Latar Belakang
Latar Belakang
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan pelayanan ANC ialah
untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi
Antenatal care dianjurkan dilakukan minimal sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama (K1)
dilakukan pada trisemester pertama. K2 pada saat trisemester 2 dan K3 dan K4 dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemster ketiga. Kunjungan antenatal care hingga usia 28 minggu dilakukan
setiap empat minggu sekali. Usia kehamilan 28-36 minggu kunjungan dilakukan setiap dua minggu
Kegiatan pemeriksaan ANC dapat dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Bungursari di ikuti oleh 1
dokter interenship dan 1 orang petugas bidan. Dimana kegiatan pemeriksaan ANC merupakan
pilihan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu untuk memahami peristiwa-peristiwa
selama kehamilan, persalinan, nifas dan risiko yang mungkin akan di hadapi ibu ketika hamil.
ANC
Ny. D, 26 tahun
Seorang wanita G4P2A1, 26 thn, mengaku hamil 9 bulan datang dengan keluhan mulas sejak
kemarin malam. Pada pagi hari SMRS, mulas dirasakan semakin lama semakin sering dan kuat, terasa
setiap 1-2 menit sekali, durasi sekitar 10-20 detik, dan terasa nyeri menjalar sampai pinggang. Keluar
darah disertai lendir dari jalan lahir (+) sedikit-sedikit sejak pukul 05.00, keluar cairan bening (-),
nyeri kepala (-), mual muntah (-), pandangan buram (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien
mengaku merasakan gerak janin sejak usia kehamilan 5 bulan hingga saat ini. RPD: thalassemia -
RPK: thalassemia -
R. alergi -
Status Generalis
•Thoraks : Pulmo VBS +/+, ka=ki, ronkhi -/-, wheezing -/-, Cor BJM, S1=S2, murmur (-)
•Abdomen : Cembung gravida, nyeri tekan -, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak membesar
•Ekstremitas : Oedem -/-, akral hangat, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar
•TFU : 31 cm
•Leopold IV : divergen
LATAR BELAKANG
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan pelayanan ANC ialah
untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi
Antenatal care dianjurkan dilakukan minimal sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama (K1)
dilakukan pada trisemester pertama. K2 pada saat trisemester 2 dan K3 dan K4 dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemster ketiga. Kunjungan antenatal care hingga usia 28 minggu dilakukan
setiap empat minggu sekali. Usia kehamilan 28-36 minggu kunjungan dilakukan setiap dua minggu
sekali. Kehamilan 36 minggu atau lebih dilakukan setiap minggu sekali.
Kegiatan pemeriksaan ANC dapat dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Bungursari di ikuti oleh 1
dokter interenship dan 1 orang petugas bidan. Dimana kegiatan pemeriksaan ANC merupakan
pilihan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu untuk memahami peristiwa-peristiwa
selama kehamilan, persalinan, nifas dan risiko yang mungkin akan di hadapi ibu ketika hamil.
ANC
Ny. S, 21 tahun
seorang wanita 21 tahun G1P0A0 mengaku hamil 7 bulan, datang ke KIA untuk kontrol kehamilan.
Pasien menyangkal adanya mulas. Pasien juga menyangkal adanya keluar cairan, lendir dan darah
dari jalan lahir. Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi sebelum kehamilan dan selama kehamilan.
Pasien menyangkal adanya demam, mual, muntah, penurunan BB, nyeri kepala, nyeri ulu hati,
pandangan buram. BAK dan BAB normal. Pasien merasakan pergerakan janin sejak usia 4 bulan dan
merasakan pergerakannya hingga saat ini.
Anamnesis Tambahan
-Riwayat KB : -
-Riw Operasi : -
-Riw Pengobatan : -
-Golongan darah : A
TTV :
TD : 110/70 mmHg
R : 20 x/menit
N : 84x/menit
S : 36,6 C
Status Obstetrikus :
TFU : 27 cm
Leopold 4 : -
LATAR BELAKANG
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan pelayanan ANC ialah
untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi
Antenatal care dianjurkan dilakukan minimal sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama (K1)
dilakukan pada trisemester pertama. K2 pada saat trisemester 2 dan K3 dan K4 dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemster ketiga. Kunjungan antenatal care hingga usia 28 minggu dilakukan
setiap empat minggu sekali. Usia kehamilan 28-36 minggu kunjungan dilakukan setiap dua minggu
Kegiatan pemeriksaan ANC dapat dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Bungursari di ikuti oleh 1
dokter interenship dan 1 orang petugas bidan. Dimana kegiatan pemeriksaan ANC merupakan
pilihan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu untuk memahami peristiwa-peristiwa
selama kehamilan, persalinan, nifas dan risiko yang mungkin akan di hadapi ibu ketika hamil.
ANC
Ny. N, 22 tahun
seorang wanita 22 tahun G2P1A0 mengaku hamil dengan usia 39-40 minggu, datang ke poliklinik
untuk kontrol kehamilan. Pasien menyangkal adanya mulas. Pasien juga menyangkal adanya keluar
cairan, lendir dan darah dari jalan lahir. Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi sebelum
kehamilan dan selama kehamilan. Pasien menyangkal adanya demam, mual, muntah, penurunan BB,
nyeri kepala, nyeri ulu hati, pandangan buram. BAK dan BAB normal. Pasien merasakan pergerakan
janin sejak usia 4 bulan dan merasakan pergerakannya hingga saat ini.
Anamnesis Tambahan
-Riwayat KB : -
-Riw Operasi : -
-Riw Pengobatan : -
TD : 110/70 mmHg
R : 22 x/menit
N : 88x/menit
S : 36,6 C
Status Obstetrikus :
TFU : 30 cm
DJJ : 132x/m
Leopold 2 : teraba bagian keras memanjang pada peru ibu sebelah kanan (Punggung kiri)
Leopold 4 : Konvergen
LATAR BELAKANG
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan pelayanan ANC ialah
untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi
Antenatal care dianjurkan dilakukan minimal sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama (K1)
dilakukan pada trisemester pertama. K2 pada saat trisemester 2 dan K3 dan K4 dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemster ketiga. Kunjungan antenatal care hingga usia 28 minggu dilakukan
setiap empat minggu sekali. Usia kehamilan 28-36 minggu kunjungan dilakukan setiap dua minggu
Kegiatan pemeriksaan ANC dapat dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Bungursari di ikuti oleh 1
dokter interenship dan 1 orang petugas bidan. Dimana kegiatan pemeriksaan ANC merupakan
pilihan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu untuk memahami peristiwa-peristiwa
selama kehamilan, persalinan, nifas dan risiko yang mungkin akan di hadapi ibu ketika hamil.
Ny. R, 30 tahun
seorang wanita G3P2A0 usia kehamilan 22-23 minggu datang ke poli KIA untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan antenatal care trimester 2. saat ini tidak ada keluhan mual-muntah, kram
perut/mulas, keluar perdarahan dari jalan lahir. riwayat imunisasi tetanus sudah 5xx/lengkap.
riwayat transfusi darah disangkal.
RPD: thalassemia -
RPK: thalassemia -
R. alergi -
SG :
Kepala : CA -/-, SI -/-, RC +/+ pupil bulat isokor 3 mm, facies mongoloid -
Thorax : Gerakan dinding dada simetris, Taktil fremitus +/+, vocal fremitus +/+, ronki -, wheezing -
cardiomegali-, murmur -, BJ murni reguler s1=s2
BB: 73 kg,
TB: 153 cm
N: 90x/menit,
RR 22 x/menit
S: afebris (36,6oC)
LILA: 30 cm,
TFU : sepusat,
Leopold 1: kosong
Leopold 2: Kepala teraba di bagian kiri, dan bokong teraba bagian kanan
Leopold 3: Kosong
DJJ : 120x/menit,
Konvergen,
TBJ: -,
LATAR BELAKANG
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan pelayanan ANC ialah
untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi
Antenatal care dianjurkan dilakukan minimal sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama (K1)
dilakukan pada trisemester pertama. K2 pada saat trisemester 2 dan K3 dan K4 dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemster ketiga. Kunjungan antenatal care hingga usia 28 minggu dilakukan
setiap empat minggu sekali. Usia kehamilan 28-36 minggu kunjungan dilakukan setiap dua minggu
dokter interenship dan 1 orang petugas bidan. Dimana kegiatan pemeriksaan ANC merupakan
pilihan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu untuk memahami peristiwa-peristiwa
selama kehamilan, persalinan, nifas dan risiko yang mungkin akan di hadapi ibu ketika hamil.
Ny.M, 33 tahun,
seorang wanita G2P1A0 usia kehamilan 19-20 minggu datang ke poli KIA untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan antenatal care trimester 2. saat ini tidak ada keluhan mual-muntah, kram
perut/mulas, keluar perdarahan dari jalan lahir. riwayat imunisasi tetanus sudah 4x. riwayat transfusi
darah disangkal.
RPD: thalassemia -
RPK: thalassemia -
R. alergi -
SG :
Kepala : CA -/-, SI -/-, RC +/+ pupil bulat isokor 3 mm, facies mongoloid -
Thorax : Gerakan dinding dada simetris, Taktil fremitus +/+, vocal fremitus +/+, ronki -, wheezing -
cardiomegali-, murmur -, BJ murni reguler s1=s2
BB: 69 kg,
TB: 156 cm
N: 96x/menit,
RR 22 x/menit
S: afebris (36,8oC)
LILA: 25,5 cm,
Leopold 1: kosong
Leopold 2: Kosong
Leopold 3: ekstremitas teraba di bagian kiri, punggung tidak teraba,kepala teraba ke arah depan
Leopold 4: convergen
DJJ : 153x/menit,
Konvergen, TBJ: -,