Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan dengan teman saudara pernyataan berikut ini

1.  Coba anda jelaskan tentang pengertian politik , dan anda kaitkan dengan agama !
2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?
3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?
4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada
pihak siapa saja persaudaraan tersebut harus di jalin ? Jelaskan !
5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di
antara Sesama muslim dan Non Muslim ?

Assalamu’aliakum warahmatulahi wabarakatuh.


Izin menjawab,
1. Kata politik berasal dari bahasa latin politicus, dan bahsa yunani (Greek)
Politicos yang mengandung arti “berhubbungan dengan warga masayarakat”. Dalam
KBBI plitik diartikan: (1) pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan
seperti sistem pemeritah dan dasar pemerintah. (2) segala urusan dan tindakan
mengenai pemerintah atau terhadap negara lain. (3) cara bertindak mengenai suatu
masalah atau kebijakan.
Politik sebagai segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan
yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau
mempertahankan, suatu macam bentuk sususnan masyarakat. Politik adalah
bagaimana mengelola kekuasaan, kebijakan dalam suatu negara yang berkaitan
dengan warganya.
Politik dan agama sama-sama berkaitan dengan bagaimana mengelola sutu urusan.
Dalam politik urusan itu adalah terfokus kepada kekuasaan dan hubungan dengan
sesama warga masyarakat. Sementara agama menjangkau lebih luas dari pada urusan
politik.
Dalam QS An-Nisa(4):58-59, para ulama kemudian merumuskan tentang konsep
politik yang di ajarkan oleh Islam (Al-Qur’an). Konsep tersebut meliputi:
a. Kewajiaban untuk menunaikan amanah.
b. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil.
c. perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri.
d. Perintah untuk kembali kepada AlQuran dan As-Sunnah.
2. Kesadaran seseorang tentang agama lebih khusus bertuhan adalah anugrah dari
Allah SWT. Kesadaran tersebut sering kali disebut dengan fitrah. Kualitas fitah setiap
orang dalam pandangan islam adalah sama, yang pada akhirnya yang membedakan
adalah aktaulisasi atau perwujudan akan fitrah tersebut. Manusia belum sepenuhnya
mengerti tentang fitrah beragama yang benar, untuk itulah Allah SWT mengirimkan
para Rasul dengan mambawa wahyu dari Allah SWT untuk membimbing manusia
mewujudkan fitahnya demi meraih kebahagiaan hidupnya di dunia dan di akhirat.
Dalam kitab suci yang Allah siapkan merupakan sebagai petunjuk dan peta hidup,
serta rasul sebagai petunjuk jalan. Dan pedoman kita sebagai umat islam adalah nabi
Muhammad SAW Yang merupakan nabi terakhir yang di utus oleh Allah SWT yang
mana beliau membawa kitab suci Al-Qur’an merpakan pedoman bagi umatnya hingga
akhir zaman. Dan perilaku beliau juga merupakan tuntunan, yang mana diakui baik itu
kawan maupun lawan
3. Tangung jawab merupakan hal yang melekat pada setiap orang, sehingga setiap
orang memiliki suatu tanggungan dan harus melaksanakan tanggung jawab sesuai
beban yang dimilki. Hubungan agama menjadi pedoman dan rujukan bagi manusia
untuk mengetahui hal yang menjadi tanggung jawab bagi manusia selama hidup baik
diri sendiri, lingkungannya, sesama manusia dan dengan Allah SWT. Pedoman
tersebut bakal menjadikan manusia lebih sadar dan melaksanakan tangung jawab yang
dimiliki.
Konsep agama sebagai fitrah mengisyaratkan bahwa manusia tercipta dari suatu sifat
dasar yang baik dan kuat, mau tunduk kepada Allah dan mampu menghidupkan moral
serta menjalani kehidupan secara benar.
Allah SWT memberikan manusia kebebasan untuk memilih. Kemampuan manusia
tersebut membuat perubahan pada dirinya atau lingkungannya menjadi lebih baik atau
lebih buruk. Maka apabila mengikuti fitrahnya maka lingkungan eksternalnya akn
mengikut menjadi lebih baik, namun bila lsebaliknya maka lingkungannya akan
menjadi buruk.
Kebebasan itu melahirkan tanggung jawab yang mana bakal diterima hailnya baik itu
di dunia ataupun di akhirat.
4. bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-Qur’an tidak hanya persaudaraan
satu aqidah namun juga dengan warga masyarakat lain yang berbeda aqidah.
Persaudaaran dibagi menjadi persaudaraan seagama dan persaudaraan dengan yang
berbeda agama.
a. persaudaraan seagama. Dalam QS. Al-Hujurat(49):10 menyatakan bahwa setiap
orang-orang mukmin bersaudara. Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada suatu
masyarakat khususnya masyarakat muslim apabila sesama warganya memelihara
pesaudaraan diantara mereka.
b. persaudaraan dengan beda agama. Dalam QS Al-Hujurat(49):13 menerangkan
bahwa persaudaraan tidak hanya tertuju kepada sesama muslim, namun juga kepada
sesama warga mayarakat non-muslim. Perbedaan-perbedaan yang ada bukan
dimaksudkan untuk menunjukan superioritas masing-masing terhadap yang lain,
melainkan untuk saling mengenal dan menegakkan prinsip persatuan, persaudaraan
dan kebebasan.
5. Dalam persaudaraan seagama memiliki kode etik, yaitu:
a.Bahwa mereka tidak boleh saling melecehkan dan menghina karena boleh jadi yang
dilecehkan itu lebih baik dari yang melecehkan (QS. Al-Hujurat/48:11)
b. Sesama orang yang beriman tidak boleh saling berprasangka buruk dan menggibah
(QS Al-Hujurat/49:12)
c. Saling menolong (QS. Al-Anfal/8:72)
d. Menegakkan perdamaian (QS. Al-Hujurat/49:9)
Dan kode etik dalam hubungan antar berbeda agama, yaitu:
a. Tidak bertoleransi dalam aqidah (QS. Al-Kafirun/109:1-6)
b. Tidak menghina simbol-simbol kesucian agama lain (QS. Al-An’am/6:108).
Dari kode etik tersebut kita memahami bahwasannya kita juga memiliki batasan untuk
pesaudaraan dengan beda agama dan diluar dari hal tersebut kita dianjurkan untuk
saling mempererat persaudaraan baik itu se aqidah maupun non-aqidah, sehingga kita
bisa menciptakan masyarakat yang rukun dan harmonis. Dan juga untuk mencegah
timbulnya konflik dari berebdanya aqidah.
Sumber: BMP MKDU4221 Modul 8-9

Anda mungkin juga menyukai