Tujuan:
1. Peserta paham tentang pengertian administrasi keuangan secara benar.
2. Peserta mengenal jenis format administrasi keuangan yang dipakai dalam
kelompoknya.
3. Peserta dapat mengisi format administrasi kelompok dengan benar.
4. Peserta tahu akan manfaat administrasi keuangan.
5. Peserta tahu akan kendala dalam pengelolaan administrasi keuangan dalam
kelompoknya.
6. Peserta dapat mengetahui cara menganalisa laporan keuangan dengan benar.
Metode:
1. Ceramah partisipatif
2. Curah pendapat
3. Peragaan proses dan cara kerja administrasi keuangan
4. Tanya jawab
5. Berbagi pengalaman
6. Tugas Individu/Kelompok
7. Diskusi kelompok
Waktu: 2 jam
Prose penyajian:
1. Fasilitator meminta pada peserta untuk curah pendapat tentang:
- Pengertian administrasi keuangan
- Jenis-jenis format yang dipakai dalam kelompok
- Manfaat administrasi keuangan
- Kendala dalam pengelolaan administrasi keuangan
2. Fasilitator mencatat semua pendapat peserta sesuai masing-masing item
3. Penegasan hasil curah pendapat yang relevan dengan masing-masing item
4. Kesimpulan dari masing-masing item
5. Memperkenalkan perangkat pembukuan berikut kegunaannya
1
6. Peragaan cara pengisian perangkat pembukuan
7. Membagi warga belajar dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang
8. Meminta masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal pembukuan (terlampir)
9. Presentasi hasil kerja kelompok
2
6. Kurangnya ketelitian pengelola administrasi keuangan
3
3. Buku Kas Harian (BKH)
Merupakan alat tempat mencatat secara rinci penerimaan dan pengeluaran kas. Berguna
untuk melihat posisi (sisa) kas setiap saat.
4. Buku Bank
Merupakan alat tempat mencatat penyetoran dan pengambilan tabungan Bank. Berguna
untuk melihat posisi (sisa) tabungan Bank setiap saat.
9. Neraca Percobaan
Merupakan perangkat administrasi keuangan yang digunakan untuk memproses
perubahan komponen aktifa dan pasiva sebagai akibat dari adanya transaksi keuangan.
Angka mutasi neraca percobaan diambil dari angkla-angka pada RKM dan RKK serta
dari BUMI sesuai deangan debet/kreditnya dan nama perkiraannya.
4
BUKTI MEMORIAL (BUMI)
BUMI merupakan perangkat keuangan untuk mencatat transaksi non-kas (tidak menyangkut
uang tunai), yang dapat digunakan untuk keperluan:
Contoh:
Pokmas melati pada tgl 4 april 2000 TUM 5 simpanan wajib Rp.5.000,- tetapi dicatat
masuk ke simpanan sukarela Rp.5.000,-
Koreksinya adalah:
BUMI
Contoh:
Amaq Ridwan karena tidak punya uang untuk membayar pokok pinjamannya, minta
simpanan sukarelanya untuk membayar pokok pinjaman sebesar Rp. 20.000,-
Koreksinya adalah:
BUMI
5
3. Penyesuaian
Penyesuaian yang dibahas dalam hal ini adalah penyesuaian aktiva tetapn (harta
tetap), yaitu inventaris, dengan menggunakan metode garis lurus.
Rumusnya adalah:
Contoh:
Pokmas melati mempunyai mesin tik merek IBM yang dibeli dengan harga 450.000,-
dan ditaksir akan dapat digunakan selama 4 tahun dengan nilai residu (nilai sisa/harga
setelah habis masa pakai) Rp.50.000,-
Contoh:
Pokmas melati pada periode akhir tahun buku (januari s/d desember 2000)
memperoleh pendapatan Rp.1.000.000,- dan jumlah biaya yang dikelurakan sebesar
Rp.350.000,-
6
Keterangan Debet Kredit
SHU 350.000 -
Biaya - 350.000
Jumlah 350.000 350.000