Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER PADA IBU NIFAS DENGAN PIJAT

LAKTASI DI KLINIK PRATAMA CANTIKA

TAHUN 2022

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Bidan


Di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Oleh :

EVA SARTIKA SIMBOLON


21.23.118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM PROFESI INSTITUT KESEHATAN
DELI HUSADA DELITUA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing praktek dan


pembimbing akademik di Klinik Pratama Cantika

Delitua, 28 Oktober 2021

Mahasiswa

(Eva Sartika Simbolon)


NIM. 21 23 118

Pembimbing Praktik

Riris Eva Nora, AM.Keb, S.Psi, M.Psi


NIP. 19690901 198803 2 001

Pembimbing Akademik

Bd. Nurul Aini Siagian, SST, M.Keb


NPP. 19920114.201408.2.001

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Bd. GF Gustina Siregar, SST, M.Kes


NPP. 19880808.201109.2.001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Asuhan
Kebidanan Komplementer. Laporan ini merupakan salah satu tugas dalam rangkaian
Pendidikan Profesi pada Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Sembiring,M.Pd,M.Kes. Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
2. Peny Ariani SST,M.Keb selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli
Husada Deli Tua
3. Bd. G.F. Gustina Siregar, SST, M.Kes, selaku Koordinator Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi
4. Bd. Nurul Aini Siagian, SST, M.Keb Selaku Pembimbing Akademik Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
5. Kepada suami saya dan seluruh keluarga kami yang sabar dalam mendukung dan
memberikan nasehat-nasehat serta membantu baik moral maupun materi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaikan asuhan kebidanan ini. Saya sadari
bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, maka dari itu saya berharap kritik dan
saran dari pembaca dan semoga bermanfaat.

Delitua, Desember 2021

Eva Sartika Simbolon


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang tinggi
dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu formula
yang plaing mahal sekalipun. ASI eksklusif merupakan satu-satunya makanan tunggal
bagi bayi hingga berusia 6 bulan. ASI cukup mengandung seluruh zat gizi yang
dibutuhkan oleh bayi. Selain itu secara alamiah ASI dibekali oleh enzim pencernaan
susu, sehingga orgna perncernaan bayi mudah mencerna dan meyerap gizi ASI. Di
lain pihak, sistem penecrnaan bayi usia dini belum memiliki cukup enzim pencernaan
makanan. (Arif, 2009). Menurut Janah(2013). ASI ekslusif adalah pemberian ASI
sedini mungkin seterlah persalinan yang diberikan tanpa jadwal, dan tidak diberikan
makanan dan minuman lain sampai bayi berumur 6 bulan.
Menyusui tidak hanya mendekatkan emosi ibu pada bayi, tetapi sekaligus
memberikan konsumsi zigi yang tinggi. ASI merupakan pilihan yang terbaik bagi bayi
karena didakamnya mengandung antibodi dan lebih dari 100 jenis zat gizi, seperti
arachidonic acid (AA), decosahexaoic acid (DHA), taurin dan spingomelin yang tidak
terdaoat disalam susu sapi, sehingga tidak ada alasan bagi sang ibu untuk tidak
menyusui bayinya.
Menyusui merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah dilakukan.
Cakupan ASI eksklusif tidak lepas dari masalah yang terjadi dalam proses menyusui
diantaranya adanya kepercayaan yang salah bahwa ASI keluar sedikit atau ASI
kurang mencukupi kebutuhan bayi, bentuk payudara yang tidak normal sehingga tidak
dapat berperan dalam proses menyusui, isapan bayi (refleks isapan/kekuatan
menghisap, lama menghisap, dan keseringan menghisap) juga dapat memnpengaruhi
produksi ASI. Rangsangan sentuhan pada payudara ketika bayi menghisap akan
menrangsang produksi oksitoksin yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel,
proses ini disebut refleks let down atau pelepasan ASI dan membuat ASI tersedia bagi
bayi.

1.2. RUMUSAN MASALAH


a. Apa pengertian lakstasi
b. Apa pengertian pijat laktasi
c. Apa saja manfaat pijat laktasi
d. Bagaimana tehknik pijat laktasi

1.3. TUJUAN
Agar penulis dapat memahami dan mampu untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi
tehadap produksi ASI pada ibu

1.4. MANFAAT
a. Bagi bidan
Diharapkan dapat memahami pengaruh pijat laktasi terhadap produksi ASI
pada ibu
b. Bagi ibu dan bayi
Memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam
periode laktasi khususnya tekait kelancaran prosuksi ASI dan dapat memenuhi
kebutuhan gizi serta nutrisi untuk bayi melalui pemberian ASI.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN LAKTASI


Berdasarkan pocket Oxford Dictionary, laktasi didefenisikan sebagai secretion of milk
atau suckling, atau dengan kata alin, laktasi adalah proses atau produksi serta pengeluaran
ASI dari payudara.
Proses sintesis dan pengeluaran ASI ini melibatkan 2 hormon yaitu hormon prolaktin
dan oksitoksin. Hormon prolaktin membnatu menstimuli produksi susu, produksi hormon
prolaktin sangat dipengaruhi oleh frekuensi, intensits dan durasi anak menstimulu puting
melalui isapan, semakin seringa anak menyusui, maka level hormon ini semakin meningkat
dan tentu saja berdamapk positif terhadap produksi ASI. Oleh karena itu yang perlu
diperhatikan pada bagian ini adalah ketepatan posisi anak saat menyusui serta posisi
pelekatan mulut pada payudara ibu.
Sedangkan hormon oksitoksin membantu proses pengeluaran susu ke puting. Berbeda
dengan hormon prolaktin, hormon ini dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental si ibu.
Produksi hormon ini meningkat saat ibu berada dalam situasi atau perasaan yang nyaman,
aman dan tidak stress, perasaan bahwa ASI kurang harus dihindari, ibu harus terus optimis
bahwa ia mampu untuk menyusui dan produksi SI nya cukup, yang bertujuan untuk
merangsang pengeluaran hormon ini.
Berdasarkan pocket Oxford Dictionary, menyusui i defenisikan sebagai feed a baby
from the breast, atau dengan kata lain, menyusui adalah proses anak mendapatkan air susu
melalui cara menyusuimenghisap/mengemut payudara ibu. Menyusui memiliki pegertian
yang lebih luas dan lebih kompleks, karena tidak hanya membahas tentang ibu, tetapi juga sia
nak, atau dengan kata lain laktasi adalah salah satu bagian dari menyusui.
Penyebab rendahnya ASI yang diproduksi selama menyusui yaitu waktu yang telalu
lama untuk mulai menyusui, kurangnya frekuensi menyusui, pemberian suplemen, obesitas,
tekanan darah tinggi dan diabetes.

2.2. PENGERTIAN PIJAT LAKTASI


Pijat atau urut adalah metode penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional dengan
cara memberikan tekanan kepada tubuh, baik secara terstruktur, tidak terstruktur, menetap,
atau berpindah tempat dengan memberikan tekanan, gerakan atau getaran, baik dilakukan
secara manual ataupun menggunakan alat mekanis. Pijat biasanya menggunakan tangan,
jemari, sikut, lengan, kaki atau alat pemijat. Pijat dapat memberikan relaksasi, rasa nyaman,
dan kebugaran.
Pijat laktasi merupakan istilaj yang merujuk pada pijat ibu menyusui. Pijat lakatsi ini
memang dikhususkan untuk ibu menyusui karena memang menitikberatkan pada bagian
payudara. Pijat laktasi pada umumnya dilakukan oleh seorang wanita yang memiliki masalah
akan produksi ASI. Wanita yang memiliki produksi ASI tidak lancar bahkan tidak memiliki
ASI sama sekali memang sangat diwajibakn untuk melakukan pijat laktasi.
Tidak sedikit wanita yang telah melahirkan justru tidak memiliki ASI. Selain itu, pijat
laktasi juga dilakukan pada seorang ibu yang mengalami pembengkakan payudara.
Melakukan pijat laktasi memang sangat dianjurkan untuk setiap wanita yang terhambat akan
produksi ASI tersebut. Bagimanapun juga, seorang ibu harus memberikan ASI eksklusif
kepada si kecil selama 6 bulan pertamanya.

2.3. MANFAAT PIJAT LAKTASI


Seperti yang diketahui bahwa melakukan pijat tentunya memiliki manfaat yang
diperoleh untuk ibu hamil. Salah satu cara yang sering digunakan oleh ibu menyuusi untuk
memperlancar ASI yaitu dengan tehnik pijat dan juga relaksasi. Kedua cara tersebut
merupakan solusi untuk membuat ibu menyusui memiliki produksi ASI yang lebih
berlimpah. Berikut beberapa manfaat pijat laktasi ynag umum didapatkan oleh ibu menyusui,
diantaranya :
a. Memperlancar Produksi Asi
Manfaat pertama yang diperoleh oleh ibu menyusui dengan tehnik pijat laktasi, tidak
lain adalah untuk meningkatkan produksi ASI. Jika seorang wanita menyusui
memiliki produksi ASI yang tidak lancar, maka dapat dilakukan tehnik pijat laktasi.
Tehnik pijat untuk memperlancar ASI yaitu dengan melakukan pemijatan pada area
payudara. Pada umumnya ASI yaitu dengan melakukan pemijatan pada area
payudara. Pada umumnya wanita yang melahirkan belum memiliki produksi ASI
yang cukup berlimpah. Hal ini dikarenakan masih belum stabilnya produksi ASI di
dalam payudra ibu hamil. Untuk itu, manfaat pijat laktasi memang sangat diperlukan
untuk seorang wanita menyusui yang mempunyai masalah dengan produksi ASI.
b. Membuat Ibu Menyusui Lebih Rileks
Setelah melahirkan tentunya seorang wanita akan mengalami kelelahan yang memang
tidak ada bandinganya sama sekali. Untuk itu, seorang ibu menyusui memerlukan
suatu relaksasi yang dapat memnuat tubuhnya lebih rileks dan juga lebih nyaman.
Pijat lakatsi memang dipercaya dapat membuat tubuh ibu menyusui lebih nyaman.
c. Mengencangkan Payudara
Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang wanita yang sudah pernah hamil dan juga
melahirkan memiliki perubahan yang cukup signifikan baik dari postur tubuh dan
juha payudara, terlebih pasca menyusui. Untuk it, pijat laktasi tidak hanya bermanfaat
untuk memperlancar produksi ASI, juga dapat menjaga payudara tetap kenceng dan
bentuk yang sempurna.
d. Merawat Payudara
Payudara memang perlu kita jaga dan rawat karena berhubungan dengan ASI yang
akan kita berikan kepada si kecil. Menjaga dan juga merawat payudara tetap bersih
dan juga sehat memang menjadi sebuah keharusan bagi anda. Untuk itu, merawat dan
juga menjaga payudara tetap bersih dengan tehnik pijat laktasi sangat dianjutkan.

2.4. TEHNIK PIJAT LAKTASI


Pijat laktasi yang menjadi pilihan utama wanita menyusui untuk memperlancarkan
ASI tentunya memiliki tehnik-tehnik tersendiri. Tehnik tersebut tentunya dapat dilakukan
dengan cara yang tepat dan juga sesuai dengan aturan. Beberapa terapis sangat dimungkinkan
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam melakukan tehnik pijatan, nmaun secara umum
tehnik pijat laktasi melalui beberapa langkah, diantaranya :
a. Langkah pertama ini, tentunya seorang ibu menyusui harus dalam keadaan rileks dan
juga nyaman. Hal ini tentunya akan berpengauh pada hasil yang akan didapatkan
nantinya. Persiapan segala sesuatu yang memang digunakan selama ini melakukan
pemijtan. Tehnik pijat lakatsi tentunya dapat dilakukan dalam posisi duduk dan juga
berbaring.
b. Jika ibu hamil sudah berada pada posisi nyaman, saat kita melakukan tehnik pijat
laktasi dengan cara menyiapkan air hangat. Lalu, celupkan kain yang memiliki
tekstrur lembut kedalam air hangat, kemudian kompreskan pada kedua payudara.
Tentunya anda jangan menggunakan air yang terlalu dingin dan juga terlalu hangat
karena akan mempengaruhi hasil yang akan kita dapatkan.
c. Setelah melakukan kompres pada payudara, langkah selanjutnya yang harus kita
lakukan adalah dengan memberihkan payudara kita dari kotoran yang mungkin
menempel di payudara. Untuk membersihkannya, kita dapat menggunakan kasa yang
sudah dicelupkan terlebih dahulu mimyak esensial atau baby oil. Setelah itu, lakukan
pemijatan pada area puting dan juga aerola dengan perlahan ke kiri dan ke kanan,
ketas dan kebawah selama 5 menit.
d. Langkah selanjutnya melakukan pijat pada bagian payudara dengan meletakkan kedua
telapak tangan diantara payudara. Lalu, urut kesamping dan juga kebawah secara
melintang hingga tangan menyangga payudara anda. Kemudian anda dapat
melepaskan payudara sambil mendorong ke atas. Tentunya, anda dapat langkah ini
setidakmya 5-20 kali putaran
e. Langkah selanjutnya, memijat kedua payudara dan melakukannya dengan
menggunakan jari tangan. Pada sisi tangan kanan, lakukan sejajar dengan kelingking,
kemudian anda dapat mengurut ke atas puting dari arah pangkal, anda dapat
melakukan gerakan tersebut pada payudara sebelah kiri secara bergantian.
f. Langkah terakhir yaitu melakukan pemijatan dengan cara menopang payudara
menggunakan telapak tangan kanan. Jari tangan kiri kemudian dikepalkan pada buku-
buku jari tangan kiri. Lakukan pengurutan dari pangkal sampai ke arah puting. Itulah
beberapa langkah yang dapat anda lakukan dalam melakukan pijat laktasi. Anda juga
harus melakukan tehnik pijat tersebut secara lembut dan juga perlahan. Hal ini
dikarenakan payudara sangat sensitif ketika mengalami sentuhan.

