Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsumsi energi di Indonesia terus menerus meningkat dikarenakan pertumbuhan

ekonomi dan populasi. Diperkirakan total permintaan energi akan meningkat dari 238,8

MTOE (Setara Juta Ton Minyak) pada tahun 2025 menjadi 682,3 MTOE tahun 2050

(Dewan Energi Nasional, 2017). Berdasarkan Kebijakan Energi Nasional, kebutuhan

energi Indonesia ke depan akan dikelola melalui konservasi energi dan diversifikasi

penggunaan energi. Salah satu metode untuk melakukan konservasi energi adalah

mengoptimalkan penggunaan teknologi Underground Coal Gasification (UCG).

UCG merupakan teknologi pemanfaatan batubara yang dilakukan melalui

konversi batubara secara in-situ dengan cara menyuntikkan udara atau oksigen melalui

sumur injeksi untuk membakar lapisan batubara, yang kemudian dihasilkan gas untuk

dialirkan melalui sumur produksi, selanjutnya diolah menjadi bahan bakar gas dan

bahan penggunaan industri kimia lainnya (Burton et al., 2006). Sampai saat ini

penelitian dan pengembangan UCG telah dilakukan di berbagai negara seperti

Tiongkok, Uzbekistan, Amerika Serikat, Australia, Polandia, Afrika Selatan dan

negara lainnya termasuk Indonesia (Yang. dkk, 2014).


ii

Dari sekian banyak lapangan uji coba UCG di dunia, baru satu lokasi yang terbukti

dapat dikembangkan secara komersial dan bertahan hingga saat ini, yaitu di Angren,

Uzbekistan. Di Indonesia, UCG merupakan salah satu metoda pengembangan dan

pemanfaatan batubara yang tercantum dalam UU no 3 2020. Hingga saat ini, kajian

yang berhubungan dengan potensi batubara Indonesia untuk pengembangan UCG

masih sangat terbatas. Evaluasi awal potensi UCG ini dilakukan bertujuan untuk

mengetahui lokasi potensi batubara yang cocok untuk pengembangan UCG. Evaluasi

dilakukan pada wilayah dengan potensi batubara bawah permukaan (100-500 meter) di

beberapa lokasi pada Cekungan Barito. Cekungan Barito dipilih karena merupakan

salah satu cekungan penghasil batubara terbesar di Indonesia dan belum terdapat studi

potensi secara menyeleruh di daerah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian

terkait potensi sumberdaya UCG pada Cekungan Barito, Kalimantan Selatan.


DAFTAR PUSTAKA

Dwitama, E.P., Ramdhani, M.R., Ulfa, R.M. (2021). Evaluasi pendahuluan potensi

Underground Coal Gasification di Cekungan Sumatra Selatan: Studi kasus

batubara Formasi Muara Enim. Buletin Sumber Daya Geologi Volume 16

Nomor 2 – 2021.

Purnama, A.B., Huda, M. (2019). A Preliminary study of Indonesian Coal Basins for

Underground Coal Gasification development. Indonesian Mining Journal Vol.

22, No. 1, April 2019: 61-76.

Anda mungkin juga menyukai