Anda di halaman 1dari 2

RESUME MPI.

NUR HAMIZAH, S.Gz

1. Konsep konseling menyusui:

a. Definisi konseling menyusui

Konseling adalah cara untuk memahami bagaimana perasaan orang dan membantu mereka
memutuskan apa yang terbaik untuk dilakukan dalam situasi mereka.

Konseling menyusui merupakan konseling yang difokuskan dalam hal menyusui. Konseling ini
tidak hanya dilakukan pada ibu saja namun dapat dilakukan juga kepada pengasuh bayi.

Ibu menyusui dan ibu hamil merupakan sasaran dimana konseling menyusui ini bermanfaat

Keterampilan konseling ini juga berguna saat kita berbicara dengan pasien atau klien dalam
situasi lain. Bahkan dalam digunakan pada keluarga, teman atau kolega di tempat kerja.
Cobalah teknik ini dan Anda akan menemukan hasil yang mengejutkan dan membantu.

b. Keterampilan mendengarkan dan mempelajari

 Keterampilan komunikasi non Verbal yang sesuai


 Mengajukan pertanyaan terbuka
 Menggunakan respon dan gerak tubuh yang menunjukan minat
 Menyampaikan kembali kembali apa yang dikatakan ibu/ orang tua/ pengasuh
 Berempati – Menunjukan bahwa kita memahami perasaan ibu/ orang tua/ pengasuh
 Menghindari Penggunaan Kata – kata menghakimi

Beberapa keterampilan komunikasi non-verbal yang membantu adalah:


 Postur: Duduk sejajar dan dekat dengan ibu.
 Kontak mata: Perhatikan ibu. Hindari gangguan dan tunjukkan bahwa Anda
mendengarkan dengan mengangguk, tersenyum, dan gerakan lain yang sesuai.
 Penghalang: Singkirkan semua penghalang fisik (vas bunga, tumpukan buku,
komputer).
 Luangkan waktu: Sediakan waktu tanpa terburu-buru (melihat jam tangan atau ponsel
Anda).
 Sentuhan yang wajar: Hanya sentuh ibu dengan cara yang pantas (seperti menaruh
tangan di lengannya). Jangan menyentuh payudara atau bayinya tanpa izin.

2. Tata cara Konseling menyusui:

a. Langkah-langkah konseling menyusui

Langkah-langkah konseling menyusui adalah Menilai/bertanya, Menganalisis/berpikir dan


Melakukan/bertindak.

Proses langkah-langkah konseling menyusui meliputi:

Langkah 1: Menilai menyusui yang sesuai usia bayi dan kondisi ibu/pengasuh: tanya, dengarkan dan
amati.

Langkah 2: Menganalisis kesulitan menyusui: identifikasi kesulitannya dan jika ada lebih dari satu,
prioritaskan kesulitan tersebut.

Langkah 3: Melakukan dengan mendiskusikan, berikan informasi yang relevan, sepakati pilihan yang
mungkin dilakukan yang dapat dicoba oleh ibu/pengasuh.

Tujuan: berikan informasi tentang menyusui dan dukungan kepada ibu//pengasuh.


b. Kegiatan konseling menyusui 

Anda mungkin juga menyukai