PDF Aplikasi Bose Einstein Dan Fermi Dirac Compress
PDF Aplikasi Bose Einstein Dan Fermi Dirac Compress
6. Ricky
Gambar 1.1 Salah satu hasil pengukuran yang membuktikan fenomena kondensasi Bose-Einste
Bose-Einstein
in
Kita kembali melihat bentuk fungsi distribusi Bose-Einstein. Jumlah sistem yang
menempati keadaan dengan energi pada suhu T adalah
Tampak jelas dari ungkapan
ungkapan di atas bahw
bahwaa pada suhu yang sang
sangat
at rendah, sistem-sist
sistem-sistem
em
akan terkonsentrasi di keadaan-keadaan dengan energi sangat rendah. Jika maka
jumlah sistem yang menempati tingkat energi paling rendah, tingkat energi kedua, ketiga
dan seterusnya makin dominan. Jumlah sistem yang menempati keadaan 0keadaan
dengan nilai energi tinggi makin dapat diabaikan. Hampir semua sistem akan berada
pada tingkat energi terendah jika suhu didinginkan hingga dalam orde
. Gambar
di atas memperlihatkan evolusi populasi boson pada tingkat energi terendah (bagian
tengah kurva). Pada suhu hampir sama boson berada pada tingkat energi paling
rendah
Namun ada fenomena yang menarik di sini. Ternyata untuk boson, keadaan dengan
energi terendah dapat ditempati oleh sistem dalam jumlah yang sangat besar pada suhu
yang jauh lebih tinggi dari Dengan kata lain, boson tiak tidak perlu menunggu
Dengan
suhu terendah untuk mendapatkan sistem dalam jumlah yang sangat besar pada tingkat
energi terendah. Pada beberapa material, seperti helium, jumlah sistem yang sangat besar
pada tingkat energi terendah dapat diamati pada suhu setinggi . Jadi terjadi semacam
kondensasi boson pada suhu yang jauh lebih tinggi dari prediksi klasik. Fenomena ini
dikenal dengan kondensai Bose-Einstein.
keadaan dengan tingkat energi sembarang diberikan oleh persamaan (1.53). Jumlah
populasi yang menempati tingkat energi terendah ( adalah
Pada suhu hampir semua sistem menempati keadaan dengan energi terendah.
Dengan demikian, jumlah populasi pada tingkat ini memiliki orde kira-kira sama
dengan jumlah total sistem, atau
Karena nilai N sangat besar (dalam orde
maka ketika penyebut pada
1/[
* +-
* * +-
*
harus menuju nol. Jika tidak maka 1/[ tidak
mendekati 1 jika x
. Jadi disimpulan bahwa pada
akan berlaku
maka dapat dilakukan aproksimasi
. . /
Atau
Hubungan pada persamaan (1.57) menyatakan bahwa pada suhu T menuju 0 maka
berharga negatif dan merupakan fungsi linear dari suhu. Sebagai ilustrasi, pada
T=1 K dan N= maka . Ini adalah nilai yang sangat
kecil. Bahkan nilai ini jauh lebih kecil daipada jarak antar dua tingkat energi terdekat
dalam assembli atom helium di alam kubus dengan sisi 1 cm.
c m. Kebergantungan
pada suhu itulah yang menyebabkan peristiwa kondensasi Bose-Einstein.
assembli memenuhi
() ./ ( )
Salah satu tingkat energi berikutnya bersesuaian dengan
yaitu,
.
