Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Selama melakukan kerja praktek di proyek Pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera Padang - Pekanbaru Seksi I, penulis melihat pengaplikasian dari teori yang
didapat pada perkuliahan dan di realisaikan dilapangan. Dalam laporan kerja praktek
ini penulis dapat menyimpulkan :
1) Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Padang - Pekanbaru Seksi I
memiliki panjang 36 km yang terbentang dari Padang sampai Sicincin.
2) Jenis kontrak yang digunakan dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol
Padang - Pekanbaru Seksi I adalah Fixed Unit Price (Kontrak Harga Satuan)
yaitu suatu perjanjian kontrak dimana kontraktor setuju untuk
melaksanakan semua pekerjaan proyek yang dicantumkan dalam kontrak
dengan imbalan uang (harga) yang jumlahnya tetap.
3) Pekerjaan yang penulis lihat di lapangan pada Proyek Pembangunan Jalan
Tol Trans Sumatera Padang - Pekanbaru Seksi I di antaranya adalah :
a) Pekerjaan tanah dasar
Pekerjaan lapisan tanah dasar (Sub grade) dilakukan sebelum
pekerjaan base B, pekerjaan ini berupa pekerjaan galian atau
pekerjaan timbunan, alat yang digunakan untuk pekerjaan ini yaitu
excavator, dump truck, motor grader dan vibratory roller.
b) Pekerjaan lapis pondasi
Untuk lapis pondasi ada 2 jenis, yaitu :
1))Lapis pondasi bawah/base B (Sub Base Course) diatas tanah
subgrade dengan ketebalan 40 cm. Pekerjaan ini dilakukan 2 dua
tahap, untuk layer pertama 20 cm dan layer ke dua 20 cm.
2))Lapis pondasi atas/base A (Base Course) dibawah lapisan aspal
dengan ketebalan 30 cm. Tahapan pekerjaannya juga sama dengan
pekerjaan base b yaitu 2 tahap. Layer pertama dipadatkan dengan
kepadatan 15 cm, lalu layer kedua 15 cm.
Alat yang digunakan dalam pekerjaan ini yaitu dump truck, motor
grader, water tank, dan tandem roller.

4) Kendala yang terjadi di lapangan pada proyek pembangunan jalan tol trans
Sumatera Padang - Pekanbaru Seksi I adalah :
a) Kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi dengan tepat, seperti
intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga mengganggu proses
pelaksanaan pekerjaan dilapngan.
b) Kerusakan alat berat yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan di
lapangan

5.2 Saran
Selama melakukan Kerja Praktek, penulis dapat melihat, mengamati dan
mempelajari banyak hal baik dari segi teknis maupun non teknis. Ada beberapa saran
yang akan penulis ajukan, diantaranya:
1) Selama kerja praktek penulis menemui beberapa pekerja yang tidak
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat bekerja, padahal APD
merupakan alat pelindung diri yang di gunakan untuk diri sendiri untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu pentingnya
pengawasan yang lebih dari K3 untuk kedisiplinan para pekerja. Sebaiknya
untuk tim k3 dapat menindak keras para pekerja yang tidak memakai
safety.
2) Untuk alat berat yang terjadi kerusakan supaya operator langsung
memberitahu kepada mekaniknya untuk dapat diperbaiki sesegera
mungkin, sehingga nantinya tidak mengganggu terhadapat pelaksanaan
kerja di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga No. 002-03/BM,


2006. “Persyaratan Lapis Pondasi Agregat". Jakarta.
PT. Hutama Karya Infrastruktur, 2016. “Buku II Spesifikasi umum
pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi I.
PT. Hutama Karya Infrastruktur.”
Universitas Bung Hatta, 2020. “Pedoman Penulisan dan Aturan Laporan
Kerja Praktek”. Padang. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan. Unversitas Bung Hatta.

Anda mungkin juga menyukai