TINJAUAN PUSTAKA
P0
P1
D
Q0 Q1 Q
Gambar 2.1 Kurva Permintaan
Untuk barang normal, pada harga yang sama bertambahnya
pendapatan konsumen dan meratanya pendapatan bisa menyebabkan
meningkatnya permintaan. Dengan demikian, kurva permintaan barang
yang arahnya negatif ini akan bergeser ke kanan, dengan syarat ceteris
paribus. Sebaliknya untuk barang inferior, bertambahnya pendapatan
justru mengakibatkan berkurangnya permintaan. Ini berarti dengan
9 Universitas Indonesia
ii. Barang inferior, yaitu barang yang banyak diminta oleh masyarakat
yang berpendapatan rendah. Jika pendapatan bertambah, maka
permintaan barang-barang inferior berkurang. Konsumen yang
mengalami kenaikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
11
b. Jumlah penduduk
iii. Barang netral (barang yang tidak berkaitan), yaitu barang yang tidak
memiliki kaitan yang rapat. Perubahan permintaan salah satu barang
tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya.
d. Selera konsumen
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
12
2.1.2 Elastisitas
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
13
Ed =
a. Bila elastissitas perminntaan (Ed) lebih besarr dari angkka satu, Ed > 1),
dikatakan elastis maka
m setiap
p perubahhan harga mengakib
batkan
perubahan lebih besar dari jumlah
h yang dimiinta.
d. Bila Ed = 0,
0 dikatakann elastisitas sama denggan nol makka berapun harga
h
barang menngakibatkann jumlah yaang diminta tidak akan tterpengaruh
h.
e. Bila Ed = ~,
~ dikatakann elastisitas tidak terhinngga maka pperubahan harga
h
barang hannya mempuunyai dua akibat,
a yaituu jumlah yyang dimintta tak
terhingga atau sama dengan no
ol, dimana kurvanya berbentuk garis
horizontal.
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
14
a. Elastisitas pada
p satu tiitik di dalam
m kurva perm
mintaan (pooint elasticity).
b. Elastistas di
d antara duaa titik pada kurva (arc elasticity)
Dalam
m praktek baanyak orang
g menghitunng elastisitass ini dengan
n cara
yanng kedua yang
y disebuutkan di atass, yaitu arcc elasticity/eelastisitas busur,
b
denngan mengggunakan rum
mus sebagai berikut :
∂Q ΣP/n
Ed p = x
∂P ΣQ/n
atau
∂Q (P1 + P2 ) / 2
Ed p = x
∂P (Q1 + Q 2 ) / 2
Es=
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
15
Es =
Melihat kebelakang
k sejarah keb
bijakan keddelai yang ppernah terjaadi di
Indonnesia, sebennarnya berrbagai keb
bijakan tenntang perkeedelaian pernah
dilakuukan oleh pemerintahh. Segala macam
m kebbijakan terrsebut dilak
kukan
dalam
m upaya meeningkatkann kualitas perkedelaian
p n di Indoneesia, yaitu untuk
u
peninngkatan prooduksi, perbbaikan tatan
niaga, perbbaikan hargga produsen
n dan
yang pasti
p menguurangi jumlah impor.
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
16
kecuali untuk tahun 1991 yang ditetapkan sebulan lebih awal. Seperti
terlihat pada Tabel 2.1 harga dasar kedelai dimulai pada tingkat Rp 210
per kg dan berakhir pada tingkat Rp 500 per kg selama kurun waktu 12
tahun tersebut. Kebijakan harga dasar telah dihentikan pemerintah sejak
tahun 1991 sampai sekarang.
Tarif bea masuk impor kedelai yang berlaku pada tahun 1983-1993
adalah sebesar sepuluh persen, kemudian pada tahun 1994-1996 tarif
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
17
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
18
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
19
Gamb
bar 2.2 Data Produksii Kedelai
Sum
mber : Departtemen Pertaniaan, 2008
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
20
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
21
tahun, dari sekitar 1 juta hektar pada tahun 1991 menjadi 5 juta hektar
pada tahun 2000.
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
22
Di sam
mping itu, karena
k struk
ktur pasar pangan
p dom
mestik di tin
ngkat
konnsumen (m
masyarakat) cenderung bersifat oliigopoli, bahhkan kartel,, para
peddagang dann importir dapat deng
gan mudahh menentukkan harga pasar.
p
Sallah satu carra yang biaasa mereka lakukan addalah menim
mbun komo
oditas
im
mpor tersebuut. Mereka baru mau menyalurkkan ke pasaar setelah harga
h
dinnilai akan memberikan
m superprofitt bagi merekka.
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
23
G
Gambar 2.4 Data harrga kedelai internasion
nal
Sum
mber : Departtemen Pertaniaan
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
24
BPS melalui
m Surrvei Sosial Ekonomi Nasional
N (S
SUSENAS) yang
dappat digunakkan untuk melihat
m gam
mbaran konnsumsi pendduduk Indo
onesia
dann pola k
konsumsiny
ya berkaitaan dengann perubahhan pendaapatan
maasyarakat, menemukaan fakta empiris baahwa rata-rata pend
duduk
Inddonesia lebih banyak mengalokas
m sikan pengeeluarannya untuk mak
kanan.
Perrubahan peendapatan penduduk
p selain mem
mpengaruhi pola konssumsi
anttar kelompook makanann dan bukan
n makanan juga dapatt mengubah
h pola
konnsumsi. Sem
makin tingggi pendapattan per kappita, pendudduk akan beeralih
darri makanan yang menggandung karrbohidrat kee komoditi non karboh
hidrat.
Haal ini terlihaat dari laju pertumbuha
p an pendapattan perkapita periode 1978-
2008 meninggkat sebesaar 18,09%, sedangkann permintaaan kedelai juga
meeningkat sebbesar 7,22%
%.
Gam
mbar 2.5 Data
D pendap
patan per kapita
k Indoonesia
Sum
mber : Badan Pusat Statistikk, 2008
2.3.5 Ju
umlah Pend
duduk
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
25
G
Gambar 2.66 Data Jum
mlah Penduduk Indonesia
Sum
mber : Badan Pusat Statistikk, 2008
Unive
ersitas Indo
onesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
26
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
27
P
Sq
Sr + T
P2 G J H
T
P1 A C M N B Sr
Dq
Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
28
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
29
terhadap perubahan harga produsen, harga benih, harga pupuk, upah tenaga
kerja dan harga pestisida. Baik luas areal panen maupun produktivitas bersifat
responsif terhadap intensifikasi produksi. Impor hanya responsif dalam
jangka panjang terhadap tarif impor, tetapi kurang responsif baik dalam
jangka panjang maupun jangka pendek terhadap harga pedagang besar, harga
impor, nilai tukar rupiah, GNP dan dalam jangka pendek terhadap tarif impor.
Permintaan kedelai untuk industri tahu, tempe dan kacang kurang responsif
terhadap harga pedang besar, harga kedelai impor, harga output, dan upah
tenaga kerja, kecuali permintaan kedelai untuk industri kecap responsif
terhadap harga pedagang besar dalam jangka panjang.
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.
30
Universitas Indonesia
Analisis permintaan..., Dwi Sartika Adetama, FE UI, 2011.