Landasan bimbingan dan konseling yang kokoh merupakan tumpuan untuk
terciptanya layanan bimbingan dan konseling yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Landasan bimbingan konseling meliputi: 1. Landasan Yuridis Hukum Bimbingan dan Konseling sebagai payung hukum pelaksanaan BK baik dalam setting pendidikan formal, informal dan nonformal serta setting BK dalam masyarakat 2. Landasan Religius Bimbingan Landasan religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk tuhan dengan segenab kemuliaan sebagai fokus sentral upaya bimbingan dan konseling. Landasaran religius dalam bimbingan dan konseling terkait dengan upaya mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan konseling. Landasan religius untuk BK seharusnya memposisikan klien atau konseli sebagai makhluk Tuhan. Konselor juga wajib menetapkan profesi sebagai medan amal beribadah. Landasan religius tidak tentang memerintahkan konselor atau guru BK seperti tokoh agama. Konselor justru harus memprioritaskan pada teladan perilaku religius, bukan merintah. 3. Pendidik (Guru Dan Konselor) sebagai tenaga profesional bertugas mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.