Modul Xii (SMTR GNP) Risk Management
Modul Xii (SMTR GNP) Risk Management
Literatur :
Association for Project Management
Ibis House, Regent Park
Summerleys Road
Princes Risborough
Buckinghamshire
HP27 9LE
© Association for Project Management 2010,First edition published in 1997 by the APM Group Limited on behalf of the
Association for Project ManagementSecond edition published in 2004 (reprinted 2007, 2009, 2010)
Vose, D., 2000. Risk Analysis – A Quantitative Guide (second edition). Published by
J. Wiley, Chichester, UK. ISBN 047199765X.
Williams, T.M., 2002. Modelling Complex Projects. Published by J. Wiley, Chichester,
UK. ISBN 0471899453.
8
3
TOOLS AND TECHNIQUES
TEKNIK PENILAIAN RISIKO KUALITATIF
Penilaian Probabilitas
Probabilitas biasanya salah satu dari dua dimensi
yang digunakan untuk menilai ukuran atau
Probabilitas timbal balik bahwa mereka tidak akan
pentingnya risiko (dimensi lainnya adalah dampak).
melakukannya terjadi diakui sebagai peluang. Di aplikasi
Probabilitas risiko adalah perkiraan kemungkinan
lain, lebih sederhana pendekatan yang memungkinkan
peristiwa risiko yang terjadi dan biasanya dicatat
risiko memiliki probabilitas lebih tinggi (katakanlah,
sebagai persentase atau sebagai rentang (misalnya,
hingga 90 per sen) diadopsi. Namun pendekatan lain
20–50 persen) yang dilambangkan dengan kata yang
adalah membiarkan kejadian dengan perkiraan
menunjukkan signifikansinya (misalnya, 'sedang').
probabilitas 100 persen juga dikelola sebagai risiko,
Dalam kasus di mana risiko dikaitkan dengan
tetapi hanya jika ada perbedaan yang signifikan dalam
peristiwa yang kurang lebih tak terhindarkan,
hasil mereka. Namun, semua proses manajemen risiko
sebuah proyek dapat memilih untuk menggunakan
mengasumsikan bahwa masalah atau ketidakpatuhan
'frekuensi kejadian' sebagai ukuran alternatif untuk
yang ada sedikit atau tidak ada sama sekali
kemungkinan.
ketidakpastian akan diperlakukan sebagai masalah
Dalam beberapa aplikasi manajemen risiko
daripada risiko.
dianjurkan bahwa ancaman dengan probabilitas
tinggi (katakanlah, lebih dari 50 persen) dikelola
sebagai masalah di asumsi bahwa mereka akan
terjadi.
4
Penilaian Dampak
Dampak risiko adalah penilaian konsekuensi terhadap
tujuan proyek jika risiko itu terjadi. Merupakan praktik
umum untuk menilai dampak terhadap beberapa
kategori yang berbeda. Pada proyek, kategori dampak
risiko akan disertakan skala waktu, biaya dan produk,
tetapi juga dapat mencakup jenis konsekuensi lain
seperti reputasi komersial, pendapatan, pengaruh pada
operasi dan keamanan. Catatan risiko sering
menyertakan klasifikasi risiko berdasarkan pita dampak
(misalnya, tinggi, sedang, rendah). Untuk menghasilkan
data ini sebuah proyek tim harus menentukan
kumpulan aturan klasifikasi (kriteria risiko) untuk setiap
jenis dampak itu relevan.
Kata 'dampak' dapat digunakan untuk merujuk pada
konsekuensi yang merugikan risiko terkait ancaman
atau konsekuensi menguntungkan dari peluang.
Namun, beberapa pengguna lebih suka menggunakan
kata 'dampak' untuk ancaman dan penggunaan kata
'manfaat' untuk menggambarkan konsekuensi dari
suatu peluang.
Diagram Pengaruh 5
Risk impact windows and bubble diagrams Oleh karena itu mungkin lebih baik
menggunakan alternatif pendekatan untuk
Diagram gelembung adalah teknik grafis untuk mengidentifikasi jendela peluang bagi
mengilustrasikan prioritas risiko. Risiko diplot pada grafik manajemen
sebagai gelembung, yang area (atau warnanya)
Expected value [Nilai yang diharapkan]
diilustrasikan perkiraan ukuran dampak. Sumbu x
menunjukkan waktu terjadinya risiko dapat mulai
Nilai yang diharapkan adalah estimasi terbaik dari
berdampak (awal jendela dampak risiko) dan sumbu y
apa yang seharusnya terjadi secara rata-rata (yaitu
menunjukkan probabilitas risiko. Formatnya dirancang
hasil rata-rata untuk biaya, durasi aktivitas, dan
untuk menggabungkan probabilitas dan dimensi dampak
seterusnya). Yang diharapkan nilai untuk fungsi
dengan waktu, dan perhatian pemirsa tertarik ke risiko
distribusi probabilitas dihitung dengan mengalikan
berdampak tinggi di sudut kiri atas grafik.
semuanya nilai yang mungkin dengan probabilitas
Kelemahan pendekatan ini (dan dengan penggunaan
mereka. Nilai yang diharapkan mungkin bersifat
jendela dampak risiko pendekatan untuk
kumulatif, khususnya dalam hal biaya, tetapi
memprioritaskan risiko secara umum) adalah bahwa,
mungkin ada faktor yang terlibat mencegah hal ini
dalam banyak kasus, kesempatan untuk mengelola risiko
terjadi. Misalnya, mungkin ada tumpang tindih
secara proaktif dapat berlalu jauh sebelum dimulainya
atau penghilangan yang melekat pada distribusi
jendela dampak. Misalnya, peluang terbaik untuk
probabilitas yang dijumlahkan.
mengelola risiko itu dampak pada integrasi sistem
yang kompleks dapat terjadi selama tahap desain
sistem.
10
Risk Register merupakan tabel untuk membantu menyusun Penilaian Risiko sehingga penilaian
risiko lebih mudah, karena dalam Risk Register memuat
Potensi Kejadian Risiko, Penyebab Risiko, Faktor Positif yang ada, Tingkat Paparan Risiko dan
Penanganan Risiko yang merupakan unsur-unsur dalam menilai risiko. Isi Matriks Risiko dari
PT. PII harus disusun kembali sehingga sesuai untuk diisikan dalam Risk Register. Hasil
penilaian risiko KPBU Sektor Jalan Tol dan Non-Tol sebagai berikut :
Tabel 8.1. Risk Register KPBU Sektor Jalan Told dan Non Tol
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
TERIMA KASIH