B. Misi
1. Mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.
2. Menguasai ilmu pengetahuan yang bernuansa aswaja
3. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari ilmu
pengetahuan dan menjalankan ajaran agama Islam.
4. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
5. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan IPTEK.
6. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
17
7. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan,
dan akuntabel.
8. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
warga madrasah.
9. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat berkembang secara optimal.
10. Mendorong lulusan berkualitas, berpretasi, berakhlak tinggi, dan bertakwa
kepada Allah Swt.
11. Membentuk generasi yang mampu bersaing secara kompetitif
D. Analisis Kontek
18
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 7 ayat 1 disampaikan bahwa
kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Proses pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan yang
dimaksud tetap mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) yang
disusun oleh pemerintah sebagai bentuk standar minimal. Untuk
mengembangkan kurikulum operasional, setiap satuan pendidikan harus dapat
melakukan suatu proses yang disebut dengan evaluasi diri. Berdasarkan hasil
evaluasi diri inilah, suatu lembaga satuan pendidikan dapat menyusun visi,
misi, tujuan pendidikan pada tingkat lembaga dan standar lulusan yang
diinginkan (minimal sama dengan standar lulusan dalam SNP sebagai standar
minimal). Salah satu pendekatan dalam melakukan evaluasi diri adalah analisis
konteks (Context Analysis). Analisis ini dimaksudkan untuk menelaah dan
menggambarkan setiap konteks yang berada dan menjadi bagian dari suatu
lembaga dalam menyelenggarakan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu.
Analisis konteks dilaksanakan melalui pendekatan analisis SWOT
(Strengt/Kekuatan, Weakness/Kelemahan, Opportunity/Peluang dan
Treat/Ancaman) dalam singkatan bahasa Indonesia yang lebih mudah diingat
disebut analisis KeKePAn (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman).
Analisis konteks pada dasarnya merupakan suatu proses atau cara menelaah
berbagai konteks yang ada pada suatu lembaga dalam rangka memperoleh
pemahaman kondisi dan profil lembaga secara objektif.
Dalam lembaga pendidikan, konteks dapat berwujud pendidik, tenaga
kependidikan, anak didik, kurikulum, sarana prasarana, proses
pembelajaran dan hasil kegiatan pembelajaran. Secara umum, analisis
konteks dimaksudkan agar suatu lembaga (khususnya lembaga pendidikan)
memperoleh gambaran secara objektif tentang status kondisi atau
keadaannya dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Hasil analisis
19
konteks yang kami laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Strengths (Kekuatan):
2. Weaknesses (Kelemahan)
3. Opportunities (Peluang)
4. Threats (Ancaman)
20
b. Menambah buku-buku referensi pendidik
Kondisi Program
No. ASPEK Pencapaian (Tindak
Ideal Saat ini Lanjut)
1 Peserta Didik:
- Jumlah per rombel 15 30 -
2 Tenaga
Kependidikan:
- Kompetensi cukup cukup -
21
perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM
ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi
secara berkala.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah Madrasa
h mempunyai program unggulan untuk mengembangkan kemampuan serta
membentuk watak dan kepribadian peserta didik. Kompetensi
penyelenggaraan program ungguln mengacu pada kompetensi siswa yang
diarahkan pada kompetensi multiple intelegensi. Oleh
karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Siswa sangatlah
diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
22
c. Enterprenership
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Membangun kemitraan
dengan lembaga dan perusahaan menghasilkan produk yang
memiliki nilai jual.
3. Program Unggulan Bidang Keagamaan
a. Tahfidh Quran
Mampu menghafal al Quran sesuai dengan target yang
ditentukan
b. Kitab Kuning
Membaca dan memahami kitab kuning (kitab klasik) untuk
meningkatkan Tafaqquh Fiddin (pekerjaan mengerti,
memahami, dan mendalami seluk beluk ajaran agama Islam.
c. Tafsir Al Quran dan Hadits
Mendalami kandungan isi al Quran dan Hadits untuk
meningkatkan Tafaqquh Fiddin.
d. Qiroah Sab’ah
Melatih dan memperdalami tilawah al Qur’an
4. Program Unggulan Adiwiyata
Dalam rangka membangun karakter generasi yang cerdas dan
mandiri , madrsahmemberikan bekal ketrampilan kepada peserta
didik dengan mengintegrasikan program ADIWIYATA ke semua
mata pelajaran, pengembangan diri serta melibatkan pesertadidik
pada kelompok kerja ( POKJA ) Adiwiyata. Diantaranya adalah :
Pokja Jamur,Green Hause, Penghijauan, kebersihan, UKS,
Toga,,Komposter, Biopori, daur ulangdll.
5. Madrasah Literasi
Upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan
untuk menjadikan madrasah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya literat sepanjang haya tmelalui pelibatan publik.
Tujuan gerakan literasi sekolah/madrasah : menumbuh
kembangkan budipekerti peserta didik melalui pembudayaan
23
ekosistem Literasi sekolah/ madrasah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
24