./
Selisih tingkat energi terendah dan tingkat energi berikutnya adalah
./
Hasil diatas berarti bahwa pada suhu , tingkat energi terendah dan eksitansi
pertama memiliki populasi yang hampir sama. Namun, dengan statistik Bose-
Jumlah populasi
populasi yang menempati tingkat energi eks
eksitasi
itasi pertama (t
(tepat
epat di atas
tingkat energi paling rendah) adalah
Karena
maka ||
. Lebih lanjut, mengingat maka
. Dengan demikian
Dengan demikian, fraksi sistem pada tingkat energi eksitasi pertama adalah
Dengan adalah jumlah sistem pada tingkat energi terendah dan
∫
dan jumlah total sistem yang menempati tingkat-tingkat energi
lainnya. Dengan mengambil skala energi maka juml
jumlah
ah sistem pada tingkat
energi terendah dapat ditulis
. /
Akhirnya didapatkan
didapatkan
sistem pada keadaan terkesitasi persis sama dengan jumlah total sistem. Jadi pada
T= terpenuhi . Dengan menggunakan persamaan (1.62) didapatkan
bahwa pada suhu kondensasi Bose-Einstein terpenuhi
Yang memberikan
memberikan
Gambar 1.2 Fraksi superfluida (sistem yang menempati keadaan dasar) dan fluida normal (sistem yang
menempati keadaan eksitasi) dalam assembli boson sebagai fungsi suhu ketika suhu berada di bawah suhu
kondensasi Bose-Einstein.
Pada sembarang suhu yang mendekati nol derajat, fraksi jumlah sistem pada keadaan
tereksitasi adalah
Berarti pula bahwa fraksi jumlah sistem pada keadaan paling rendah adalah
Gambar 1.11 adalah fraksi boson yang mempunyai keadaan energi terendah dan boson
yang menempati keadaan terkesitasi sebagai fungsi suhu. Boson yang terkodensasi
membentuk fase yang dinamakan superfluida dan boson yang menempati keadaan tereksitasi
dinamakan fluida normal. Superfluida hanya dijumpai ketika suhu lebih rendah dari .
Transistor memiliki penghubungg diantaranya Source, Drain dan Gate yang bekerja
memiliki tiga penghubun
dengan prinsip : jika ada tegangan diberikan pada elektroda gate , maka transistor akan
hidup dan arus akan mengalir dari source menuju drain , kebalikannya jika tegangan pada
gate dimatikan, maka transistor akan mati sehingga tidak ada arus yang mengalir dari source
ke drain.
Dalam statistik Fermi Dirac, partikel-partikel di dalam sistem (ensemble) dianggap sebagai
partikel-partikel
partikel-partikel yang tak terbedakan, tetapi partikel tersebut harus memenuhi prinsip
larangan Pauli yang menyatakan bahwa partikel tidak dapat berada pada keadaan kuantum
(keadaan energi) yang sama, artinya setiap partikel akan berada pada keadaan tertentu
yang diperbolehkan tetapi keadaan masing-masing partikel berbeda diantara satu dengan
lainnya. Harga dalam statistik Fermi Dirac dinyatakan dengan:
( )
dimana
: Banyaknya kead
keadaan-keadaan
aan-keadaan mikro
mikro yang mungkin
mungkin terjadi pada keadaan makro k
: bilangan okupasi
: keadaan makro pada tingkat energi ke-j
Fermi Dirac menurunkan persamaan fungsi distribusi jumlah bilangan okupasi rata-rata
untuk setiap keadaan pada tingkat energi ke j sebagai:
̅
. /
dimana
̅ : Jumlah partikel rata-rata untuk setiap keadaan makro pada tingkat energi ke j
: Harga kuantum energi pada tingkat keadaan ke j
: potensial kimia perpartikel
: konstanta Boltzman = 1,38 × 10-23 J/K
T : Temperatur sistem
Partikel yang memenuhi fungsi distribusi Fermi Dirac digolongkan sebagai fermion, dan
yang tergolong sebagai fermion (partikel dengan spin kelipatan ganjil dari ½) adalah
elektron, proton, dan inti atom dengan jumlah nukleon ganjil.
Dimana
adalah konstanta Boltzman ( ), dan T adalah
temperatur dalam Kelvin.
adalah energi Fermi atau level Fermi. Dia ditentukan dari titik energi dimana
probabilitas okupasi oleh elektron hampir 50% atau 0,5: