PROFESI KEPENDIDIKAN
ADMINISTRASI SEKOLAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kami nikmat
kekuatan dan nikmat Kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “
ADMINISTRASI SEKOLAH” yang merupakan salah satu BAB dari mata kuliah
PROFESI KEPENDIDIKAN.
Shalawat serta salam kami haturkan pula kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kami dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Kami berterima kasih kepada Bapak Dr. Arjudin M.Si., selaku dosen pengampu
mata kuliah Profesi Kependidikan yang telah membimbing kami sampai saat ini,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam hasil makalah kami, kami
berharap ada saran yang membangun agar makalah berikutnya yang akan kami kerjakan
menjadi lebih baik dari sebelumnnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………..2
Daftar isi……………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4
1.1 Latar belakang……………………………………………………………4
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….6
2.1 Pengertian administrasi sekolah………………………………………………6
2.1.1 Pengertian administrasi…………………………………………………….6
2.1.2 Pengertian sekolah…………………………………………………………7
2.1.3 Pengertian administrasi sekolah……………………………………………8
2.2 Prinsip administrasi sekolah………………………………………………….9
2.3 Tujuan administrasi sekolah…………………………………………………10
2.4 Ruang lingkup administrasi sekolah …………………………………………11
2.5 Tugas pokok tenaga administrasi sekolah……………………………………14
BAB III PENUTUP………………………………………………………………19
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….19
3.2 Saran…………………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..20
3
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, adminitrasi sekolah merupkan hal yang perlu dibenahi
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah administrasi pendidikan di
sekolah- sekolah. Dalam makalah ini, administrasi pendidikan di sekolah-sekolah
dimaksudkan sebagai administrasi sekolah. Hal ini perlu dilakukan karena
administrasi merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam rangka
meningkatkan mutu sekolah secara umum. Sudah saatnya membenahi birokrasi
administrasi sekolah (Zamroni, 2013: 31).
Administrasi sekolah merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-
kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut
pautnya dengan tugas-tugas sekolah. Adiministrasi sekolah mencakup kegiatan-
kegiatan yang luas, seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah. Mutu sekolah dapat
dilihat salah satunya dengan tertib administrasi (Danim, 2008 : 54).Pada dasarnya
administrasi sekolah bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti yang
dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di sekolah- sekolah maupun
4
kantor instansi pendidikan lainnya. Namun ia adalah suatu ilmu tentang
penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau tempat pendidikan yang lain dengan
harapan tercapainya tujuan pendidikan di tempat-tempat penyelenggaraan
pendidikan tersebut.
Didalam dunia pendidikan sendiri banyak faktor yang mempengaruhi
kemajuan Pendidikan itu sendiri seperti: kurikulum, sarana dan prasarana,
pembiayaan, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, serta kebijakan
pemerintah. Semua faktor tersebut harus diatur sedemikian rupa agar tujuan
sekolah sebagai sebuah organisasi dapat tercapai. Pengaturan segala sumber daya
yang ada di sekolah itulah yang merupakan inti manajemen sekolah. Agar
manajemen sekolah lancar, maka mutlak diperlukan sebuah administrasi yang
tertib. Dengan demikian, pembahasan makalah ini tentang administrasi sekolah
dipandang masing sangat relevan dan penting dilakukan.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui:
1. pengertian administrasi sekolah.
2. prinsip administrasi sekolah.
3. tujuan administrasi sekolah.
4. ruang lingkup administrasi sekolah.
5. tugas pokok administrasi sekolah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara semantis, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam
arti sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi
meliputi pekerjaan tata usaha. Sedangkan dalam arti luas, administrasi
menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen
organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan
manajemen.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang pengertian administrasi,
berikut ini adalah pendapat beberapa ahli dalam Daryanto (2008:7). Sondang
Siagan mengatakan bahwa adminstrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang pengertian administrasi,
berikut ini adalah pendapat beberapa ahli dalam Daryanto (2008:7). Sondang
Siagan mengatakan bahwa adminstrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6
The Liang Gie berpendapat hampir sama, yakni administrasi adalah
segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Sementara itu Soehari Sutisna berpendapat bahwa administrasi adalah
keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih
dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
secara efisien.
Sesuai perkembangan zaman, pengertian atau konotasi terhadap
administrasi sendiri mengalami pergeseran ke arah yang lebih luas. Secara garis
besar, Daryanto (2008:2) mengemukakan bahwa administrasi modern dapat
diartikan sebagai berikut:
- Memiliki pengertian yang sama dengan manajemen.
- Menyuruh orang agar bekerja secara produktif.
- Memanfaatkan manusia, material, uang, dan metode secara terpadu.
- Mencapai suatu tujuan melalui orang lain.
- Fungsi eksekutif pemerintah.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada
hakikatnya yang menjadi perhatian utama adminsitrasi adalah tujuan, manusia,
sumber, dan waktu. Jika keempatnya digabungkan, maka terlihat sebagai suatu
kesatuan sosial yang disebut organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa administrasi adalah subsistem dari organisasi yang terdiri atas unsur-unsur
tujuan, manusia, sumber, dan waktu.
2.1.2 Pengertian Sekolah
Dalam Wikipedia, sekolah dapat diartikan sebagai tempat didikan bagi
anak-anak yang tujuannya adalah mengajarkan anak agar mampu untuk
memajukan bangsa. Sekolah juga diartikan suatu lembaga yang memang
dirancang khusus untuk pengajaran para siswa di bawah pengawasan para guru.
Melalui sumber daya sekolah, seluruh lapisan masyarakat bisa melatih dirinya
untuk menjadi warga masyarakat sekaligus sekaligus warga sosial yang terus
meningkatkan sikap baru, ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam mencapai
taraf hidup yang jauh lebih baik.
Sekolah di Indonesia dibedakan berdasarkan jenjangnya. Jenjang yang
dimaksud adalah tahapan-tahapan sekolah yang dimulai dari usia paling kecil
7
hingga dewasa. Jenjang-jenjang tersebuta antara lain:
(1) PAUD dan TK .Pendididikan Anak Usia Dini (PAUD) biasanya ditempuh
anak-anak sebelum memasukti Taman Kanak-Kanak (TK). Anak-anak
dimasukkan PAUD biasanya usia 2-4 tahun. Sedangkan TK dimasuki anak-
anak usia 4-6 tahun. PAUD dan TK belum masuk pendidikan formal, namun
sangat digalakkan untuk diikuti.
(2) Sekolah Dasar (SD/MI) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan
9
(5) Prinsip Kerjasama. Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan
tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota
baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Prinsip-prinsip di atas perlu diperhatikan dan dilaksanakan agar
administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Kegiatan administrasi akan
menjadi lebih mudah dan teratur. Danim (2013 : 54) menyebutnya sebagai “tertib
administrasi”.
5) Menilai hasil yang telah dicapai maupun roses yang sedang berlangsung.
Hasilnya dijadikan umpan balik untuk perbaikan pada masa mendatang.
• masalah kepegawaian
• masalah kondite dan kemajuan guru
• refreshing dan up-grading guru-guru.
12
Bidang pelaksanaan kurikulum, meliputi :
• Administrasi murid/siswa
• Adminitrasi kepegawaian
• Administrasi keuangan
• Administrasi perlengkapan
• Administrasi surat-menyurat
• Administrasi perpustakaan
• Administrasi humas
13
2.5 Tugas Pokok Tenaga Administrasi Sekolah
14
• Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang
dibentuk sekolah.
• Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas
umum, pembantu dan tabelaris.
dokumen lainnya
• Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
• Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
Guru/Pegawai
• Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala
Guru atau Pegawai
15
• Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
• Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
• Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
• Membuat Daftar Gaji
• Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
16
• Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
• Mengagendakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
• Mengisi Buku Ekspedisi
• Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
• Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan
dan lainnya.
• Membantu kelancaran administrasi sekolah
• Membuata Administrasi Bendahara
• Membuat Administrasi Kepegawaian
• Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
17
• Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
• Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum
jawab kepada kepala tata usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
• Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
• Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
• Menyiapakan air minum
• Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
• Membuka dan mengunci seluruh ruangan
• Kebersihan WC Siswa
• Kebersihan WC Guru dan Kepala Sekolah
• Melaksanakan piket malam
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai orang yang menggeluti dunia pendidikan, marilah kita bersama
mengubah paradigm lama tentang administrasi dari melihat administrasi dalam
arti sempit, yakni sekedae tugas-tugas ketatatausahaan, menjadi administrasi
dalam arti luas. Hal ini penting dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah yang
pada muaranya adalah tercapainya tujuan pendidikan nasional.
19
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan, 2008. Versi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara
20