2.5. INDIKASI PIJAT LAKTASI


a. Segera setelah melahirkan
b. Ibu yang ingin memberikan asi nya setelah berhenti memberikan asi
c. Ibu dengan bendungan asi, bengkak pada payudara
d. Ketika ibu terasa ada sumbatan pada puting yang diakibatkan oleh tidak
lancarnya aliran ASI di payudara.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Pijat laktasi merupakan istilah yang merujuk pada pijat ibu menyusui. Pijat laktasi ini
memang di khususkan untuk ibu menyusui karena memang menitikberatkan pada bagian
payudara.
Penyebab rendahnya ASI yang diproduksi selama menyusui, waktu yang terlalu lama
untuk mulai menyusui, kurangnya frekuensi menyusui, pemberian suplemen, obesitas,
tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Seperti yang diketahui bahwa melakukan pijat tertentu memiliki manfaat yang
diperoleh untuk ibu hamil. Salah satu cara yang sering digunakan oleh ibu menyusui untuk
memperlancar ASI yaitu dengan tehnik pijat dan juga relaksasi. Kedua cara tersebut
merupakan solusi untuk membuat seorang ibu menyusui memiliki produksi ASI yang lebih
berlimah.

3.2. SARAN
Sebaiknya dilakukan pemijatan laktasi dengan benar agar tidak terjadi komplikasi
yang diinginkan, serta agar manfaat dari pijat laktasi tercapai sepenuhnya.
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER DENGAN PIJAT LAKTASI
DI KLINIK PRATAMA CANTIKA TAHUN 2022

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Eltika Zovanka Nama Suami : Albert Pratama, SH
Umur : 26 Tahun Umur : 26 Th
Agama : Kristen Agama : Kristen
Suku/bangsa : Batak/Indonesia Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Dokter Pekerjaan : Jaksa
Alamat : Jl. Pasar I Dusun II

Oleh : EVA SARTIKA SIMBOLON


Tanggal : 19 -02-2022
Pukul : 11.16 WIB

B. ANAMNESE
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya pada tanggal 18 Februari
2022 pukul 15.10 wib. Ibu mengatakan cemas karena payudaranya terasa
penuh, ASI belum lancar dan bayinya tidak mau menyusu dan rewel.
2. Riwayat menstruasi
a. Menarche : ibu mengatakan pertama kali menstruasi umur 14
tahun
b. Siklus : ibu mengatakan siklus menstruasinya kurang lebih 28
hari
c. Lamanya : ibu mengatakan menstruasi 5-6 hari
d. Banyaknya : ibu mengatakan ganti pembalt 2-3 kali sehari
e. Teratur/tidak teratur : ibu mengatakn mesntrausinya teratur setiap
bulannya
f. Dismenorea : ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri
selama menstruasi
3. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan : Ibu mengatakan kawin sah 1 kali
b. Kawin : Ibu mengatakan kawin umur 21 tahun dan suami umur
24 tahun, lama perkawinan 2 tahun

4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun seperi batuk, flu
dan demam
b. Riwayat penyakit sismetik
- Jantung : tidak pernah menderita jantung
- Ginjal : tidak perah menderita sakit ginjal
- Asma : tidak pernah menderita sakit asma
- TBC : tidak pernah menderita sakit TBC
- Hepatitis : tidak pernah menderita sakit hepatitis
- hipertensi : tidak pernah menderita sakit hipertensi
- DM : tidak permah menderita sakit DM
- Epilepsi : tidak permah menderita sakit epilepsi
- Lain-lain : tidak pernah menderita sakit apapun seperti HIV/AIDS
dan ISK

5. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola nutrisi
- Selama hamil
Ibu mengatakan sehari makan 3 kali dengan porsi sedang, nasi, lauk,
sayur, air putih 6-7 gelas/ hari
- Selama nifas
Ibu mengatakan sehari makan 2 kali dengan porsi sedang nasi, lauk
pauk, sayur, air putih 5-6 gelas/hari

b. Pola eliminasi
- Selama hamil
Ibu mengatakan BAK 4-6 kali/ hari, jernih. Warna kekuningan dan
BAB 1 kali/hari warna kecoklatan, konsistensi lunak
- Selama nifas
Ibu mengatakan BAK 3 kali / hari jernih, warna kekuningan dan BAB
1 kali/ hari. Konsistensi lunak

c. Istirahat
- Selama hamil
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan malam 7 jam
- Selama nifas
Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan malam 4 jam/hari dan mengikuti
pola tidur bayinya. Ibu mengatakan kurang istirahat

d. Personal hygiene
- Selama hamil
Ibu mengatakan mandi 2 kali/hari, gososk gigi 2 kali, keramas 3
kali/minggu, ganti pakaian dalam 2 kali /hari
- Selama nifas
Ibu mengatakan mandi 2kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2
kali/minggu. Ganti pakaian dalam 2 kali sehari, ganti pembalut 2 kali
sehari

e. Pola seksual
- Selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil jarang melakukan hubungan seksual
- Selama nifas
Ibu mengatakan belum melakukan hubungan suami istri
f. Penggunaan obat-obatan/rokok
Ibu mengatakan tidak minum obat-obatan selain yang diberikan oleh bidan
dan tidak merokok.

C. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compous mentis
c. vital sign :
TD : 110/80 mmHg Temp : 36,2 C HR : 78x/’ RR : 20 x/’
d. BB selama hamil : 76 Kg
e. BB sekarang : 63 Kg
f. TB : 156 cm
g. LILA : 29 cm

2. Pemeriksaaan Sistematis
a. Kepala : bersih, warna rambut hitam. Tidak berketombe
-Muka : tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada cloasma
- Mata : tidak ada oedema
- Hidung : bersih, tidak ada benjolan
- Telinga : bersih, tidak ada serumen
- Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi

b. Leher : tidak ada kelenjar gondok, tidak ada pembesaran tumor, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada kelenjar tyroid
c. Dada dan axila : normal, simetris kanan dan kiri
tidak ada benjola pada axila
d.Abdomen : tidak ada pembesaran pada abdomen
e. Anogenital : tidak ada varices
f. Ekstremitas : tidak ada varises
g. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

2. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 19 Februari 2022 Pukul : 11.50 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. E, P1A0 umur 24 tahun nifas hari kedua dengan ASI tidak lancar
Data dasar :
- Data Subjektif
a. Ibu mengatakan melahirkan anak pertama pada tanggal 18 Februari
2022 pukul :
b. Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya dan belum pernah
keguguran
c. Ibu mengatakan payudaranya terasa penh, tetapi ASI nya belum
lancar
d. Ibu mengatakan kurang istirahat
e. Ibu mengatakan bayi tidak mau menyusu
f. Ibu mengatakan bayinya sudah BAB
g. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya karena ASI nya tidak
lancar

- Data Objektif
Stastus Generalis
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compous Mentis
c. Vital Sign : TD : 110/80 MmHg
d. Mammae
- Pembengkakan : Payudara teraba keras dan penuh
- Tumor : Tidak ada tumor
- Simetris : Simetris
- Aerola : Hiperpigmentasi
- Puting susu : Menonjol
- Kolostrum : Sudah keluar
e. TFU : 1 Jari dibawah pusat
f. Kontraksi : Keras
g. Pengeluaran/vaginam : Lochea rubra
h. Perineum : Tidak bengkak, tidak kemerahan,
laerasi derajat 1. Tidak dijahit
i. Bayi minum susu formula

b. Masalah
Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaannya karena ASI nya tidak lancar

c. Kebutuhan
Informasikan tentang keadaan ibu dan memberi support mental
3. DIAGNOSA POTENSIAL
Bendungan ASI

4. INTERVENSI/TINDAKAN SEGERA
Menyusui bayi sesering mungkin

5. PERENCANAAN
Tanggal : 19 -02-2022
1. Lakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran, vital sign, payudara dan
pengeluaran lochea
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
3. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
4. Beri informasi pada ibu dan keluarga tentang ASI eksklusif dan manfaatnya
5. Beri konsling tentang pijat laktasi kepada ibu dan keluarga
6. Lakukan pijat laktasi 2-3 kali sehari kepada ibu
7. Periksa tanda-tanda keberhasiln pijat laktasi
8. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan menganjurkan cara
menyusui yang benar
9. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat

6. PELAKSANAAN
Tanggal : 19-02-2022
1. Pada pukul : melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda
vital, payudara( pembesaran, puting susu menonjol atau tidak, ASI sudah keluar,
pembengkakan, radang, benjolan abnormal) dan pengeluaran lochea.
2. Pukul memberikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ASI ibubtdak lancar dan
memberikan dukungan moril. ASI tidak lancar dikarenaka produksi makanan
kurang, kebrsihan payudaya, kurangnya istirahat, psikis/kejiwaan dalam keadaan
tertekan dan penggunaan kontraspsi yang mengandung estrogen.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
4. Memberininformasi pada ibu dan keluarga tentang ASI eksklusif dan manfaatnya
5. Memberi konsling pijat laktasi kepada ibu dan kelaurga
6. Memberikan pijat laktasi 2-3 kali sehari kepada ibu
7. Memeriksa tabda-tanda vital keberhasilan pijat laktasi
8. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan menganjurkan cara
menyusui yang benar
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi oral
Seperti : Tablet fe 60 mg 1 tablet pada malam hari

7. EVALUASI
Tanggal : 19-02-2022
- Ibu sudah mengetahui dan mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kecemasan
ibu berkurang
- Ibu bersedia istirahat cukup
- Ibu dan keluarga faham tentang ASI eksklusif dan manfaatnya dan bersedia
memberikan ASI secara eksklusif
- Ibu dan kleuarga faham tentang pijat laktasi
- Ibu telah diberikan pijat laktasi
- Telah diperiksa tanda-tanda keberhasilan pijat laktasi
Ibu akan merasa diperas atau tajam pada payudara saat sebelum meneteki bayi
atau selama meneteki, ASI menetes dari payudara sebelah lain saat menyusui
- Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin dan dapat melakukan cara
menyusui yang benar
- Ibu bersedia minum terapi obat sesuai anjuran

S 1. Ibu mengatakan bayinya sudah menyusu


2. Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
3. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya
4. Ibu mengatakan ASI sudah keluar tetapi masih sedikit
5. Ibu mengatakan payudaranya tidah penuh
6. Ibu mengatakn dapat istirahat
7. Ibu mengatakan minum 6-7 gelas sehari air putih dan makan 3 kali sehari nasi, sayur
dan lauk
8. Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali
sehari, dan ganti pembalut 3 kali sehari
9. Ibu mengatakan sudah minum terapi obat
O 1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : compous mentis
3. TTV : TD : 110/80 MmHg RR : 20 X/’ HR : 80x/’
4. Mammae : - pembengkakan : payudara lunak
5. TFU : 2 jari dibawah pusat
6. Kontraksi : keras
7. Pengeluaran/vaginam : lochea rubra berwarna merah berupa darah dan lendir
8. Perineum : tidak bengkak, tidak kemerahan, laserasi derajat 1,
masih basah, tidak ada tanda-tanda infeksi
9. Bayi minum ASI

A Ny. L P1A0 umur 24 tahun, nifas hari ke 2 dengan ASI tidak lancar
P 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya sesering mungkin dengan kedua
payudara secara bergantian
3. Memberikan pijat lakatasi pada ibu sekaligus mengajarkan pada keluarga cara
melakukan pijat laktasi
4. Memantau tehnik menyusui ibu
5. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya masa nifas
6. Memberikan konsling tentang gizi pada ibu nifas
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

Anda mungkin juga menyukai