PENERAPAN
Prinsip Dasar Risk Assessment
• Menakar risiko Kesehatan terhadap berbagai factor yang mempengaruhi
yaitu faktor fisika, biologi, kimia, ergonomic, dan psikososial
• Dengan menakar risiko, kita dapat menerapkan upaya mengurangi risiko
tersebut dengan
• Eliminasi → upaya menghilangkan factor yang mempengaruhi
• Substitusi → upaya mengganti factor yang berisiko ke factor yang tidak berisiko atau
risiko rendah
• Kontrol engineering → upaya koreksi factor risiko yang terkait dengan peralatan dan
konstruksi (tangible factor)
• Kontrol adminstratif → upaya koreksi factor risiko yang terkait dengan SDM dan
manajemennya
• APD → upaya koreksi factor risiko dengan perlindungan terhadap pekerja dengan
alat perlindungan diri
Kolom 6 diisi dampak Kesehatan yang muncul (lihat 3 slide dibawah, dapat diisikan
lain sesuai actual yang ada)
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2019
TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA
Obstruksi/Restriksi Saluran
Bila 75% pekerjaannya terpapar Debu/Asap
Debu/Asap nafas
Konjungtivitis
Kolom 8 diisi kategori bidang penanganan apakah E/H/F atau S, kalua HRA diisi H (Health)
N H
Pengendalian Yang Ada Saat Ini (Eliminasi, Substitusi,
Engineering, Administrasi & APD) • Kolom 9 diisi pengendalian yang sudah dilaksanakan bukan yang akan dilaksanakan
9 • Kolom 9 ini akan mempengaruhi probabilitas paparan dalam mengakibatkan dampak
Eliminasi : -
Substitusi : -
Kesehatan (see slide no 2)
Engineering : -
Administrasi :
APD :
PROBABILITAS (P) PROBABILITAS
FP FK FPxFK (P) Range Nilai
Frekuensi Proses (FP) NILAI Frekuensi Kejadian (FKJ) NILAI
10 11 12 13 (FP x FK) Probabilitas
Sangat
Harian 5 Hampir pasti terjadi Pernah terjadi 1x dalam 1 bulan 5 19 < x ≤ 25 5
Sering
Sangat mungkin
Sering Mingguan 4 Pernah terjadi 3x dalam 6 bulan 4 13 < x ≤ 19 4
terjadi
Kadang-
Bulanan 3 Bisa Terjadi Pernah terjadi 1x dalam 6 bulan 3 7 < x ≤ 13 3
kadang
Jarang Semesteran 2 Jarang Terjadi Pernah terjadi 1x dalam 1 tahun 2 3<x≤7 2
Sangat
Tahunan 1 Hampir Tidak Terjadi Pernah terjadi 1x dalam 5 Tahun 1 1<x≤3 1
Jarang
Tingkat keparahan (severity) mengacu pada kriteria dampak Kesehatan. Dampak Kesehatan bisa terhadap individu (kefatalan, kecacatan, gangguan
fungsi tubuh) atau terhadap dampak lingkungan (penyebaran penyakit secara luas)
Risiko : kalikan nilai P dan S dan sesuaikan dengan kategori standar (lihat slide dibawah ini)
MATRIKS RISIKO
KEPARAHAN
Rentang Klasifikasi
Klasifikasi PROBABILITAS Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar Risiko Risiko
1 2 3 4 5
5 Hampir pasti terjadi 5 10 15 20 25
Sangat mungkin 9 < x ≤ 25 TINGGI
4 4 8 12 16 20
terjadi
3 Bisa Terjadi 3 6 9 12 15
4<x≤9 SEDANG
2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10
3 PEMERIKSAAN KESEHATAN
- Form pantuan harian
- Cek suhu saat masuk kerja
- Random cek/massal cek rapid test
- Rujukan lanjutan pada kasus rapid test positif
4 TEMPAT KERJA
- Tempat kerja operasional maupun tempat ibadah diatur berjarak
- Desinfeksi secara rutin pada tempat kerja atau setelah ada kasus rapid test positif
- Penyediaan alat kebersihan diri baik sabun maupun antiseptic pada kamar mandi, wastafel
2 ADMINISTRATIF KERJA
- Karyawan melakukan proses rujukan dan dianggap sebagai cuti sakit
- Sebelum masuk kerja harus dilakukan Return to Work Assessment oleh dokter perusaan
- Karyawan yang menjadi grup kerja harus dilakukan isolasi mandiri dan divaluasi selama 14 hari
- Karyawan setelah dari RS dengan kasus positif, harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
- Informed consent dari pasien terkait kewajiban pelaporan kepada dinas terkait
3 PEMERIKSAAN KESEHATAN
- PAsien yang dirujuk, dipantau perkembangannya oleh dokter perusahaan/dokter site
- Karyawan yang menjadi satu grup harus dilakukan rapid test sebelum isolasi mandiri
- Harus ada medical clearance bagi karyawan yang akan masuk Kembali ke tempat kerja dari dokter klinik
- Melakukan pemeriksaan rapid secara menyeluruh pada karyawan, dan bila didapatkan >25% populasi maka bisa diwacanakan untuk shut down operation
sampai kasus confirmasi didapat
4 TEMPAT KERJA
- Desinfeksi pada area kerja dengan kasus Rapid test positif
- Desinfeksi pada ambulance setelah dipakai mengantarkan pasien rujukan
STUDI KASUS
P
Aktifitas, Produk dan Aspek/Bahaya Sumber Dampak/Risiko S R Katagori
NO Proses (Probabili
Jasa Aktual/Potensial Aspek/Bahaya Aktual/Potensial (Severity) (Risiko) Risiko
ty)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1Pengamanan dan Administrasi Security
Patroli Area Pabrik (Menginput data ke
komputer, Mencatat
kendaraan keluar BIOLOGI Virus transmisi COVID 19 Infeksi COVID 19 1 4 4 Rendah
masuk)
1 Pemeriksaan
Kendaraan BIOLOGI Virus transmisi COVID 19 Infeksi COVID 19 3 4 12 Tinggi
Patroli All Area BIOLOGI Virus transmisi COVID 19 Infeksi COVID 19 2 4 8 Sedang
1 Penjagaan Pos
BIOLOGI Virus transmisi COVID 19 Infeksi COVID 19 1 4 4 Rendah
Security
Unit : PT. SUMBER INDAHPERKASA
Bagian / Dept : Commercial
Sub Bagian / Sect : Jetty
Deskripsi pekerjaan : loading unloading minyak, maintenance alat
Dampak/Ri
Sumber P
Aspek/Bahaya siko S R Katagori
NO Proses Aktifitas, Produk dan Jasa Aspek/Baha (Probability
Aktual/Potensial Aktual/Pote (Severity) (Risiko) Risiko
ya )
nsial
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Loading , Unloading Minyak Palm 1. Administrasi
Transmisi Infeksi
1 kernel dari kapal ke Gudang atau Jetty(Menginput data ke BIOLOGI Virus 1 4 4 Rendah
COVID 19 COVID 19
dari Gudang ke kapal komputer, Mencatat )