KOTA SEMARANG
Oleh :
202201514 / B
MAGELANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber penghidupan bagi manusia, baik ia digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sebagai air minum maupun untuk menjaga keberlangsungan sumber
mata pencahariannya untuk pengairan (irigasi) pertaniannya. Karena itu, air tidak boleh
hanya dipandang sebagai entitas sumber daya alam semata, namun ia juga memiliki
fungsi dan manfaat yang begitu signifikan bagi kehidupan umat manusia. Dengan
demikian, pengelolaan sumber daya air yang tepat dan serius serta mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat mutlak diperlukan (Agus Fakhrina, 2012). Salah satu upaya
mensejahterakan masyarakat adalah dengan meningkatkan daya guna industri air bersih.
Industri air bersih merupakan salah satu industri yang utama dalam kelangsungan hidup
setiap manusia dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga ketersediaan air dari
segi kualitas dan kuantitas mutlak diperlukan. Dengan kata lain terpenuhinya kebutuhan
air bersih adalah salah satu hak dasar bagi setiap manusia khususnya rakyat Indonesia.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air maka pemerintah telah berupaya dengan
mengundangkan ketentuan yang mengatur mengenai pengelolaan air yaitu Undang-
undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (UU SDA). Fungsi sumber daya
air tidak hanya mempunyai fungsi sosial tetapi juga fungsi lingkungan hidup dan
ekonomi. Fungsi sosialnya tercermin pada hak guna air yaitu hak untuk memperoleh dan
memakai air yang meliputi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari termasuk pertanian
rakyat dan kebutuhan sosial lain yang diperoleh tanpa perijinan terkecuali apabila
mengubah kondisi sumber air. Sedangkan fungsi ekonomi tercermin pada hak guna
usaha air yaitu hak untuk memperoleh dan mengusahakan air yang meliputi pemenuhan
untuk kebutuhan usaha seperti untuk bahan baku produksi, untuk media usaha dan untuk
bahan pembantu proses produksi yang diperoleh melalui perijinan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sumber air baku yang dikelola oleh PDAM Kota Semarang?
2. Bagaimana perlindungan terhadap sumber air baku atau kawasan tersebut baik dari
segi perundang-undangan maupun dari segi perlindungan masyarakat di wilayah
tersebut?
3. Apa saja permasalahan di wilayah/area tersebut?
4. Bagaimana anda menyikapi tentang permasalahan yang ada?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber air baku apa yang dikelola oleh PDAM Kota Semarang
2. Untuk mengetahui perlindungan apa yang ada dalam UU untuk melindungi sumber
baku atau kawasan tersebut di PDAM Semarang
3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang didapatkan dari wilayah tersebut
4. Untuk dapat menyikapi dan menanggulangi tentang permasalahan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1) Belum Normalnya Air Baku PDAM Tirta Moedal Semarang, Padahal Sudah Musim
hujan
Sistem bergilir dan pengiriman air bersih menggunakan tangki masih terus dilakukan
PDAM Tirta Moedal Semarang. Meski saat ini sudah masuk musim penghujan, kondisi
air baku di Kota Semarang masih belum normal. Namun, masih belum dikatakan
normal, mengingat intensitas hujan di Kota Semarang dan sekitarnya masih belum
tergolong tinggi. Air hujan memerlukan waktu sekira tiga bulan untuk dapat
mengembalikan kondisi debit air yang normal jika intensitas hujan tinggi. Musim hujan
sekarang ini belum begitu tinggi. Sehingga, belum dapat mendongkrak perbaikan debit
air. Saat ini, debit air bawah tanah dari Ungaran, Kabupaten Semarang baru mencapai
260 liter per detik. Adapun normalnya, pada angka 350 liter per detik. Sementara, debit
air dari Gunungpati Semarang jika mengalir normal 130 liter per detik. Namun, saat ini
debit air bawah tanah dari Gunungpati baru 90 liter per detik. PDAM Tirta Moedal
masih mengandalkan air permukaan sebagai sumber air baku yang dikelola beberapa
instalasi pengolahan air (IPA) seperti IPA Kaligarang dan Kudu. Sedangkan, di
beberapa wilayah yang terkendala sistem giliran, pihaknya melakukan upaya pengiriman
air melalui tanki. Data PDAM Tirta Moedal Semarang, permintaan air tangki selama
debit air menurun sebanyak 1.673 tangki. Riciannya, 377 tangki untuk pelanggan di
wilayah tengah, 214 tangki di wilayah barat, dan 62 tangki di wilayah utara.
2) Air Sungai Kaligarang Semarang Terancam Tak Bisa Digunakan PDAM karena
Tercemar Sampah dari TPA Jatibarang
Kota Semarang terancam bakal tercemar karena kondisi tempat pembuangan akhir
(TPA) Jatibarang Semarang over load atau penuh. Menurut professor teknik lingkungan
Undip, air lindi yang dihasilkan karena limbah sampah dari TPA Jatibarang bisa
meresap ke tanah dan mencemari air Sungai Kaligarang. Dia menjelaskan, sampai
ketika mengalami fermentasi mempunyai empat tahapan yang menghasilkan beberapa
kandungan seperti zat asam, air lindi, asam asetat dan gas metan. Menurutnya, gas
metan merupakan masuk dalam kategori energi terbarukan yang juga bisa dikelola
dengan baik melalui beberapa tahapan. Tentunya, lanjut Syafrudin, persoalan sampah
tak bisa diselesaikan hanya pemerintah saja. Menurutnya, warga juga harus mendukung
agar sampah yang dikirim ke TPA Jatibarang tak banyak.
PENUTUP
Keberlangsungan hidup manusia tidak terlepas dari yang namanya air. Sudah banyak
peristiwa yang tidak mengenakan terjadi pada air. Pencemaran air tidak jauh diakibatkan
oleh manusia itu sendiri. Perlakuan yang semena-mena seperti membuang sampah ke
sungai/laut membuat air tersebut tercemar. Padahal bila dipelajari lebih lanjut, air baku
yang digunakan oleh PDAM Tirta Moedal Semarang yaitu sungai kaligarang. Maka dari
itu, menjaga air tetap bersih sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup manusia
dan ekosistem. Hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat membantu
pihak PDAM dalam melaksanakan tugasnya agar dapat menyalurkan air bersih ke
semua wilayah tanpa adanya masalah air kotor maupun air mati.
B. Daftar Pustaka
http://eprints.undip.ac.id/59020/2/BAB_II.pdf
https://jateng.tribunnews.com/2020/02/02/terungkap-alasan-belum-normalnya-air-
baku-pdam-tirta-moedal-semarang-padahal-sudah-musim-hujan#:~:text=Ilustrasi
%20%2D%20Sungai%20Garang%20merupakan%20sumber,air%20PDAM
%20Tirta%20Moedal%20Semarang.
https://dprd.semarangkota.go.id/packages/upload/file/wHIv6Dc.pdf
https://jdih.jatengprov.go.id/mobile/inventariasi-hukum/view/no-21-tahun-2003-2
https://regional.kompas.com/read/2022/11/17/160812478/sumber-air-pdam-
semarang-di-sungai-kaligarang-disebut-tercemar-pdam?page=all