Anda di halaman 1dari 145

1

2
BUKU PEGANGAN

PENDAMPINGAN
INDIVIDU

Pendidikan Guru Penggerak

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

ANGKATAN 5

202
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan
dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).
Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan
Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara
holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila. Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru
Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan
pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik,
pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai
perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.

Dalam rangka mendukung PPGP dimaksud perlu adanya Pengajar Praktik guru
penggerak. Untuk mewujudkan Pengajar Praktik guru penggerak yang memiliki
kompetensi sesuai yang diharapkan, maka Pengajar Praktik tersebut perlu dibekali
dengan materi-materi yang esensial. Keseluruhan materi ajar diramu dalam siklus
MERDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi
Konsep; Ruang Kolaborasi; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi
Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.

Buku pegangan pendampingan individu guru penggerak ini memuat langkah-langkah


pendampingan individu kepada calon guru penggerak.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | i


Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif untuk
menyelesaikan buku pegangan ini. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa
memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Aamiin.

Jakarta, Mei 2022


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

ii | Buku Pegangan Pendampingan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN i

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Tujuan....................................................................................................................2

C. Jadwal....................................................................................................................2

D. Tema Pendampingan Individu...............................................................................3

E. Persiapan pendampingan individu.........................................................................4

BAB II 6

KEGIATAN PENDAMPINGAN 6

A. Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak............................6

B. Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran...................10

C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid 16

D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran .20

E. Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid......................25

F. Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan.................31

BAB III 36

PENUTUP 36

LAMPIRAN 37

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | iii


2) Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru
Penggerak....................................................................................................................94

3) Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi......................................97

4) Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas........................100

5) Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak.102

6) Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas....................122

7) Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri...........................................124

8) Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching....................................................126

9) Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset............................................130

iv | Buku Pegangan Pendampingan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019- 2024
salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi
tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan
kebudayaan.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud


mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Kebijakan ini
dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. Tujuannya
adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi
komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas
penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan
jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar
dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan Episode Kelima dari Kebijakan Merdeka
Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mewujudkan
guru yang berdaya dan mampu memberdayakan. Program ini bertujuan memberikan bekal
menjadi pemimpin pembelajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan potensi murid dan
secara aktif mengembangkan pendidik di sekitarnya dalam mengimplementasikan
pembelajaran yang berpusat pada murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Buku Pegangan Pendampingan Individu |


Dalam upaya mengembangkan kepemimpinan pembelajaran, proses belajar dalam PGP
didesain dengan pendekatan orang dewasa dan berbasis pengalaman. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka diperlukan pembimbingan
dalam bentuk pendampingan individu kepada guru penggerak. Pendampingan individu
adalah proses coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu kiranya disusun buku pegangan pendampingan
individu untuk para Pengajar Praktik. Buku pegangan ini disusun sebagai acuan
implementasi agar pendampingan dapat berjalan dengan sebaik- baiknya.

B. Tujuan

Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan


hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:

1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,
berbagi, dan kolaborasi;

2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode
etik;

3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang


berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;

C. Jadwal

Proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang proses
Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan mengunjungi
sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran untuk mengamati
kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah

2 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka
merefleksikan prosesnya.

D. Tema Pendampingan Individu

No Tema Pendampingan Fokus Pendampingan

1 Refleksi awal kompetensi guru a. Diskusi tantangan belajar daring


penggerak
b. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai
pemikiran Ki Hajar Dewantara
c. Diskusi pembuatan kerangka portofolio
d. Diskusi peta posisi diri dan rencana
pengembangan diri dalam kompetensi guru
penggerak

2 Perubahan paradigma pemimpin a. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan


pembelajaran belajar di sekolah
b. Diskusi refleksi perubahan diri setelah
mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
c. Diskusi rencana merintis komunitas
praktisi di sekolah, berdasarkan hasil
pemetaan di lokakarya 1
d. Mengkomunikasikan visi dan prakasra
perubahan ke KS dan warga sekolah
dengan dimoderasi oleh PP

3 Implementasi Pembelajaran yang a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360


Berpihak pada Murid derajat) dan penilaian sendiri tentang
kompetensi guru penggerak
b. Diskusi rencana menerapkan pembelajaran
sosial-emosional
c. Diskusi hasil lokakarya 2
(keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 3


4 Evaluasi dan Pengembangan Proses a. Observasi kelas CGP untuk melihat
Pembelajaran penerapan dari modul budaya positif,
pembelajaran berdiferensiasi dan
pembelajaran sosial-emosional.
b. Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran

5 Rancangan Program yang Berpihak a. Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1
pada Murid
b. Diskusi rancangan program yang
berdampak pada murid
c. Diskusi perkembangan komunitas praktisi
yang dijalankan di sekolah serta
implementasi dari rencana di lokakarya 3
untuk berbagi ke rekan sejawat
d. Penilaian praktik coaching

6 Refleksi perubahan diri dan dampak a. Persiapan panen hasil belajar


pendidikan
b. Pengumpulan survei umpan balik dan
refleksi hasil survei tentang kompetensi
guru penggerak (umpan balik 360 derajat)
c. Refleksi perubahan dalam
pembelajaran yang sudah diterapkan
selama 6 bulan, diskusikan dampak pada
diri guru dan murid yang terjadi
d. Penilaian pemetaan aset; diskusi apakah
tujuan program sudah dikomunikasikan ke
warga sekolah

E. Persiapan pendampingan individu

1. Lakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan Guru


Penggerak terkait dengan jadwal pendampingan;

2. Bacalah profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi sebelum pertemuan,
serta isilah jurnal pendampingan yang terdapat pada LMS di setiap

4 | Buku Pegangan Pendampingan


modulnya agar Anda mengetahui perkembangan belajar Calon Guru Penggerak yang
didampingi;

3. Tulislah tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada Catatan


Pendampingan

4. Komunikasikanlah tujuan pendampingan kepada Calon Guru Penggerak sebelum


memulai kegiatan pendampingan;

5. Pelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang berkaitan dalam modul
Calon Guru Penggerak;

6. Dalam pendampingan, Pendamping/Pengajar Praktik berperan untuk mengapresiasi


pencapaian dan upaya implementasi yang sudah dilakukan Calon Guru Penggerak,
memotivasi, mendiskusikan bersama solusi untuk tantangan dan kendala yang
dihadapi, serta membantu Calon Guru Penggerak menemukan pembelajaran-
pembelajaran dalam setiap prosesnya. Upayakan agar proses diskusi berjalan dalam
suasana nyaman secara dua-arah sehingga Calon Guru Penggerak dapat mengeluarkan
refleksinya dengan lebih leluasa;

7. Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase pendidikan daring,
sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang dikumpulkan oleh setiap Calon Guru
Penggerak pada portal belajar (learning management system) PGP atau bagian
Jurnal Komunikasi dengan fasilitator;

8. Baca kembali catatan-catatan pada Jurnal Pendampingan (coaching log) untuk


mengetahui pembahasan pada pertemuan sebelumnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 5


BAB II

KEGIATAN PENDAMPINGAN

A. Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

Durasi Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 1

Bahan Yang Dibutuhkan:

a. Buku Pegangan Pendampingan Individu

b. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

c. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya. (ada di LMS)

d. Dokumen kerangka portofolio CGP

e. Panduan Penyusunan Portofolio

Langkah-langkah:

1. Bagian awal pendampingan (20’)

a. Pengajar praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan

PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan individu


sudah disiapkan CGP.

a. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir dan apa yang telah dilakukan sebagai capaian selama satu

6 | Buku Pegangan Pendampingan


bulan tersebut (pada saat ini, PP melakukan kroscek berdasarkan pada “Jurnal Hasil
Pemantauan Pembelajaran Daring CGP).

b. Pengajar Praktik mengapresiasi Calon Guru Penggerak karena telah melakukan


pembelajaran daring di bulan pertama.

c. Pengajar Praktik menanyakan tentang dukungan dari ekosistem sekolahnya

2. Bagian inti pendampingan (150’)

a. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’)

Lakukan diskusi terkait harapan, kekhawatiran, dan dukungan yang diberikan


khususnya dari ekosistem sekolah:

1) Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan bersama fasilitator,


bagaimana harapan dan kekhawatiran Bapak/ Ibu saat ini?

a) Apa saja kekhawatiran yang sebelumnya Bapak/ Ibu resahkan dan terjadi,
atau belum/ tidak terjadi?

b) Apa saja harapan-harapan yang sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan


ini?

c) Adakah harapan baru yang Bapak/ Ibu harapkan untuk pembelajaran 1 bulan
ke depan?

2) Bagaimana dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dan rekan guru selama
Bapak/ Ibu melakukan pembelajaran daring?

b. Tindak lanjut hasil pembelajaran (30’)

Diskusi terkait implementasi perubahan di ruang kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar


Dewantara, dengan mengajukan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/ Ibu


pelajari, apa perubahan yang dilakukan Bapak/Ibu di ruang kelas agar selaras
dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 7


2) Apa saja pembelajaran yang Bapak/ Ibu dapatkan dari modul Filosofi Pendidikan
Nasional Ki Hadjar Dewantara yang mendorong Bapak/Ibu melakukan perubahan
tersebut?

3) Bagaimana respons peserta didik Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan dan
bagaimana Bapak/ Ibu melihat respons tersebut?

4) Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut dan apa saja yang perlu diperbaiki
ke depannya?

5) Perubahan konkret yang telah dilakukan dalam kelas, apakah sudah dituangkan
dalam jurnal refleksi dwimingguan?

Tuliskanlah proses pembelajaran dalam jurnal refleksi (yang terdapat di LMS)

c. Pembuatan kerangka portofolio (60’)

Pengajar praktik memberikan pembimbingan kepada CGP dalam membuat kerangka


portofolio. Berikan pertanyaan pemantik berikut ini untuk menggali informasi dari
CGP sehingga pembimbingan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan CGP:

1) Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio


digital?

2) Komponen apa saja yang akan dituangkan ke dalam portofolio digital?

3) Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat?

Dalam pembuatan portofolio pastikan CGP mengikuti panduan.

d. Peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru
penggerak (30’)

Proses pendampingan ini, pengajar praktik mengajak CGP berdiskusi untuk


mengetahui peta posisi diri. Hasil peta posisi diri menjadi dasar bagi CGP dalam
merencanakan pengembangan diri. Gunakanlah pertanyaan pemantik berikut ini untuk
menggali informasi kepada CGP dalam diskusi:

1) Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya

8 | Buku Pegangan Pendampingan


2) Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan? Jelaskan alasannya

3) Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan rencana
Anda? Apa saja yang berubah?

Berikan apresiasi dan umpan balik terhadap laporan yang diberikan oleh CGP Anda

3. Bagian akhir pendampingan (10 menit)

a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa pembelajaran atau ide baru yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah sesi
pendampingan ini?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping/ pengajar praktik
di pendampingan berikutnya?

b) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

c) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi dalam LMS.

4. Pelaporan

a) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana


pendampingan selanjutnya (dalam LMS)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 9


B. Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan :Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 2

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Rumusan Visi Sekolah

5. Hasil pemetaan CGP dari lokakarya 1 terkait komunitas praktisi

6. Isian lembar kerja penugasan untuk lokakarya 2

Langkah-langkah:

1. Bagian awal pendampingan (10’)

a) Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b) Menjelaskan tentang fokus pendampingan. PP memastikan CGP memahami aktivitas


pendampingan yang akan dilakukan.

c) Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan individu


sudah disiapkan CGP.

d) Pengajar praktik menanyakan apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir, pembelajaran daring dan menanyakan rencana tindak lanjut dari
pendampingan individu 1, serta hal-hal yang dianggap sebagai

10 | Buku Pegangan Pendampingan


capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan jurnal hasil pemantauan pembelajaran
daring)

e) Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak;

2. Bagian inti pendampingan (160’)

a) Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah (15’)

Lakukan diskusi dengan CGP terkait lingkungan belajar di sekolah dengan


memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Bagaimana dukungan Kepala Sekolah/ Rekan Sejawat terhadap


pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani?

2) Apa bentuk dukungan yang mereka berikan?

3) Apa tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalani pendidikan guru


penggerak di lingkungan selolah Bapak/Ibu?

4) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

5) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya sehingga kegiatan pendidikan guru


penggerak yang Bapak/Ibu jalani berjalan maksimal?

b) Refleksi perubahan diri setelah memperlajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’)

Lakukan diskusi dengan CGP tekait perubahan apa saja yang dirasakan setelah
mempelajari modul, dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Apa saja yang sudah Bapak/Ibu pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?

2) Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan di kelas Bapak/Ibu?


Berikan beberapa contohnya.

3) Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu di kelas? dan bagaimana


tanggapan atau respons murid Bapak/Ibu terhadap perubahan yang dilakukan?

4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan


1.3 di kelas Bapak/Ibu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


5) Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya?

c) Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah (20’)

Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1.
Kemudian diskusikan pertanyaan pemantik berikut ini dengan CGP.

1) Apakah Bapak/ibu memiliki pengalaman merintis komunitas praktisi di sekolah/


lingkungan?

2) Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah dan bagaimana


Bapak/Ibu mengatasi tantangan tersebut?

3) Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas
praktisi?

Setelah CGP menjawab 4 pertanyaan di atas, berikan pertanyaan lanjutan berikut ini.

1) Strategi apa saja yang akan Bapak/ Ibu lakukan untuk segera memulai
komunitas praktisi di lingkungan sekolah Bapak/ Ibu? (jika belum dimulai)

2) Apa rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk pengembangan komunitas


praktiksi yang sudah dibentuk?

d) Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah (110’)

Pengajar praktik mendampingi dan membimbing CGP berdiskusi terkait visi dan
prakasa perubahan sekolah. Peserta dan pembagian peran dalam berdiskusi:

1) Pengajar Praktik : Moderator


2) Calon Guru Penggerak : Pemandu diskusi
3) Peserta diskusi : Kepala sekolah, Guru, tenaga
kependidikan

Proses diskusi:

1) CGP membuka diskusi dan menyampaikan tujuan diskusi kepada peserta. Jika
berkenan, CGP dapat membuka sesi dengan pembacaan beberapa bait puisi “Aku
Melihat Indonesia” karya Ir. Soekarno, untuk memantik semangat peserta dalam
memaknai visi.

12 | Buku Pegangan Pendampingan


2) CGP mengajak peserta diskusi untuk membahas dan menganalisis visi sekolah,
CGP memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta diskusi:

a) Apakah visi sekolah saat ini sudah menggambarkan dengan jelas impian dan
cita-cita yang ingin kita capai dari murid kita? Apakah visi tersebut sudah
menunjukkan hal yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah
kita dengan murid di sekolah lain? Ajaklah peserta diskusi mengisi bersama
kalimat rumpang yang tercantum pada modul 1.3 Visi Guru Penggerak.

Kita memimpikan murid-murid yang


…………………………………….…….………………………………………………
……………………………………

Kita percaya bahwa murid adalah


………………………….………………….……………………………………………
…………………………………..

Di sekolah, kita mengutamakan


………………………………..…..…....…….…………………………………………
………………………………….

Murid di sekolah kita sadar betul bahwa


…………………………..………….……………………………………………………
…………………………………..

Kita, warga sekolah di sekolah ini yakin untuk


……………....……….…….……………………………………………………………
………………………………….

Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa


……………..…….…….…………………………………………………………………
………………………………….

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


b) Apakah visi sekolah sudah berpihak kepada murid? Jika visi masih berupa
jargon/slogan, dorong warga sekolah untuk membuatnya lebih terdeskripsikan.
c) Jika visi sudah berpihak kepada murid, lakukan identifikasi program apa saja
yang bisa dilakukan oleh warga sekolah untuk mendorong pertumbuhan diri
murid dari segala sisinya.
d) Jika visi belum berpihak kepada murid, ajak warga sekolah merumuskan visi
yang berpihak kepada murid. Setelah visi dirumuskan, ajak warga sekolah
melakukan identifikasi dan mengembangkan program yang bisa dilakukan oleh
warga sekolah.

3) PP memberikan penguatan di akhir diskusi.

4) Semua hasil diskusi dicatat dan didokumentasikan oleh CGP

5) Laporan hasil diskusi diserahkan CGP kepada Kepala sekolah dan Pengajar Praktik.

3. Bagian akhir pendampingan (10’)

a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses pendampingan
hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/ Ibu?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping pada kegiatan
pendampingan berikutnya?

a) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

b) Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei di LMS


tentang kompetensi guru penggerak (lembar umpan balik, lampiran 3). Kegiatan ini
dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan PI 3. Yang harus dilakukan CGP:

14 | Buku Pegangan Pendampingan


1) Menyebarkan kuesioner survey Lembar Umpan Balik sesuai peran dan jenjang
yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5 orang),
dan perwakilan murid CGP (5 orang)

2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak.

3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil
asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan
Individu 3 (Lampiran 2).

c) Memotivasi untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak pada


murid.

d) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi.

4. Penilaian dan Pelaporan

a) Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir program
(Lampiran 3. Umpan balik)

b) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan


selanjutnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 3

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Hasil input Instrumen Lembar Umpan Balik (Lampiran 1)

5. Hasil keterlaksanaan dari tahapan BAGJA (hasil diskusi lokakarya 2)

6. Rubrik penilaian refleksi (Lampiran 3)

Langkah-langkah:

1. Bagian Awal Pendampingan (20’)

a. Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas


pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar Praktik memastikan Calon Guru Penggerak telah meng-input instrumen


lembar umpan balik (Lampiran 3) ke LMS sesuai dengan responden yang telah
ditetapkan, berikut refleksi tertulis mengenai hasil umpan balik.

d. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan
terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-
hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal
Hasil Pemantauan Pembelajaran Daring)

16 | Buku Pegangan Pendampingan


e. Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak

2. Bagian Inti Pendampingan (145’)

a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri
tentang kompetensi guru penggerak (45’)

PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik
3600 (Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP
dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan
pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan hasil feedback 360 0 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru
penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap
kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing- masing responden (kepala
sekolah, rekan sejawat, dan murid)

2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru


penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru
penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (40’)

PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial- emosional, gunakan
pertanyaan pemantik berikut sebagai panduan diskusi:

1) Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa yang dipelajari pada
modul tersebut?

2) Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran sosial-emosional yang


akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu?

3) Jika sudah, seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/Ibu buat?

4) Apa harapan Bapak/Ibu setelah menerapkan pembelajaran sosial- emosional di


kelas yang Bapak/Ibu ampu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


c. Keterlaksanaan tahapan BAGJA (60’)

Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan terkait
keterlaksanaan BAGJA di sekolah CGP. Gunakan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Apakah Bapak/Ibu telah menerapkan metode BAGJA untuk merencanakan


perubahan pada diri Bapak/Ibu?

2) Setelah Bapak/Ibu melakukan tahapan BAGJA apakah memperoleh hasil sesuai


dengan visi guru penggerak yang Bapak/Ibu inginkan?

3) Apakah tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menerapkan tahapan BAGJA


untuk mencapai visi?

4) Apa yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya terkait dengan pelaksanaan


tahapan BAGJA untuk perubahan diri bapak/ibu sehingga bisa mencapai visi yang
telah dirumuskan?

3. Bagian akhir pendampingan (15’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan
pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/
Ibu?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan
pendampingan berikutnya?

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

c. Sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan oleh CGP
adalah:

1) CGP menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial emosional, dan
budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP dengan CGP).
2) RPP yang telah disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan balik,
kemudian diserahkan kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan.

18 | Buku Pegangan Pendampingan


3) Penetapan Jadwal pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP (observasi
pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan mengikuti jadwal CGP
atau jadwal yang disepakati bersama).

d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

4. Pelaporan

a) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan


selanjutnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 4

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. RPP CGP yang akan digunakan dalam pembelajaran

5. Modul 2.3 : Coaching Untuk Supervisi Akademik

6. Lembar Catatan Percakapan Pra Observasi kelas (lampiran 4)

7. Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5)

8. Lembar Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (lampiran 6)

9. Lembar Rencana Pengembangan Diri (lampiran 7)

Langkah-langkah:

1. Bagian Awal Pendampingan (20’)

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, Pengajar Praktik memastikan CGP


memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan
terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-
hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal
Pemantauan Pembelajaran Daring)

d. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

20 | Buku Pegangan Pendampingan


e. Pengajar Praktik memastikan RPP yang dibuat CGP sudah direvisi berdasarkan
masukan yang diberikan PP.

f. Menyiapkan lembar Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran


5).

2. Bagian Inti Pendampingan (135’)

a. Ketentuan

1) Observasi pembelajaran dilakukan di kelas CGP baik secara luring atau daring
(disesuaikan dengan kebijakan sekolah)
2) Observasi dilakukan minimal 2 (dua) jam pelajaran dengan durasi menit
disesuaikan dengan jenjang sekolah.

b. Pra- Observasi (15’)

Pertemuan pra-observasi ini merupakan percakapan yang membangun hubungan


antara guru (CGP) dan supervisor (PP) sebagai mitra dalam pengembangan
kompetensi diri.

Percakapan pra-observasi ini berlangsung selama 15 menit, dengan menggunakan


percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi
sasaran pengembangan guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi
klinis ini. Adapun yang harus dilakukan oleh supervisor adalah:

1. Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan


awal.

2. Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan


menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi

3. Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas


dan waktu percakapan pasca-observasi

4. Supervisor menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan


pembelajaran yang dilakukan guru di kelas

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Percakapan pra-observasi baiknya berlangsung dengan suasana santai dan
kekeluargaan dan dengan semangat positif. Hasil percakapan pra-observasi dicatat
pada lampiran 4.

c. Observasi Pembelajaran (90’)

Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh supervisor (PP) pada saat guru
melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan utama tahap ini adalah mengambil data
atau informasi secara obyektif mengenai aspek pengembangan yang sudah disepakati.

Pengamatan oleh supervisor menggunakan instrumen yang telah ditentukan


sebelumnya dan fokus pada sasaran yang sudah disepakati (lihat hasil catatan pada
lampiran 4). Namun dapat saja pada saat observasi ada hal-hal menarik di luar hal yang
sudah disepakati yang ditemukan oleh supervisor (PP) yang dapat bermanfaat bagi
guru dalam pengembangan kompetensi dirinya sebagai pemimpin pembelajaran yang
berpihak pada murid.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat observasi pembelajaran:

1) Saat observasi, PP tidak boleh menganggu proses pembelajaran atau ikut


membantu CGP dalam pembelajaran. PP hanya melakukan pengamatan,
apakah sudah sesuai dengan perangkat yang sudah dibuat dan materi modul
yang sudah dipelajari yaitu sudah menerapkan budaya positif, pembelajaran
berdiferensiasi dan pembelajaran sosial- emosional.
2) PP boleh melihat secara dekat aktivitas pembelajaran murid di saat murid
mengerjakan tugas. Di sini PP tetap tidak dibolehkan membantu murid dalam
menyelesaikan masalah belajarnya, hanya boleh mengamati saja.
3) Usahakan saat proses observasi pembelajaran tidak terlalu sering keluar masuk
kelas karena hal ini dapat menganggu kosentrasi murid dalam belajar. (izin
keluar jika benar-benar mendesak)

22 | Buku Pegangan Pendampingan


4) Pastikan gawai dalam keadaan nada getar (tidak diizinkan melakukan
komunukasi dalam kelas dengan gawai). silakan gunakan gawai untuk
mengambil foto proses pembelajaran.
5) Pencatatan aktivitas pembelajaran dilakukan pada lembar Observasi Praktik
Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5)

d. Pasca Observasi (30’)

Dalam proses percakapan pasca-observasi ini, supervisor (PP) dan guru (CGP) secara
bersama memahami tujuan percakapan dan saling percaya akan tahapan kegiatan yang
berlangsung. Percakapan pasca-observasi berisikan aktivitas berikut:

1) Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi kepada CGP

2) Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan PP menemukan area


pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan. Catat hasil umpan
balik pada lampiran 6.

3) Percakapan perencanaan area pengembangan

4) Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri


dicatat pada lampiran 7.

3. Bagian akhir pendampingan (15’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya pada
pembelajaran tadi?

2) Sejauh apa pendampingan saat ini membantu Bapak/ Ibu mengimplementasikan


pembelajaran yang berpihak kepada murid? Hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki
untuk ke depannya?

b. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

c. Mengingatkan CGP untuk menyiapkan diri untuk pendampingan invidu 5.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Aktivitas persiapan:

1) Kelengkapan bahan yang harus disiapkan CGP untuk PI 5 adalah:

a) Mengajak satu orang rekan sejawat untuk dibimbing dan dicoaching pada PI 5.

b) Penetapan jadwal observasi pembelajaran. Pelaksanaan observasi pembelajaran


minimal 2 jam pelajaran dan dapat dilakukan secara daring ataupun luring
(disesuaikan dengan kebijakan sekolah)

c) Membimbing rekan sejawat dalam menyusun RPP dan juga melakukan koreksi
terhadap RPP yang disusun. Hasil koreksiksi CGP dijadi dasar perbaikan RPP
oleh rekan sejawat.

2) Aktivitas Coaching untuk supervisi akademik


Untuk melakukan aktivitas ini, CGP harus mengikuti instruksi yang ada dalam
modul 2.3 pada bagian aksi nyata. Pastikan CGP melakukan:
a) Proses pra-observasi. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada PP saat
pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen pra- observasi di
modul 2.3). Bila memungkinkan, percakapan saat pra- observasi juga dapat
direkam untuk ditunjukkan kepada PP saat pendampingan individu 5.
b) Proses observasi pembelajaran. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada
PP saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen observasi
pembelajaran di modul 2.3)
3) Setiap aktivitas CGP saat melakukan pra-observasi dan observasi pembelajaran, PP
tetap melakukan pemantauan dan diskusi melalui gawai/tatap muka virtual.

4. Penilaian dan Pelaporan

a. Penilaian terhadap proses pembelajaran yang berpusat pada murid (Lampiran 5)

b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

24 | Buku Pegangan Pendampingan


E. Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan :Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 5

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Modul 2.3 : Coaching untuk Supervisi Akademik

3. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

4. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

5. RPP CGP yang digunakan dalam pembelajaran

6. Hasil Catatan Percakapan Pra Observasi kelas

7. Hasil Observasi Pembelajaran

8. Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata Coaching (Lampiran 8)

Langkah-langkah

1. Bagian Awal Pendampingan (10’)

a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas


pendampingan yang akan dilakukan.

b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan
terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-
hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal
Pemantauan Pembelajaran Daring)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


c. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

d. Meminta hasil observasi pembelajaran rekan sejawat

2. Bagian Inti Pendampingan (160’)

a. Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’)

Penerapan aksi nyata modul 3.1, CGP tidak ditugaskan untuk melaporkan
implementasinya melalui LMS. CGP hanya mendiskusikan pengalaman dan refleksi
dari aksi nyata ini bersama pendamping pada saat pendampingan individu.

Untuk mempermudah PP melaksanakan refleksi dengan CGP, gunakanlah pertanyaan


pemantik berikut ini:

1) Refleksi proses pengambilan keputusan dengan menggunakan pertanyaan:

a) Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal


tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan Bapak/
Ibu?

b) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu
dievaluasi?

c) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari keputusan
yang diambil?

d) Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun sebelum
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak) yang mencerminkan dilema etika,
baik itu terkait murid maupun rekan sejawat?

e) Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang dilakukan


sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari di modul 3.1?

26 | Buku Pegangan Pendampingan


f) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu
dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut?

b. Rancangan program yang berdampak pada murid (30’)

Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid, dapat diawali dengan
menanyakan rancangan program yang sudah ada di sekolah. Lakukan reviu bersama
CGP, apakah rancangan di sekolah sudah berpihak kepada murid?.

Untuk lebih meningkatkan pengalaman CGP, ajaklah CGP berdiskusi terkait


rancangan program yang berdampak pada murid dengan mengajukan pertanyaan
pemantik berikut ini:

1) Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak pada


murid?

2) Apa tujuan dari program yang Bapak/Ibu rancang dalam kaitannya terhadap
murid? Apakah sudah ada indikator ketercapaian tujuannya?

3) Apakah keseluruhan proses sudah sesuai untuk mencapai tujuan pada murid?

4) Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program yang
sudah dibuat?

5) Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan


program yang sudah dibuat?

6) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

c. Perkembangan komunitas praktisi (30’)

Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta


implementasi dari rencana di lokakarya 2 untuk berbagi ke rekan sejawat.

1) Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan


sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini terhadap proses belajar
Bapak/ Ibu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


2) Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di
komunitas praktisi Bapak/ Ibu?

3) Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah
program ini selesai?

4) Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/ Ibu
agar bisa terus belajar bersama?

d. Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran (70’)

Pada akhir PI 4, CGP sudah ditugaskan untuk membimbing satu orang rekan sejawat
dalam penyusunan RPP dan juga melakukan observasi pembelajaran ke kelas rekan
sejawat. Pada PI 5 ini, PP mengarahkan CGP untuk:

1) Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran


ke rekan sejawat.

2) Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area


pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada rekan sejawat.
Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format
ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata) .

3) Percakapan perencanaan area pengembangan

4) Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan
sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri (format ambil di modul
2.3 pada bagian aksi nyata).

5) Refleksi Diri Latihan Coaching. Hasil refleksi yang dilakukan CGP dengan rekan
sejawat dicatat pada Refleksi Diri Latihan Coaching (format ambil di modul 2.3
pada bagian aksi nyata).

Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP dengan
mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8 )

3. Bagian Akhir Pendampingan (10’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

28 | Buku Pegangan Pendampingan


1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani program PGP ini apa hal yang menurut Bapak/
Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari materi-materi yang sudah dipraktikkan?

2) Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin
dipelajari lebih dalam?

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

c. Mengingatkan CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei tentang


kompetensi guru penggerak (umpan balik 360 derajat). Kegiatan ini sudah harus
dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP:

1) Menyebarkan kuesioner survey umpan balik 360 derajat sesuai peran dan jenjang
yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5 orang),
dan perwakilan murid CGP (5 orang)

2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak.

3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil
asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan
Individu 6 (Lampiran 2).

d. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan


sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus dilakukan CGP:

1) Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah

2) Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh
setempat dengan perwakilan gender) yang terlibat dalam diskusi

3) Membuat notulen hasil diskusi

4) Mengambil foto kegiatan

5) Mengumpulkan hasil pemetaan

e. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

4. Penilaian dan Pelaporan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


a. Melakukan penilaian proses coaching untuk supervisi akademik dengan Rubrik
Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8)
b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

30 | Buku Pegangan Pendampingan


F. Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 6

Bahan yang dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset (Lampiran 9)

5. Hasil analisis survei umpan balik 3600

6. Dokumentasi Proses Pemetaan Aset :

a. Notulen (mencakup siapa yang berbicara dan ide yang disampaikan, kesimpulan
pertemuan)

b. Foto proses pertemuan

c. Hasil pemetaan

Langkah-langkah

1. Bagian Awal Pendampingan (10’)

a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas


pendampingan yang akan dilakukan.

b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan
terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-
hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal
Pemantauan Pembelajaran Daring)

c. Apresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak, termasuk


hal baik yang dilihat selama observasi

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


2. Bagian Inti Pendampingan (160’)

a. Refleksi hasil survei (feedback 360) (40’)

PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik
3600 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat memberikan
pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan hasil feedback 3600 dan asesmen mandiri tentang kompetensi


guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden
terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden
(kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid)
2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi
guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi
guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

b. Perubahan dalam pembelajaran (30’)

Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan,


diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi.

1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani 6 bulan pendidikan guru penggerak, perubahan apa
yang Bapak/ Ibu rasakan yang berkaitan dengan kompetensi Bapak/ Ibu sebagai
guru?

2) Berdasarkan yang Bapak/ Ibu alami, perubahan apa saja yang terjadi pada diri
murid Bapak/ Ibu setelah Bapak/ Ibu menjalani program 6 bulan ini?

3) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini cukup memuaskan?

4) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini menjadi cukup menantang bagi
Bapak/Ibu?

c. Penilaian pemetaan aset (50’)

32 | Buku Pegangan Pendampingan


Proses penilaian pemetaan aset dilakukan dengan cara berdiskusi dengan CGP dan aktor
yang terlibat saat proses pemetaan asset. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, silakan
lakukan penilaian dengan menggunakan rubrik pemetaan aset (lampiran 9) yang telah
disediakan.

Pertanyaan pemantik untuk CGP yang digunakan saat diskusi:

1) Siapa saja aktor yang terlibat saat proses pemetaan aset?

2) Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya yang


ada di sekolah bersama para aktor? Apakah proses kolaborasi terjadi dengan baik
selama pemetaan?

3) Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan identifikasi
sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?

4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya


sekolah?

5) Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah? Apakah aset
yang dipetakan sudah sejalan dengan program yang dirancang?

6) Apakah terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang belum
Bapak/Ibu temukan dalam proses yang sudah berlangsung?

Selain berdiskusi dengan CGP, lakukan juga wawancara ke perwakilan aktor yang
terlibat untuk mengecek kesepahaman akan tujuan pemetaan dan proses yang terjadi,
dengan menggunakan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya


yang ada di sekolah?

2) Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan
identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?

3) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya


sekolah?

4) Apa saja pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan dari proses pemetaan aset ini?

5) Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


a. Persiapan panen hasil belajar (40’)

Diskusikan dengan CGP terkait persiapan panen hasil belajar, pastikan CGP mengetahui
dan memahami kelengkapan apa saja yang akan dibawa dan ditampilkan saat
pelaksanaan panen hasil belajar. Berikan pertanyaan pemantik sebagai panduan diskusi
dengan CGP:

1) Apa ide Bapak/Ibu untuk persiapan panen hasil belajar pada Lokakarya 7?

2) Apa yang akan Bapak/Ibu pamerkan pada saat panen hasil belajar?

Di samping itu, untuk CGP yang terpilih sebagai penyaji dalam kelas berbagi,
menyiapkan:

1) Materi yang akan dibagikan ke peserta panen belajar (rambu-rambu penyajian dilihat
pada lampiran Lokakarya 7).

2) PPT/bahan tayang yang akan dipaparkan saat kelas berbagi

3. Bagian Akhir Pendampingan (10’)

a. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

b. Mendorong untuk terus memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan dan
perbaikan pembelajaran.

c. Mengingatkan CGP untuk mengumpulkan Rencana Kerja Pengembangan Program


Sekolah, paling lambat 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7

d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka
perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

34 | Buku Pegangan Pendampingan


4. Penilaian dan Pelaporan

a. Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir program
(Lampiran 1)

b. Melakukan penilaian terhadap Pemetaan Aset berdasarkan rubrik (Lampiran 9)

c. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

d. Melakukan penilaian terhadap Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah, yang


CGP kumpulkan 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7 (Lampiran 10)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


BAB III

PENUTUP

Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan langkah strategis untuk meningkatkan


kompetensi guru secara berkelanjutan sehingga dapat melakukan pembelajaran yang menarik
dan berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan. Sehingga, tujuan akhir dari program
ini, yaitu meningkatkan kompetensi peserta didik dalam peningkatan keterampilan dan
menyelesaikan masalah pembelajaran dapat tercapai. Keberhasilan pelaksanaan Program
Pendidikan Guru Penggerak ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan
program ini.

36 | Buku Pegangan Pendampingan


LAMPIRAN

1) Lampiran 1: Lembar Umpan Balik 360 Derajat untuk Kompetensi Guru Penggerak

A. Lembar untuk asesmen mandiri CGP

LEMBAR ASESMEN MANDIRI


KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan pengecekan mandiri
terhadap diri Anda secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini.
Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian Anda dalam
mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja Anda
ataupun penentuan kelulusan. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan
tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri
menggunakan skala 1-4.

Buku Pegangan Pendampingan Individu |


Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

Praktik yang Praktik yang diharapkan Praktik yang diharapkan sudah Praktik yang diharapkan
diharapkan belum sudah mulai dilakukan sering dilakukan dan sudah sudah konsisten dilakukan
dilakukan dalam tiga setidaknya 1-2 kali dalam memiliki jadwal yang rutin, sesuai jadwal yang
bulan terakhir tiga bulan terakhir hanya belum konsisten dimiliki
dilaksanakan

1 2 3 4

38 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. Saya bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik
mengajar.

2. Saya bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari
praktik mengajar saya.

3. Saya meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik saya


mengajar.

4. Saya meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan


setelah melihat praktik saya mengajar.

5. Saya mencatat kelebihan dan kekurangan saya dalam praktik


mengajar.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


6. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik
mengajar berdasarkan catatan saya.

7. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik


mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru, kepala
sekolah dan/atau murid.

8. Saya membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. Saya membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. Saya membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan


sejawat.

40 | Buku Pegangan Pendampingan


11. Saya membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi
pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan
belajarnya.

12. Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau
program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk
mengembangkan karier

13. Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di


organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus
baik di dalam maupun luar sekolah

14. Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas


profesi.

15. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


16. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari
sekolah lain.

17. Saya aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah saya.

18. Saya berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring


dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik

19. Saya mampu mengelola stress ketika saya mengalami kesulitan atau
kegagalan dalam praktik mengajar yang saya ingin lakukan.

20. Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya menunjukkan
perilaku yang tidak diharapkan.

42 | Buku Pegangan Pendampingan


21. Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa
melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. Saya mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan


meresponsnya dengan sungguh-sungguh

24. Saya mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar


dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran.

25. Saya menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik
seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


26. Saya merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. Saya mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan


bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok.

28. Saya menyediakan waktu bagi murid-murid saya untuk berdiskusi


dan berpendapat selama pembelajaran.

29. Saya memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. Saya menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. Saya memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran


dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

44 | Buku Pegangan Pendampingan


32. Saya mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran
yang mendorong murid gemar belajar.

33. Saya mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. Saya memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. Saya mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses


mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik.

36. Saya mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. Saya memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis


data hasil pembelajaran.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


38. Saya dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. Saya mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. Saya berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar.

41. Saya berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. Saya menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid


untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam
belajar.

43. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk


hadir di sekolah sebagai guru tamu.

46 | Buku Pegangan Pendampingan


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. Saya mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah
agar lebih berpihak pada murid.

45. Saya mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. Saya mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian


program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada
murid.

47. Saya mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru


dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


48. Saya memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan
masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang
berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. Saya menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-,


ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi
sekolah dan kebutuhan murid.

50. Saya berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan


menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra- kurikuler)
di kelas atau sekolah.

51. Saya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan


program pembelajaran yang berdampak kepada murid.

52. Saya melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

48 | Buku Pegangan Pendampingan


53. Saya melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait
ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar
murid.

54. Saya melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. Saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. Saya memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah


untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


57. Saya menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi
sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. Saya mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah


untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali
murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.

59. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan


masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah.

60. Saya mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang
tua/wali murid dan masyarakat.

50 | Buku Pegangan Pendampingan


B. Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah
LEMBAR UMPAN BALIK DARI KEPALA
SEKOLAH UNTUK KOMPETENSI GURU
PENGGERAK

NAMA CGP :
NAMA KEPALA SEKOLAH :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada jawaban
benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian CGP dalam
mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja CGP dan Kepala Sekolah ataupun penentuan kelulusan
CGP. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri
Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.

Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Praktik yang Praktik yang Praktik yang Praktik yang
diharapkan belum diharapkan sudah diharapkan sudah sering diharapkan sudah
dilakukan dalam tiga mulai dilakukan dilakukan dan sudah konsisten dilakukan
bulan terakhir setidaknya 1-2 kali memiliki jadwal yang sesuai jadwal yang
dalam tiga bulan rutin, hanya belum dimiliki
terakhir konsisten dilaksanakan

1 2 3 4

52 | Buku Pegangan Pendampingan


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik
mengajar.

2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari
praktik mengajar CGP.

3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP


mengajar.

4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan


setelah melihat praktik CGP mengajar.

5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam praktik


mengajar.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan
praktik mengajar berdasarkan catatan CGP.

7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik


mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru, kepala
sekolah dan/atau murid.

8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan


sejawat.

54 | Buku Pegangan Pendampingan


11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi
pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan
belajarnya.

12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau
program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk
mengembangkan karier

13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di


organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau
gugus baik di dalam maupun luar sekolah

14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas


profesi.

15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari
sekolah lain.

17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah CGP.

18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring


dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik

19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami kesulitan


atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP ingin lakukan.

20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP menunjukkan
perilaku yang tidak diharapkan.

56 | Buku Pegangan Pendampingan


21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat
agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan meresponnya


dengan sungguh-sungguh

24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar


dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran.

25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik
seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan


bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok.

28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk berdiskusi


dan berpendapat selama pembelajaran.

29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran


dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

58 | Buku Pegangan Pendampingan


32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran
yang mendorong murid gemar belajar.

33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses


mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik.

36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis


data hasil pembelajaran.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar.

41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk


memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar.

43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk


hadir di sekolah sebagai guru tamu.

60 | Buku Pegangan Pendampingan


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah
agar lebih berpihak pada murid.

45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian


program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada
murid.

47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru


dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan
masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang
berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-,


ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi
sekolah dan kebutuhan murid.

50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan


menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra- kurikuler)
di kelas atau sekolah.

51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan


program pembelajaran yang berdampak kepada murid.

52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

62 | Buku Pegangan Pendampingan


53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait
ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar
murid.

54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah


untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi
sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah


untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali
murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.

59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan


masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah.

60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang
tua/wali murid dan masyarakat.

Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:

64 | Buku Pegangan Pendampingan


_
_
_ __
_
_

Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya:

Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan Perilaku yang perlu CGP hentikan Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


C. Lembar Umpan Balik dari Rekan Sejawat
LEMBAR UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT
UNTUK KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA CGP :
NAMA REKAN GURU :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada jawaban
benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian CGP dalam
mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja ataupun penentuan kelulusan CGP. Mohon jawab sesuai
kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri
menggunakan skala 1-4.

Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

66 | Buku Pegangan Pendampingan


Praktik yang Praktik yang Praktik yang Praktik yang
diharapkan belum diharapkan sudah diharapkan sudah sering diharapkan sudah
dilakukan dalam tiga mulai dilakukan dilakukan dan sudah konsisten dilakukan
bulan terakhir setidaknya 1-2 kali memiliki jadwal yang sesuai jadwal yang
dalam tiga bulan rutin, hanya belum dimiliki
terakhir konsisten dilaksanakan

1 2 3 4

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik
mengajar.

2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari
praktik mengajar CGP.

3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP


mengajar.

4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan


setelah melihat praktik CGP mengajar.

5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam praktik


mengajar.

68 | Buku Pegangan Pendampingan


6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan
praktik mengajar berdasarkan catatan CGP.

7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan


praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru,
kepala sekolah dan/atau murid.

8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan


sejawat.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi
pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan
belajarnya.

12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau
program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk
mengembangkan karier

13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di


organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau
gugus baik di dalam maupun luar sekolah

14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas


profesi.

15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

70 | Buku Pegangan Pendampingan


16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari
sekolah lain.

17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah CGP.

18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring


dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik

19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami kesulitan


atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP ingin lakukan.

20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP menunjukkan
perilaku yang tidak diharapkan.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat
agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan meresponnya


dengan sungguh-sungguh

24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar


dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran.

25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik
seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

72 | Buku Pegangan Pendampingan


26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan


bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok.

28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk berdiskusi


dan berpendapat selama pembelajaran.

29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran


dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran
yang mendorong murid gemar belajar.

33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses


mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik.

36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis


data hasil pembelajaran.

74 | Buku Pegangan Pendampingan


38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar.

41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk


memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar.

43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk


hadir di sekolah sebagai guru tamu.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah
agar lebih berpihak pada murid.

45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian


program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada
murid.

47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru


dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

76 | Buku Pegangan Pendampingan


48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan
masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang
berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-,


ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi
sekolah dan kebutuhan murid.

50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan


menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra- kurikuler)
di kelas atau sekolah.

51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan


program pembelajaran yang berdampak kepada murid.

52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait
ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar
murid.

54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah


untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.

78 | Buku Pegangan Pendampingan


57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi
sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah


untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali
murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.

59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan


masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah.

60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang
tua/wali murid dan masyarakat.

Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


_
_
_ __
_
_

Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya:

Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan Perilaku yang perlu CGP hentikan Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan

80 | Buku Pegangan Pendampingan


D. Lembar Umpan Balik dari Murid PAUD, SD kelas 1 dan 2

LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID


KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tidak akan dinilai.
Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu menjawab sesuai ekspresi
yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering, atau selalu melakukan hal-hal berikut.
Catatan: jika murid belum dapat memahami bacaan, maka lembar ini dapat dibacakan oleh orang dewasa lainnya (guru lain atau orangtua).

Kode Kalimat Pernyataan Belum Jaran Seri Selalu


pernah g ng

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


1.1.1 Ibu/Bapak guru bertanya apakah kami senang atau tidak dengan
pelajarannya.
1.1.2 Ibu/Bapak guru selalu memberikan pembelajaran berbeda yang
membuat kami senang
1.1.3 Kami boleh bertanya tentang apa saja kepada Ibu/Bapak guru.

1.1.4 Ibu/ Bapak guru memperbolehkan kami belajar sesuai keinginan

1.2.1 Ibu/ Bapak guru mengingatkan apa yang perlu kami siapkan
sebelum mulai belajar.
1.2.2 Ibu/ Bapak guru selalu membantu jika kami tidak bisa
mengerjakan tugas yang diberikan.
1.2.3 Ibu/Bapak guru membolehkan kami membantu teman yang belum
selesai mengerjakan tugas jika teman meminta.
1.2.4 Ibu/ Bapak memberi semangat pada kami saat melakukan sesuatu.

1.2.5 Ibu/ Bapak guru meminta kami bergantian memimpin doa atau
barisan.
1.3.1 Ibu/ Bapak guru bercerita akan mengikuti pelatihan/rapat.

1.4.1 Bapak/Ibu guru selalu mengajak kami untuk berdoa sebelum


memulai belajar.

82 | Buku Pegangan Pendampingan


1.4.2 Bapak/Ibu guru selalu menyambut kedatangan kami di
sekolah dengan sapaan dan senyuman.
1.4.3 Bapak/Ibu guru mengajarkan kami untuk saling menolong.

1.4.4 Bapak/Ibu guru bersikap baik kepada saya dan teman-


teman, tanpa membeda-bedakan.
1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.

1.4.6 Ketika kami melakukan kesalahan, Bapak/Ibu guru mengingatkan


kami tentang kesepakatan kelas.
2.1.1 Bapak/Ibu guru mengingatkan kami untuk menjaga kebersihan
sekolah.
2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan untuk kami baca di
sekolah maupun di rumah.
2.1.3 Saya tidak takut untuk bercerita tentang apapun yang ingin kami
ceritakan kepada Bapak/ Ibu guru.
2.2.1 Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari
sebelum mulai mengajar.
2.2.2 Tugas yang diberikan Bapak/ibu guru boleh dikerjakan dengan
cara yang saya senangi (misal: menggambar, membuat video
aktivitas yang dibantu orangtua, dll)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


2.3.1 Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari hari
ini.
2.3.2 Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar hari
ini.
2.3.3 Bapak/ibu guru menanyakan cara belajar yang kami sukai.

2.4.1 Bapak/ibu guru berbicara dengan orangtua saya tentang


kegiatan saya di sekolah.
2.4.2 Bapak/Ibu guru menunjukkan hasil belajar saya di kelas kepada
orang tua/keluarga saya.
2.4.3 Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk
mengajar pada hari tertentu.
3.1.1 Bapak/Ibu guru bertanya kepada kami suasana kelas yang kami
inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum membuat
kegiatan-kegiatan belajar di sekolah
3.2.2 Saya ikut terlibat di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah seperti
menari, berkebun, berkunjung ke museum/tempat lain.

3.2.3 Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh


guru membuat saya semakin pintar.

84 | Buku Pegangan Pendampingan


E. Lembar Umpan Balik dari Murid SD kelas 3-6
LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID
KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tidak akan dinilai.
Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu menjawab sesuai ekspresi
yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering, atau selalu melakukan hal-hal berikut.

Kode Kalimat Pernyataan Belum Jaran Seri Selalu


pernah g ng
1.1.1 Ibu/ Bapak guru mengajar dengan berbagai cara yang
menyenangkan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


1.1.2 Ibu/ Bapak guru mengajar dengan menggunakan media dan
peralatan belajar yang bermacam-macam
1.1.3 Ibu/ Bapak guru bertanya apakah murid paham pelajaran yang
disampaikan
1.1.4 Ibu/ Bapak guru mengubah cara mengajar pada saat mengulang
materi yang sulit dipahami
1.1.5 Ibu/ bapak guru meminta waktu untuk mencari jawaban
pertanyaan yang belum bisa dijawab saat itu
1.2.1 Ibu/ Bapak guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas lain.

1.2.2 Ibu/Bapak guru membantu atau menjawab pertanyaan


teman-teman dari kelas berbeda.
1.2.3 Ibu/Bapak guru mengajari kami cara membantu teman lain untuk
belajar.
1.2.4 Ibu/Bapak guru mengajak kami belajar bersama teman-
teman dari kelas/sekolah lain
1.2.5 Orangtua atau keluarga saya membantu saya belajar di rumah
dengan lebih baik setelah bertemu dengan Bapak/Ibu guru.

1.3.1 Saya tahu bapak/ibu guru mengikuti kegiatan bersama guru-


guru dari sekolah lain.

86 | Buku Pegangan Pendampingan


1.3.2 Guru tidak mengajar kelas karena ikut pelatihan

1.3.3 Cara mengajar Ibu/Bapak guru berbeda setelah mengikuti


pelatihan
1.3.4 Ibu/bapak guru mendatangkan orang luar untuk mengajar kami

1.4.1 Bapak/Ibu guru mengingatkan tentang ajaran agama dan


kepercayaan kami saat memberikan nasihat.
1.4.2 Bapak/ibu guru berbicara dengan sikap dan suara tenang pada
kami.
1.4.3 Bapak/ibu guru mendorong kami untuk saling membantu.

1.4.4 Saat kami bertengkar, Bapak/Ibu guru mendengar pendapat dan


keluhan dari semua yang sedang berselisih sebelum membantu
kami.
1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.

1.4.6 Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan, Bapak/Ibu guru


akan mengingatkan kami tentang kesepakatan kelas dan meminta
kami bertanggung jawab.
2.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk menjaga
kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan mudah
dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.
2.1.3 Saya nyaman dan berani menyampaikan saran dan bercerita
berbagai hal kepada Bapak/Ibu guru.
2.1.4 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman membuat
kesepakatan atau aturan bersama di kelas.

2.1.5 Bapak/Ibu guru menerima saran dan masukan kami tentang cara
belajar yang kami inginkan.
2.2.1 Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari sebelum
mulai mengajar.
2.2.2 Bapak/Ibu guru memperbolehkan saya dan teman-teman
memilih cara belajar yang akan kami kerjakan di kelas.
2.3.1 Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari hari
ini.
2.3.2 Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar hari
ini.
2.3.3 Bapak/Ibu guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya dan
teman-teman tentang aktivitas belajar.
2.4.1 Bapak/ibu guru mengajak para orang tua bertemu untuk
membicarakan kelas kami.

88 | Buku Pegangan Pendampingan


2.4.2 Bapak/Ibu guru meminta saya menunjukkan hasil pekerjaan di
kelas kepada orangtua di rumah.
2.4.3 Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk
mengajar pada hari tertentu.
3.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak kami untuk menyepakati suasana kelas
yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.1.2 Bapak/Ibu guru mendampingi kami untuk mewujudkan suasana
yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum membuat
kegiatan-kegiatan belajar di sekolah
3.2.2 Saya diperbolehkan memilih peran yang ingin saya lakukan dalam
kegiatan-kegiatan di sekolah.
3.2.3 Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh
guru membuat saya semakin pintar.

F. Lembar Umpan Balik dari Murid SMP dan SMA


LEMBAR UMPAN BALIK MURID
KOMPETENSI GURU
PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Kamu hanya perlu menjawab dengan ca ra menyilang atau
mencentang kotak pada satu dari empat pilihan yang bisa kamu pilih
1. Tidak pernah
2. Sesekali/jarang
3. Sering
4. Selalu
Kuesioner ini tidak ada jawaban benar salah. Artinya jawaban kamu di kuesioner ini tidak akan dimasukkan ke hasil nilaimu di laporan belajar. Isilah
kuesioner ini sesuai dengan yang yang kamu alami sehari-hari. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki
proses mengajar.

Selamat mengisi!

Kode Kalimat Pernyataan Tidak Seseka Seri Selalu


perna li/ ng
h Jarang
1.1.1 Guru mencatat semua masukan murid terhadap cara mengajarnya.

1.1.2 Guru bertanya kepada murid-murid apakah cara mengajarnya


menyenangkan dan mudah dimengerti

90 | Buku Pegangan Pendampingan


1.1.3 Guru mengajak guru lain untuk melihat cara mengajarnya.
1.1.4 Guru terlihat mengamati murid-murid dan membuat catatan
selama mengajar di kelas
1.1.5 Guru menceritakan pengalamannya mengikuti acara-acara
pengembangan diri (seminar, pelatihan, kursus, dll) ke murid-
murid.
1.2.1 Guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas lain.
1.2.2 Guru membantu atau menjawab pertanyaan teman-teman dari
kelas berbeda.
1.2.3 Guru mengajari kami cara membantu teman lain untuk belajar.

1.2.4 Guru mengajak kami belajar bersama teman-teman dari


kelas/sekolah lain
1.2.5 Guru memberikan kami cara efektif belajar di rumah
1.2.6 Guru meminta kami bergantian menjadi ketua kelompok.
1.3.1 Guru menceritakan pengalamannya mengikuti organisasi atau
komunitas profesi guru
1.3.2 Guru terlibat aktif sebagai panitia di acara-acara sekolah
1.3.3 Guru menceritakan pengalamannya bertemu guru-guru dari
sekolah lain
1.3.4 Guru menceritakan apa yang ia pelajari dari organisasi atau
komunitas profesi guru yang beliau ikuti

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


1.4.1 Guru menghargai perbedaan agama, suku, status selama mengajar

1.4.2 Guru mampu mengelola kelas dengan tenang dan sabar


1.4.3 Guru mengajarkan dan mencontohkan hal-hal baik seperti sopan
santun, kejujuran, tanggung jawab, dll selama mengajar di kelas

1.4.4 Guru memberikan kesempatan yang merata kepada setiap murid


di kelas untuk berpendapat dan menjawab pertanyaan.

1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.


1.4.6 Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan, guru akan
mengajak kami berdialog tentang kesepakatan/keyakinan kelas
dan meminta solusi dari kami untuk memperbaiki keadaan.

2.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk menjaga


kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.
2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan mudah
dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.
2.1.3 Saya merasa guru mendengarkan masukan kami terhadap
keputusan yang beliau ambil, termasuk cara beliau mengajar.

2.1.4 Guru mengajak saya dan teman-teman membuat


kesepakatan/komitmen/keyakinan bersama di kelas.

92 | Buku Pegangan Pendampingan


2.2.1 Guru mengajar dengan cara yang bervariasi.
2.2.2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sebelum
menjelaskan materi
2.2.3 Guru mengajak murid menentukan cara belajar/mengajar (cara
mengerjakan tugas, media yang dipakai, dll) yang akan
diterapkan di kelas.
2.3.1 Guru menanyakan perasaan kami setelah mengikuti pembelajaran
hari ini.
2.3.2 Guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya dan teman- teman
tentang aktivitas belajar.
2.4.1 Guru mendiskusikan perkembangan belajar saya dengan orang
tua.
2.4.2 Guru menyediakan kesempatan bagi murid untuk membagikan
hasil belajarnya kepada orang tua/keluarga.
2.4.3 Guru memberi kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk
mengajar/menjadi guru tamu pada hari tertentu.
3.1.1 Guru mengajak kami untuk menyepakati suasana
kelas/sekolah yang kami inginkan agar nyaman saat
belajar.
3.1.2 Guru mendampingi kami untuk mewujudkan suasana yang kami
inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Guru mengajak murid untuk menggali ide untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


3.2.2 Guru memberi kesempatan kepada murid untuk memimpin
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
3.2.3 Kegiatan sekolah yang disusun oleh guru mengajarkan saya
nilai-nilai hidup seperti bekerjasama, kepemimpinan, dll.

2) Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

? Apakah hasilnya sama atau berbeda dengan asesmen Bapak/Ibu sendiri? Sangat wajar jika penilaian orang lain berbeda dengan yang kita miliki, dan wajar pula jika Bapak/Ibu merasa terkeju

poin yang sama, maka hal tersebut perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu).

94 | Buku Pegangan Pendampingan


Pada kompetensi mana saja, Anda sudah menunjukkan tingkat yang diharapkan (poin tinggi)?

Pada kompetensi mana saja, Anda perlu menunjukkan peningkatan (poin rendah)?

Sebagai tindak lanjut, perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu terus lakukan?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu berhenti lakukan?

Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu mulai lakukan?

Apa dukungan yang Bapak/Ibu butuhkan untuk mewujudkan rencana tindak lanjut tersebut?

96 | Buku Pegangan Pendampingan


Tempat, Tanggal

3) Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1iOxbuute3kEbeCmZNy0OEPtmBEiuFwZqsGI6YKNwhks/edit

Rubrik Kebermaknaan Refleksi

Nama CGP : Nama Fasilitator/Pengajar Praktik :


Sekolah CGP :

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Pengantar:
Dalam pendidikan guru, proses refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori
dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Bagi Calon Guru Penggerak (CGP), melakukan
refleksi secara rutin diharapkan memberikan ruang untuk merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga pada masa yang akan datang dapat
terus melakukan perbaikan.

Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan Pengajar Praktik sangat penting untuk memastikan proses dan kualitas refleksi CGP mencerminkan
kebermaknaan pembelajaran dan mampu mendorong upaya perbaikan yang terus menerus. Oleh karena itulah, selain memandu dan memberikan umpan balik refleksi,
Fasilitator dan Pengajar Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang disediakan.

Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri dari: (a) Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar; (b) Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP;
(c) Membuat keterhubungan. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut: 1 = Kurang;

2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi CGP dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
(a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-Lokakarya 4 dan Pendampingan Individu 1-3. Hasilnya dicatat di LMS pada Pendampingan Individu 3
(b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan Pendampingan Individu 5-6. Hasilnya dicatat di LMS pada pendampingan Individu 6

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu merenungkan keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka kembali berbagai catatan terkait hasil refleksi CG sebelum
memberikan penilaian. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang disediakan di
dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang

98 | Buku Pegangan Pendampingan


4 3 2 1
Pemikiran Dalam refleksinya, CGP menyampaikan poin- CGP CGP CGP hanya CGP hanya
reflektif terkait poin berikut: mencantumkan mencantumkan 3 mencantumkan 2 mencantumkan 1
pengalaman 1) pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja 4-5 indikator indikator dalam indikator saja indikator saja
belajar diperoleh dalam refleksinya dalam dalam
2) emosi-emosi yang dirasakan terkait refleksinya refleksinya refleksinya
pengalaman belajar
3) apa yang sudah baik berkaitan dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar
4) apa yang perlu diperbaiki terkait dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar
5) keterkaitan terhadap kompetensi dan
kematangan diri pribadi
Analisis untuk Dalam refleksinya, CGP menyampaikan analisis Refleksi CGP Refleksi CGP Refleksi CGP Refleksi CGP
implementasi terkait topik dengan indikator sebagai berikut: menunjukkan menunjukkan menunjukkan tidak
dalam konteks 1. memunculkan pertanyaan kritis yang hasil analisisnya hasil analisisnya hasil analisisnya menunjukkan
CGP berhubungan dengan konsep materi dan terhadap 3-4 terhadap dua terhadap salah hasil analisisnya
menggalinya lebih jauh indikator indikator satu indikator terhadap satu
2. mengolah materi yang dipelajari dengan indikator pun.
pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan
(insight) baru
3. menganalisis tantangan yang sesuai dengan
konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun
daerah)
4. memunculkan alternatif solusi terhadap
tantangan yang diidentifikasi

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Membuat Refleksi yang CGP buat memunculkan koneksi dari CGP CGP CGP CGP tidak
keterhubungan pembelajarannya dengan poin-poin berikut: mengaitkan mengaitkan mengaitkan mengaitkan
1. pengalaman masa lalu refleksinya refleksinya refleksinya refleksinya
2. penerapan di masa mendatang dengan 3-4 dengan dua dengan salah dengan satu
3. konsep atau praktik baik yang dilakukan dari indikator. indikator. satu indikator. indikator pun.
modul lain yang telah dipelajari
4. informasi yang didapat dari orang atau
sumber lain di luar bahan ajar PGP.
NILAI TOTAL

Umpan Balik _ _
dari Pengajar _ _
Praktik

_ _
_ _

4) Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Sekolah :


Nama Guru : Kelas :

100 | Buku Pegangan Pendampingan


Mata Pelajaran : Waktu Percakapan :

Tujuan Pembelajaran:

Area Pengembangan yang hendak dicapai:

Strategi yang dipersiapkan:

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Catatan khusus Supervisor:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Disepakati bersama

(……………………………) (……………………………)
Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir


Coaching

5) Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1-rBIs3sNstADdtG0Qzo7u6cvP1my7dbWsbsGAy6xROU/edit?usp=sharing

102 | Buku Pegangan Pendampingan


Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Pengantar:
Keterampilan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid merupakan salah satu kompetensi kunci
yang diharapkan muncul pada peserta Pendidikan Guru Penggerak. Keberpusatan pada murid tersebut dapat dilihat dari (1) penumbuhan suasana
kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan belajar murid dalam proses pembelajaran; serta (3) penerapan strategi untuk
mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada murid.

Keseluruhan aspek tersebut akan diamati pada saat observasi praktik mengajar di kelas CGP. Observasi pembelajaran dilakukan pada
Pendampingan Individu ke-4. Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah tiap CGP dan menjalankan serangkaian agenda supervisi klinis
dengan pendekatan coaching.
Selama observasi, Pengajar Praktik berfokus pada 3 kategori, di mana setiap kategori terdiri dari beberapa aspek, yaitu
1. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
(a) Kenyamanan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
(b) Penggunaan komunikasi positif
(c) Penerapan disiplin
(d) Pemberian motivasi
2. Memandu proses belajar mengajar yang efektif
(a) Pembukaan proses belajar
(b) Muatan sosial-emosional dalam aktivitas pembelajaran
(c) Pendekatan dalam mendampingi murid
(d) Penggunaan strategi pembelajaran
(e) Penutupan proses belajar
3. Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


(a) Pemberian umpan balik
(b) Pelaksanaan asesmen

104 | Buku Pegangan Pendampingan


Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses percakapan pasca-
observasi dengan pendekatan coaching.
PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian; serta segera
melakukan input penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.

INFORMASI OBSERVASI
Nama Calon Guru Penggerak
a.
(tuliskan nama lengkap calon guru
penggerak yang Anda amati)
Nama Sekolah Calon Guru Penggerak

b. (tuliskan nama sekolah tempat calon guru


penggerak mengajar. Contoh: SDN 3
Cimahi; SMPN 73 Bandung)
Kelas

c. (tuliskan kelas yang diajar oleh calon guru


pengerak pada saat observasi. Contoh:
Kelas 4, Kelas 12, dsb.)
Jumlah Murid

d.
(tuliskan jumlah murid yang diajar oleh
calon guru penggerak pada saat

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


pengamatan. Tuliskan angka saja. Contoh:
24)

Nama Observer
e.
(tuliskan nama lengkap Anda selaku
pengamat calon guru penggerak )
Waktu Observasi
f.
(tuliskan dengan format
HARI/BULAN/TAHUN; contoh 24/05/2021)
Waktu dimulainya kelas
g.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)
Waktu dimulainya observasi
h.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)
Waktu diakhirinya kelas
i.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)

106 | Buku Pegangan Pendampingan


Waktu diakhirinya observasi
j.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)

PETUNJUK UMUM OBSERVASI


Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku calon guru penggerak selama praktik mengajar. Tuliskan
angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan poin-poin penting bagi calon guru penggerak pada kolom “Catatan”.
Catatan:
Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4.
Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek yang diamati pada kolom yang tersedia.
Contoh-contoh yang disediakan di lembar observasi ini hanya ilustrasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi guru.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


OBSERVASI I
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid*
*) lingkungan belajar dapat berupa kelas, halaman, perpustakaan, atau tempat lainnya, baik di dalam atau luar sekolah.

Nyaman ketika:
(1) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik murid
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Memperhatikan posisi murid berkebutuhan khusus (seperti gangguan dengar, murid dengan ADHD, dll.).
> Memperhatikan posisi murid sesuai dengan kondisi fisik (seperti berkacamata atau tidak, tinggi badan murid, dll.).

(2) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar-akademik). Beberapa
contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
1 > Posisi murid diatur sedemikian rupa sehingga penjelasan guru dapat didengar jelas secara merata oleh semua murid.
> Posisi murid diatur sehingga peragaan guru dapat dilihat jelas dari sisi mana pun.
> Lingkungan belajar memungkinkan guru dapat menjangkau seluruh muridnya untuk memfasilitasi belajar secara adil.
> Lingkungan belajar memungkinkan untuk terjadinya interaksi dua arah antara guru dan murid.

(3) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar- kompetensi sosial emosional. Beberapa
contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sehingga memungkinkan interaksi lintas gender.
> Posisi murid diatur sehingga pada saat berkolaborasi, memudahkan murid untuk berinteraksi satu sama lain (contoh: murid duduk
diatur berkelompok dan tetap menjadikan guru sebagai pusat perhatian).
> Melakukan "rotasi posisi duduk" atau perubahan tempat belajar.
1 2 3 4 Skor Catatan

108 | Buku Pegangan Pendampingan


Guru tidak menunjukkan Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan modifikasi
modifikasi lingkungan modifikasi lingkungan modifikasi lingkungan lingkungan belajar sesuai dengan
belajar sesuai dengan belajar sesuai dengan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran,
tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran dan karakteristik murid, dan tujuan
karakteristik murid dan (kebutuhan belajar mempertimbangkan pembelajaran sosial dan
kompetensi sosial akademik). karakteristik murid. emosional.
emosional.

Penggunaan Komunikasi Positif


Terdapat 3 kriteria komunikasi positif:

(2a) Interaktif: adanya timbal balik antara murid dan guru; adanya timbal balik juga antara murid dengan murid. Contoh perilaku
guru:
> Interaksi terjadi dua arah (tidak didominasi oleh guru saja).
> Mendorong interaksi antarmurid pada saat pembelajaran (mendorong murid untuk mengekspresikan pendapatnya,
perasaannya, pilihannya. Validasi perasaan).
1 2 3 4 Skor Catatan
2
Guru mendominasi Pada satu jam Guru melakukan Guru melakukan komunikasi
interaksi dan hanya pelajaran, sebagiannya komunikasi secara secara timbal balik dengan
memberikan sedikit (50%) guru melakukan timbal balik dengan muridnya (guru-murid) dan juga
kesempatan kepada komunikasi satu arah muridnya (guru- memberikan kesempatan kepada
murid untuk dan sebagiannya lagi murid). muridnya untuk saling berinteraksi
berpendapat (metode guru memberikan (murid-murid).
ceramah satu arah). kesempatan kepada
murid untuk

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


berpendapat.

(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid.
Contoh perilaku guru:
> Guru mendengarkan secara aktif pendapat/penjelasan dari murid.
> Guru mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi pendapat/penjelasan murid.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru berasumsi tentang Guru mendengarkan Guru berupaya Guru mencari tahu apa yang
kondisi murid tanpa pendapat murid yang mencari tahu apa yang sedang dikerjakan dan
mengklarifikasi terlebih relevan dengan topik sedang dikerjakan dan dipikirkan oleh muridnya.
dahulu. atau pertanyaan yang dipikirkan oleh
diajukan oleh guru saja. muridnya, namun Guru mendengarkan dengan aktif
hanya berhasil pendapat yang disampaikan oleh
melakukannya pada semua murid.
sedikit murid.

Guru mendengarkan
dengan aktif pendapat
yang disampaikan oleh
semua murid.

110 | Buku Pegangan Pendampingan


(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid
Contoh perilaku guru:
> tidak menggunakan kata bermuatan negatif yang dapat merendahkan diri murid.
> menunjukkan ekspresi emosi positif (seperti: senyum, pandangan mata diarahkan pada murid, emosi senang, antusias, ramah, dll.).
> merespon tanggapan murid dengan tetap menghargai dan mengapresiasi pendapat murid.

1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menggunakan Guru menampilkan Guru menampilkan Guru menampilkan ekspresi
kata-kata bermuatan ekspresi emosi yang ekspresi emosi yang emosi yang positif secara
negatif. tidak konsisten (antara positif dan emosi konsisten (menampilkan emosi
emosi negatif dan netral secara senang, antusias, ramah)
positif) bergantian.
Penerapan Disiplin
Guru berupaya menerapkan prinsip restitusi; yaitu menguatkan dan mengajarkan murid bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk
belajar. Restitusi juga menekankan refleksi diri murid tentang apa yang bisa mereka lakukan ketika melakukan kesalahan.
3

1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Posisi Penghukum Posisi Teman Posisi Posisi Manajer
Guru menggunakan Guru menggunakan Pemantau/Monitor Guru menggunakan prinsip
hukuman, sindiran, dan pertemanan dan Guru menerapkan restitusi bahwa kesalahan wajar
kritik untuk humor untuk kedisiplinan dengan terjadi dan mereka menerima
mendisiplinkan murid. memberikan pengaruh menggunakan peraturan kesalahan murid. Guru bertanya
Guru akan pada murid. Guru dan konsekuensi yang pada murid alasan mereka
mengekspresikan seringkali memberikan disepakati bersama melakukan kesalahan dan
kemarahan ketika murid pembelaan, pembenaran murid. Guru berusaha membantu mereka mencari jalan
melakukan kesalahan atau memberikan untuk memberikan bukti keluar. Guru tipe ini kadang
dengan menghardik, penjelasan-penjelasan objektif, menekankan menggunakan posisi pemantau dan
membentak, atau atas perilaku yang pada pencatatan dan manajer pada murid di situasi
menunjuk-nunjuk. dilakukan murid. pengukuran dalam tertentu.
Contoh: "Ayo bantu mendisiplinkan murid.
Posisi Pembuat bapak melakukan ini ya. Konsekuensi yang Contoh: "Apa yang akan kamu
Merasa Bersalah Ya sudah, untuk diberikan berhubungan lakukan sekarang? Apa yang bisa
Guru mendiamkan sekarang tidak apa- apa dengan peraturan yang kita lakukan untuk mengatasi
murid atau kamu melakukannya dilanggar murid. kesalahan ini?"
menggunakan kata- kata namun berikutnya
yang membuat murid tolong diikuti ya." Contoh: Menggunakan
merasa bersalah checklist (daftar
(seolah-olah guru/orang periksa), poin, atau alat
tua/murid lain akan lainnya. Atau dengan
menderita akibat mengatakan,
kesalahannya). Contoh:
Jika kamu

112 | Buku Pegangan Pendampingan


terus seperti itu, Ibu "Peraturan apa yang
bisa jantungan, kamu langgar? Apa
kasihan orang tua konsekuensinya?".
kamu.

Pemberian Motivasi
Guru mendorong murid untuk mau dan semangat belajar.
4
1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Guru mendorong murid Guru mendorong Guru mendorong Guru menumbuhkan keinginan
untuk belajar dengan perilaku belajar murid kemauan murid untuk belajar murid dengan cara
cara memberikan dengan menyampaikan belajar dengan cara memberikan kesenangan,
hukuman/konsekuensi ekspektasi guru dan mengingatkan tentang semangat, dan minat murid
negatif. memberikan pentingnya selama sesi pembelajaran.
konsekuensi positif. pembelajaran terhadap
Contoh: "Jika kamu diri mereka dan Contoh: Guru merancang
tidak mengumpulkan Contoh: "Coba kamu menyemangati mereka pembelajaran yang sesuai
tugas, Ibu tidak akan lebih rajin, pasti kamu pada beberapa aktivitas dengan minat murid. "Ternyata
mengizinkan kamu ikut sudah bisa juara satu." pembelajaran. Matematika itu seru ya. Kira-kira
kelas berikutnya." minggu depan
Contoh: Ibu/Bapak kalian ingin belajar apa ya, biar
ingin kalian tambah semangat?"
mempelajari topik ini
dengan sungguh-
sungguh karena ini
akan berguna ketika
kalian besar nanti.

TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4)

OBSERVASI II
Memandu proses belajar mengajar yang efektif

114 | Buku Pegangan Pendampingan


Pembukaan Proses Belajar
(1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari sesi tersebut.
(2) Guru menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya dengan tujuan pembelajaran sesi tersebut.
(3) Guru menyampaikan relevansi tujuan/materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari/ Menyampaikan pentingnya materi
tersebut untuk kehidupan murid
(4) Guru menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan pada sesi pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru langsung Guru hanya Guru memastikan Guru memastikan murid
1 memulai pembelajaran menyampaikan tujuan murid memahami memahami tujuan pembelajaran
tanpa menyebutkan pembelajaran dan tidak tujuan pembelajaran yang diharapkan dan rangkaian
tujuan yang akan menjelaskan rangkaian yang diharapkan dan aktivitas yang akan dilakukan,
dipelajari. aktivitas yang akan rangkaian aktivitas serta mendiskusikan bersama
dilakukan. yang akan dilakukan murid keterkaitan dari topik yang
dibahas dengan materi lain dan
dengan kehidupan sehari-hari.

Muatan Sosial-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran


2
1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Aktivitas pembelajaran Ada aktivitas yang Aktivitas yang Aktivitas yang menguatkan
yang diberikan hanya membuat murid menguatkan kompetensi kompetensi sosial-emosional
bermuatan akademik bersemangat, bersenang- sosial- emosional murid murid telah diintegrasikan ke
senang, atau kembali telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran pada: tahap
fokus ke pembelajaran dalam pembelajaran pembukaan yang hangat, tahap inti
(seperti: ice breaking pada: tahap pembukaan yang melibatkan- menantang-
atau energizer) namun yang hangat, tahap inti menyenangkan, dan tahap penutup
tidak dimanfaatkan yang melibatkan- yang optimistik dengan cara
secara eksplisit untuk menantang- meleburkannya dengan muatan
menguatkan kompetensi menyenangkan, dan akademik yang sedang dipelajari
sosial- emosional dan tahap penutup yang
terpisah dari muatan optimistik namun masih
akademik yang sedang terpisah dari materi
dipelajari akademik yang sedang
dipelajari

Pendekatan dalam Mendampingi murid


Guru memberikan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan. Scaffolding yang dimaksud adalah suatu teknik
3 pembelajaran di mana murid diberikan sejumlah bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap bantuan tersebut hingga
pada akhirnya, murid dapat menunjukkan kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan

116 | Buku Pegangan Pendampingan


Guru mendiamkan dan Guru memberikan Guru melakukan Guru melakukan scaffolding
membiarkan murid arahan dan solusi secara scaffolding untuk untuk membantu murid sesuai
untuk mengerjakan langsung pada murid membantu murid yang dengan kebutuhan belajar
sendiri tugas yang ketika mereka mengalami kesulitan. mereka. Murid-murid dapat
diberikan. mengerjakan tugas. mengerjakan tugasnya secara
mandiri sebagai hasil dari proses
scaffolding yang dilakukan guru.

Penggunaan Strategi Pembelajaran


1 2 3 4 Skor Catatan
Guru hanya Guru menggunakan Guru menggunakan Guru dengan lancar
menggunakan satu beberapa strategi beberapa strategi memodifikasi strategi, materi,
strategi belajar di pembelajaran dan pembelajaran yang dan pengelompokan untuk
sepanjang satu sesi . berusaha mendorong relevan untuk mengoptimalkan kesempatan
siswa untuk terlibat melibatkan siswa siswa untuk belajar dan
4 ATAU secara aktif dalam secara aktif di memenuhi kebutuhan belajar
pembelajaran serta sepanjang pembelajaran mereka. Siswa terlibat aktif
Guru menggunakan berusaha mendorong dan mendorong sepanjang pembelajaran dan
strategi pembelajaran pengembangan pengembangan fokus dalam pekerjaan yang
namun kesulitan untuk keterampilan penting, keterampilan penting. tidak hanya mengembangkan
melibatkan murid namun belum konsisten keterampilan namun menantang
secara aktif dalam hingga akhir sesi. mereka menjadi pemecah
pembelajaran. masalah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Penutupan Proses Belajar
(1) Guru mengajak murid mengambil rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran sesi tersebut
(2) Guru bersama murid merefleksikan pembelajaran
(3) Guru mengapresiasi kemajuan yang dicapai murid
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menutup kelas Guru hanya berfokus Guru menyimpulkan Guru mengajak murid
tanpa memberikan pada menyebutkan dan memberitahu murid menyimpulkan, merefleksikan
5 kesimpulan materi ajar pada pembelajaran apa lagi hal-hal yang sudah dipelajari
pembelajaran. pertemuan sesi yang didapatkan selain (baik dari sisi akademik, sosial,
tersebut, tetapi tidak tentang materi ajar dan emosional), serta
berusaha (misalnya terkait dengan mengapresiasi kemajuan atau
menyimpulkan keterampilan sosial perubahan positif yang dicapai
pembelajaran lainnya emosional yang murid.
yang non-akademik. dipelajari)

TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5)

OBSERVASI III
Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
Pemberian Umpan Balik
1
1 2 3 4 Skor Catatan

118 | Buku Pegangan Pendampingan


Guru memberikan Guru hanya Guru memberikan Guru memberikan umpan balik
umpan balik yang memberikan umpan umpan balik yang yang konstruktif (jelas dan
menyinggung pribadi balik secara umum konkret (jelas) terhadap mengandung saran
murid (contoh: terhadap produk produk murid yang pengembangan) bukan hanya
menyalahkan murid seluruh murid. sesuai dengan tujuan terhadap produk murid tetapi juga
karena sifatnya) pembelajaran. proses belajar mereka (contoh:
ATAU bagaimana strategi berpikir murid,
bagaimana murid menyelesaikan
Guru hanya memberikan masalah, teknik komunikasi yang
komentar singkat dengan dilakukan murid)
kata, "Mantap/Kerja
yang
bagus/Keren/sejenisn
ya" saja.
Fungsi Asesmen
Asesmen meliputi:
(1) Assessment of learning
Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
(2) Assessment for learning
Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
2
proses belajar mengajar.
(3) Assessment as learning
Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.
(4) Differentiated assessment
Menetapkan bentuk asesmen (contoh latihan soal, tugas laporan) sesuai dengan kemampuan murid (misal: membedakan jenis soal untuk
murid yang cerdas berbakat dengan murid biasa. Atau murid yang cepat menangkap dengan murid yang lebih

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


lambat)

1 2 3 4 Skor Catatan
Saat proses Saat proses Saat pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung,
pembelajaran pembelajaran berlangsung, terjadi terjadi proses penilaian yang
berlangsung, tidak berlangsung, terjadi proses penilaian dan sesuai dengan tujuan
terjadi proses proses penilaian, terdapat bukti penilaian pembelajaran. Terdapat bukti
penilaian. namun tidak terlalu yang sesuai dengan adanya upaya guru melakukan
berkaitan dengan tujuan pembelajaran. diferensiasi untuk memenuhi
tujuan pembelajaran. kebutuhan belajar murid dan
memastikan murid memahami
proses penilaian yang dilakukan.

TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2)

120 | Buku Pegangan Pendampingan


PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK
Total Skor Observasi I (A)
Total Skor Observasi II (B)

Total Skor Observasi III (C)

NILAI AKHIR (A+B+C) x 100 = 52

Catatan Umum dan Umpan Balik untuk Calon


Guru Penggerak
Tanda Tangan Observer

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


6) Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Sekolah :


Nama Guru : Kelas :
Mata Pelajaran : Waktu Percakapan :
Lampiran: Lembar Catatan Observasi

Catatan Refleksi Guru:

122 | Buku Pegangan Pendampingan


Topik percakapan dan catatan:

Rencana Tindak Lanjut:

Disepakati bersama

(……………………………) (……………………………)
Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir


Coaching

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


7) Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri

Nama Guru : Tahun pelajaran :


NIK : Sekolah :
Coach/ Supervisor 1. Kelas :
2. Mata Pelajaran

Aktivitas

No Pengembangan Tujuan yang hendak dicapai Ukuran Keberhasilan Pendukung Waktu

124 | Buku Pegangan Pendampingan


Disepakati Bersama
Hari : Guru Supervisor
Tanggal :
(……………………………) (……………………………)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


8) Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1IBnUmSpO5wfy804wiEi0F6X_WvtcyjmJiCjrDsEVvJY/edit?usp=sharing

Rubrik Kompetensi Coaching

Nama CGP : Nama Pengajar Praktik :


Sekolah CGP : Waktu Kunjungan (Hari, Tanggal) :

Pengantar:
Coaching merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin pembelajaran dalam menjalankan
perannya. Dalam hal ini, coaching menjadi sarana untuk memimpin upaya pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid,
sekaligus untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik.

Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, CGP juga dilatih untuk mempraktikkan coaching. Pada kunjungan Pendampingan
Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada
rekan sejawat di sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan
coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Ketiga prinsip ini dijabarkan menjadi delapan (8)
kriteria sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini.

Prinsip Kriteria
Coaching
Kemitraan 1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat
2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat dimintai saran,

126 | Buku Pegangan Pendampingan


berbagi pengalaman

Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali
Memaksimalk 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkret
an potensi 7. Tindak lanjut konkret berasal dari rekan sejawat
8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat

Delapan kriteria di atas menjadi acuan dalam penilaian yang terdiri dari rentang 1-4 sebagai berikut: 1
(Kurang) = CGP hanya menerapkan 1-2 kriteria prinsip coaching;
2 (Cukup) = CGP menerapkan 3-4 kriteria prinsip coaching; 3
(Baik) = CGP menerapkan 5-6 kriteria prinsip coaching;
4 (Sangat Baik) = CGP menerapkan 7-8 kriteria prinsip coaching

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu mengamati apakah CGP menerapkan prinsip-prinsip tersebut saat melakukan ketiga tahap
coaching (pra-supervisi, observasi, dan pasca-percakapan). Fasilitator mengisi rubrik ini dengan cara memberi tanda cek pada
kolom yang sesuai.

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(Memenuhi 7-8 (Memenuhi 5-6 (Memenuhi 3-4 (Memenuhi 1-2
Tahapan Rincian Tahapan kriteria) kriteria) kriteria) kriteria)
4 3 2 1
Pra-Supervisi Mendiskusikan standar
kompetensi yang digunakan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


untuk observasi

Menanyakan kompetensi/area
apa yang ingin dikembangkan
oleh rekan sejawat
Menanyakan kompetensi/area
mana secara spesifik yang ingin
diobservasi
Menanyakan indikator
ketercapaian dari tujuan
pengembangan yang diinginkan
oleh rekan sejawat
Observasi Mencatat yang terlihat dan
terdengar pada saat teman sejawat
mengajar, yang bebas dari
penilaian dan asumsi, fokus pada
area yang ingin dikembangkan,
hasil dari pra percakapan.

Pasca- Menanyakan apa yang sudah


percakapan dilakukan pada saat mengajar,
yang menjadi indikator
ketercapaian pengembangan yang
diinginkan

128 | Buku Pegangan Pendampingan


Menyampaikan catatan hasil
observasi berbasis data, yang
bebas dari penilaian dan asumsi,
fokus pada area yang ingin
dikembangkan, hasil dari pra
percakapan
Menanyakan apa lagi yang ingin
dikembangkan, berdasarkan hasil
observasi yang barusan dilakukan

TOTAL NILAI

Umpan Balik _ _
dari Pengajar _
Praktik
_ _
_

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


9) Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1JGVOOGIL1FJHFtql5WUlWP8n255PUco4sbviLaZ22nA/edit?usp=sharing

Rubrik Pemetaan Aset secara Kolaboratif

Nama Pengajar
Nama CGP : Praktik :
Sekolah CGP : Waktu Kunjungan :

Pengantar:
Modal sosial merupakan salah satu aset/modal yang dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan sekolah. Dalam konteks sekolah, modal
sosial dapat diwujudkan melalui kemitraan antara komunitas sekolah, orang tua dan masyarakat, atau disebut Tri Sentra Pendidikan. Karena
itu, pelibatan, pemberdayaan dan kolaborasi antara unsur-unsur tersebut perlu diperkuat agar dapat mendukung terwujudnya program yang
berdampak pada murid.

Rubrik ini ditujukan untuk menilai proses yang dilakukan oleh CGP dalam memberdayakan murid, rekan guru, orang tua dan masyarakat untuk
memetakan aset. Aset-aset yang diidentifikasi tersebut akan menjadi modal dalam pelaksanaan program untuk mendorong kepemimpinan murid,
yang menjadi aksi nyata di modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan minimal dua kali dengan melibatkan beragam unsur. Pengajar
Praktik perlu mengingatkan CGP untuk mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk notulensi, foto dari pertemuan, serta hasil pemetaan aset itu
sendiri.

Rubrik ini terdiri dari 3 (empat) aspek, yaitu keterlibatan berbagai pemangku kepentingan; kerja sama tim; dan keterkaitan hasil

130 | Buku Pegangan Pendampingan


pemetaan aset untuk pengembangan program sekolah. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut:

1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

CGP menjalankan proses ini di antara Lokakarya 5 dan sebelum Pendampingan Individu ke-6, dan Pengajar Praktik menilainya pada kunjungan
Pendampingan Individu ke-6.
Pengajar Praktik diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang
disediakan di dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang


4 3 2 1

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


Keterlibatan Ragam aktor yang dilibatkan untuk CGP melakukan CGP melakukan CGP melakukan CGP melakukan
berbagai melakukan pemetaan aset berbasis pemetaan aset pemetaan aset pemetaan dengan pemetaan dengan
pemangku kekuatan dengan melibatkan 5 dengan melibatkan melibatkan kepala hanya melibatkan
kepentingan 1. Kepala sekolah unsur aktor yang 3-4 unsur aktor yang
sekolah dan rekan beberapa rekan
2. Rekan guru mewakili ragam mewakili ragam guru yang mewakili guru dari satu
3. Murid gender (jika kondisi gender (jika kondisi
ragam gender (jika gender yang
4. Orang tua sekolah sesuai). sekolah sesuai). kondisi sekolah sama.
5. Tokoh setempat sesuai).
Kerja sama tim Dengan pengecekan melalui CGP memenuhi 4-5 CGP memenuhi tiga CGP memenuhi dua CGP hanya
notulensi, dokumentasi dan/atau indikator dalam indikator dalam indikator dalam memenuhi satu
wawancara, terlihat bahwa: memandu proses memandu proses memandu proses indikator dalam
1. proses kerja sama kerja sama tim. kerja sama tim. kerja sama tim. memandu proses
memperlihatkan tujuan yang jelas kerja sama tim.
2. terjadi minimal 2 pertemuan (baik
tatap muka/tatap maya, dibuktikan
melalui dokumentasi)
3. ragam aktor terlibat untuk analisis
bersama
4. terdapat notulensi pertemuan
terkait dengan program
5. terdapat keselarasan pemahaman
tentang proses pemetaan aset di antara
anggota tim yang terlibat

132 | Buku Pegangan Pendampingan


Keterkaitan hasil 1. hasil pemetaan mendukung Hasil pemetaan aset Hasil pemeetaan Hasil pemeetaan Hasil pemeetaan
pemetaan aset tercapainya dampak yang ingin yang dilakukan CGP aset yang dilakukan aset yang dilakukan aset yang
untuk dilihat pada murid memenuhi keempat CGP memenuhi 3 CGP memenuhi 2 dilakukan CGP
pengembangan 2. pemetaan aset komprehensif indikator. dari 4 (empat) dari 4 (empat) memenuhi 1 dari
program sekolah (modal yang dipetakan dijelaskan indikator. indikator. 4 (empat)
dengan rinci) indikator.
3. hasil pemetaan aset realistis
4. hasil pemetaan aset relevan dengan
kebutuhan sekolah (konteks sekolah)

NILAI TOTAL

Umpan Balik _ _
dari Pengajar _
Praktik

_ _
_

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


10) Lampiran 10: Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1ZvJ8217DuqBbuzNZ_MDIY6DsmlxiHHetatpVIxrAmPQ/edit?usp=sharing

Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah

Nama Pengajar
Nama CGP : Praktik :
Sekolah CGP : Waktu Kunjungan :

Pengantar:
Salah satu kompetensi seorang pemimpin pembelajaran adalah mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program di sekolah agar memiliki
dampak positif bagi murid. Dampak tersebut dapat terlihat dalam jangka panjang maupun menengah. Dalam pendidikan guru penggerak, program yang
dimaksud adalah program pembelajaran, baik berupa intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurik uler.
Sebelum merancang program, seorang CGP perlu melihat kembali visi sekolah yang diharapkan berpihak kepada murid; mengajak rekan sejawat untuk
menjalankan proses inkuiri apresiatif, serta memanfaatkan aset yang dimiliki daerah maupun sekolah.

Rubrik ini ditujukan untuk menilai rancangan program yang CGP susun, sehingga diharapkan saat CGP sudah selesai mengikuti rangkaian PGP,
mereka dapat menindak lanjutinya di sekolah. Rubrik ini terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu tujuan program; kelengkapan rencana dalam struktur
program; keterlibatan komunitas dan rencana evaluasi. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4
dengan penjelasan sebagai berikut:

134 | Buku Pegangan Pendampingan


1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

CGP mengerjakan tugas ini pada saat pembelajaran mandiri kedua. Fasilitator menilai rancangan program pengembangan sekolah in i pada saat PTM 4.
Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang disediakan di
dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang


4 3 2 1
Tujuan program 1. mengarah ke perwujudan satu Bagian pendahuluan Bagian pendahuluan Bagian Bagian
atau lebih karakteristik lingkungan dan langkah dan langkah pendahuluan dan pendahuluan dan
belajar yang menumbuhkan pelaksanaan pelaksanaan langkah langkah
kepemimpinan murid dengan menunjukkan ketiga menunjukkan ketiga pelaksanaan pelaksanaan
spesifik indikator dan indikator namun tidak menunjukkan dua hanya
2. mendukung penumbuhan suara, dijelaskan secara dijelaskan secara dari ketiga menunjukkan
pilihan dan kepemilikan dalam diri terperinci. terperinci (cenderung indikator. satu dari ketiga
murid normatif). indikator.
3. dilengkapi dengan indikator

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |


ketercapaian yang terukur dari
tujuan besar program

Kelengkapan 1. deskripsi target peserta yang Struktur program Struktur program Struktur program Struktur program
rencana dalam dilibatkan menjelaskan hanya menjelaskan hanya menjelaskan hanya menjelaskan
struktur program 2. linimasa perencanaan dan keempat indikator tiga dari empat dua dari empat satu dari empat
pelaksanaan yang rinci kelengkapan. indikator indikator indikator
3. potensi tantangan dalam kelengkapan. kelengkapan. kelengkapan.
pelaksanaan
4. rencana solusi untuk mengatasi
tantangan
Kemitraan/ 1. ragam sumber daya yang akan Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja
keterlibatan digunakan untuk melakukan menunjukkan ketiga menunjukkan ketiga hanya hanya
komunitas program indikator kemitraan indikator kemitraan menunjukkan dua menunjukkan
2. upaya untuk menempatkan yang dijelaskan namun tidak dari ketiga satu dari ketiga
murid sebagai kontributor dan secara terperinci dijelaskan secara indikator indikator
pemeran utama dalam program terperinci kemitraan. kemitraan.
3. rencana pelibatan
komunitas/mitra

136 | Buku Pegangan Pendampingan


Rencana evaluasi 1. linimasa evaluasi yang jelas Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja
program 2. sumber data yang akan diambil mencantumkan mencantumkan dua mencantumkan satu tidak
untuk bahan evaluasi ketiga rencana (2) dari ketiga (1) dari ketiga mencantumkan
3. teknik pengambilan data evaluasi program. rencana evaluasi rencana evaluasi rencana evaluasi
(observasi/dialog/survei/wawancara program. program. program.
/lainnya)
NILAI TOTAL

Umpan Balik _
dari Pengajar _ _
Praktik _
_ _

Buku Pegangan Pendampingan Individu. |

Anda mungkin juga menyukai