Anda di halaman 1dari 10

Sindrom

Guillan barre
ARIET KURNIAWAN
RAHMAT FADILLAH
Sindrom Guillain–Barré
Syndrome Guillain-Barre adalah suatu syndrome klinis berupa
gangguan neuron motorik bagian bawah dalam saraf perifer, di mana
proses penyakitnya mencakup demielinasi polineuropati akut.
Syndrome ini terjadi karena adanya kerusakan myelin di saraf tepi .
Guillain Barre Syndrome ditandai dengan paralisis motorik yang
biasanya menyerang ektremitas bawah kemudian berkembang ke
bagian atas.
1. ETIOLOGI
factor penyebab perkembangan Beberapa keadaan/penyakit yang
mendahului dan mungkin ada
Guillain-Barre Syndrome. hubungannya dengan terjadinya SGB
1). Bakteri atau virus, misalnya
 Infeksi
Campylobacter jejuni
 Vaksinasi
2). Penyakit autoimun :
HIV/AIDS,  Pembedahan

Systemic Lupus Erythematosus  Penyakit sistematik

3). Penyakit akut seperti ISPA  Kehamilan atau dalam masa nifas

dan Gastrointestinal illness.


4). Virus : Cytomegalovirus dan
Epstein-Barr Virus (EBV)
Menurut Landry, 1859

Pertama kali menemukan GBS dengan gejala

 Kelumpuhan keempat anggota badan


MANIFESTASI
KLINIS  Kelumpuhan otot intercosta dan diafragma
 Kelemahan otot leher / batang tubuh
 Gangguan sensibilitas disertai paraesthesia

 Gejala dari ektrimitas bawah ke atas


KOMPLIKASI

Masalah Pembekuan
fungsi usus
jantung atau darah akibat
Rasa sakit atau kandung
tekanan lumpuh.
kemih
darah. terhambat
ASUHAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENGKAJIAN

*Lumbar Puncture 1.Identitas


2. Riwayat kesehatan
*Elektromiografi ^Keluhan utama
*Darah lengkap ^ Riwayat penyakit dahulu
^Riwayat Kesehatan Keluarga
*Fotorontgen 3. Pemeriksaan fisik
^ Aktivitas/ Istirahat
*Pemeriksaan fungis paru ^ Sirkulasi
*Koleksi specimen ^ Eliminasi
^Makanan dan Cairan
*Lumbal Pungs ^Nyeri/Keanyamanan
^Pernafasan
gejala
tanda
dll
1. Pola napas tidak efektif yang
berhubungan dengan kelemahan progresif
cepat otot otot pernapasan dan ancaman
gagal pernapasan

2. Resiko tinggi penurunan curah jantung


yang berhubungan dengan perubahan
DIAGNOSA frekuensi, irama, dan konduksi listrik
KEPERAWATAN
jantung.

3. Resiko Defisit nutrisi nutrisi : kurang dari


kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan mengunyah dan menelan
makanan.
4. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan
dengan kerusakan neuromuscular, penurunan
kekuatan otot, dan penurunan kesadaran
INTERVENSI
KEPERAWATAN

1. Manajemen Jalan 2. Perawatan


Napas ( I.01011 ) Jantung ( I.02075 )

3. Manajemen
4. Dukungan
Gangguan Makan
Ambulasi ( I. 06171 )
(I.03111)
KESIMPULAN
Sindrom
Guillan barre
Adalah penyakit langka dimana sistem kekebalan seseorang menyerang
sistem syaraf tepi dan menyebabkan kelemahan otot bahkan apabila
parah bisa terjadi kelumpuhan sehingga perlu deteksi dini untuk segera
mendapatkan terapi yang adekuat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai