Anda di halaman 1dari 32

Konseling

Nani Yuningsih
Konseling

▪ Konseling KB adalah cara untuk memahami bagaiman perasaan


orang dan membantu mereka memutuskan apa yang terbaik untuk
dilakukan dalam situasi mereka.
▪ Fokus: hal-hal berkaitan KB. Konseling ini tidak hanya dilakukan
pada ibu saja namun dapat dilakukan juga kepada Keluarga dan
suami.
▪ Konseling ini membutuhkan 2 keterampilan yaitu keterampilan
mendengarkan dan mempelajari serta keterampilan membangun
percaya diri dan memberi dukungan.
Tahapan Perubahan Perilaku
Keterampilan Mendengarkan dan
Mempelajari
3. Menggunakan
1. Menggunakan
2. Mengajukan Respon dan gerak
Komunikasi non verbal
Pertanyaan terbuka tubuh yang
yang sesuai
menunjukkan minat

5. Berempati-
4. Menyampaikan
menunjukkan bahwa 6. Menghindari
kembali apa yang
kita memahami penggunaan kata kata
dikatakan
perasaan menghakimi
ibu/orangtua/pengasuh
ibu/orangtua/pengasuh
1. Menggunakan komunikasi non-
verbal

 Postur:  Luangkan waktu: luangkan


duduk sama waktu tanpa terburu-buru,
tinggi berdekatan batasi melihat jam atau
dengan ibu. ponsel.
 Kontak mata: perhatikan ibu,  Sentuhan wajar:
jangan teralih dan tunjukkan hanya menyentuh
bahwa kita mendengarkan. dengan cara yang
 Penghalang: singkirkan pantas, jangan
penghalang. menyentuh
payudara ibu atau
bayi tanpa izin.
Duduk sama tinggi - Penghalang
2. Mengajukan Pertanyaan Terbuka
 Pertanyaan tertutup bisayanya di jawab
dengan “ya” atau “tidak” sehingga tidak bisa
▪ Pertanyaan terbuka Penting memberikan banyak informasi
karena : mendorong ibu untuk  Biasanya dimulai dengan : Apakah anda…..?
memberikan lebih banyak Benarkah…..? Apakah bayinya….?
informasi
▪ Contoh pertanyaan terbuka
dimulai dengan : Bagaimana..?
Apa…?, Kapan…..? Siapa…?
3. Menggunakan Respon dan Gerak
Tubuh yang Menunjukkan Minat

Beberapa contoh respon dan gerak tubuh yang menunjukkan minat :


 Dengan gerakan tubuh, missal menatapnya, mengangguk,
tersenyum
 Dengan tanggapan sederhana seperti : Hmmm… Ooooo
4. Menyampaikan Kembali Apa yang
dikatakan Ibu/Suami/Keluarga
▪ Tujuan : menunjukkan bahwa kita mendengarkan dan mendorong
ibu untuk bercerita lebih banyak.
▪ Bisa menggunakan kata/kalimat yang sedikit berbeda dari ibu,
contoh :
Ibu : “ Saya tidak tahu harus berbuat apa. Suami saya selalu meminta
IUD harus segera dilepas”
Konselor : “ Suami ibu sering meninta cepat dibuka IUDnya?”
5. Berempati – Menunjukkan bahwa
kita memahami perasaan ibu/Akseptor
▪ Empati menunjukkan bahwa kita mendengarkan apa yang dikatakan
ibu dan mencoba memahami perasaannya, kita melihat dari sudut
pandang ibu.
▪ Contoh : Ibu berkata : “ Suami saya sangat ingin mempunyai anak
lagi dan saya sudah tidak sanggup hamil lagi ”
Tanggapan empati : “ Ibu merasa sudah tidak sanggup untuk hamil
lagi, karena suami ibu ingin punya anak lagi, ya? “
Tanggapan simpati : “ oh, saya paham perasaan ibu. Suami saya
juga sama ingin punya anak lagi dan saya juga merasa tidak
sanggup hamil lagi ”.( Tidak boleh dikatakan oleh konselor )
10
6. Menghindari menggunakan kata kata
yang menghakimi
▪ Contoh : Benar, Salah, Baik, Buruk, Cukup, Benar, Memadai,
Masalah
▪ Contoh perkataan menghakimi:
“ Apakah ibu sudah menggunakan kontrasepsi dengan benar ?

11
Enam keterampilan mendengarkan dan
mempelajari

▪ Menggunakan komunikasi non-verbal yang sesuai


▪ Mengajukan pertanyaan terbuka
▪ Menggunakan respon dan gerak tubuh yang menunjukkan minat
▪ Menyampaikan kembali apa yang dikatakan ibu/pengasuh
▪ Berempati – menunjukkan bahwa kita memahami perasaan
ibu/pengasuh
▪ Menghindari penggunaan kata-kata yang menghakimi

5/12
Penugasan

▪ Latihan Kasus Keterampilan Mendengarkan dan Mempelajari

13
Keterampilan Membangun
Percaya Diri dan Memberi
Dukungan

5/14
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/akseptor


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/orangtua/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/15
Simulasi:

“Saya ingin KB alamiah saja karena jika KB hormonal


nanti tidak cocok”

“Ooo...ibu ingin KB alamiah karena ibu merasa KB


hormonal tidak cocok, ya”
16
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/akseptor


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/akseptor
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/17
Latihan: skenario kasus

Saya sudah 2 tahun KB


IUD meskipun kadang –
kadang ada efek spoting.
Apakah ini tidak apa –
apa ?
© UNICEF/UN0306359/Abdul

5/18
Manakah tanggapan yang lebih bermanfaat?

“Ibu harus tetap KB bu, supaya tidak hamil lagi.”

“Lebih baik KB bu, dari pada hamil lagi”

“Sudah bagus Ibu tetap semangat dan menjaga dengan KB IUD”

5/19
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/20
Latihan: skenario kasus

Tidak, saya belum ber KB


ini pun seminggu masih
di tempat tidur setelah
persalinan, masih ada
darah nifas!

© UNICEF/UNI130644/Vishwanathan

5/21
Manakah tanggapan yang lebih
bermanfaat?

“Ibu harus bersabar dan itu adalah


kondisi saat setelah persalinan.”

“Mari saya bantu ibu untuk latihan


gerak, saya akan menyampaikan juga
untuk Ibu tentang persiapan ber KB .” © WHO/Christopher Black

5/22
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/23
Simulasi:

Seorang ibu dipasang KB implant 1 hari yang lalu dan ibu


merasa khawatir karena pada bekas pemasangan kulit
ibu tampak berwarna kebiruan

Pada akhir pemasangan implant bekas pemasangan


implant kulit akan tampak berwarna kebiruan karena reaksi
atau efek samping dari pengaruh obat bius yang diberikan
pada saat pemasangan supaya tidak sakit.
24
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/25
Simulasi:

Intrauterin Device atau KB spiral

Kontrasepsi jangka Panjang yang dimasukan kedalam


rahim

26
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/27
Manakah tanggapan yang berupa saran atau perintah?

“Ibu harus KB jangka Panjang supaya


ibu tidak hamil lagi”

“Mungkin akan membantu jika Ibu ingin


memilih salah satu KB yang memiliki
efek samping sedikit dan mempunyai
manfaat untuk jangka waktu yang lebih © UNICEF/UN0281006/Vishwanathan

lama ”

5/28
Penugasan

▪ Latihan Kasus Keterampilan Membangun Percaya Diri dan Memberi


Dukungan

29
Keterampilan Konseling:
Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan

▪ Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh


▪ Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu/pengasuh
▪ Memberikan bantuan praktis
▪ Menyampaikan informasi yang relevan
▪ Menggunakan bahasa sederhana
▪ Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah

5/30
Rangkuman
▪ Konseling KB proses komunikasi antara tenaga terlatih dg
ibu/akseptor/ suami/ untuk membantu dalam memahami dirinya,
memahami beberpa pilihan yg kemudian memilih sesuai dengan
kondisinya.
▪ Perubahan perilaku terdapat 5 tahapan : tahap tidak tahu, tahu,
termotivasi, mengadopsi dan melestarikan.
▪ 2 keterampilan dalam konseling :
a. Mendengarkan, mempelajari
b. Membangun kepercayaan diri, memberikan dukungan
▪ Perilaku dapat mengalami perubahan dengan intervensi yang tepat 31
Terima Kasih

5/32

Anda mungkin juga menyukai