Anda di halaman 1dari 7

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KDK STIKes PRIMA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

Nama Peserta Didik :

NIM :

Mata Kuliah : KDK II

Semester :

Unit kompetensi : Melakukan Asuhan Keperawatan Dasar

Sub Kompetensi : Melakukan Pemberian Obat Pada Mata

No Aspek/Bobot Aspek Yang Dinilai Kompeten Keterangan


I Pengetahuan Kisi-kisi pengetahuan kritis Skor (0-100)
(20%)
NBL : 68
1. Pengertian
Meneteskan obat tetes mata adalah
memberikan obat tertentu dengan
cara meneteskan ke mata
2. Tujuan
Melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai dengan program pengobatan
Sub total
Nilai rata-rata
II Keterampila Aspek yang dinilai Kompeten
n (60%)
NBL : 100
 Persiapan alat dan bahan Ya Tidak
1. Obat dalam tempatnya dengan
penetes steril atau berupa
2. Pipet
3. Pinset anatomi dalam
tempatnya
4. Korentang dalam tempatnya
5. Plester
6. Kain kasa
7. Kapas/kertas tissue
8. Balutan
9. Sarung tangan
10. Air hangat/kapas pelembab

 Persiapan pasien
Mengatur posisi pasien sesuai
dengan daerah yang akan dilakukan
tindakan

 Persiapan ruangan
 Menjaga privasi pasien
 Pencahayaan ruangan
 Ruangan bersih dan nyaman

 Cara kerja
 Sapa pasien dan memperkenalkan
diri
 Menjelaskan tujuan dan prosedur
kerja pada pasien dan informed
consent
 Mencuci tangan
 Siapkan obat di nursstation sesuai
dengan prinsip 6 benar
 Baca kembali daftar obat tersebut
dan periksa identitas pasien
 Alat ditempat yang mudah
dijangkau

I. Langkah-langkah pemberian
obat/prosedur kerja apabila obat
berbentuk tetes obat
 Atur posisi pasien dengan kepala
menengadah dengan posisi
perawat disamping kanan
 Gunakan sarung tangan
 Bersihkan daerah kelopak mata
dan bulu mata dengan kapas
lembab dari sudut mata kearah
hidung, apabila sangat kotor
basuh dengan air hangat.
 Buka mata dengan menekan
perlahan-lahan bagian bawah
dengan ibu jari, jari telunjuk
diatas tulang orbita.
 Teteskan obat mata diatas sakus
konjungtiva
 Teteskan sebanyak yang
diresepkan ketengah-tengah
sakus. Penetesan langsung pada
kornea dapat menimbulkan rasa
tidak enak atau kerusakan.
Usahakan supaya penates tidak
menyentuh lipatan mata atau
bulu mata.
 Dengan lembut tekan duktus
lakrimalis dengan bola kapas atau
tissue steril 1-2 menit setelah
penetesan untuk mencegah
absorpsi sistemik melalui kanalis
lakrimalis.
 Klien harus menjaga agar mata
tetap tertutup selama 1-2 menit
selama penetesan untuk
meningkatkan absorpsi
II. Langkah-langkah pemberian
obat/prosedur kerja apabila obat
berbentuk salep
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
 Atur posisi pasien dengan kepala
menengadah dengan posisi
perawat disamping kanan
 Bersihkan daerah kelopak dan
bulu mata dengan kapas lembab
dari sudut mata kearah hidung,
apabila sangat kotor basuh
dengan air hangat
 Buka mata dengan perlahan-lahan
bagian bawah dengan ibu jari, jari
telunjuk diatas tulang orbita
 Teteskan obat mata diatas sakus
konjungtiva
 Apabila obat mata jenis salep
pegang aplikator salep diatas
pinggir kelopak mata kemudian
pencet tube sehingga obat keluar
dan berikan obat pada kelopak
mata bawah (kira-kira ¼ inci
kecuali ada petunjuk lainnya pada
sakus konjungtiva). Penetesan
langsung pada kornea dapat
menimbulkan rasa tidak enak atau
kerusakan. Setelah selesai
anjurkan pasien untuk melihat
kebawah secara bergantian dan
berikan obat pada kelopak mata
bagian atas dan biarkan pasien
untuk memejamkan mata dan
menggerakkan kelopak mata
selama 2-3 menit,
 Tutup mata dengan kasa dan
dibalut dengan balutan bila perlu
 Beritahu klien bahwa
penglihatannya akan kabur
sebentar
 Berikan pada waktu tidur jika
memungkinkan
 Cuci tangan
 Catat obat, jumlah, waktu dan
tempat pemberian
Sub total
Nilai rata-rata
III Sikap (20%) Kisi-kisi sikap Selalu Sering Kadang Jaran Tidak KET
NBL : 68 (4) (3) (2) g Pernah
(1) (0)
 Berkomunikasi terapeutik
 Bekerja dengan hati-hati dan
cermat
 Bekerja secara sistematis
 Tanggap terhadap respon pasien

Sub total
Nilai rata-rata
Nilai Akhir=
Keterangan :

Nilai akhir : (NI + NII + NIII) / 3

Kriteria penilaian :

Kriteria :

A (79 – 100) : Sangat baik

Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu sistematis dan
dengan waktu yang efisien

B (68 – 78) :Baik

Langkah klinik dilakukan dengan baik dan benar dengan waktu yang efisien

C (57 – 67) : Cukup

Langkah klinik sudah dilakukan dengan baik dan benar dengan waktu yang

efisien

D (41 – 56) : Perlu Perbaikan


Langkah klinik sudah dilakukan tapi belum baik atau tindakan sesuai urutannya
dan sebagian langkah tidak dilakukan

E (0 – 40) : Gagal

Jambi, …………………………2015

Penguji

Anda mungkin juga menyukai