Oleh:
2016
Diagnosa Perubahan Organisasi
REPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
ii
Diagnosa Perubahan Organisasi
iii
Diagnosa Perubahan Organisasi
DAFTAR ISI
iv
Diagnosa Perubahan Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Diagnosa Perubahan Organisasi
C. Ruang Lingkup
2
Diagnosa Perubahan Organisasi
D. Sistematika
Pada bagian akhir, panduan ini akan memandu bagaimana menutup kelas
Diagnostic Reading agar pembelajaran dan kompetensi yang telah diperoleh
dapat bertahan lebih lama sehingga dapat terus dimanfaatkan.
3
Diagnosa Perubahan Organisasi
BAB II
Disadari bahwa fasiltator memiliki cara dan gaya pengajaran yang unik, yang relatif
berbeda satu dengan lainnya. Karena itu, walaupun alur fasilitasi GLOSTASOFF dan
ICARE merupakan acuan fasiltator, namun tetap memberikan ruang kepada fasiltator
untuk melakukan penyesuaian. Hal yang utama adalah membuat materi diklat dapat
disampaikan dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran.
4
Diagnosa Perubahan Organisasi
meliputi 2 alur yaitu Feedback, Future Envisage. Umpan balik dari peserta
perlu diperhatikan mengingat hal ini penting untuk mengetahui tingkat
efektivitas proses pembelajaran, dengan melihat:
5
Diagnosa Perubahan Organisasi
BAB III
Uraian materi:
1. Isu Strategis Aktual Bidang Ekonomi
2. Isu Strategis Aktual Bidang Sosial Budaya
3. isu Strategis Aktual Bidang Politik dan Hukum
Metode:
Ceramah interaktif
Media:
Bahan tayang materi isu strategis
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD projector, screen, speaker/sound system,
6
Diagnosa Perubahan Organisasi
Alokasi Waktu:
Untuk setiap isu strategis 135 menit (3 JP)
Metode:
Perkenalan langsung dengan menyebut identitas fasilitator dan
mengamati profil/karakteristik peserta dengan meminta setiap
peserta memperkenalkan diri secara singkat (nama, jabatan dan
instansinya) dan berbincang singkat dengan peserta.
Media:
Bahan tayang data diri/CV fasilitator, pengantar materi.
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD projector, screen, speaker/sound system.
Uraian Materi:
1) Menjelaskan tujuan pembelajaran mata diklat
Diagnostic Reading
7
Diagnosa Perubahan Organisasi
Metode:
Ceramah interaktif
Media:
Bahan tayang
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound system,
white board/kertas tulis besar
Uraian Materi:
Fasilitator menyimpulkan hasil pembekalan isu-isu strategis dan
membahas keterkaitan-nya dengan isu strategis di instansi/unit
organisasi eselon III/IV (Administrator/ Pengawas) peserta
Diklatpim. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat memahami
bahwa tugas peserta dan perubahan yang akan dilakukannya
terkait dengan isu-isu tersebut, agar dapat turut memberikan
kontribusi terhadap penyelesaian masalah/isu nasional dan
kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Metode: Ceramah
interaktif
Media: Bahan
tayang
Alat Bantu:
8
Diagnosa Perubahan Organisasi
Uraian materi:
Fasilitator menjelaskan tentang Pemimpin dan Perubahan, dan dua
hal yang harus dilakukan pemimpin untuk melakukan perubahan:
9
Diagnosa Perubahan Organisasi
Metode:
Ceramah interaktif
Media:
1) Bahan tayang
2) Fasilitator dapat juga memberi kasus (berita, artikel atau film
singkat) tentang pemimpin perubahan (kasus buruk/tidak
berhasil atau kasus berhasil)
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound system,
white board/kertas tulis besar.
Uraian Materi:
Ruang lingkup (scoping) perubahan di unit organisasi setingkat
eselon III
10
Diagnosa Perubahan Organisasi
11
Diagnosa Perubahan Organisasi
unit organisasi ini merupakan suatu sistem yang saling terkait satu
sama lain. Dengan dipimpin oleh pejabat struktural eselon I atau
pimpinan tinggi, maka pejabat struktural eselon II, III, IV dan V
dituntut bekerja secara sistematis dan sinergis agar kinerja instansi
yang dipimpinnya berkontribusi signifikan terhadap pelaksanaan
misi dan pencapaian visi unit eselon I tersebut.
12
Diagnosa Perubahan Organisasi
14
Diagnosa Perubahan Organisasi
Metode:
Ceramah interaktif
Media:
Bahan tayang
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD projector, screen, speaker/sound system,
white board/kertas tulis besar.
a. Mendiagnosa Organisasi
Uraian materi:
Sebagai bagian dari tugas utama seorang pemimpin perubahan,
mendiagnosa organisasi merupakan langkah awal yang sangat
menentukan. Kesalahan dalam mendiagnosa organisasi dapat
menimbulkan berbagai kendala. Pertama, pemimpin dapat merasa
kurang percaya diri dalam meyakini apakah tujuannya benar atau tidak.
Kedua, pemimpin akan kesulitan mendapatkan argumentasi yang tepat
dalam meyakinkan stakeholdersnya. Ketiga, pemimpin akan salah
menentukan alternatif solusi atau penyelesaian masalah, dan jika hal
ini dilaksanakan, maka bukan hanya masalah tidak selesai tetapi dapat
menambah atau memperumit masalah. Tentu saja ketiga hal ini dapat
menjadi pintu masuk bagi stakeholders yang resisten untuk
menggagalkan perubahan yang akan dilaksanakan.
15
Diagnosa Perubahan Organisasi
1) Penguasaan Diri
16
Diagnosa Perubahan Organisasi
a) Konsep Diagnosa
18
Diagnosa Perubahan Organisasi
19
Diagnosa Perubahan Organisasi
b) Teknik Mendiagnosa
20
Diagnosa Perubahan Organisasi
21
Diagnosa Perubahan Organisasi
22
Diagnosa Perubahan Organisasi
GAP
23
Diagnosa Perubahan Organisasi
24
Diagnosa Perubahan Organisasi
Kondisi
yang
di-
harap-
Kondi kan
-si
saat
25
Diagnosa Perubahan Organisasi
c) Tacit Knowledge
Metode:
Ceramah interaktif
Media:
Bahan tayang
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound system,
white board/kertas tulis besar.
27
Diagnosa Perubahan Organisasi
b. Latihan/Diskusi Kelompok
1) Latihan/Diskusi Kelompok I:
Uraian materi
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok, dan mendiskusikan:
a) Apa yang dimaksud dengan Diagnostik Reading
b) Apa saja kegiatan-kegiatan utama mendiagnosa
organisasi?
c) Apa yang dimaksud tacit knowledge? Berikan beberapa
contoh tentang tacit knoledge berdasarkan pengalaman
para perserta.
Metode:
Diskusi kelompok, presentasi setiap kelompok
Media:
Bahan tayang/presentasi
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound
system, white board/kertas tulis besar.
28
Diagnosa Perubahan Organisasi
2) Latihan/Diskusi Kelompok II
Uraian Materi:
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, dan dalam kelompok:
a) Mendiagnosa unit organisasi eselon III/IV di luar kelompok
(bukan unit kerja peserta masing-masing kelompok).
Analisa faktor-faktor yang berpengaruh (penghambat dan
pendorong) sampai pada ALI-ALE (analisa lingkungan
internal/eksternal) untuk faktor penghambat maupun faktor
pendorong.
b) Menentukan kondisi/kinerja yang diinginkan.
c) Menentukan intervensi/solusi strategi apa saja yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kinerja unit organisasi
eselon III/IV.
Metode:
Diskusi kelompok, presentasi setiap kelompok
Media:
Bahan tayang/presentasi
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound
system, white board/kertas tulis besar.
Uraian materi:
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, dan dalam kelompok:
a) Mendiagnosa unit organisasi eselon III/IV salah satu peserta
dalam kelompok yang bersangkutan. Analisa faktor-faktor
yang berpengaruh (penghambat dan pendorong) sampai
29
Diagnosa Perubahan Organisasi
Metode:
Diskusi kelompok, presentasi setiap kelompok
Media:
Bahan tayang/presentasi
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound
system, white board/kertas tulis besar.
4) Latihan/Diskusi Kelompok IV
Uraian Materi:
Setiap peserta tetap dalam kelompok melakukan Diagnostic
Reading untuk masing-masing unit organisasi eselon III/IV. Hal-hal
yang dibahas seperti pada Latihan/Diskusi III/IV. Peserta dalam
kelompok dapat berdiskusi. Jika sudah selesai, fasilitator
mengambil beberapa contoh untuk dibahas. Fasiliator dapat juga
meminta beberapa peserta/perorangan untuk
mempresentasikan hasil diagnosa organisasi, dan memberi
tanggapan. Dapat dilakukan tanya jawab dengan peserta lain.
Metode:
a) Kerja mandiri dalam kelompok
b) Diskusi kelompok
30
Diagnosa Perubahan Organisasi
Media:
Bahan tayang/presentasi
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD projector, screen, speaker/sound
system, white board/kertas tulis besar.
Metode:
Ceramah interaktif dan tanya jawab
Media:
Bahan tayang
Alat Bantu:
Komputer/Laptop, LCD Projector, screen, speaker/sound system, white
board/kertas tulis besar.
31
Diagnosa Perubahan Organisasi
BAB IV
PENUTUP
32
Diagnosa Perubahan Organisasi
Daftar Pustaka
Calhoun, Jacqueline M. 2002. Using the Baldrige Criteria to Manage and Assess
the Performanceof Your Organization. The Journal for Quality. Summer
2002, American Society for Quality.
Schniederjans, Marc J and friends. 2006. Comparative Analysis of Malcom
Baldrige National Quality Award Criteria: An Emprical Study of India,
Mexico, and the United States. Quality Management Journal, Vol. 13
No.4/2006. USA.American Society for Quality.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negara, Nomor:
Per/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi.
Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor: 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negara, Nomor: 1 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB).
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No: 19 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat III/IV.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No: 20 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV
33
Diagnosa Perubahan Organisasi
Lampiran
LAMA PEMBELAJARAN
(JAM PELAJARAN)
27 JP
HARI PERTAMA DR:
1. Pendahuluan, Menciptakan Suasana Belajar
a. Perkenalan Diri Fasilitator dan Peserta (25
menit)
1 JP
b. Penjelasan Tujuan, Cakupan dan Peran Mata
Diklat Diagnostic Reading (20 menit)
c. Pembahasan Materi Pembekalan Isu Strategis 1 JP
d. Pemimpin dan Perubahan 1 JP
e. Ruang Lingkup (Scoping) 1 JP
a. Mendiagnosa Organisasi
1) Penguasaan Diri
2) Konsep dan Teknik Mendiagnosa
a) Konsep Diagnosa
b) Teknik Mendiagnosa 4 JP
34
Diagnosa Perubahan Organisasi
35