Menimbang : a. bahwa dalam rangka memudahkan petugas untuk menemukan rekam medis
pasien tepat waktu, maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan
kepada pasien, maka perlu adanya sistem pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis;
b. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
Muara Teweh maka diperlukan penyelenggaraan sistem rekam medis yang
baik dan bermutu tinggi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala Puskesmas Muara Teweh selaku
kepala UPT puskesmas Muara Teweh
tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN
Coding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan kode
dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen
data.
Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada dalam rekam medis harus di beri kode dan
selanjutnya di indeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang
fungsi perencanaan, managemen, dan riset bidang kesehatan.
Pemberian kode ini merupakan kegiatan klasifikasi penyakit dan tindakan yang
mengelompoka n peny akit dan tindaka n berdasar kan kriteria tertentu yang elah
t dise pakati.
Pemberian kode atas diagnosis klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan ICD-10
untuk mengkode penyakit, sedangkan ICD-9-CM digunakan untuk mengkode tindakan.
Rekam medik diperuntukkan bagi pasien yang berobat, konsultasi, dan dalam keadaan
kegawat daruratan. Pengisian dalam semua rekam medik sama, namun yang membedakan
dalam pelaksanaannya .