Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
 Kampus Pusat : Jl. Besar Ijen No. 77 C Malang 65112 Telp (0341)566075, 571388
 Kampus I : Jl. Srikoyo No. 106 Jember, Telp (0331) 486613
 Kampus II : Jl. A.Yani Sumberporong Lawang, Telp (0341) 427847
 Kampus III : Jl. Dr. Soetomo No. 46 Blitar, Telp (0342) 801043
 Kampus IV : Jl. KH Wakhid Hasyim No. 64 B Kediri, Telp(0354) 773095
 Website : Http://www.poltekkes-malang.ac.id. Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id

PENANGANAN ASFIKSIA NEONATORUM

Penilaian Keterampilan dan Sikap:


0 : Langkah kegiatan tidak dilakukan.
1 : Langkah kegiatan dilakukan, namun tidak tepat (teknik salah/tidak berurutan bila harus
berurutan/tidak efektif).
2 : Langkah kegiatan dilakukan dengan tepat.

MAHASISWA
NO LANGKAH KEGIATAN
1 2 3 4
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
4. Letakkan bayi di perut ibu, bungkus dengan handuk kering, kepala bayi posisikan
dekat dengan penolong. Bersihkan mulut bayi dengan kasa DTT kemudian isap lendir
dari mulut dan hidung bayi. Segera potong tali pusat, pindahkan ke meja resusitasi
dan lakukan langkah awal resusitasi. Sambil memotong tali pusat, beritahu ibu dan
keluarga bahwa bayi mengalami masalah sehingga perlu dilakukan tindakan
resusitasi. Minta keluarga ikut membantu mengawasi ibu.
5. Letakkan bayi di tempat resusitasi yang telah dihangatkan dengan lampu. Posisikan
kepala bayi pada posisi menghidu.
6. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir di mulut dan hidung.
7. Keringkan bayi dengan memberi sedikit tekanan sambil menggosok
muka/dada/perut/punggung, dan telapak kaki bayi sebagai rangsangan taktil. Ganti
kain yang basah dengan kain bersih dan kering, bagian wajah dan dada terbuka.
8. Reposisikan kepala bayi. Langkah awal resusitasi (HAIKAP) dilakukan dalam waktu
<30 detik.
9. Nilai hasil langkah awal, buat keputusan dan lakukan tindakan :
 Bayi tidak bernafas spontan atau nafas megap-megap, lakukan ventilasi.
10. Lakukan ventilasi percobaan, remas balon 2 kali dengan tekanan 30 cm air untuk
mengalirkan udara ke jalan nafas bayi  perhatikan gerakan dinding dada.
11. Setelah ventilasi percobaan berhasil, maka lakukan ventilasi definitif. Saat
melakukan evaluasi pada 2 menit VTP, lakukan juga cek detak jantung anak (DJA).
Bila DJA <60 x/menit maka lakukan RJP
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
12. Letakkan bayi dalam posisi terlentang dan usahakan satu level atau datar pada
tempat yang keras.
13. Gunakan teknik 2 ibu jari pada sepertiga bagian tengah sternum (1 jari dibawah linea
interpapilaris).
14. Lakukan kompresi dada dengan kedalaman + 1/3 diameter anteroposterior dada (+
3-4 cm)
15. Lakukan RJP dalam waktu 30 detik  15 siklus
16. Setelah 15 siklus pertama, lakukan penilaian :
 Bayi mulai bernafas normal (30-60 x/m), DJA >100, kemerahan, tidak ada
retraksi dada, dan tidak merintih maka hentikan RJP. Lakukan perawatan dan
observasi.
17. Merespon terhadap reaksi klien
0 : Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
1 : Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 : terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
18. Menjelaskan secara sistematis kepada orang tua/keluarga
0 : Tidak dilakukan dan menyimpang dari topik
MAHASISWA
NO LANGKAH KEGIATAN
1 2 3 4
1 : Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2 : Menjelaskan secara urut/ runtut
19. Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
0 : Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1 : Sebagian menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti klien
2 : Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
20. Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
0 : Tidak dilakukan
1 : Berkomunikasi hanya seperlunya saja
2 : Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
Total skor diperoleh (kognitif + skill)

NAMA MAHASISWA Nilai = Total Skor Diperoleh x 100


40
1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai