Buatlah essay terkait pemahaman ayat dan hadis berikut! Jelaskan juga
langkah-langkah yang dilakukan untuk memahami ayat dan hadis tersebut!
ُ )ر َوالَ يُ َح ِّر ُم))ونَ َم))ا َح) َّر َم هّللا ْ )ِوا الَّ ِذينَ الَ يُْؤ ِمنُ))ونَ بِاهّلل ِ َوالَ ب
ِ ))اليَوْ ِم اآل ِخ ْ ُقَ))اتِل
َ)وا ْال ِج ْزيَ)ة ْ )َُاب َحتَّى يُ ْعط ْ ُق ِمنَ الَّ ِذينَ ُأوت
َ وا ْال ِكت ِّ َو َرسُولُهُ َوالَ يَ ِدينُونَ ِدينَ ْال َح
٢٩- َاغرُون
ِ صَ عَن يَ ٍد َوهُ ْم-
Artinya:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah Diharamkan
Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama
yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab,
hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka
dalam keadaan tunduk.
Tafsir:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak
pula pada hari akhirat, dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah
Diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya serta tidak beragama dengan
agama yang benar (yaitu) orang-orang yang diberi al-Kitab, hingga mereka
membayar jizyah dengan patuh; dan mereka adalah orang-orang yang
terhina.
Qātilul ladzīna lā yu’minūna billāhi wa lā bil yaumil ākhiri (perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula pada hari
akhirat), yakni pada kenikmatan surga.
Wa lā yuharrimūna (dan mereka tidak mengharamkan) sesuai dengan yang
tertulis dalam Taurat.
Mā harramallāhu wa rasūluhū wa lā yadīnūna dīnal haqqi (apa yang telah
Diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya serta tidak beragama dengan
agama yang benar), yakni tidak tunduk kepada Allah Ta‘ala dengan
bertauhid. Allah Ta‘ala kemudian Menjelaskan perihal mereka ….
Minal ladzīna ūtul kitāba ([yaitu] orang-orang yang diberi al-Kitab), yaitu
orang Yahudi dan Nasrani.
Hattā yu‘thul jizyata ‘ay yadin (hingga mereka membayar jizyah dengan
patuh), yakni membayar jizyah secara langsung (tidak melalui perantara).
Wa hum shāghirūn (dan mereka adalah orang-orang yang terhina), yakni
orang-orang rendahan.
2. Tahliliy (Analistis)
Yang dimaksud dengan Metode Tahliliy (Analisis) ialah
menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek
yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta
menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya, sesuai dengan
keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan ayat-ayat
tersebut
3. Muqaran (Perbandingan)
Pengertian metode muqarin (komparatif) dapat dirangkum sebagai
berikut :
a. Membandingkan teks (nash) ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki
persamaan atau kemiripan redaksi dalam dua kasus atau lebih, dan
atau memiliki redaksi yang berbeda bagi satu kasus yang sama
b. Membandingkan ayat Al-Qur’an dengan Hadits Nabi SAW, yang
pada lahirnya terlihat bertentangan;
c. Membandingkan berbagai pendapat ulama’ tafsir dalam
menafsirkan Al-Qur’an.
4. Maudhu’I (tematik)
Yang dimaksud dengan metode mawdhu’iy ialah membahas ayat-
ayat Al-Quran sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan.
Semua ayat yang berkaitan, dihimpun. Kemudian dikahi secara
mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait dengannya
seperti asbab al-nuzul, kosa kata dan sebagainya. Semuanya dijelaskan
secara rinci dan tuntas, serta didukung oleh dalil-dalil atau fakta yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; baik argumen itu berasal
dari Al-Qur’an dan Hadits, maupun pemikiran rasional
Penjelasan: