Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

- CINTHIA ANGELICA/B1024211003
- CORNELIA BERNADETA TITIN/B1024211008
- FRENCYLIA/B1024211016

1. Teroris/Teror/Terorisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terorisme diartikan sebagai
penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama
tujuan politik); praktik tindakan teror.
 Dalam media sosial/keseharian
Teror/teroris/terrorisme adalah suatu tindakan yang merugikan dimana hal ini dapat
menyebabkan ketegangan dalam jangka waktu panjang bagi korban atau yang bisa disebut
dengan trauma. Sehingga dalam keseharian korban, trauma yang ditimbulkan dapat
menyebabkan korban tersebut mengalami ketakutan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Menyebarkan berita bohong/hoaks dan kemudian akun media sosial korban dipenuhi
dengan chat dari orang yang tidak dikenal. Korban di cari melalui berbagai platform media sosial
dan di spam chat yang menyebabkan ketakutan pada korban dan dapat mengakibatkan depresi.
‘Tolong, aku diteror sama si A dan di chat banyak banget, padahal aku gak ada buat salah sama
dia’.

2. Radikal/Radikalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme adalah paham atau aliran
yang radikal dalam politik, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, serta sikap ekstrem dalam aliran politik.
 Dalam media sosial/keseharian.
Saat ini, banyak sekali masyarakat yang menghakimi perbuatan orang lain sesuai dengan
agama yang mereka anuti, dan menyatakan bahwa apa yang orang lain lakukan salah, padahal
tidak semua orang memiliki keyakinan dan agama yang sama, sehingga menggunakan agama
tertentu untuk menghakimi dan menyudutkan orang lain.
 Penggunaan kata radikal juga digunakan pada penulisan huruf / hanzi bahasa mandarin.
Radikal merupakan goresan awal dalam menuliskan aksara mandarin.
Radikal : 部首; Pinyin: bùshǒu
Contoh : 我 (wǒ:saya) radikalnya adalah 亻

Anda mungkin juga menyukai