Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


1/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

1
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


2/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:


KFK MATERNITAS Kepala Bidang Keperawatan
Tanggal Ditetapkan Oleh:
PANDUAN ASUHAN Terbit Direktur Utama,
KEPERAWATAN
…………
dr. Fitri Agustina
NIP. 19810817 200902 2 007
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya
sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi
darah atau massa hemoglobin sehingga tidak
mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa
oksigen keseluruh jaringan . Menurut
penelitian Sjahriani &Faridah, 2019, faktor
yang menyebabkan terjadinya anemia dalam
kehamilan yaitu usia ibu, jarak kehamilan, usia
kehamilan dan tingkat pengetahuan untuk
1. Pengertian (Definisi)1,5 mengkonsumsi tablet besi. asupan makanan,
pendidikan dan pendapatan.
Kejadian anemia dalam kehamilandapat
membawa dampak negative terhadap ibu
seperti perdarahan post partum dan infeksi.
Sedangkandampak negatif terhadap janin
adalah Intra Uterine Growth Retardation
(IUGR), Berat Bayi Lahir Rendag
(BBLR),lahir premature serta abortus
(Sjahriani dan Faridah, 2019).
1. Tingkat Pengetahuan
2. Status nutrisi
3. Psikologis
2. Asesmen Keperawatan 1,2,3,5 4. Perilaku
5. Rasional
6. Kondisi pasca persalinan
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009)
Diagnosis Keperawatan/Standar 2. Keletihan (D.0057)
3. Defisit Nutrisi (D.0019)
3. Diagnosa Keperawatan 4. Defisit Pengetahuan (D.0111)
Indonesia2 5. Ansietas (D.0080)
6. Resiko Infeksi (D.0142)
4. Kriteria Evaluasi / Standar 1. Perfusi Perifer (L.02011)
Luaran Keperawatan Indonesia  Warna kulit pucat menurun
(SLKI)3  Pengisian kapiler membaik
 Akral hangat
 Turgor kulit membaik
 Tekanan darah sistolik membaik
 Tekanan darah diastolik membaik
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


3/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

2. Tingkat Keletihan (L.05046)


 Kemampuan melakukan akivitas fisik
meningkat
 Verbalisasi lelah menurun
 Lesu menurun
 Pola istirahat membaik
3. Status Nutrisi (L.03030)
 Porsi makan yang dihabiskan meningkat
 Verbalisasi untuk meningkatkan nutrisi
 Nafsu makan membaik
 Membran mukosa membaik
4. Fungsi Gastrointestinal (L.03019)
 Nafsu makan meningkat
 Mual menurun
 Muntah menurun
 Frekuensi BAB membaik
5. Tingkat Ansietas (L.09093)
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang
dihadapi menurun
6. Tingkat Pengetahuan (L.12111)
 Perilaku sesuai anjuran
7. Tingkat Infeksi (L.14137)
 Demam menurun
 Kadar sel darah putih menurun
5. Intervensi Keperawatan/ Standar 1. Perawatan sirkulasi (I.02079)
Intervensi Keperawatan Tindakan
Indonesia (SIKI)4 a. Observasi
1) Periksa sirkulasi perifer (mis. nadi
perifer, edema, pengisian kapiler)
2) Identifikasi faktor resiko gangguan
sirkulasi
3) Monitor panas, kemerahan, nyeri,
bengkak pada ekstremitas
b. Terapeutik
1) Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfusi
2) Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
3) Hindari penekanan dan pemasangan
tourniquet pada area cidera
4) Lakukan pencegahan infeksi
5) Lakukan perawatan kaki dan kuku
6) Lakukan hidrasi
c. Edukasi
1) Anjurkan berhenti merokok
2) Anjurkan berolahraga rutin
3) Anjurkan minum obat pengontrol darah
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


4/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

secara rutin.

2. Pemantauan Hasil Laboratorium (I.02057)


Tindakan
a. Observasi
1) Identifikasi pemeriksaan laboratorium
yang diperlukan
2) Monitor hasil laboratorium yang
diperlukan
3) Periksa kesesuaian hasil laboratorium
dengan penampilan klinis pasien
b. Terapeutik
1) Ambil sampel
darah/sputum/pus/jaringan atau lainnya
sesuai protokol
2) Interpretasikan hasil pemeriksaan
laboratorium
c. Kolaborasi
1) Kolaborasi dengan dokter jika hasil
laboratorium memerlukan intervensi
media

3. Manajemen Energi (I.05178)


Tindakan
a. Observasi
1) Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan keleahan
2) Monitor kelahan fisik dan emosional
3) Monitor pola dan jam tidur
4) Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
b. Terapeutik
1) Sediakan lingungan naman dan rendah
stimulus
2) Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/aktif
3) Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4) Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika dapat berpindah dan berjalan
c. Edukasi
1) Anjurkan tirah baring
2) Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3) Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
4) Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
d. Kolaborasi
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


5/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

1) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang


cara meningkatkan asupan makanan

4. Manajemen Nutrisi (I.03119)


Tindakan
a. Observasi
1) Identifkasi status nutrisi
2) Identifikasi alergi dan intolerasni
makanan
3) Identifikasi makanan yang disukai
4) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrient
5) Monitor asupan makanan
6) Monitor berat badan
7) Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
b. Terapeutik
1) Fasilitasi menentukan diet
2) Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
3) Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
4) Berikan suplemen makanan, jika perlu
c. Edukasi
1) Anjurkan posisi duduk
2) Ajarkan diet yang diprogramkan
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan

5. Edukasi Kesehatan (I.12383)


Tindakan
a. Observasi
1) Identifikasi kseiapan dan kemampuan
menerima informasi
2) Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat
b. Terapeutik
1) Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
3) Berikan kesematan untuk bertanya
c. Edukasi
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


6/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

1) Jelaskan faktor risiko yang dapat


mempengaruhi kesehatan
2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
3) Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningakatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

6. Reduksi Ansietas (I. 09314)


Tindakan
a. Observasi
1) Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis.kondisi, waktu, stressor)
2) Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3) Monitor tanda-tanda ansietas (verbal
dan nonverbal)
b. Terapeutik
1) Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
2) Pahami situasi yang membuat ansietas
3) Dengan dengan penuh perhatian
4) Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
5) Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
6) Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
7) Diskusi perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
b. Edukasi
1) Jelaskan prosedur termasuk sensasi
yang mungkin dialami
2) Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
3) Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
4) Anjurkan melakukan kegiatan yang
kompetitif sesuai kebutuhan
5) Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
6) Latih kegiatan pegalhan untuk
mengurangi ketegangan
7) Latih pengggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
8) Latih teknik relaksasi
c. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


7/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

7. Edukasi Pencegahan Infeksi (I.12406)


Tindakan
a. Observasi
1) Periksa kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
b. Terapeutik
1) Siapkan materi, media tentang faktor-
faktor penyebab, cara identifikasi dan
pencegahan risiko infeksi di rumah
sakit maupun di rumah
2) Jadwalkan waktu yang tepat untuk
memberikan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan dengan pasien dan
keluarga
3) Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala infeksi lokal
dan sistemik
2) Informasikan hasil pemeriksaan
laboratorium
3) Anjurkan mengiikuti tindakan
pencegahan sesuai kondisi
4) Anjurkan membatasi pengunjung
5) Anjurkan kecukupan nutrisi, cairan
dan istirahat
6) Anjurkan kecukupan mobilisasi dan
olahraga sesuai kebutuhan
7) Anjurkan latihan napas dalam dan
batuk sesuai kebutuhan
8) Anjurkan mengelola antibiotic sesuai
resep
9) Ajarkan cara mencuci tangan

8. Pencegahan Infeksi (I. 14539)


Tindakan
a. Observasi
1) Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
b. Terapeutik
1) Batasi jumlah pengunjung
2) Berikan perawatan kulit pada area
edema
3) Cuci tangan sebelum dan setelah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
4) Pertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


8/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

c. Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2) Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
3) Ajarkan etika batuk
4) Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
5) Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
6) Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
d. Kolaborasi
1) Kolaboarasi pemberian imunisasi,
jika perlu
1. Personal hygiene
2. Tanda bahaya kehamilan
3. Jumlah Kelahiran
Informasi dan edukasi1,4,5 4. Jarak Kehamilan
7. 5. Kebersihan vagina
6. Kebersihan lingkungan
7. Pencegahan infeksi
8. Evaluasi3 1.Perfusi Perifer (L.02011)
 Warna kulit pucat menurun
 Pengisian kapiler membaik
 Akral hangat
 Turgor kulit membaik
 Tekanan darah sistolik membaik
 Tekanan darah diastolik membaik
2. Tingkat Keletihan (L.05046)
 Kemampuan melakukan akivitas fisik
meningkat
 Verbalisasi lelah menurun
 Lesu menurun
 Pola istirahat membaik
3. Status Nutrisi (L.03030)
 Porsi makan yang dihabiskan meningkat
 Verbalisasi untuk meningkatkan nutrisi
 Nafsu makan membaik
 Membran mukosa membaik
4. Fungsi Gastrointestinal (L.03019)
 Nafsu makan meningkat
ANEMIA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


9/6

UPTD RSUD JEND.


A. YANI METRO

 Mual menurun
 Muntah menurun
 Frekuensi BAB membaik
5. Tingkat Ansietas (L.09093)
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang
dihadapi menurun

6. Tingkat Pengetahuan (L.12111)


 Perilaku sesuai anjuran
7. Tingkat Infeksi (L.14137)
b. Demam menurun
c. Kadar sel darah putih menurun
9. Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
1. Hutama, Andry Ihsan. Asuhan Keperawatan
Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah
Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang.
Padang, 2017.
2. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi
I Cetakan III (Revisi). Jakarta, 2019.
3. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Standar
Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi I
10. Kepustakaan Cetakan II. Jakarta, 2019.
4. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi
I Cetakan II. Jakarta, 2019.
5. Sjahriani, T., & Faridah, V. (2019). Faktor-
Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil. Core.ac.uk, 5(2), 106–
115.https://core.ac.uk/download/pdf/230555831
.pdf

Ketua Komite Keperawatan Koordinator KFK Maternitas

Ns. Vera Susanti, S.Kep Yeni Rahma Sari, SST.,M.Tr.Keb


NIP. 19711230 199602 2 001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai