Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk
mewujudkan harapan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, terpadu dan
berkesinambungan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya. Puskesmas merupakan
Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota
bersangkutan. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas kesehatan
kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota dan upaya
kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat (Local
specific).
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat
yang optimal sesuai dengan Visi Kementrian Kesehatan RI “ Masyarakat sehat
yang mandiri dan berkeadilan “ dengan Misinya “ Meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta
dan masyarakat madani, Melindungi Kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya Kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan,
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya Kesehatan, serta
menciptakan tata Kelola kepemerintahan yang baik”.

1
Untuk mencapai Visi tersebut diselenggarakan upaya kesehatan melalui
pemeliharaan, peningkatan promosi kesehatan, pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemeliharaan kesehatan (rehabilitatif), yang
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Dan disusun Perencanaan Tingkat Puskesmas untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan
ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. TUJUAN
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam
menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraannya. PTP ini juga dapat digunakan untuk menyusun Rencana
Usulan Kegiatan ( RUK ) serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ).

C. MANFAAT
1. Memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan efektif dan
efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
3. Mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

D. RUANG LINGKUP
Perencanaan tingkat puskesmas mencakp semua kegiatan yang termasuk
dalam Upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas yang dibiayai pemerintah.

2
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. ANALISIS SITUASI UMUM


1. DATA GEOGRAFI
a. Luas wilayah kerja UPT. Puskesmas Rawat Inap Tambusai adalah 830
km2.
b. Terdiri dari 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Tambusai Tengah dan 7 desa
yaitu desa Talikumain,Sei Kumango,Batas,Sialang Rindang,Tambusai
Barat,BatangKumu dan Rantau Panjang.
c. Batas wilayah UPT. Puskesmas Rawat Inap Tambusai adalah:
i. Sebelah Utara dengan
ii. Sebelah Selatan dengan Rambah Hilir 2
iii. Sebelah Barat dengan Kab Padang Lawas
iv. Sebelah timur dengan

2. DATA DEMOGRAFI
a. Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Tambusai pada Tahun 2023
adalah 63.303 jiwa yang terdiri dari 31.336 jiwa laki-laki, dan 32.237 jiwa
perempuan, Jumlah KK sebanyak 15.571 KK, dengan kepadatan
penduduk rata-rata 1.089 jiwa penduduk/KM2.
b. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah Pegawai Swasta,
Petani, PNS, Pedagang, Buruh, dll

3
c. Tingkat pendidikan penduduk sebagian besar adalah tamat SMP (29,4%),
tamat SMA (28,2%) dan tamat SD (25,4%).
d. Mayoritas penduduk Puskesmas Tambusai beragama Islam (94%),
Kristen (5,5%), dan Budha (0,5%)

3. VISI, MISI, MOTTO & NILAI PUSKESMAS


a. VISI “Menjadi pusat kesehatan masyarakat dengan pelayanan
bermutu dan mandiri menuju masyarakat Tambusai sehat “.
b. MISI :
 Mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu,professional,merata,dan terjangkau oleh masyarakat secara
efesien dan efektif
 Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
 Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan hidup
dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan secara
komprehensif.
c. MOTTO : Puskesmas Tambusai oke,Lebih Jaya
d. NILAI
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal Puskesmas
RI Tambusai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah “SEHATI” :
S = Santun,sopan bertutur kata dan berprilaku
E = Empati,melayani dengan sepenuh hati
H = Handal,menberi pelayanan terbaik oleh tenaga profesional
A = Akuntabel,dapat dipertanggungjawabkan
T = Teladan,menjadi panutan dan tauladan bagi masyarakat dalam
berprilaku sehat
I = Ikhlas dalam melaksanakan tugas

4. SARANA PENDIDIKAN
Sekolah Binaan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tambusai adalah :
o Taman Kanak-Kanak : 14
o SD / MI : 28
o SLTP / MTs : 10
o SMA / MA :5
o PerguruanTinggi :0
Jumlah Dokter Kecil adalah: orang, dengan Guru UKS sebanyak 17 orang.

5. SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN


4
o Sarana Air Bersih : 8865
o Rumah Sehat : 4087
o Jamban Keluarga : 6288
o SPAL : 4087
o TPS : 5030
o TPM : 20
o TTU : 155

6. PERAN SERTA MASYARAKAT


Puskesmas Tambusai
1) Jumlah Posyandu : 38 buah
2) Jumlah Posyandu Pratama : 1 buah
3) Jumlah Posyandu Madya : 18 buah
4) Jumlah Posyandu Mandiri : 1 buah
5) Jumlah Posyandu Purnama : 18 buah
6) Jumlah Desa Siaga : 8 buah
7) Jumlah Posyandu Usila : 8 buah
8) Jumlah Kader yang ada : 228 orang
9) Jumlah Kader yang aktif : 228 orang
10)Jumlah Toma yang aktif : 30 orang
11)Jumlah Pos UKK : 1 buah
12)Jumlah TOGA : 9 buah
13)Jumlah Batra : 0 buah

B. ANALISIS SITUASI KHUSUS


Analisis situasi khusus merupakan analisis terhadap hasil kinerja
Puskesmas. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan terhadap
standar/target yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui tingkat
keberhasilan pelaksanaannya dan masalah – masalah yang dihadapi sehingga
dapat disusun rencana dan upaya tindak lanjut yang harus dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.
1. KUNJUNGAN PUSKESMAS TAMBUSAI TAHUN 2022
Kunjungan harian direkapitulasi dari semua sarana pelayanan pada tahun
2022.

No Bulan Umum BPJS Jumlah

5
1 Januari 166 312
2 Februari 112 285
3 Maret 120 287
4 April 108 288
5 Mei 190 221
6 Juni 169 325
7 Juli 184 279
8 Agustus 113 257
9 September 122 339
10 Oktober 103 283
11 November 132 4190
12 Desember 120 5773
Jumlah =
Table Rekapitulasi kunjungan harian di sarana pelayanan dalam gedung Puskesmas
Tambusai Tahun 2022

Selama Tahun 2022, jumlah kunjungan terbanyak menurut jenis


kunjungan adalah kunjungan BPJS. Kunjungan ini adalah kunjungan
pelayanan dalam gedung seperti pelayanan pengobatan umum, anak,
lansia, KB, dan kesehatan Gigi dan mulut.
Tampak peningkatan jumlah kunjungan dalam gedung pada akhir
tahun, dikarenakan peningkatan kapitasi BPJS, dan mulai kembali meningkat
di akhir tahun setelah sebagian peserta JKN memindahkan faskes tingkat 1
nya ke Puskesmas Tambusai.

2. PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS TAMBUSAI


a. Data 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2022 di Puskesmas Tambusai
No. Penyakit Jumlah Persentase
1. ISPA 665
2. DM 429

3. Gastritis 346

4. Hipertensi 272
5. Myalgia 266
6. Dermatitis 264
7. Schizo 230
8. R.A 221
9. Febris 203
10. Cepalgia 202
b. Data 10 Penyakit Terbanyak di Layanan Gawat Darurat tahun 2022

6
No. Penyakit Jumlah
1. V exoriasi 99
2. V.Laceratum 68
3. Obs.Febris 31
4. Dispepsia 27
5. Hipertensi 12
6. Kolic Abdomen 8
7. Asma 7
8. Gastritis 6
9. V.Punctum 5
10. CKR 4

Penyakit terbanyak pasien di layanan gawat darurat adalah Demam,


diikuti dengan penyakit yang sebagian besar kasus yang bukan gawat
darurat dikarenakan banyaknya pasien yang berobat ke layanan gawat
darurat saat layanan rawat jalan sudah tutup.

c. Data Penyakit Terbanyak di Layanan Ruang Rawat Inap dan Persalinan


tahun 2022
No. Penyakit Jumlah
1. Dispepsia 23
2. Partus Normal 15
3 Febris 19
4 GEA 4
5. Colic Abdomen 3

Kasus terbanyak rawat inap adalah pasien dengan dyspepsia.

7
BAB III
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan


yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam penyusunan rencana tahunan, puskesmas mengumpulkan data dan
mempelajari data kinerja dan gambaran status kesehatan masyarakat diwilayah kerja
puskesmas ditahun N-2 untuk tiap kelurahan/desa.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format yang telah disepakati
dalam Sistim Informasi Puskesmas (SIP), profil puskesmas, profil kesehatan keluarga,
catatan hasil kegiatan inovatif, maupun hasil pengumpulan data lainnya seperti hasil
survei kepuasan pelanggan untuk menilai mutu pelayanan.
Data yang diperoleh kemudian diolah untuk menjamin keakuratan dan kualitas
data. Data yang sudah diolah kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu rumusan
atau kesimpulan, yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan,
termasuk untuk dasar penyusunan perencanaan puskesmas. Analisa masalah juga
harus dilaksanakan dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui survei mawas
diri (SMD). Pelaksanaan pengolahan dan analisa data ditingkat puskesmas dilakukan
oleh Kepala Puskesmas bersama Tim Manajemen Puskesmas.
Setelah dilakukan analisa data kemudian dilanjutkan dengan perumusan dan
identifikasi masalah, menetapkan urutan prioritas masalah, menetapkan alternatif
pemecahan masalah, kemudian menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan
selanjutnya menetapkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).

Cakupan Hasil Kegiatan Puskesmas Tambusai dari Target Puskesmas Tahun 2022
INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB
PUSKESMAS : RI Tambusai
PROVINSI:Riau
KINER
CAKUPAN TAR
N SASA PENCA JA
JENIS KEGIATAN GET
o. RAN PAIAN (4/3 X (5/6 X
(%)
100%) 100%)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
I.
ESENSIAL
A
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
.
PROMOSI KESEHATAN DALAM
GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal 0 0 0 0 0
dan Konseling (KIP/K)

8
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh
2 12x 0 0 100
petugas di dalam gedung Puskesmas

PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan 100


1 10923 6213 56,87
PHBS di Tatanan Rumah Tanggal %
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat
100
2 melalui Penyuluhan Kelompok oleh 12x 0 0
%
Petugas di Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat
100
3 melalui persentase (%) Posyandu 38 36 47,91%
%
Madya dan Purnama

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan


100
4 Masyarakat dilihat melalui Persentase 8 8 100%
%
(%) Kelurahan Siaga Aktif

Cakupan Pemberdayaan Masyarakat


5 individu/keluarga melalui kunjungan
rumah
Cakupan Institusi Kesehatan ber- Bpm 100
6 100%
PHBS 16 %

B UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Cakupan Kelurahan yang 100


1 8 8 100%
melaksanakan STBM %
Cakupan Tempat-tempat umum
2 (TTU) yang memenuhi syarat 155 100 64,5% 65%
kesehatan
Cakupan Rumah sakit dan/atau
100
3 FKTP yang melakukan pengelolaan 1 1 100%
%
limbah medis sesuai standar
Cakupan tempat pengolahan
4 makanan (TPM) yang memenuhi 20 10 50% 50%
syarat kesehatan
Cakupan pengawasan sarana air
5 8865 4875 55% 68%
bersih
Cakupan pengawasan sarana air
6 24 13 54% 55%
minum

C UPAYA KIA DAN KB

KESEHATAN IBU
100
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 838 89,2%
%

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh 100


2 755 84,2%
Tenaga Kesehatan di Fasyankes %

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang 100


3
ditangani (P4K) %
84,2% 100
4 Cakupan Pelayanan Nifas ( KF3) 755
%
Cakupan Deteksi Resti oleh Tanaga
5
Kesehatan

KESEHATAN ANAK

Cakupan Kunjungan Neonatus 1 100


1
(KN1) %

9
Cakupan Kunjungan Neonatus 100
2
Lengkap (KN Lengkap) %
Cakupan Neonatus dengan 100
3
Komplikasi yang ditangani %
Cakupan Bayi yang dilayani sesuai 100
4
standar %
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 100
5
Sesuai Standar %
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada 100
6
Usia Pendidikan Dasar %
KELUARGA BERENCANA

1 Cakupan Peserta KB Aktif 75%

Cakupan Peserta KB Pasca


2
Persalinan
UPAYA PERBAIKAN GIZI
D
MASYARAKAT

1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi

2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 4140 2786 67,3 100


Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
3 720 665 92,4 100
bagi Bayi (6-11 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A


4 2964 2586 87,2 100
Bagi Anak Balita (12-59 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A


5 896 773 86,2 100
bagi Ibu Nifas
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90
6 939 838 89 100
tablet pada ibu hamil
Cakupan distribusi MP ASI balita
7 20 20 100% 100
kurus 6 - 59 bulan
Cakupan balita gizi buruk mendapat
8 2 2 100% 100
perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 863 361 41,8 100
Cakupan Bayi Baru Lahir mendapat
10 799 371 46,4 62
IMD
Cakupan ibu hamil KEK mendapat
11 20 20 100% 100
makanan tambahan
Cakupan Remaja Putri mendapat
12 1645 1510 66% 100
TTD
13 Cakupan Balita mempunyai buku KIA 4140 3596 86,9 100
Cakupan Balita di timbang naik berat
14 2786 2724 83,4 100
badan (N/D)
15 Cakupan gizi buruk pada Balita - 2 - -

16 Cakupan Gizi kurang pada Balita 247 20 8% -

E UPAYA PENCEGAHAN DAN P2M

PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG 811 773 70.1% 95%

2 Cakupan DPTHB 1 811 678 83.6% 95%

3 Cakupan DPTHB 3 811 722 89.0% 95%

10
4 Cakupan Polio 1 811 658 81.1% 95%

5 Cakupan Polio 4 811 686 84.6% 95%

6 Cakupan MR 811 652 62.0% 95%

PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

1 Cakupan BIAS DT 882 872 98.9% 95%

2 Cakupan BIAS TT 1839 1810 98.4% 95%

3 Cakupan BIAS MR 882 678 76.9 95%


Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu 553%
4 80 354 95%
Hamil TT2+
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal 100
5 8 767 94.6
Child Immunization (UCI) %

6 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini

Cakupan Surveilans Terpadu


7
Penyakit berbasis Puskesmas

8 Cakupan Penanggulangan KLB

PENEMUAN DAN PENANGANAN


PENDERITA PENYAKIT
Cakupan Penemuan terduga
Tuberkulosis (Suspek) yang
1
mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar

2 Cakupan Penemuan semua kasus TB

Cakupan Keberhasilan Pengobatan /


3
Succes Rate (SR) pasien TB
Cakupan anak < 5 tahun yang
4 memenuhi syarat diberikan
pengobatan PP INH
5 Cakupan pasien TB yang di test HIV
Cakupan Penderita DBD yang
6
ditangani
Cakupan Pengobatan Standar
7
Malaria
Cakupan penanganan kasus gigitan
8 hewan penyebab rabies sesuai
standar
Cakupan pemeriksaan HIV di
9 populasi kunci ( LSL, WPS, TG,
WBP,Bumil, IDU, Pasangan Risti)
Cakupan pemberian obat cacing dari
10
umur 1 - 12 tahun
Cakupan Penemuan Penderita Diare
11
yang ditangani
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan Kesehatan pada usia


1
Produktif

Pelayanan Kesehatan Penderita


2
Hipertensi

11
Pelayanan kesehatan penderita
3
Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan
4
gangguan jiwa (ODGJ) Berat
Cakupan Deteksi Dini Gangguan
5
Kesehatan Jiwa
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
II.
PENGEMBANGAN

A UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

Cakupan Penjaringan Kesehatan


1
Siswa SD dan sederajat
Cakupan Penjaringan Kesehatan
2
Siswa SMP dan sederajat
Cakupan Penjaringan Kesehatan
3
Siswa SMA dan setingkat

B UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA

Cakupan pembinaan kelompok


1
olahraga

C UPAYA KESEHATAN KERJA

1 Cakupan Pembinaan Pos UKK

Cakupan penanganan penyakit akibat


2 kerja (PAK) dan penyakit akibat
hubungan kerja (PHAK)

D UPAYA KESEHATAN GIGI & MULUT

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi


1
Masyaakat (UKGM)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi
2
di TK
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi
3
dan Mulut di SD/ MI

E UPAYA KESEHATAN INDRA

KESEHATAN MATA
Cakupan Penjaringan Penemuan
Kasus Kelainan Refraksi melalui
1
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan di
SD/ MI
2 Cakupan Skrining Penyakit Katarak

F UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia


1
Lanjut
Cakupan Pembinaan Usia Lanjut
2
pada Kelompok Usia lanjut

G UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL

Cakupan Pembinaan Upaya


1
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
Cakupan Pengobat Tradisional
2
Terdaftar/ Berijin

III. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

12
1 Kunjungan Rawat Jalan Umum
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi
IV PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
. MASYARAKAT
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga
1
Rawan)
2 Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri
Cakupan Asuhan Keperawatan pada
3
keluarga rawan

V. PELAYANAN KEFARMASIAN

Pelayanan kefarmasian sesuai


1
standar
Cakupan Ketersedian obat rasional
2
( 40 Item )
Persentase penggunaan obat rasional
3
disarana yankes
4 Cakupan Pembinaan toko obat
5 Cakupan pembinaan apotik
VI
PELAYANAN LABORATORIUM
.
Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan
1
Laboratorium Puskesmas
Cakupan Jumlah Pemeriksaan
2
Laboratorium yang dirujuk

BAB IV

13
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Analisis pencapaian hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dibandingkan
dengan target menghasilkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Puskesmas yaitu :
Tabel 4.1 Identifikasi Masalah di Puskesmas Tambusai Tahun 2022

KINER KESEN
N TARGET
JENIS KEGIATAN JA JANGA MASALAH
o. (%)
(%) N (%)
1 2 6 7
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
ESENSIAL

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG


Cakupan Komunikasi Interpersonal dan
 1 Konseling (KIP/K) 100

Cakupan Penyuluhan kelompok oleh


2 100
petugas di dalam gedung Puskesmas

 PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan


 1 100
PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat
2 melalui Penyuluhan Kelompok oleh 100
Petugas di Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat
3 melalui persentase (%) Posyandu Madya 100
dan Purnama
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan
4 Masyarakat dilihat melalui Persentase 100
(%) Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat
 5 individu/keluarga melalui kunjungan 100
rumah

6 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100

 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Cakupan Kelurahan yang melaksanakan
1 100
STBM
Cakupan Tempat-tempat umum (TTU)
 2 100
yang memenuhi syarat kesehatan
Cakupan Rumah sakit dan/atau FKTP
yang melakukan pengelolaan limbah 100
3
medis sesuai standar
Cakupan tempat pengolahan makanan
 4 100
(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

5 Cakupan pengawasan sarana air bersih 100

6 Cakupan pengawasan sarana air minum 100

14
CUPAYA KIA DAN KB
 KESEHATAN IBU

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh


2 100
Tenaga Kesehatan di Fasyankes

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang


100
3 ditangani (P4K)

Cakupan Pelayanan Nifas ( KF3) 100


4
Cakupan Deteksi Resti oleh Tanaga
5 100
Kesehatan

 KESEHATAN ANAK

1 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 100

Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap


 2 100
(KN Lengkap)

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi


100
3 yang ditangani
Cakupan Bayi yang dilayani sesuai
100
4 standar
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
5 100
Sesuai Standar
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada
100
6 Usia Pendidikan Dasar
 KELUARGA BERENCANA

1 Cakupan Peserta KB Aktif 100

Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan 100


2
 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 100

2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 100

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A


3 100
bagi Bayi (6-11 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A


4 100
Bagi Anak Balita (12-59 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A


5 100
bagi Ibu Nifas
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet
100
6 pada ibu hamil
Cakupan distribusi MP ASI balita kurus 6
100
7 - 59 bulan
Cakupan balita gizi buruk mendapat
8 100
perawatan

9 Cakupan ASI Eksklusif 100

10 Cakupan Bayi Baru Lahir mendapat IMD 100

15
Cakupan ibu hamil KEK mendapat
 1 100
makanan tambahan

12 Cakupan Remaja Putri mendapat TTD 100

Cakupan Balita mempunyai buku KIA 100


13
Cakupan Balita di timbang naik berat
100
14 badan (N/D)
15 Cakupan gizi buruk pada Balita 100

16 Cakupan Gizi kurang pada Balita 100

 UPAYA PENCEGAHAN DAN P2M


 PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG 100

 2 Cakupan DPTHB 1 100

3 Cakupan DPTHB 3 100

4 Cakupan Polio 1 100

5 Cakupan Polio 4 100

6 Cakupan MR 100

 PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

 1 Cakupan BIAS DT 100

 2 Cakupan BIAS TT 100

3 Cakupan BIAS MR 100

Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil


 4 100
TT2+

Cakupan Desa/ Kelurahan Universal


5 100
Child Immunization (UCI)

6 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 100

Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit


 7 100
berbasis Puskesmas

 8 Cakupan Penanggulangan KLB 100

PENEMUAN DAN PENANGANAN


PENDERITA PENYAKIT
Cakupan Penemuan terduga
1 Tuberkulosis (Suspek) yang mendapat 100
pelayanan kesehatan sesuai standar

Cakupan Penemuan semua kasus TB 100


2
Cakupan Keberhasilan Pengobatan /
3 100
Succes Rate (SR) pasien TB
Cakupan anak < 5 tahun yang
 4 memenuhi syarat diberikan pengobatan 100
PP INH
5 Cakupan pasien TB yang di test HIV 100
 6 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100

16
 7 Cakupan Pengobatan Standar Malaria 100

Cakupan penanganan kasus gigitan


 8 100
hewan penyebab rabies sesuai standar
Cakupan pemeriksaan HIV di populasi
 9 kunci ( LSL, WPS, TG, WBP,Bumil, IDU, 100
Pasangan Risti)
Cakupan pemberian obat cacing dari
10 100
umur 1 - 12 tahun
Cakupan Penemuan Penderita Diare
11 100
yang ditangani
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN
KESEHATAN JIWA
Pelayanan Kesehatan pada usia
1 100
Produktif
Pelayanan Kesehatan Penderita
2 100
Hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
3 100
Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan
 4 100
gangguan jiwa (ODGJ) Berat
Cakupan Deteksi Dini Gangguan
100
5 Kesehatan Jiwa
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
 UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
1 100
SD dan sederajat
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
 2 100
SMP dan sederajat
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
 3 100
SMA dan setingkat
 UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA

1 Cakupan pembinaan kelompok olahraga 100

 UPAYA KESEHATAN KERJA

 1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 100


Cakupan penanganan penyakit akibat
 2 kerja (PAK) dan penyakit akibat 100
hubungan kerja (PHAK)
 UPAYA KESEHATAN GIGI & MULUT
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi
 1 100
Masyaakat (UKGM)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi di
2 100
TK
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan
100
3 Mulut di SD/ MI
 UPAYA KESEHATAN INDRA
 KESEHATAN MATA
Cakupan Penjaringan Penemuan Kasus
1 Kelainan Refraksi melalui Pemeriksaan 100
Fungsi Penglihatan di SD/ MI

 2 Cakupan Skrining Penyakit Katarak 100

 UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

17
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia
 1 100
Lanjut
Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada
100
2 Kelompok Usia lanjut
 UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
1 100
Tradisional (Kestrad)
Cakupan Pengobat Tradisional
 2 100
Terdaftar/ Berijin
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

Kunjungan Rawat Jalan Umum 100


1

Kunjungan Rawat Jalan Gigi 100


2
PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga
 1 100
Rawan)
2 Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri 100
Cakupan Asuhan Keperawatan pada
3 100
keluarga rawan

PELAYANAN KEFARMASIAN

 1 Pelayanan kefarmasian sesuai standar 100

Cakupan Ketersedian obat rasional ( 40


 2 100
Item )
Persentase penggunaan obat rasional
3 70
disarana yankes
4 Cakupan Pembinaan toko obat 100
5 Cakupan pembinaan apotik 100

PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan
1 100
Laboratorium Puskesmas
Cakupan Jumlah Pemeriksaan
2 100
Laboratorium yang dirujuk

B. PRIORITAS MASALAH
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,
ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah
dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan
kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan
menggunakan kriteria lain. Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat
mempergunakan berbagai macam metode seperti metode USG
(Urgency/mendesak, Seriousness/serius, Growth/berkembang).

Tabel 4.2 Matriks pemecahan masalah dengan metode USG

18
Prioritas Masalah
No Indikator Masalah Seriousnes
Urgensi Growth Jumlah Rangking
s
Cakupan Pengkajian dan
Pembinaan PHBS di
Upaya Tatanan Rumah tangga
1
Promkes Cakupan Pembinaan
pemberdayaan masyarakat
dilihat melalui persentase
kelurahan siaga aktif
Cakupan Deteksi Resti oleh
Tenaga Kesehatan
Cakupan kunjungan ibu
Upaya KIA hamil K4
2
dan KB Cakupan KN 1
Cakupan KN lengkap
Cakupan bayi yang dilayani
sesuai standar
Cakupan D/S
Upaya
Perbaikan Cakupan ASI eksklusif
3
gizi Cakupan gizi buruk pada
masyarakat balita
Cakupan Gizi kurang pada
balita
Cakupan Bias TT
Cakupan Bias MR
Upaya Cakupan pelayanan
4 pencegahan imunisasi ibu hamil TT2+
dan P2M Cakupan keberhasilan
pengobatan pasien TB
Cakupan penemuan
penderita diare yang
ditangani
Upaya Cakupan penjaringan
penemuan kasus kelainan
5 Kesehatan
refraksi melalui
indra pemeriksaan fungsi
penglihatan di SD/MI
Upaya
6 Cakupan pengobatan
Kesehatan
tradisional terdaftar/berijin
tradisional
Kunjungan
7 Kunjungan rawat jalan
rawat jalan
umum
umum
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5
5 = sangat besar
4 = besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil

Berdasarkan matriks diatas maka masalah yang ada dapat di prioritas sebagai
berikut:
1. Upaya Perbaikan gizi masyarakat

19
2. Upaya KIA dan KB
3. Upaya Promkes
4. Upaya pencegahan dan P2M
5. Upaya Kesehatan indra
6. Upaya Kesehatan tradisional
7. Kunjungan rawat jalan umum

C. MENCARI AKAR MASALAH


Metode yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah adalah
menggunakan metode diagram tulang ikan/fish bone yaitu dengan langkah:
1. Menuliskan masalah pada bagian kepala ikan
2. Membuat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala
ikan
3. Menetapkan kategori utama dari penyebab
4. Buat garis dengan anak panah menunjuk kegaris horizontal
5. Melakukan brainstorming
Adapun diagram tulang ikan masalah masih kurangnya cakupan upaya perbaikan
gizi keluarga adalah di bawah ini :

MANUSIA
METODE

Kurang nya keinginan ibu untuk


membawa anaknya keposyandu Tingginya sasaran

Kurangya inisiatif kader dalam Pengumpulan data


pengumpulan data belum optimal Masih kurangya cakupan
upaya perbaikan gizi
masyarakat

Sarana untuk pendataan Dukungan pendanaan untuk


Jarak rumah yang jauh
masih terbatas pendataan masih kurang

Kurangnya dukungan keluarga


LINGKUNGAN
SARANA DANA

Adapun diagram tulang ikan masalah masih kurang cakupan upaya KIA di bawah ini :

MANUSIA METODE

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu Pengumpulan data belum


untuk rutin pemeriksaan kehamilan dan optimal
bayinya
20
Tingginya sasaran

Kerjasama Petugas dan kader


belum optimal

Masih kurangnya
cakupan upaya KIA

Sarana dalam pendataan Kurang optimalnya Kurangnya dukungan keluarga


masih terbatas penggunaan dana yang ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

D. PEMECAHAN PRIORITAS MASALAH


Prioritas Permasalahan, Kemungkinan penyebab masalah serta Rencana
Tindak Lanjutan Puskesmas Tambusai Tahun 2023

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah

1 Cakupan upaya  Kunjungan ke  Melakukan pembinaan


Perbaikan gizi posyandu kurang keposyandu
masyarakat  Sebagian melakukan  Melakukan pendataan bulan
 Cakupan D/S penimbangan ke februari dan agustus
 Cakupan ASI faskes  Mengadakan kelas ibu hamil dan
eksklusif  Kurangnya ibu balita setiap kelurahan 2x
 Cakupan gizi pengetahuan ibu setiap bulan
buruk pada tentang solusi  Rutin melakukan penyuluhan
balita masalah gangguan Kesehatan bayi dan balita
 Cakupan Gizi pemberian ASI
kurang pada  Tingginya sasaran
balita
2 Cakupan Upaya KIA  Tingginya sasaran  Melakukan pendataan bulan
 Cakupan Deteksi  Kurangnya kunjungan februari maret
Resti oleh ibu hamil dan bayi  Melakukan kelas ibu hamil dan
Tenaga  Kurangnya balita
Kesehatan pengetahuan ibu  Rutin melakukan penyuluhan
 Cakupan hamil dan ibu bayi Kesehatan ibu hamil dan bayi
kunjungan ibu tentang pentingnya
hamil K4 pemeriksaan rutin
 Cakupan KN 1  Factor lingkungan
 Cakupan KN kurangnya dukungan
lengkap keluarga dan jauh dari
 Cakupan bayi faskes
yang dilayani
sesuai standar

21
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) DAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
(RPK)

A. RENCANA USULAN KEGIATAN


Rencana Usulan Kegiatan (RUK) meliputi : kegiatan tahunan yang akan
dating yang terdiri dari kegiatan rutin, sarana/ prasarana, operasional dan
program hasil analisa masalah, kebutuhan sumber daya berdasarkan
ketersediaan yang ada pada tahun sekarang serta rekapitulasi rencana usulan
kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan.
RUK Puskesmas Tambusai Tahun 2023 dibuat berdasarkan prioritas
program dalam PTP tahun 2022, target kinerja program yang dicapai serta hasil
dari permasalahan yang di dapat dari hasil umpan balik ,hasil survey dan lintas

22
sektor. Dengan melihat pada tabel analisa data cakupan dan target program
tahun 2023. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

B. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)


Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dilakukan melalui
pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektoral. Keterpaduan penting
untuk dilaksanakan mengingat adanya keterbatasan sumberdaya di puskesmas.
Dengan keterpaduan tidak akan terjadi missed opportunity target prioritas yang
ditetapkan pada perencanaan 5 tahun. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
Langkah-langkah penyusunan RPK dapat diringkas sebagai berikut:
1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK.
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan
dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi
pelaksanaan.
4. Mengadakan Lokakarya Mini Tahunan untuk membahas kesepakatan
RPK.
5. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.

C. USULAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA


Table Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tahun 2023

No. Usulan Kegiatan Sasaran Tujuan

1 Pelatihan Kegawat Daruratan Dokter Meningkatkan pelayanan pasien


dokter umum (ACLS, ATLS, Umum dalam kegawat daruratan
PPGD)

2. Pelatihan Kegawat Daruratan Perawat min Meningkatkan pelayanan pasien


Keperawatan (BTCLS) D3 dalam kegawat daruratan

3. Pelatihan Kegawat Daruratan Bidan min D3 Meningkatkan pelayanan pasien


Kebidanan PPGDON dalam kegawat daruratan
4 Pelatihan APN/MU Bidan min D3 Meningkatkan pelayanan ibu
bersalin normal

23
D. USULAN KEBUTUHAN TENAGA TAHUN 2023
Table Usulan Kebutuhan Tenaga di UPT Puskesmas Rawat Inap Tambusai
Tahun 2023

N JENIS JML JML JML KET


O TENAGA TENAGA KEBUTUHAN KEKURANGAN
YANG ADA TENAGA TENAGA
1 Dokter
Umum

2 SKM

3 Rekam
medis

4 Sopir
5 Satpan
6 Tenaga
Keuangan

BAB IV
PENUTUP

Perencanaan merupakan suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan

24
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan secara efektif, efisien
dan dapat dipertanggung jawabkan.
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang ada di
Puskesmas, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

25

Anda mungkin juga menyukai