Informasi Umum
Identitas Modul
Nama Sekolah SMA Negeri 2 Sijunjung
Fase/Kelas E/10.2
Jam Pelajaran (JP) 2 JP
Domain/Topik Menjelaskan identitas diri sebagai individu dan sebagai
bagian masyarakat
Kata Kunci Identitas diri
Kompetensi Awal Pembentukan Identitas Diri
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis
Kreatif
Mandiri
Gotong royong
Sarana Prasarana LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Papan Tulis
Spidol
Internet
Gawai
Target Peserta Didik Reguler
Model Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Metode Pembelajaran Discovery Learning
Asesmen
Pertemuan 1
1. Asesmen Individu : Kuis berbentuk uraian
2. Asesmen Kelompok : Pengisian LKPD
Pertemuan 2 : 2 JP
10.2.3 Menjelaskan Konsep Identitas Diri sebagai Kelompok
Kegiatan Pendahuluan (15’)
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
(Orientasi).
2) Salah satu peserta didik memimpin doa untuk menumbuhkan prilaku religious
3) Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
prilaku jujur dan disiplin.
4) Pendidik memberi motivasi tentang manfaat mempelajari materi (Motivasi).
5) Melalui tanya jawab, peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali materi tentang
konsep identitas diri dan teori pembentukan identitas (Apersepsi).
6) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara observasi
atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
7) Peserta didik dibagi secara berpasangan, bersama dengan teman sebangku.
Kegiatan Inti (60’)
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ada pada LKPD.
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan atau diberikan pertanyaan
pancingan, misalnya
“Menurut Ananda, seberapa pentingkah menjadi anggota suatu kelompok?”
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3) Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan di setiap kelompok.
a) Bagaimana model pembentukan identitas diri?
Data Collection (Pengumpulan Data)
4) Peserta didik diminta berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan
informasi dari buku atau dari sumber lainnya terkait konsep identitas diri sebagai kelompok
Data Processing (Pengolahan Data)
5) Peserta didik Menyusun hasil diskusi dan mengisi LKPD.
6) Pendidik berkeliling mencermati peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya terkait materi
pembelajaran hari ini.
Verifikasi (Pembuktian)
7) Beberapa pasangan diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas dan peserta
didik lain dengan aktif dan kritis menangggapi presentasi tersebut.
8) Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk memverifikasi
penyelesaian masalah
Generalization (Menarik Kesimpulan)
9) Pendidik membimbing peserta didik dalam menyimpulkan konsep identitas diri sebagai
kelompok.
10) Peserta didik mengerjakan latihan.
Kegiatan Penutup (15’)
1) Membuat simpulan terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran
serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
3) Pendidik memberikan umpan balik terkait pembelajaran.
4) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di kelas.
5) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah sosialisasi dalam pembentukan
dientitas
Asesmen
Pertemuan 2
1. Asesmen Individu : Kuis berbentuk uraian
2. Asesmen Kelompok : Pengisian LKPD
Bagian Skor
No Indikator dari 1 2 3 4
LKPD
1 Peserta didik Kegiatan Terisi Terisi benar Terisi benar Terisi benar
mampu 1 benar >25% >70% >85%
menjelaskan ≤25% sampai ≤70 sampai ≤
konsep % 85%
identitas diri Latihan Terisi Terisi benar Terisi Terisi benar
sebagai soal benar >25% benar>70% >85%
kelompok ≤25% sampai ≤70 sampai
% ≤85%
Jumlah Skor
Nilai akhir = x 100
12
Pertemuan 3 : 2 JP
10.2.4 Menganalisis dan Mendiskusikan Sosialisasi dalam Pembentukan Identitas
Kegiatan Pendahuluan (15’)
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
(Orientasi).
2) Salah satu peserta didik memimpin doa untuk menumbuhkan prilaku religious
3) Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
prilaku jujur dan disiplin.
4) Pendidik memberi motivasi tentang manfaat mempelajari materi (Motivasi).
5) Melalui tanya jawab, peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali materi pembentukan
indivdu sebagai kelompok (Apersepsi).
6) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara observasi
atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
7) Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil dengan memperhatikan penyebaran kemampuan
atau gender.
Kegiatan Inti (60’)
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ada pada LKPD
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan atau diberikan pertanyaan
pancingan, misalnya
“Kenapa anda bias beragama seperti sekarang, dan bisa berbahasa indonesia? Apakah
sejak anda lahir anda bias menentukan dan melakukan itu?”
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3) Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan di setiap kelompok.
a) Bagaimana sosialisasi bisa membentuk kepribadian?
b) Bagaimana proses sosialisasi?
c) Siapa saja agen sosialisasi?
Data Collection (Pengumpulan Data)
4) Peserta didik diminta berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan
informasi dari buku atau dari sumber lainnya terkait sosialisasi dalam pembentukan identitas
Data Processing (Pengolahan Data)
5) Peserta didik menggunakan informasi yang telah dikumpulkan untuk membuat laporan hasil
diskusi dan presentasi.
6) Pendidik berkeliling mencermati peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya terkait materi
pembelajaran hari ini.
Verifikasi (Pembuktian)
7) Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas dan peserta
didik lain dengan aktif dan kritis menangggapi presentasi tersebut.
8) Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk memverifikasi
penyelesaian masalah
Generalization (Menarik Kesimpulan)
9) Pendidik membimbing peserta didik dalam menyimpulkan sosialisasi dalam pembentukan
identitas
10) Peserta didik mengerjakan latihan.
Kegiatan Penutup (15’)
1) Membuat simpulan terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran
serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
3) Pendidik memberikan umpan balik terkait pembelajaran.
4) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di kelas.
5) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah proses terjadinya hubungan
sosial
Asesmen
Pertemuan 3
Asesmen Individu : Kuis berbentuk uraian
Asesmen kelompok : Pengerjaan LKPD
Jumlah Skor
Nilai akhir = x 100
12
Pertemuan 4 : 2 JP
10.2.5 Menyajikan Konsep beserta Contoh Proses Terjadinya Hubungan Sosial
Kegiatan Pendahuluan (15’)
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
(Orientasi).
2) Salah satu peserta didik memimpin doa untuk menumbuhkan prilaku religious
3) Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai pembiasaan
prilaku jujur dan disiplin.
4) Pendidik memberi motivasi tentang manfaat mempelajari materi ini (Motivasi).
5) Melalui tanya jawab, peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali materi tentang
sosialisasi dalam pembentukan kepribadian (Apersepsi).
6) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara observasi
atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
7) Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan memperhatikan penyebaran kemampuan atau
gender.
Kegiatan Inti (60’)
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Peserta didik mengamati permasalahan yang ada foto atau video yang ditayangkan.
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan atau diberikan pertanyaan
pancingan, misalnya
“apakah untuk tertawa Ananda butuh bantuan orang lain?”
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3) Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan di setiap kelompok.
a) Apa pengertian hubungan sosial?
b) Apa teori untuk mengkaji hubungan sosial?
Data Collection (Pengumpulan Data)
4) Peserta didik diminta berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan
informasi dari buku atau dari sumber lainnya terkait hubungan sosial
Data Processing (Pengolahan Data)
5) Peserta didik membuat percakapan singkat terkait hubungan sosial.
6) Setiap kelompok berbagi peran dalam percakapan yang berbeda untuk teori tindakan sosial,
sesuai dengan hubungan sosial
7) Pendidik berkeliling mencermati peserta didik dan memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya terkait materi pembelajaran hari ini.
Verifikasi (Pembuktian)
8) Masing-masing kelompok diminta tampil untuk menampilkan percakapan singkat yang
dibuat secara bergantian.
9) Kelompok lain menanggapi dengan cara memberi kritik, saran, maupun kesimpulan untuk
memverifikasi penyelesaian masalah
Generalization (Menarik Kesimpulan)
10) Pendidik membimbing peserta didik dalam menyimpulkan hubungan sosial.
11) Peserta didik mengerjakan kuis.
Kegiatan Penutup (15’)
1) Membuat simpulan terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran
serta manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
3) Pendidik memberikan umpan balik terkait pembelajaran.
4) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di kelas.
5) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah tindakan sosial
Asesmen
Pertemuan 4
Asesmen Individu : Kuis berbentuk uraian
Asesmen kelompok : percakapan singkat
3) Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
pembelajarannya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes
LAMPIRAN 1
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Nama Kelompok:
Anggota:
1. ……………………………………………
2. ….………………………………………
3. ….………………………………………
4. ….
……………………………………………
A. Persiapan
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2) Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
Kegiatan 1
Tuliskan biodata lengkap mu dan sertakan kisah singkat perjalanan hidup Ananda.
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
______
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
______
Kegiatan 2
Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing bahasan kelompok sebagai
berikut:
Setelah proses presentasi selesai, maka diadakan sesi tanya jawab antara kelompok
yang tampil dengan peserta didik dari kelompok lain. Sejalan dengan itu, guru
memberikan pelurusan, penegasan, penyanggahan, atau penambahan terhadap
proses tanya jawab yang terjadi.
Latihan
Kerjakan masing-masing di kertas satu lembar dan ditempelkan pada LKPD ini
1. Tuliskan identitas individu yang ada pada diri anda beserta alasan atau latar belakangnya
2. Jelaskan 4 factor pembentukan identitas individu, dan berikan masing-masing contoh yang
terjadi pada diri anda
3. Bella adalah anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang bias sekolah disalah satu
sekolah swasta favorit karena mendapat beasiswa. Teman-teman sekelas nya yang
mengetahui hal ini mengejek dan membully bella. Bella yang awal nya periang berubah
menjadi pendiam dan tidak percaya diri. Ia selalu membayangkan orang baru yang ia temui
akan sama seperti teman-temannya melihat pakaian lusuh yang ia pakai. Jelaskan hal ini
dengan menggunakan salah satu teori pembentukan diri
4.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Petunjuk Belajar:
Apakah kamu bisa lahir dan hidup di dunia ini tanpa bantuan orang lain?
Manusia adalah makhluk social, ia tidak bisa hidup sendiri karena ada kebutuhan yang tidak
bisa ia penuhi sendiri. Hal itu menimbulkan keinginan dan aktivitas bersama dengan manusia-
manusia lain
Masalah 1
MASALAH 2
3. Model interaksional
URAIAN:
JAWABAN :
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
Kerjakan pada buku latihan masing-masing!
(LKPD) 3
Nama Kelompok:
Anggota:
1. ……………………………………………
2. ….………………………………………
3. ….………………………………………
4. ….
……………………………………………
Petunjuk Belajar:
Apa perbedaan antara pengantin pria dengan perempuan selain dari ciri-ciri fisik?
Manakah diantara hal berikut yang disebabkan oleh sosialisasi? Gunakan ceklis dan strip
dalam pengisiannya
Kegiatan 2
Proses sosialisasi ada 4 tahapan. Buatlah sesuai urutan lengkapi dengan penjelasannya!
4
3
LAMPIRAN 2
Kegiatan 3
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia tidak dapat hidup tanpa adanya orang lain. Hal
ini mengindikasikan bahwa dalam diri setiap individu terdapat keinginan sekaligus kebutuhan
untuk menjalankan kehidupan bersama individu yang lain dan menciptakan suatu hubungan
sosial. Tapi tahukah kalian apa pengertian individu, kelompok dan hubungan sosial?
Pengertian Individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Kata individu berasal dari Bahasa Yunani, Individum yang
artinya tidak terbagi, dimana dalam ilmu sosiologi individu diartikan sebagai sebuah organisasi
(seseorang) yang bebas atau tidak terikat dengan organisasi yang lain baik dalam hal tindakan,
pikiran, maupun tingkah laku.
Dalam ilmu sosiologi, individu adalah makhluk hidup tunggal. Unit terkecil pembentuk kelompok
masyarakat. Sebagai unit terkecil, individu tidak bisa dibagi-bagi lagi. individu dalam
masyarakat adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat, misalnya keluarga inti yang terdiri
dari ayah, ibu dan anak. Bisa dikatakan, tanpa individu tak akan terbentuk kelompok masyarakat
Ciri-ciri individu adalah:
Memiliki kepribadian yang spesifik
Memiliki atau mempunyai ciri khas tingkah laku
Memiliki naluri dan perasaan yang khas
Memiliki bentuk tubuh yang khas
Sebagai contoh, adanya perilaku negatif terhadap orang-orang yang secara fisik
terkadang juga mengalami diskriminasi, misalnya sulit mendapat pekerjaan di suatu
instansi atau lembaga. Instansi atau lembaga cenderung menerima pegawai dengan
kriteria tidak cacat fisik. Dengan demikian kekurangan fisik secara langsung dapat
memengaruhi mental seseorang
2. Faktor Kelompok
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Jika individu bergabung dalam
kelompok tertentu, berarti individu mulai percaya pada lingkungan kelompok tersebut
untuk memberikan pengaruh positif atau negatif dalam dirinya. Setiap kelompok
mewariskan pengalaman khas kepada anggotanya. Pengalaman anggota kelompok
juga diperoleh melalui interaksi dengan kelompok lain. Perkembangan kepribadian
atas dasar pengaruh kelompok dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut
3. Faktor Geografis
Faktor geografis atau alam dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Iklim,
topografi, dan sumber daya alam menyebabkan seseorang harus menyesuaikan diri
terhadap kondisi alam. Penyesuaian diri terhadap pola perilaku masyarakat dan
kebudayaannya pun dipengaruhi oleh alam. Sebagai contoh, masyarakat yang hidup
di daerah empat musim cenderung memiliki etos kerja yang tinggi terutama pada
saat musim panas karena mereka harus mempersiapkan diri sebagaik mungkin saat
menghadapi musim dingin
4. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Pengetahuan tersebut berakaitan dengan nilai
dna norma sosial masyarakat. Selanjutnya, kebudayaan berkembang menjadi
cara/jalan hidup masyarakat. Budaya tersebut dapat diamati melalui adat/kebiasaan
masyarakat, mata pencaharian, hasil kesenian, ilmu pengetahuan, dan bahasa
masyarakat. Oleh karena itu, budaya dapat berkembang menjadi identitas individu
karena dipelajari dan diterapkan melalui proses belajar di lingkungan sosial
Teori Cermin Diri The Looking Glass Self ini dikemukakan oleh Charles H. Cooley. Teori
ini merupakan gambaran bahwa seseorang hanya bisa berkembang dengan bantuan
orang lain. Setiap orang menggambarkan diri mereka sendiri dengan cara bagaimana
orang-orang lain memandang mereka. Misalnya ada orang tua dan keluarga yang
mengatakan bahwa anak gadisnya cantik. Jika hal itu sering diulang secara konsisten
oleh orang-orang yang berbeda- beda, akhirnya gadis tersebut akan merasa dan
bertindak seperti seorang yang cantik.
Teori ini didasarkan pada analogi dengan cara bercermin dan mengumpamakan gambar
yang tampak pada cermin tersebut sebagai gambaran diri kita yang terlihat orang lain.
Gambaran diri seseorang tidak selalu berkaitan dengan fakta- fakta objektif. Misalnya,
seorang gadis yang sebenarnya cantik, tetapi tidak pernah merasa yakin bahwa dia
cantik, karena mulai dari awal hidupnya selalu diperlakukan orang tuanya sebagai anak
yang tidak menarik. Jadi, melalui tanggapan orang lain, seseorang menentukan apakah
dia cantik atau jelek, hebat atau bodoh, dermawan atau pelit, dan yang lainnya.
Ada tiga langkah dalam proses pembentukan cermin diri: 1 Imajinasi tentang pandangan
orang lain terhadap diri seseorang, seperti bagaimana pakaian atau tingkah lakunya di
mata orang lain. 2 Imajinasi terhadap penilaian orang lain tentang apa yang terdapat
pada diri masing-masing orang. Misalnya, pakaian yang dipakai. 3 Perasaan seseorang
tentang penilaian-penilaian itu, seperti bangga, kecewa, gembira, atau rendah diri.
B. Pertemuan 2
Berdasarkan identitas kolektif, sebuha kelompok social dapat dikenali oleh kelompok lain dan
masyarakat luas. Individu yang mengakui dirinya sebagai bagian dari kelompok tersebut disebut in-
group, sedangkan orang lain di liar kelompok tersebut disebut dengan out-group.
Model Pembentukan Identitas
1. Model kategorisasi diri
Teori ini menjelaskan bahwa aspek-aspek psikologis memengaruhi terbentuknya sebuah
kelompok. Teori ini berasumsi bahwa setiap individu menjadi bagian kelompok sehingga
cendrung menonjolkan keunggulan kelompoknya sendiri ketika berhadapan dengan
kelompok lain. Kesadaran terhadap keanggotaan dalam kelompok dapat digunakan untuk
membedakan satu individu dengan individu lain dari kelompok yang berbeda
3. Model interaksional
Identitas social individu tidak hanya terbentuk melalui internalisasi nilai yang berkembang
dalam kelompok. Identitas social individu juga ditentukan oleh kemampuan individu dalam
membangun interaksi sosialdengan sesame anggota kelompok dan dengan kelompok lain
C. Pertemuan 3
PENGERTIAN SOSIALISASI
Secara luas, pengertian sosialisasi adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran yang
dilakukan seorang manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya di dalam suatu budaya
masyarakat. Sedangkan, pengertian sosialisasi secara sempit berarti sebuah proses
pembelajaran dari manusia agar dapat mengenali lingkungan yang kelak akan ia hidupi,
baik lingkungan fisik ataupun sosial.
TAHAPAN SOSIALISASI
Tahap ini dimulai saat anak memasuki usia batita, orang tua mulai memperkenalkan
anaknya dengan bahasa sehari-hari dan mengajarkan kemampuan untuk berkomunikasi
dengan orang di sekitarnya. Pada tahap ini juga, seorang anak hanya bisa meniru
perkataan orang tuanya tanpa tahu makna atau maksud dibalik kata-kata yang
diucapkannya tersebut.
Saat berada di rumah, anak mulai tertarik untuk meniru sikap dan kebiasaan sehari-hari
orang tuanya. Sementara, ketika sedang berada diluar rumah, anak sudah bisa melakukan
interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya.
C. Pertemuan 4
Hubungan Sosial
1.Tindakan Tradisional
2. Tindakan Afektif
adalah tindakan rasional berdasarkan nilai, yang dilakukan untuk alasan-alasan dan
tujuan-tujuan yang ada kaitanya dengan nilai-nilai yang diyakini secara personal
tanpa memperhitungkan prospek-prospek yang ada kaitanya dengan berhasil atau
gagalnya tindakan tersebut. Tindakan ini mengacu pada tindakan yang dilandasi
oleh kepercayaan terhadap nilai-nilai tertentu. Tentu tindakan ini melalui pemikiran
secara rasional dan memperhatikan berbagai macam nilai-nilai yang ada. Artinya
individu yang bertindak mengutamakan apa yang baik, lumrah, wajar dan benar
dalam masyarakat. Apa yang baik bisa bersumber dari etika, agama, atau bentuk
sumber nilai lain.
LAMPIRAN 3 GLOSARIUM
Masyarakat : satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat,
konvensi dan aturan hukum tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh perasaan
bersama.
Gejala sosial : suatu fenomena yang ditandai dengan timbulnya permasalahan sosial yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam lingkungan
kehidupannya. Dengan kata lain, setiap gejala ini menjadi dampak sekaligus penyebab dari
gejala sosial lainnya.
Susanto, Dicky, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Kemendikbudristek.
https://tirto.id/sejarah-perkembangan-ilmu-sosiologi-dari-era-yunani-hingga-modern-f9a1