Anda di halaman 1dari 1

Konvensi bermakna sepakat atau kesepakatan.

Bahasa dibentuk berdasarkan kesepakatan komunitas


penggunanya. Contoh: realisasi fonem vokal / u / adalah [u] jika berdistribusi pada silaba terbuka tanpa
konsonan penutup pada suku kata akhir kata, misalnya pada kata kartu dan bantu, tetapi terealisasi
menjadi [ U ] jika berdistribusi pada suku akhir kata yang tertutup oleh konsonan, misalnya pada kata
daun dan kebun.

Arbitrer bermakna sewenang-wenang atau sesuka-suka sehingga tidak dapat dijelaskan berdasarkan
pertimbangan logika atau nalar. Dengan sifat arbitrer itu, tidak ada kaitan antara bunyi kata dengan
bendabenda yang dibahasai atau antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan

Sifat konvensional para pengguna bahasa menimbulkan sifat arbitrer pada bahasa. Arbitrer bermakna
sewenang-wenang atau sesuka-suka sehingga tidak dapat dijelaskan berdasarkan pertimbangan logika
atau nalar. Dengan sifat arbitrer itu, tidak ada kaitan antara bunyi kata dengan bendabenda yang
dibahasai atau antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan.

Bahasa Indonesia sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.

Pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan,dan teknologi memerlukan bahasa.

Hal ini dimaksudkan agar keperluan dalam pengembangan tersebut dapat dimengerti oleh masyarakat
luas. Tanpa bahasa seperti ini, pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan
mengalami hambatan karena proses pengembangannya akan memerlukan waktu yang lama dan
hasilnya pun tidak akan tersebar secara luas. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa di
Indonesia yang memenuhi syarat sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi karena bahasa Indonesia telah dikembangkan untuk keperluan tersebut dan bahasa ini
dimengerti oleh sebagian masyarakat Indonesia. Dalam kaitan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia
adalah alat yang memungkinkan untuk membina dan mengembangkan kebudayaan Indonesia yang
memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri yang membedakannya dengan kebudayaan daerah dan
kebudayaan asing.

Produktif secara sederhana berarti "banyak hasilnya". Bahasa dikatakan produktif maksudnya adalah
bahwa meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu
dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara relatif, sesuai dengan
sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Misalnya dari 6 fonem dan 22 konsonan bahasa Indonesia dapat
terlahir kata, frase dan kalimat yang tak terbatas jumlahnya. Keproduktifan bahasa Indonesia dapat juga
dilihat pada jumlah kalimat yang dapat dibuat. Dengan kosakata yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berjumlah lebih kurang 90.000 buah, kita dapat membuat kalimat bahasa Indonesia yang tak
terhingga banyaknya, termasuk juga kalimatkalimat yang belum pernah ada atau pernah dibuat orang.

Anda mungkin juga menyukai