OLEH :
I. Latar Belakang
Kuliner merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan. Di Indonesia sendiri, kuliner merupakan salah satu aset penting yang
dimiliki karena keanekaragaman budaya dan kuliner yang dimiliki. Salah satu jenis
kuliner yang banyak digemari di Indonesia adalah pisang goreng. Pisang goreng
merupakan makanan ringan yang diolah dari pisang yang digoreng dengan tepung, dan
memiliki rasa yang enak dan gurih.
Namun, dalam usaha kuliner, dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar produk
yang dihasilkan dapat membedakan dari pesaing dan menarik minat konsumen. Oleh
karena itu, dalam proposal usaha ini, akan dibahas tentang pisang goreng unik yang
diharapkan dapat menarik minat konsumen dan menjadi salah satu pilihan kuliner yang
unik.
24.500.000 -
8 Total Biaya
44.000.000/bulan
Rincian Biaya
No. Perkiraan Biaya (Rp)
Maka perhitungan laba rugi untuk usaha makanan pisang goreng unik selama satu bulan
adalah sebagai berikut:
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa usaha makanan pisang goreng unik dapat
memperoleh laba bersih sebesar Rp 13.500.000 dalam sebulan. Namun, perhitungan ini
bersifat estimasi dan dapat berubah tergantung pada kondisi pasar dan pengelolaan
bisnis yang dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengawasan dan
evaluasi secara berkala untuk memastikan keberlangsungan bisnis yang baik.
VI. Strategi Pemasaran
Untuk memasarkan produk pisang goreng unik, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Membuat brosur atau pamflet yang berisi informasi tentang produk dan harga.
b. Menggunakan media sosial untuk promosi dan informasi tentang produk.
c. Membuat kemasan yang menarik dan unik.
d. Mengadakan event atau promo khusus untuk menarik minat konsumen.
VII. Analisis Pasar
Pisang goreng unik memiliki potensi pasar yang cukup besar. Hal ini
dikarenakan produk ini memiliki nilai tambah yang unik dan tidak biasa dibandingkan
dengan pisang goreng biasa. Pisang goreng unik dapat menjadi pilihan kuliner yang
menarik bagi anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Selain itu, pisang goreng unik
juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah atau hadiah pada acara-acara
tertentu.
VIII. Analisis SWOT
A. Strengths (Kekuatan)
● Produk unik dan menarik perhatian konsumen.
● Bahan baku (pisang) mudah didapatkan dan murah.
● Pemasaran dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial atau
word-of-mouth.
● Tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dalam membuat pisang
goreng.
● Lokasi usaha strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
B. Weaknesses (Kelemahan)
■ Persaingan yang tinggi di industri makanan cepat saji
■ Keterbatasan sumber daya manusia yang berpengalaman dalam bidang
pemasaran dan keuangan.
■ Keterbatasan modal untuk memperluas jangkauan pemasaran atau
meningkatkan kapasitas produksi.
C. Opportunities (Peluang)
■ Permintaan pasar yang tinggi untuk makanan cepat saji yang unik dan
berbeda.
■ Meningkatnya minat konsumen untuk mencoba makanan lokal yang
memiliki ciri khas daerah.
■ Peluang untuk memperluas jangkauan pemasaran melalui penjualan
online dan kerjasama dengan kafe atau restoran lain.
D. Threats (Ancaman)
■ Kenaikan harga bahan baku yang dapat mempengaruhi harga jual
produk.
■ Persaingan yang tinggi dari produk sejenis atau usaha makanan lainnya
di daerah yang sama.
■ Perubahan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi usaha.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Pisang goreng unik merupakan inovasi baru dalam dunia kuliner yang dapat
menarik minat konsumen. Dalam usaha ini, dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam
menciptakan topping unik yang dapat membuat produk ini berbeda dari yang lain.
Selain itu, juga perlu melakukan analisis pasar dan membuat rencana pemasaran yang
tepat agar produk dapat dikenal oleh konsumen. Dengan menjalankan usaha pisang
goreng unik yang baik, diharapkan dapat memberikan keuntungan yang besar dan
berkelanjutan.
II. Saran
Berdasarkan proposal usaha makanan pisang goreng unik yang telah disusun, terdapat
beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain:
1. Menambahkan variasi rasa: Selain rasa asli, usaha makanan dapat
menambahkan variasi rasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin
mencoba rasa baru dan unik. Beberapa variasi rasa yang dapat ditambahkan
misalnya rasa coklat, keju, atau pandan.
2. Meningkatkan inovasi produk: Dalam menghadapi persaingan yang semakin
ketat, usaha makanan perlu terus berinovasi dan menciptakan produk baru yang
unik dan menarik. Misalnya dengan membuat variasi bentuk atau cara penyajian
yang berbeda.
3. Mengembangkan sistem pemesanan dan pengiriman: Usaha makanan dapat
mengembangkan sistem pemesanan dan pengiriman yang mudah dan efisien,
seperti dengan menyediakan aplikasi pemesanan atau layanan pengiriman
barang. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi
konsumen dalam memesan dan menerima produk.