Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIK BAIK PENGALAMAN MORAL/ETIKA

Menyusun Diskusi Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Moral/Etika
Lokasi SMP NEGERI 1 TALANG UBI
Topik Diskusi
Penulis HATTA SETIAWAN, S.Pd
Tanggal 31 Januari 2023
Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Praktik baik ini diawali atas kegelisahan sekolah terhadap perilaku peserta didik
yang selama ini dianggap sebagai permasalahan yang muncul di lingkungan
sekolah.

Prilaku peserta didik yang dianggap oleh sebagian pihak sekolah kurang
mencerminkan perilaku yang berakhlak, terutama dalam sikap dan tutur kata
peserta didik yang dianggap kurang dapat menggunakan bahasa tubuh
ataupun lisan kepada Guru yang sopan sehingga menimbulkan kegelisahan bagi
para guru disekolah, terutama Guru yang mengampu Pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, yang secara tidak lang mengemban materi
mengenai Norma/Moral/Etika dalam salah satu materi Pembelajarannya dikelas.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang
mengalami permasalahan seperti ini, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan
guru lain.
Peran saya dalam praktik ini memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
mengeluarkan ide dan menyepakati standard moral yang mereka pahami
dengan apa yang seharusnya mereka pahami sebagai peserta didik.

Tantangan :

Setelah mengetahui kondisi yang melatar belakangi dilakukannya praktik baik ini,
maka beberapa tantangan untuk mempersiapkan praktik baik sebagai salah satu
uapaya Guru untuk mengurangi perilaku yang belum sesuai Norma atau Etika
yang berlaku di dalam sekolah, maka Guru dapat melakukan berbagai hal
sebagai persiapan praktik baik.

1. Guru memastikan bahwa peserta didik memiliki pemahaman mengenai


moral terlebih dahulu, sehingga dapat disusun kesepakatan antara guru
dan peserta didik mengenai standard moral/Etika di dalam lingkungan
sekolah.
2. Memastikan kesediaan terhadap sesama rekan sejawat untuk menjadi
partner dalam melakukan praktik baik ini. Yaitu sebagai pemberi sara atau
motivasi kepada peserta didik ketika mereka melakukan praktik baik
terhadap perilaku moral yang baik yang telah disepakati.
3. Guru dan peserta didik bersama-sama menyusun tahapan Perilaku praktik
baik moral yang disesuaikan dengan kondisi yang diperlukan oleh perserta
didik.
4. Adapun beberapa suasana yang dicipatakan dalam praktik baik ini ialah,
suasana pertemuan dengan guru di lingkungan sekoalah, Memasuki kelas
lain, dan ketika berkunjung ke kantin sekolah dan lainnya.
Aksi :

Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah dengan diskusi


berkelompok membuat keyakinan bersama peserta didik.

Proses yang dilakukan dalam membuat kesepakatan dalam diskusi di kelas adala
sebagai berikut :
1. Memahamkan pada peserta didik apa itu nilai-nilai Norma atau moral/etika
(kebajikan Universal).
2. Guru harus menjadi pendamping peserta didik ketika mereka menyusun
tahapan Moral/Etika yang harus mereka kerjakan.
3. Perserta didik dibentuk secara berkelompok dengan tujuan agar peserta
didik dapay berbagi pengalaman/pemahaman antar sesama.
4. Memberikan motivasi kepada peserta didik sebagai upaya untuk
memberika kepercayaan diri mereka ketika melakukan praktik baik dalam
berbagai kondisi.
Selain persiapan yang dilakukan diatas, beberapa sumber yang bisa disiapkan dalam
melakukan praktik baik ini, sebagai unsur penunjang kegiatan ialah: Lembar Kerja Peserta
didik (LKPD), dan gambar-gambar animasi mengenai moral untuk mempermudah
peserta didik dalam memahami perilaku moral keseharian mereka.
Proses peserta didik berdiskusi menyepakati standard moral/etika yang harus
dipahami untuk diterapkan di lingkungan sekolah..

Refleksi Hasil dan dampak :

Beberapa dampak dari pembelajaran yang berbasis pengalaman disini dapat


disimpulkan:

1. Peserta didik memperoleh berbagai sudut pandang yang baik mengenai


praktik moral/etika dari orang lain.
2. Peserta didik dapat memindai/memilah prilakunya terhadap orang lain,
dan tidak memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama.
Melainkan berprilaku sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang lain
atau dalam artian dapat beradaptasi dengan perilaku orang lain.
3. Adapun beberapa faktor kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran ini
ialah:
 Kurangnya kesediaan teman sejewat /guru untuk meluangkan
waktunya untuk menjadi tempat peserta didik melaksanakan
pengetahuan moral mereka.
 Peserta didik masih merasa taking/ kurang percaya diri untuk
melakukan praktik pengalamnannya.
.

Anda mungkin juga menyukai