Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI BAHAYA


MIE INSTAN

Disusun Oleh :

Devi Agustina Anggreini (2214201091)


Hafifa Hariyanti (2214201058)
Hania Nuraziza (2214201054)
Iis Muawanah ( 2214201062)
Mohamad Rizki Fahreja (2214201043)
Nabila Sari Amanda ( 2214201013)
Neng Dini Anggraeni (2214201077)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Bahaya mie instan


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian mie instan
2. Mengetahui sejarah mie instan
3. Bahaya mie instan bagi kesehatan
4. Komposisi yang terdapat pada mie instan
5. Kandungan zat bahaya pada mie instan
6. Dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi Kesehatan tubuh
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 40 menit
Hari dan Tanggal : Minggu, 18 Juni 2023
Tempat : Kediaman pak rt

A. Latar Belakang
Pada kenyataan saat ini, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi makanan
instan dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya adalah karena
kesibukan mereka. Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar
memasak makanan yang sehat. Sifat makanan instan yang mudah didapat dan praktis
penyajiannya, menjadi alternative mereka untuk dikonsumsi sehari-hari. Makanan instan yang
biasa digemari oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan
Dijaman modern seperti sekarang, para produsen mie instan telah menciptakan berbagai
inovasi rasa dan kemasan yang membuat mie instan semakin menarik. Sehingga para konsumen
menjadi tertarik untuk tetap mengkonsumsi mie instan.
Tetapi dibalik kelezatan rasa yang diberikan ole mie instan, terdapat beberapa zat-zat
berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh Namun banyak orang yang
tidak mengetahuinya bahkan mengabaikannya. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengetahui
lebih dalam tentang dampak mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya mie instan
diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan mengerti tentang bahaya mie instan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat di harapkan :
a. Masyarakat mampu menyebutkan pengetian mie instan
b. Masyarakat mengetahui sejarah mie instan
c. Masyarakat mengetahui bahaya mie instan bagi kesehatan
d. Masyarakat mengetahui komposisi yang terdapat pada mie instan
e. Masyarakat mampu menyebutkan kandungan zat bahaya pada mie instan
f. Masyarakat mengetahui dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi Kesehatan
tubuh.
C. Sasaran
Masyarakat

D. Topik
Bahaya mie instan
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
E. Waktu
1. Tempat : Kediaman pak rt
2. Hari : Minggu
3. Tanggal : 18 Juni 2023
Pukul : 10.00 – 10.40 WIB

F. Materi (Terlampir)
1. Pengetian mie instan
2. Mengetahui sejarah mie instan
3. Bahaya mie instan bagi kesehatan
4. Komposisi yang terdapat pada mie instan
5. Kandungan zat bahaya pada mie instan
6. Dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi Kesehatan tubuh

G. Metode
1. Jenis model pembelajaran : pertemuan (tatap muka)
2. Landasan Teori : Ceramah dan diskusi

H. Media
1. Booklet
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
I. Setting
Keterangan :

: Leader / penyaji / demonstator


: Layar presentasi
: Laptop ppt / fasilitator
: Kameramen Zoom / fasilitator
: Warga
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Notulen
: Peralatan

J. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari : Minggu
b. Tanggal : 18 Juni 2023
c. Pukul : 10.00 s/d Selesai
d. Tempat : Kediaman pak rt
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
2. Panitia Pelaksana
Melaksanakan kegiatan demonstrasi agar berjalan dengan baik, maka panita
pelaksana yang melaksanakan harus tediri dari LEADER, moderator, Fasilitator.
Adapun pembagian tugas untuk melaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan terdiri
dari :

a. Leader : Hania Nuraziza


Tugas :
1) Menyusun rencana penyuluhan Bahaya mie instan
2) Mengarahkan proses penyuluhan dalam mencapai tujuan dengan cara
memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan
.
3) Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untu mengekspresikan perasaan
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik.

b. Moderator dan MC :
1. Devi Anggreini
Tugas :
1) Membuka dengan menutup acara penyuluhan Bahaya mie instan
2) Membantu leader dalam mengorganisir kemampuan anggota kelompok
3) Mengingatkan waktu

c. Fasilitator :
1. Nabila Sari A
Tugas :
a) Menyediakan fasilitas menampilkan materi Booklet
b) Menyediakan fasilitas kamera zoom, jika perlu
c) Menyediakan fasilitas selama kegiatan penyuluhan berlangsung
d) Ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
e) Memastikan tidak ada kegaduhan dalam penyuluhan tersebut
f) Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada peserta
penyuluhan untuk aktif dalam kegiatan penyuluhan tersebut.

d. Observer dan Observer : Hafifa Hariyanti


Tugas :
1. Mengobservasi jalannya proses kegiatan penyuluhan (jumlah peserta yang
hadir , daftar nama yang memberikan ide dan pendapat, diskusi dan topic)
2. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal peserta selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
3. Mengawasi jalannya kegiatan penyuluhan dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan
4. Mencatat pertanyaan dan jawaban selama kegiatan berlangsung

e. Dokumentasi : Iis Muawanah

Tugas :

1. Mendokumentasikan kegiatan berlangsung


PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
K. Proses Kegiatan

No Waktu Kegiatan Respon Peserta


Pembukaan:

1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
5 3. Mengingatkan kontrak waktu memperthatikan
1.
menit 4. Menjelaskan tujuan penyuluh dan 3. Menyetujui kontrak
pokok bahasan yang akan disampaikan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan

Kegiatan Inti:

1. Menjelaskan tentang pengertian mie 1. Mendengarkan dan


instan memperhatikan
2. Menjelaskan tentang sejarah mie instan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
20 3. Menjelaskan tentang bahaya mie instan bagi 3. Mendengarkan dan
2. Kesehatan
menit memperhatikan
4. Menjelaskan tentang komposisi yang 4. Mendengarkan dan
terdapat pada mie instan memperhatikan
5. Menjelaskan tentang kandungan zat bahaya 5. Mendengarkan dan
pada mie instan memperhatikan
6. Menjelaskan tentang dampak 6. Mendengarkan dan
mengonsumsi bahaya mie instan bagi memperhatikan
Kesehatan tubuh

Diskusi:

1. Diskusi Tanya jawab 1. Aktif menjawab dan


15 bertanya
3.
menit
2. Menutup acara dan salam penutup 2. Menjawab salam
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan proposal
 Persiapan proposal dilakukan bimbingan H-3 sebelum ke wilayah binaan
b. Persiapan materi
 Persiapan materi diambil dari buku dan jurnal
c. Persiapan waktu & tempat
 Waktu yang di persiapkan menurut kesepakatan bersama pada pukul 10.00
WIB
d. Persiapan media
 Media yang di gunakan yaitu Booklet

2. Evaluasi Proses
a. Tepat waktu
Pendidikan kesehatan dilaksanakan tepat waktu pada jam 10.00 WIB
b. Jumlah warga yang hadir
Jumlah peserta yang hadir memenuhi persyaratan dan melebihi target, karena di
target peserta hanya 5 warga dan yang hadir 6 warga

3. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat 75% mampu mengetahui tentang pengertian Mie instan
b. Masyarakat75% mampu mengetahui Sejarah mie instan
c. Masyarakat 75% mampu mengetahui Bahaya mie instan bagi kesehatan
d. Masyarakat 75% mampu mengetahui Komposisi yang terdapat pada mie instan
e. Masyarakat 75% mampu mengetahui Kandungan zat berbahaya pada mie instan
f. Masyarakat 75% mampu mengetahui Dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi
Kesehatan tubuh
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI BAHAYA
MIE INSTAN
A. Pengertian Mie Instan
Mie Instan adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan
minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan
bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Mie instan sifatnya praktis dan cepat memasaknya membuat makanan satu in banyak
disukai orang, terutama orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tetapi ada beberapa hal yang
perlu diketahui semua orang, bahwa kandungan gizi pada mie instan tidak lengkap, perlu
tambahan bahan makanan lain agar nilai gizinya lebih baik. Selain itu mie instan lebih baik
direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mie instan berkuah. Mie instan sudah merupakan
salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah
mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan mie instan di rumah. Bahkan tak jarang orang
membawa mie instan saat ke luar neger sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di
luar negeri tidak sesuai selera. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai
berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti (Monosodium Glutamat)
MSG, pengawet buatan, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dan
sebagainya.

B. Sejarah mie instan

1. Sejarah mie instan di dunia


Semua orang yang menyukai "Mie Instant" sepantasnya berterima kasih kepada
Momofuku Ando. Orang berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini,
ialah manusia pertama yang menemukan cara membuat mie instan. Dari hasil kerja keras
dan jerih payahnya, makanan saji yang mempunyai banyak penggemar ini kini bisa
dinikmati ole semua orang dengan rasa yang beraneka ragam.
Profesi sebagai seorang pedagang alah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya
pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya
terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang
sempat terbengkalai. Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan
gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah.
Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai
pengganti nasi. Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu, Osaka, pikiran
Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak membuat.
Pada desember 1958, Ando menamai perusahaannya "Nissin Foods". Beberapa
bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000 m. Tahun 1960, membuka pabrik
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.


Usahanya lewat mie instan pun semakin berkembang. Meski mie instant laris manis,
ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutunya. Bahkan, ada
keinginan memperkenalkan dan mejualnya hingga ke luar negeri. Untuk menjajaki
kemungkinan itu, a pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966.
Disana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring,
karena menyeruput mie dianggap tidak sopan. Lalu la juga mengamati ada kaldu yang bisa
dilarutkan dengan air panas, tapa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai, dan juga
kertas aluminium sebagai wadah kedap udara. Ando pun mendapatkan ide untuk membuat
mie instant dalam wadah berbahan stereo foam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran
aluminium foil. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur
terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal, disediakan pula garpu untuk memakannya.

2. Sejarah mie instan di Indonesia


Mie instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu
(selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia ) dan PT Sanmaru Foods
Manufacturing Indonesia Ltd. yang berdiri pada tahun 1968. Pada tahun yang sama,
diluncurkan merek mi instan pertama di Indonesia, Supermi. Empat tahun kemudian, 1972,
diluncurkanlah mere mi instan terkenal dan kedua di Indonesia, Indomie.
Mie instan merupakan salah satu makanan terfavorit warg Indonesia. Bisa dipastikan
hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di
rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan
"makanan lokal" jika makanan di luar neger tidak sesuai selera.
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal
pemasaran, pada tahun 2005 Tongkok menduduki tempt teratas, dengan 44,3 milyar
bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4
milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan
rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti ole Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan
42 bungkus.
Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi . Namun, sifat
karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian
karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang member efek rasa kenyang
lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga
mudah diserap. Akibatnya, mie instan member efek lapar lebih cepat dibanding nasi.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
C. Bahaya mie instan bagi Kesehatan
Makanan yang diproses umumnya hanya dilakukan penambahan garam, gula, dan lemak
saja untuk memberikan rasa yang lebih nikmat, sekaligus supaya awet dan bisa disimpan dalam
waktu yang lebih lama. Terkadang, penambahan beberapa kandungan tersebut juga mampu
mempengaruhi tampilan makanan yang diproses, bahkan dapat meningkatkan keinginan orang
untuk memakannya. Namun dengan penambahan gula ini, tentu lemak yang terkandung dalam
makanan yang diproses tersebut pun makin meningkat, dan kandungan nutrisi di dalamnya pun
tentu tak banyak. Sehingga, bahaya mie instan pada tubuh kita jika dimakan terlalu sering antara
lain adalah:

1. Sindrom metabolik
Penelitian yang dilakukan ole Hyun Shin, mengungkapkan bahwa wanita yang
mengkonsumsi mie instan dua kali atau lebih dalam seminggu, berisiko lebih tinggi terpapar
sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali. Penelitian
in dilakukan kepada 11.000 orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun. Partisipan diminta
melaporkan apa saja yang mereka makan, lalu daftar makanan tersebut akan diklasifikasikan ole
para peneliti. Sindrom metabolik ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak
jenuh yang tidak sehat, yang terdapat pada mie instan.

2. Diabetes
Mie instan terbuat dari maida. Maida adalah olahan tepung terigu yang telah mengalami
proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli
gizi pada Rumah Sakit Fortis di New Delhi, maida yang terkandung pada mie instan hanyalah
bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apapun selain kaya akan rasa. Sehingga
konsumsi maida justru hanya akan memicu kegemukan. Selain itu, mie juga memiliki
kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida dapat meningkatkan gula darah Anda.
Sat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk
mencernanva, yang seharusnya membutuhkan waktu. Kondisi 1 ini dapat memicu
pembengkakan hingga berpotensi diabetes tipe 2.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

D. Komposisi yang terdapat pada mie instan


Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium
tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI19140), antioksidan
(TBHQ). Bumbu: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang
putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan
guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat). Minyak :
Minyak sayur dan bawang merah. Kecap Manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai,
gandum, garam, bumbu dan rempah- rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati. Saus
Cabe: Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium
glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium
metabisulfit). Bawang Goreng : mengandung antioksi dan (Tersier Butil Hidroksi
Quinollin)TBHQ.

E. Kandungan zat bahaya pada mie instan

1. MSG (Monosodium glutamat)


MSG atau disebut juga vetsin biasa ditambahkan kedalam makanan untuk
menguatkan rasa dan menambah kelezatan pada makanan. Penggunaan MSG yang
berlebihan dan secara terus-menerus dapat menimbulkan penurunan fungsi otak, kanker dan
hipertensi. Menurut Russel Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills,
MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak.
Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti
alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD ( attention deficit disorder).
2. Pewarna
Zat aditif jenis pewarna yang terkandung dalam mie instan adalah tartrazin CI19140.
Yaitu pewarna kuning untuk makanan. Penggunaan zat pewarna secara berlebihan juga
dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan.
3. Pengawet
Penggunaan zat pengawet pada makanan bertujuan untuk menghambat kerusakan
pada makanan akibat serangan bakteri dan lain-lain. Jenis pengawet yang terkadung dalam
mie instan adalah natrium benzoat dan natrium metabisulfit.
4. Pengatur Keasaman
Penggunaan zat pengatur keasaman pada makanan bertujuan untuk mengasamkan,
menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
5. Propylene glycol
propylene glycol adalah sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie instan
menjadi kering. Apabila kita sering mengkonsumsi zat tersebut, maka zat tersebut akan
menumpuk di hati dan ginjal. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada organ hati
dan ginjal. Dan juga akan melemahkan Sistem Imunitas tubuh.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
6. Lemak dan Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
sodium
Mie instan mengandung lemak dan sodium yang sangat tinggi. Dan jika kita
mengkonsumsi mie instan secara rutin, maka lemak tersebut akan menumpuk di dalam tubuh
dan dapat menyebabkan kegemukan. Kandungan sodium yang tinggi juga dapat berpotensi
menimbulkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan
pada ginjal.
7. Lilin atau Wax
Kandungan lilin dalam mie instan berfungsi untuk membuat mie tetap merekat satu
sama lain. Kandungan lilin tersebut dapat merusak sistem kerja pencernaan tubuh, sehingga
dapat menyebabkan gangguan jika dikonsumsi secara terus menerus dan dapat
mengakibatkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu tubuh juga akan mengalami
kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena tubuh kita memerlukan waktu sekitar 2-
3 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.
8. Bahan Penambah Rasa
Bahan penambah rasa tau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan.
Bahan inilah yang akan member rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam,
soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor.
Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.
Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya
adalah haram.
9. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur
dengan lemak hewan.
10. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran
ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber
hewani yang digunakan.
11. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor,
MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Dalam hal in yang harus anda perhatikan
dan dicamkan ialah "Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak bole dimasak bers
amaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas
suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker.
12. Kandungan Natrium
Kandungan lainnya yang terdapat pada mie instan yaitu zat natrium yang mana zat
ini penyebab terkena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag apabila di
konsumsi terlalu banyak. Penyebabnva dikarenakan nada Kandungan natrium memiliki sitat
menetralkan lambung, sehingga menyebabkan lambung and akan mensekreasi asam dalam
jumlah banyak agar makanan dapat tercerna. Akibatnya, kadar asam lambung akan
mengalami peningkatan sehingga terjadi pengikisan pada dinding lambung. Hal inilah yang
dapat memicu meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang
F. Dampak bahaya mengonsumsi mie instan bagi tubuh
 Dampak Positif
Kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi, yakni proses penambahan
mikronutrien ke dalam produk. Mikronutrien ini seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin
dan mineral seperti kalsium. Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat
membantu orang-orang yang mengalami kegemukan tau ingin berdiet, menurunkan berat badannya.
Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu bahan dasarnya Pectin
adalah polisakarida linear yang terutama terdiri dari asam galacturonic dan turunannya. Saat zat ini
berada di dalam lambung dan terisi cairan, ia akan mengembang dan mengisi penuh perut, dan
konsistensinya membuat lama berada dalam saluran pencernaan, sehingga memberlambat timbuinva
rasa lapar. Menurut penelitian, serat pectin dapat mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan
sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus, mengurangi konstipasi
dan mengurangi resiko kanker saluran cerna. Hasil dari penelitian Instant Noodles with pectin for
Weight Reduction menyebutkan bahwa efikasi penurunan berat badan dan pembentukan postur
tubuh pada penggunaan mie instan dengan pectin lebih baik daripada mie instan dengan formula
standar (tapa pectin).
 Dampak Negatif
1. Menghambat penyerapan nutrisi : Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan
nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi
konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anak bisa kurang
gizi, kerdil dan bahkan perkembangannya lambat.
2. Menyebabkan Kanker : Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah
agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat
terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila
a ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.
3. Menyebabkan keguguran Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena mereka terlalu
sering mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan pengaruh buruk pada janin,
sehingga akhirnya keguguranpun terjadi.
4. Mengacaukan metabolisme tubuh : Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu
yang panjang, maka mie instan dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia
berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
5. Bahaya Propylene glycol : Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku
yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan
ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area
tersebut kemudian melemahkan immune tubuh.
6. Bahaya bagi pencernaan : Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant
berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah
buang air besar dan ketidaknyamanan.
7. Kegemukan : Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan
Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat diserap tubuh
dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila a dapat menyebabkan berat badan
dan bertambah dalam waktu singkat.
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

DAFTAR PUSTAKA

https://raiebgroups.blogspot.com/2017/07/karva-tulis-ilmiah-zat-dan-bahava-mie-instan.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/bahaya-mie-instan/
http://chapchuy.blogspot.com/2017/10/makalah-bahaya-mie-instan.html
http://dibalikkosmetikmu.blogspot.com/2016/02/tbhq-tersier-buti-hidroksi-quinolin.htm

Anda mungkin juga menyukai