungan suami istri karena mumpung
masih muda untuk memnmpunyai anak saya jugak baru punya anak satu mas rencana
dengan suami mau nambah ank 1 hamil yang tidak direncanakan mengingat anak saya
sudah banyak dan jarak waktu kelahiran mereka cukup mepet.
4. Fungsi ekonomi
Ny. R berkata: alhamdulillah kalau kebutuhan sehari-hari saya selalu di nafkahi suami
walaupun dengan penghasilan yang tidak tetap setidakmnya suami saya selalu bertanggung
jawab memberikan nafkah.
F. Sress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
Ny.R berkata: saat ini yang menjadi beban pikiran saya adalah bagaimana cara saya
menegrjakan pekerjaan rumah di selingi dengan menjaga anak-anak saya karena tidak ada yang
membantu menjaga atau merawat anak-anak saya.
2. Stressor jangka Panjang
Ny. R berkata : terkadang saya merasa cemas karena anak-anak saya rewel sekali sehingga
saya tidak ada waktu untuk istirahat, pola tidur tidak beraturan dan bahkan tidak ada waktu
untuk keluar jalan-jalan.
3. Kemampuan keluarga berespons.
Ny.R berkata: kalau ada masalah akhir-akhir ini saya langsung menceritakan kepada anak-
anak saya, terutama tetang kondisi asam urat saya saat ini
4. Strategi Koping yang Digunakan.
Ny. R berkata: saya selalu membawa An. G ke posyandu bahkan ke puskesmas agar saya
dapat mengetahui tumbuh kembang An. W.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny. R berkata: saya dan suami selalu berdiskusi mengenai masa depan kami dan anak-anak
walaupun suami saya jarang dirumah karena harus mencari nafkah tapi kami sering berdiskusi
mengenai hal tersebut.
6. Harapan keluarga terhadap petugas kesehtan yang ada
Ny. R berkata: saya secara pribadi berharap agar petugas kesehatan benar-benar all out
untuk mengatasi masalah.
PEMERIKSAAN FISIK
NO Pemeriksaan Fisik Ny. R An. G
1. Keadaan umum TB : - TB :
BB : 40 Kg BB : 7K
Lila : Lila :
Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-)
Rambut Lurus , rontok dikit Lurus, adanya
ketombe
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik baik
Telinga Cerumen (-), Cerumen (-),
pendengeran baik pendengeran baik
Hidung Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-
lender (-), penciuman ), lender (-),
baik penciuman baik
Mulut Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas
tidak berbau, tidak tidak berbau, tidak
ada sariawan ada sariawan
Kuku Kuku bersih pendek Kuku bersih pendek
dan terawatt dengan dan terawatt dengan
baik baik
Kulit Bersih, turgor kulit Bersih, turgor kulit
baik, kulit terasa jelek adanya bekas
hangat dan suhu gatal-gatal di kulit,
0
36,5 C kulit terasa hangat
dan suhu 36,50C
2. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran kelenjar
tiroid
3. Payudara Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
berbentuk simetris, berbentuk simetris,
tidak ada lesi dan tidak ada lesi dan
lecet lecet
4. System pernafasan Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas
frekuensi 20x/menit, vesikuler, frekuensi
tidak ada wheezing 20x/menit, tidak ada
dan ronchi wheezing dan ronchi
5. System kardiovaskular TD: 160/90 mmHg, TD: -, atus cordis
nadi 90x/menit, atus tidak terlihat, irama
cordis tidak terlihat, jantung teratur
irama jantung teratur
6. System gastrointestinal Bising usus normal, Bising usus normal,
BAB 1x sehari BAB 2x sehari
7. System genitounaria Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
BAK, frekuensi 4-5 BAK, frekuensi 4-5
x/hari x/hari
8. System muskuluskletal Ekstermitas baik, Ekstermitas baik,
reflek patella (+), reflek patella (+),
edema (-), varises (-) edema (-), varises (-)
9. Ekstermitas Simetris, lengkap , Simetris, lengkap ,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri
ANALISIS DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. Data subjektif Defisien pengetahuan Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah Kesehatan
Peran keluarga dalam praktik
perawatan diriasam urat
Ny. R berkata: saya sempat bingung pada
saat petugas posyandu memberi tahu
saya karna waktu saya melahirkan anak
saya tidak mengalami bblr namun pada
waktu di posyandu An. W dikatakan
memiliki resiko stunting.

Tingkatan preventif dasar


Ny. R berkata: saya setelah beberapa kali
ke posyandu tahu lah sedikit-sedikit
tentang stunting. Yang saya tahu saya
harus memenuhi gizi seimbang An. W,
menjaga pola makan, meningkatkan
kebersihan rumah, membuka ventilasi
rumah, menjaga saluran sanitasi air
bersih dan menjaga lingkungan tetap
bersih.
2. Data Subjektif Nyeri akut b.d asam urat Aktivitas bersih-bersih
Peran keluarga dalam praktik pada keluarga Ny.J rumah dan lingkungan
rumah yang berlebihan,
perawatan diri dan berjalan kaki untuk
Ny. R berkata : padahal waktu persalinan pergi ke sawah
saya melahirkan dengan normal, tepat 9
bulan dan berat lahir An. W 2,800 gram
namun saat berusia 10 bulan dikatakan
beresiko stunting di posyandu dan di
puskesmas.
POHON MASALAH
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI
KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Tindakan Setelah dilakukan Tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
b.d kurangnya keperawatan selama 1 minggu keperawatan selama 1 minggu dengan keluarga
pengetahuan keluarga diharapkan pengetahuan keluarga dengan 1 kali pertemuan dalam 30 2. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
mengenai masalah meningkat tentang pencegahan menit diharapkan keluarga Ny. M 3. Jelaskan kepada keluarga tentang
stunting. mampu mengetahui tentang
Kesehatan pengertian, penyebab, factor
pencegahan stuntung
resiko, tanda gejala serta
pencegahan stunting
4. Ajakan keluarga untuk selalu
memperhatikan gizi seimbang
5. Jelaskan keluarga mengenai pola
hidup bersih dan sehat
Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan Tindakan Setelah dilakukan Tindakan 6. Berikan informasi yang dibutuhkan
stunting pada An. W keperawatan keluarga selama 1 keperawatan selama 1 minggu 7. Identifikasi status nutrisi
minggu keluarga Ny. M mampu dengan 1 kali pertemuan dalam 30 8. Identifikasi alergi dan intoleransi
melakukan Tindakan untuk menit diharapkan keluarga Ny. M
makanan
memenuhi kebutuhan nutrisi mampu mengatasi masalah
9. Monitor asupan makanan
ditandai dengan :
10. Monitor berat badan
a. Kekuatan oto mengunyakh
meningkat
b. Pengetahuan tentang pilihan
makanan yang sehat
meningkat
c. Pengetahuan tentang standar
nutrisi yang tepat meningkat
d. Penyiapan dan penyimpanan
makanan dan minuman yang
aman meningkat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON HASIL


Defisit pengetahuan b.d Rabu, 28 Mei 2023 Observasi Observasi
kurangnya pengetahuan Pukul 10.00-10.40 (Pukul 10.00-10.05 WIB) 1. Keluarga Ny.M rajin

keluarga mengenal 1. Bersama keluarga dalam membersihkan rumah dan


mengidentifikasi perilaku upaya lingkungan
masalah Kesehatan
kesehatan yang dapat ditingkatkan Terapeutik
pada keluarga Ny. M 1. Ny.M mengatakan senang seklai
(Peserta terdiri dari mahasiswa, kalo sudah membahas Upaya
Ny.M, An. W, An. A.) untuk menjaga Kesehatan
2. Berikan kuisioner untuk diisi Edukasi
terlebih dahulu 1. Ny.M dan keluarga mampu
menjelaskan Kembali apa itu
Edukasi stunting dan apa saja tanda-
(Pukul 10.05-10.40) gejalanya
1. Menejlaskan kepada keluarga Ny. 2. Ny.M dan keluarga mampu
M tentang penegrtian stunting, menyebutkan penyebab dari
tanda gejala, penyebab, dan cara stunting
pencegahannya 3. Ny.M dan keluarga mampu
2. Berdiskusi dan tanya jawab menyebutkan cara pencegahan
masalah stunting stunting
3. Berdikusi mengenai pola hidup 4. Ny.M dan keluarga mampu
bersih dan sehat menyebutkan makanan yang baik
4. Berdiskusi mengenai gizi dan tidak dianjurkan untuk
seimbang An. W. dikonsumsi.
Defisit Nutrisi b.d Rabu, 28 juni 2023 Observasi Observasi
stunting pada An. W Pukul 10.00-10.40 (Pukul 10.00-10.05 WIB) 1. Ny. M menjelaskan awal An.W di
1. Bersama keluarga dalam katakana mengalami resiko
mengidentifikasi nutrisi mengenai stunting
pencegahan stunting pada An.W Terapeutik
2. Berikan kuisioner untuk diisi 1. Ny.M mengatakan senang sekali
terlebih dahulu kalo sudah membahas Upaya
untuk menjaga Kesehatan
Edukasi Edukasi
(Pukul 10.05-10.40) 1. Ny.M dan keluarga mampu
1. Menjelaskan tentang gizi menjelaskan tentang Gizi
seimbang An.W seimbang yang harus di perhatikan
2. Berdiskusi mengenai pola makan dan diberikan pada An.W
An.W 2. Ny.M berkata pola makan An.W
3. Mengkonsumsi makanan dan teratur bahkan makan dengan
minuman yang aman dan sehat sangat lahap
4. Memonitor berat badan An.W 3. Ny.M mengatakan saya selalu
5. Menjelaskan pola asuh orang tua berusaha memberikan makanan
berperan dalam penurunan dan minuman yang aman dan sehat
stunting untuk An.W
4. Ny.M mengatakan selalu setiap 1
bulan sekali membawa An.W ke
posyandu untuk mengetahui
tumbuh kembang anak
5. Ny.M mengatakan dengan
diberikannya edukasi pola asuh
akan lebih dimaksimalkan lagi
agar dapat mencegah terjadinya
stunting pada An.W.
EVALUASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI


Defisit pengetahuan b.d Minggu, 25 juni 2023 S:
kurangnya pengetahuan  Ny.M mengatakan : Terimakasih

keluarga mengenal masalah sekarang saya paham apa itu

Kesehatan stunting, tanda-gejalanya dan


penyebababnya
 Ny.M mmapu menjelaskan cara
pencegahan stunting

O:
 Keluarga terlihat mampu
mengaplikasikan apa yang
diajarkan

A:
 Tindakan keperawatan keluaraga
tercapai

P:
Lanjutkan intervensi
- Ajarkan Ny.M pola hidup bersih
dan sehat serta memerhatikan gizi
seimbang
Defisit Nutrisi b.d stunting Rabu, 25 juni 2023 S:
pada An.W  Ny.M mengatakan paham
mengenai makanan apa saja yang
boleh diberikan dan tidak boleh
diberikan pada An.W

O:
 Keluarga terlihat kooperatif dalam
pemeberian materi
A:
 Tindakan keperawatan keluaraga
tercapai

P:
Lanjutkan intervensi
- Memantau pola makan An.W
- Memantau Berat badan An.W
- Memantau gizi seimbang An.w
- Memantau pola asuh Ny.M pada
An.W

Anda mungkin juga menyukai