Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Agama Islam Di

Indonesia

Nama : Islamiatus Sholeha (03)


Kelas : X DKV 2
No Absen : 11

SKMN 1 KALIANGET
Jl. By Pas Kertasada, Desa Kalimook, Bereklorong, Kalimo'ok, Kec. Kalianget, Kabupaten
Sumenep, Jawa Timur 69471
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, dengan ini kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Pengaruh Agama Islam Di Indonesia
Adapun makalah Sejarah Pengaruh Agama Islam Di Indonesia ini telah kami usahakan
semaksimal dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar
prosed pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terimah
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuataan makalah Sejarah Pengaruh Agama Islam Di Indonesia ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini tentang “Sejarah Pengaruh
Agama Islam Di Indonesia”Ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari anda kami tunggu untuk perbaikan makalah
ini nantinya.

Kalianget, 30 April 2023

Penyusun
1. Awal mula Islam Masuk ke Indonesia
Di Indonesia terkenal dengan  penduduknya yang mayoritas memeluk agama
islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh
pedagang arab dan Persia.  Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam
ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8,
karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.
Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah
jawa yang di lakukan oleh para walisongo.  Mereka lah sang pendakwah dan sang
ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.
Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan  di temukannya
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di
temukannya ratusan makam islam kuno.  Di perkikan makam ini adalah makam
para keluarga istana Majapahit.
Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18.  Di hulu sungai
Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno.  Di kalimantan
timur islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan
banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kota Waringin
yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja dan
masyarakat Gowa-Tallo.
2. Cara Pengebaran Agama Islam di Indonesia
A. Golongan pedagang
Para ahli sepakat bahwa kedatangan Islam ke Indonesia melalui jalan
perdagangan, sehingga pembawanya pun berasal dari golongan pedagang.
Berbeda dengan misi penyebaran agama lain, yang dilakukan oleh kelompok
tertentu, pedagang-pedagang Islam merupakan pembawa misi penyebaran
agama yang umum di negeri asing. Salah satu faktor pendorong kedatangan
pedagang Islam ke Indonesia adalah urusan ekonomi-perdagangan. Awalnya,
pedagang Arab yang memperkenalkan agama Islam di Indonesia, kemudian
disusul pedagang dari Mesir, Persia, dan Gujarat. Para pedagang Islam
tersebut telah lama mengadakan hubungan dagang dengan India, China, dan
Asia Tenggara.
Sambil berdagang, mereka juga turut menyiarkan Islam sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Hal itu karena sifat misi penyebaran agama dalam
Islam adalah bahwa setiap Muslim merupakan pedakwah agama. Golongan
pedagang umumnya menyebarkan Islam di daerah pesisir, yang dekat dengan
jalur perdagangan laut.
B. Golongan mubalig
Golongan mubalig atau guru agama Islam adalah kelompok yang tugasnya
memang khusus untuk mengajarkan agama Islam. Mereka bertugas
menyebarkan Islam dari pusat-pusat dakwah Islam ke daerah-daerah di
Kepulauan Indonesia. Salah satu contohnya adalah Datuk Ri Bandang, ulama
dari Minangkabau yang menyebarkan agama Islam ke Kutai dan Gowa.
Kemudian para mubalig dari Demak yang mempunyai misi ke Kerajaan Banjar,
dan Syeikh Said dari Pasai yang menyebarkan Islam di kalangan raja-raja serta
rakyat Patani. Selain itu, banyak juga orang Indonesia yang bermukim dan
belajar agama di Mekkah, kemudian pulang ke Tanah Air untuk mengajarkan
ilmu yang mereka dapat.
C. Golongan Sufi
Selanjutnya, golongan masyarakat yang turut andil dalam penyebaran agama
Islam di Nusantara yaitu penganut tasawuf atau disebut golongan sufi. Ahli
tasawuf atau sufi adalah orang yang telah menyucikan jiwa, menjernihkan
akhlak, serta membangun lahir dan batinnya untuk dapat memperoleh
kebahagiaan abadi. Beberapa golongan sufi yang memengaruhi tasawuf di
Indonesia di antaranya adalah Syamsuddin As-Sumatrani, Syekh Hamzah
Fansuri, Nuruddin Ar-Raniri, Syekh Abdurrauf As-Singkili, dan Syekh Yusuf Al-
Makasari.
D. Golongan Para Wali
Di antara sekian banyak wali, yang terkenal adalah Wali Songo (sembilan wali),
yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Anggota Wali Songo di antaranya:
1. Sunan Gresik, penyebar Islam di Gresik
2. Sunan Ampel, penyebar Islam di Surabaya
3. Sunan Giri, penyebar Islam di Gresik
4. Sunan Bonang, penyebar Islam di Tuban, Rembang, Pulau Bawean, dan
Madura
5. Sunan Drajat, penyebar Islam di Lamongan
6. Sunan Kalijaga, penyebar Islam di Cirebon
7. Sunan Muria, penyebar Islam di Kudus, Jepara, dan Pati
8. Sunan Kudus, penyebar Islam di Kudus
9. Sunan Gunung Jati, penyebar Islam di Cirebon dan Priangan
Di samping Wali Songo, banyak juga para tokoh penyebar Islam yang disebut
sebagai wali. Misalnya Sunan Bayat yang berkedudukan di Klaten, Syekh
Bentong, Syekah Majagung, dan masih banyak lainnya.
3. Pengaruh Agama Islam di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam.
Karena itu, tidak mengherankan bila Islam memiliki pengaruh yang sangat besar
dalam budaya dan sejarah Indonesia.
Sejak abad ke-16, banyak aspek kehidupan di Indonesia yang telah terpengaruh
oleh ajaran-ajaran Islam, seperti sistem kekeluargaan, pendidikan, arsitektur,
sistem kepemimpinan, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih
lanjut mengenai pengaruh Islam dalam budaya dan sejarah Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh Islam dalam budaya dan sejarah
Indonesia:
1. Islam membawa banyak perubahan positif dalam masyarakat Indonesia, seperti
meningkatnya tingkat keadilan, toleransi, dan kerukunan antar masyarakat.
2. Islam juga mempengaruhi cara orang Indonesia berpakaian, terutama bagi
kaum wanita. Baju Muslimah yang terdiri dari rok panjang dan kerudung
merupakan salah satu contoh pengaruh Islam dalam budaya Indonesia.
3. Islam juga mempengaruhi sistem kekeluargaan di Indonesia. Seperti di negara-
negara lain, Islam di Indonesia menekankan pentingnya keluarga dan hubungan
baik antar anggota keluarga.
4. Islam juga mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia. Sejak abad ke-16,
sistem pemerintahan di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam dalam
pengambilan keputusan, seperti keadilan dan kesetaraan di depan hukum.
5. Islam juga mempengaruhi seni dan budaya Indonesia, terutama dalam seni
musik dan tari. Beberapa contoh seni musik yang dipengaruhi oleh Islam di
Indonesia adalah gamelan dan keroncong.
6. Islam mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Sejak abad ke-16,
sekolah-sekolah di Indonesia telah mengadopsi sistem pendidikan yang
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, seperti pembelajaran Al-Quran dan ilmu
agama.
7. Islam juga mempengaruhi kuliner Indonesia. Beberapa makanan khas
Indonesia, seperti nasi goreng, sate, dan martabak, berasal dari masakan Arab
yang dipengaruhi oleh Islam.
8. Islam juga mempengaruhi arsitektur di Indonesia. Beberapa contoh arsitektur
yang dipengaruhi oleh Islam di Indonesia adalah masjid-masjid, kampung-
kampung, dan rumah-rumah tradisional.
Islam juga mempengaruhi sistem kepemimpinan di Indonesia. Sejak abad ke-16,
pemimpin-pemimpin di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam dalam
pemimpinan, seperti keadilan dan kebijaksanaan.
9. Islam juga mempengaruhi sistem kepemimpinan di Indonesia. Sejak abad ke-16,
pemimpin-pemimpin di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam dalam
pemimpinan, seperti keadilan dan kebijaksanaan.
10. Islam mempengaruhi tata cara pernikahan di Indonesia. Sejak abad ke-16, tata
cara pernikahan di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam, seperti
penyelenggaraan akad nikah dan pemberian mahar.
11. Islam juga mempengaruhi sistem pemakaman di Indonesia. Sejak abad ke-16,
sistem pemakaman di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam, seperti
penguburan mayat dengan menghadap kiblat.
12. Islam juga mempengaruhi sistem hukum di Indonesia. Sejak abad ke-16,
sistem hukum di Indonesia telah mengadopsi prinsip-prinsip Islam, seperti
penerapan hukum syariah dalam menyelesaikan sengketa.
13. Islam juga mempengaruhi cara orang Indonesia mempercayai dan
menyembah Tuhan. Sejak abad ke-16, mayoritas orang Indonesia telah memeluk
Islam dan menyembah Tuhan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai