Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI

“PEMBUANGAN SAMPAH SEMAKIN MENINGKAT (SULAWESI UTARA)”

Nama: Mikhael Gusmao


Kelas: XJ
Guru Mapel: Ibu. Agusmanu Momole
Kata Pengantar

Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang


semakin mendesak di Sulawesi Utara. Peningkatan
jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi telah
menyebabkan produksi sampah semakin meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan
mencari solusi atas masalah ini. Dalam esai ini, kita
akan membahas tentang peningkatan pembuangan
sampah di Sulawesi Utara, latar belakang masalah,
rumusan masalah, dan tujuan dari penulisan ini.
Daftar Isi

Bab I:Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

Bab II: Isi/Pembahasan

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar Pustaka
3.4 penutup
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia


yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun,
pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi
telah memberikan dampak negatif terhadap lingkungan
di wilayah ini. Peningkatan jumlah penduduk dan
perubahan pola konsumsi telah menyebabkan produksi
sampah semakin meningkat. Sayangnya, sistem
pengelolaan sampah yang ada belum mampu mengatasi
masalah ini dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam konteks tersebut, esai ini akan menjawab


beberapa pertanyaan sebagai rumusan masalah:
- Apa penyebab meningkatnya pembuangan sampah di
Sulawesi Utara?
- Bagaimana dampak dari peningkatan pembuangan
sampah terhadap lingkungan dan masyarakat?
- Apa solusi yang dapat diimplementasikan untuk
mengatasi masalah pembuangan sampah di Sulawesi
Utara?
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan esai ini adalah:


- Menjelaskan latar belakang dan penyebab
meningkatnya pembuangan sampah di Sulawesi Utara.
- Menganalisis dampak dari peningkatan pembuangan
sampah terhadap lingkungan dan masyarakat.
- Menyampaikan solusi yang dapat diimplementasikan
untuk mengatasi masalah pembuangan sampah di
Sulawesi Utara.

Bab II
Isi /Pembahasan

Peningkatan pembuangan sampah di Sulawesi Utara


terjadi akibat beberapa faktor. Pertama, pertumbuhan
penduduk yang pesat menghasilkan peningkatan
volume sampah. Semakin banyak penduduk, semakin
banyak pula sampah yang dihasilkan. Selain itu,
perubahan pola konsumsi juga berperan dalam
peningkatan pembuangan sampah. Perkembangan
ekonomi dan gaya hidup modern mendorong
penggunaan barang konsumsi yang lebih banyak dan
sering kali tidak ramah lingkungan.

Dampak dari peningkatan pembuangan sampah sangat


merugikan lingkungan dan masyarakat. Pertama,
sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat
mencemari sumber air dan tanah. Sampah yang tidak
terurai secara alami dapat mengotori sungai dan
menyebar aroma tidak sedap yang dapat
membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Selain
itu, penumpukan sampah yang tidak terkontrol juga
menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan
penyakit. Keberadaan tikus, kecoa, dan serangga
lainnya dapat meningkatkan risiko penularan penyakit
kepada masyarakat.

Selain dampak lingkungan, peningkatan pembuangan


sampah juga berdampak pada kualitas hidup
masyarakat. Lingkungan yang kotor dan tidak sehat
dapat menurunkan kesejahteraan dan keamanan
masyarakat. Selain itu, penumpukan sampah yang
terlihat di sekitar tempat tinggal juga memberikan kesan
negatif terhadap pariwisata, yang merupakan salah satu
sektor ekonomi penting di Sulawesi Utara.

Untuk mengatasi masalah pembuangan sampah yang


semakin meningkat, beberapa solusi dapat
diimplementasikan. Pertama, penting untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Pendidikan
dan kampanye publik yang efektif harus dilakukan
untuk mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat
terkait sampah.

Selanjutnya, diperlukan investasi dalam infrastruktur


pengelolaan sampah yang modern dan efisien.
Pembangunan fasilitas daur ulang, tempat pembuangan
akhir yang terkelola dengan baik, dan sistem
pengumpulan sampah yang efektif akan membantu
mengurangi penumpukan sampah dan mengurangi
dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Selain itu, kerjasama antara pemerintah, sektor swasta,


dan masyarakat sipil juga penting untuk mengatasi
masalah ini. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan
yang mendukung pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dan memberikan insentif bagi pelaku
usaha yang berperan dalam pengelolaan sampah.
Sementara itu, masyarakat sipil dapat berperan dalam
pengawasan dan partisipasi aktif dalam program
pengelolaan sampah.
Bab III
Penutup

Kesimpulan

Pembuangan sampah yang semakin meningkat di


Sulawesi Utara merupakan masalah yang membutuhkan
perhatian serius. Peningkatan jumlah penduduk dan
perubahan pola konsumsi menjadi penyebab utama
masalah ini. Dampaknya tidak hanya terhadap
lingkungan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat, membangun infrastruktur pengelolaan
sampah yang baik, dan mendorong kerjasama antara
pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.

Saran

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa saran dapat


diberikan. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan
pengawasan dan penegakan hukum terhadap
pelanggaran terkait pengelolaan sampah. Kepatuhan
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang ada
harus ditingkatkan.

Selain itu, perlu adanya program edukasi dan kampanye


publik yang terus menerus untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
sampah yang baik. Sekolah-sekolah dan lembaga
pendidikan dapat memainkan peran penting dalam
menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang
pengelolaan sampah kepada generasi muda.

Pemerintah juga perlu melibatkan sektor swasta dan


masyarakat sipil dalam upaya pengelolaan sampah.
Pelaku usaha dapat didorong untuk mengadopsi praktik
ramah lingkungan dalam produksi dan pengemasan
produk mereka. Sementara itu, masyarakat sipil dapat
terlibat dalam kegiatan pengumpulan sampah, daur
ulang, dan penanaman kesadaran lingkungan di
lingkungan sekitar mereka.

Dalam jangka panjang, investasi dalam riset dan


pengembangan teknologi juga penting. Inovasi
teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti
pengolahan sampah menjadi energi terbarukan, dapat
membantu mengurangi beban sampah dan memberikan
manfaat tambahan dalam bentuk energi yang dapat
dimanfaatkan.

Daftar Pustaka

[1] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


(2018). Buku Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
[2] Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. (2021). Profil
Provinsi Sulawesi Utara. Diakses dari
https://sulutprov.go.id/profil-provinsi-sulawesi-utara/

[3] Rachman, N. F. (2019). Manajemen Sampah di Kota


Bitung, Sulawesi Utara. Journal of Environmental
Science and Sustainable Development, 1(1), 8-17.

Penutup

Pembuangan sampah yang semakin meningkat di


Sulawesi Utara menjadi masalah yang mendesak dan
membutuhkan solusi yang komprehensif. Dalam
mengatasi masalah ini, penting untuk melibatkan semua
pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan
masyarakat sipil. Dengan peningkatan kesadaran,
investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah, dan
penerapan teknologi yang inovatif, kita dapat mencapai
pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan melindungi
lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Sulawesi Utara. Dengan upaya bersama,
kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat,
dan lestari untuk masa depan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai