“CARCINOMA MAMAE”
OLEH KELOMPOK 2B
2023
1
ABSTRACT
Pendahuluan:Carsinoma (Ca) mamae adalah penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan
sel normal menjadi sel abnormal yang tidak terkontrol dan dapat bermetastase, baik menginvasi
jaringan terdekat maupun jaringan biologis yang jauh. Menurut perkiraan dari World Health
Organization (WHO) pada tahun 2019, kanker merupakan penyebab kematian pertama atau
kedua sebelum usia 70 tahun di 112 dari 183 negara. Pengobatan yang di berikan pada pasien ca
mamae diantaranya kemoterapi, namun memiliki banyak efek samping secara fisik dan
psikologis sehingga akan mempengaruhi makna hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran makna hidup pada penderita ca mamae yang menjalani kemoterapi di
RSUP dr. M.Djamil padang. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel
berjumlah 40 responden dengan teknik pengambilan sampel non random sampling dengan teknik
accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kusioner MLQ dengan 10 item
pernyataan. Hasil penelitian di analisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan rerata
makna hidup pasien ca mamae yaitu sebanyak 46. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
Sebahagian besar kualitas hidup pasien ca mamae yang menjalani kemoterapi yaitu makna hidup
sedang.
II
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mata kuliah
“Keperawatan Maternitas II” dengan judul “Gambaran Makna Hidup Pasien Ca Mamae Yang
Menjalani Kemotrapi”. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan Sunnah untuk
keselematan umat dunia.
Laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah di
program studi Keperawatan Stikes Surya Global Yogyakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dian Nur Adkhana Sari S.Kep,Ns.,M.Kep selaku
dosen pembina mata Keperawatan Maternitas II dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Penulis
III
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................................................I
ABSTRAK.................................................................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................................1
A. Definisi Ca Mamae..........................................................................................................3
B. Penyebab Ca Mamae.......................................................................................................3
C. Jenis-Jenis Ca Mamae.....................................................................................................3
D. Tanda dan gejala..............................................................................................................4
E. Penata laksanaan Ca Mamae............................................................................................4
BAB III........................................................................................................................................6
IV
BAB V Kesimpulan dan saran.....................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................11
LAMPIRAN................................................................................................................................12
V
VI
BAB 1
PENDAHULUAN
1
penderita kanker payudara menyebabkan subjek kehilangan rasa percaya diri, tidak
mandiri dan bergantung pada bantuan dari orang lain, serta bersikap tidak jujur terhadap
orang lain sehubungan dengan kondisi fisiknya.
B. Nama Kegiatan
Pendidikan Kesehatan mengenai Ca Mamae kepada ibu-ibu PKK Rw 03
C. Tujuan Kegiatan
Memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK mengenai Ca Mamae, tanda dan gejala,
pencegahan, komplikasi, serta pengobatan Ca Mamae.
D. Manfaat Kegiatan
Mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Ca Mamae, tanda dan gejala,
pencegahan, komplikasi, serta pengobatan Ca Mamae.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Ca Mamae
Carcinoma mammae (ca. mammae) adalah tumor mengganas yang tumbuh di
jaringan payudara seseorang. Carcinoma / kanker dapat mulai tumbuh dalam kelenjar
payudara, bisa juga di saluran payudara, jaringan lemak maupun jaringan yang
mengikat pada payudara (SAFMA, 2019). Ca. mammae merupakan suatu kondisi
dimana sel telah kehilangan pengendalian dari fungsi nomal, sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat, serta tidak terkendali. Sel-sel tersebut
membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian
membentuk benjolan atau massa (PPNI, 2018). Ca. mammae merupakan keganasan
pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel ductus maupun lobulusnya
(Kemenkes RI, 2011).
Ca.cmammae biasanya terdeteksi pada saat dilakukan pemeriksaan, sebelum gejala
berkembang, atau setelah wanita memperhatikan benjolan. Sebagian besar massa
terlihat saat terjadi benjolan di payudara yang pada awalnya bersifat jinak dan terus
berkembang dan menyebar sehingga tidak terkendali. Analisis mikroskopis payudara
diperlukan untuk diagnosis definitis dan untuk mengetahui tingkat penyebaran (in situ
atau invasif) dan ciri jenis penyakitnya. Analisis mikroskopis jaringan didapat melalui
biopsi jarum atau bedah. Biopsi didasarkan pada klinis klien, individu faktor,
ketersediaan perangkat biopsi, dan sumber daya tertentu (American Cancer Society,
2015).
B. Penyebab Ca Mamae
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di payudara tumbuh secara tidak normal dan
tidak terkendali. Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul hingga
membentuk benjolan. Sel kanker ini dapat menyebar ke jaringan yang sehat, kelenjar
getah bening, dan organ tubuh lain.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel-sel tersebut berubah menjadi sel
kanker. Akan tetapi, terdapat dugaan bahwa faktor genetik, gaya hidup, lingkungan,
dan hormon, memiliki keterkaitan dengan terbentuknya kanker payudara.
3
Bertambahnya usia
Terpapar radiasi dari radioterapi
Memiliki berat badan berlebih
Melahirkan di atas usia 35 tahun
Belum pernah hamil
Belum menopause hingga usia 55 tahun
Menstruasi terlalu muda (usia 12 tahun ke bawah)
Menjalani terapi pengganti hormon estrogen dan progesterone
Pernah menderita kanker payudara sebelumnya
Memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga
Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
Memiliki kebiasaan merokok
C. Jenis-Jenis Ca Mamae
Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis. Namun, ada empat jenis yang paling
sering terjadi, yaitu:
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu, tetapi tidak menyebar ke
jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati.
Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
4
4. Invasive lobular carsinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air
susu tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa
menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju bagian tubuh lain. ILC
terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara
yang jarang terjadi, yaitu:
Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran
getah bening di payudara
Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area
hitam di sekitar puting (areola)
Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa
berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening sehingga membuat payudara
meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati
karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor
hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2, pada pemeriksaan jaringan
kanker
5
Pengobatan ca. mammae bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan yang
tinggi dengan kualitas hidup yang baik. Terapi yang diberikan dapat bersifat kuratif
atau paliatif. Terapi kuratif ditandai oleh adanya periode bebas penyakit
(disases free interval) dan peningkatan harapan hidup (overall survival),
dilakukan pada ca. mammae stadium I, II, dan III. Terapi paliatif bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup tanpa adanya periode bebas penyakit, umumnya
dilakukan pada stadium IV. Kesembuhan yang tinggi dengan kualitas hidup yang
baik akan tercapai bila carsinoma diterapi pada stadium dini. Modalitas terapi ca.
mammae secara umum meliputi:
a. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat anti kanker (sitotastika) untuk
menghancurkan sel kanker. Obat ini umumnya bekerja dengan menghambat atau
mengganggu sintesa DNA dalam siklus sel. Pengobatan kemoterapi bersifat
sistemik. Obat sitostatika dibawa melalui aliran darah atau diberikan langsung ke
dalam tumor. Terdapat 3 jenis setting kemoterapi yakni adjuvant, neoadjuvant dan
primer (paliatif).
b. Radioterapi
Mekanisme utama kematian sel karena radiasi adalah kerusakan DNA
dengan gangguan pada proses replikasi. Radioterapi menurunkan jaringan panjang
klien ca. mammae. Beberapa studi membuktikan bahwa radioterapi setelah
kemoterapi menghasilkan longterm survival yang lebih baik di banding
sebaliknya.
c. Hormonal Terapi
Hormonal terapi mulai dikembangkan sejak satu abad yang lalu, masih paling
efektifan dan paling jelas targetnya dari terapi sistemik untuk ca. mammae.
Adjuvant hormonal terapi diindikasikan hanya pada payudara yang menunjukkan
ekspresi positif estrogen reseptor dan atau progesterone reseptor tanpa
memandang usia, status menopause, status kelenjar getah bening aksila maupun
ukuran tumor.
d. Operasi (mastektomi)
Operasi merupakan modalitas utama untuk penatalaksanaan ca. mammae.
6
Hal ini memberikan control lokoregional yang dapat dibuktikan dengan
pemeriksaan histopatologi dan dari spesimen operasi dapat ditentukan tipe dan
grading tumor, status kelenjar getah bening aksila, faktor prediktif dan faktor
prognosis tumor (semua faktor diatas tidak bisa diperoleh dari modalitas lain).
Beberapai jenis operasi pada ca. mammae adalah Classic Radical Mastectomy
(CRM), Modified Radical Mastectomy (MRM), Skin Sparing Mastectomy (SSM),
Nipple Sparing Mastectomy (NSP), dan Breast Conserving Treatment (BCT).
Masing-masing memiliki indikasi dan keuntungan serta kerugian yang berbeda.
MRM (Modified Radical Mastectomy) adalah operasi pengangkatan seluruh
jaringan payudara beserta tumor, nipple aerola kompleks, kulit diatas tumor dan
fascia pektoral serta diseksi aksila level I-II. Operasi ini dilakukan pada kanker
payudara stadium dini dan lokal lanjut. MRM merupakan jenis operasi yang
banyak dilakukan.
Operasi mastektomi dilakukan pada ca. mammae stadium 0 (insitu),
keganasan jaringan lunak pada payudara, dan tumor jinak payudara yang
mengenai seluruh jaringan payudara (misal: phylloydes tumor).
Operasi mastektomi menjadi kontra indikasi pada tumor yang melekat
dinding dada, edema lengan, nodul satelit yang luas, dan mastitis inflamatoar.
Komplikasi operasi mastektomi dibedakan menjadi fase dini dan fase lambat. Fase
dini meliputi pendarahan, lesi nodul thoracalis longus wing scapula, dan lesi nodul
thoracalis dorsalis. Fase lambat meliputi infeksi, nekrosis flap, seroma, edema
lengan, kekakuan sendi, dan bahu kontraktur.
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pemberian materi
penyuluhan
1. Identifikasi calon
peserta penyuluhan
Pemberian edukasi
mengenai
kemotrapi
Realisasi pemecahan masalah dalam kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari
Selasa, tanggal 1 Juni 2023 dengan mengadakan kegiatan berupa ceramah, tanya jawab dan
diskusi tentang hal-hal sebagai berikut:
Pada sesi ceramah yang disampaikan Mutrika Wati membahas mengenai pengertian
Ca mamae, penyebab Ca mamae, tanda dan gejala Ca mamae, pencegahan Ca mamae, serta
penanganan awal pada Ca mamae. Pada sesi ini ada 3 penanya.
Jawaban pertama : Kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidaknormalan sel
dalam jaringan payudara. Munculnya benjolan sering kali menjadi tanda awal penyakit tersebut
karena terjadi penebalan pada organ payudara. Meski tidak semua benjolan adalah kanker, tapi
penting bagi wanita untuk mewaspadai gejala tersebut dan melakukan pemeriksaan secara rutin.
Selain kanker payudara, munculnya benjolan di payudara bisa juga disebabkan oleh tumor yang
bersifat jinak, kelainan hormonal, infeksi, kista hingga benturan atau luka tertentu.Benjolan yang
merupakan tanda kanker payudara biasanya memiliki ciri-ciri tersendiri. Contohnya seperti
terasa nyeri atau lembut saat disentuh, tidak mau hilang, terdapat kista payudara berisi cairan,
dan benjolan yang berukuran besar bisa mengubah bentuk dan ukuran payudara. Selain itu,
benjolan yang berkembang pada jaringan dalam saluran susu juga bisa menyebabkan munculnya
cairan dari puting. Kanker payudara pun juga bisa menimbulkan gejala lain selain benjolan,
seperti perubahan pada puting, seperti tertarik ke dalam, terasa gatal, seperti terbakar, dan
memiliki lesung pipit. Pembengkakan di ketiak atau di dekat tulang selangka juga bisa menjadi
tanda bahwa kanker payudara sudah menyebar ke kelenjar getah bening di daerah tersebut
Jawaban kedua : Pilihan pengobatan untuk kanker payudara bergantung pada banyak faktor,
termasuk jenis dan stadium penyakit. Berikut adalah jawaban atas beberapa pertanyaan umum
tentang pengobatan kanker payudara:
Pilihan pengobatan apa yang biasanya tersedia? Perawatan kanker payudara memiliki dua tujuan
utama: menghancurkan kanker sebanyak mungkin, dan mencegah tumor kembali.Beberapa
perawatan menghilangkan atau menghancurkan penyakit di dalam payudara dan jaringan di
sekitarnya, seperti kelenjar getah bening. Perawatan ini meliputi:
9
operasi sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara dapat memilih operasi onkoplastik dan
rekonstruksi payudara untuk membangun kembali bentuk dan tampilan payudara.
Terapi radiasi: Teknik konvensional ini menggunakan gelombang radioaktif berenergi tinggi
yang ditargetkan untuk menghancurkan tumor.Karena perawatan ini sering mempengaruhi
kelenjar getah bening, lymphedema adalah efek samping terkait pengobatan yang umum untuk
pasien kanker payudara yang menjalani operasi atau terapi radiasi. Lymphedema adalah
penumpukan cairan limfatik di bawah kulit, yang sering menyebabkan pembengkakan.
Tujuan pengobatan lain adalah untuk menghancurkan atau mengendalikan sel kanker di seluruh
tubuh. Ini termasuk:Kemoterapi , yaitu penghantaran obat anti kanker ke seluruh tubuh untuk
membunuh sel kankerTerapi hormon, yang menggunakan obat-obatan untuk mencegah hormon
memicu pertumbuhan sel kanker payudara Terapi yang ditargetkan , yang mendorong sistem
kekebalan tubuh untuk menghancurkan kanker
Jawaban ketiga : Kanker payudara bukan merupakan sebuah penyakit yang menular.kanker
payudara adalah hasil dari pertumbuhan sel yang tidak terkontrol didalam tubuh
seseorang.penyakit ini tidak sama seperti kanker lainnya yang memiliki penyebab terkait infeksi
contohnya seperti HPV dan kanker serviks.
C. Metode Pelaksanaan
Metode yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut:
1. Cara melakukan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan edukasi kepada
ibu-ibu PKK
2. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi antara tim
dengan para peserta.
3. Untuk ca mamae biasanya bisa sembuh Ketika system kekebalan tubuh cukup kuat
melawan penyakit,tentunya harus dengan proses pengobatan agar penyembuhan bisa total
seperti dengan melakukan operasi maupun terapi. .
10
Waktu kegiatan dilasaksanakan pada hari Kamis,01 Juni 2023 pukul 15.45 WIB dan bertempat
kegiatan berada diBalai Rw 03
Kegiatan ini disasarkan kepada seluruh ibu-ibu PKK usia 25 keatas Tahun dan didapatkan
kelompok PKK Rw 03
11
BAB IV
Setelah diberi pertanyaan tersebut banyak peserta yang belum memahami bahkan kurang
familiar dengan ca mamae itu sendiri.
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh penyuluhan ca mamae melalui
metode ceramah dan diskusi yang dilengkapi dengan media PPT diBalai rw 03
kranggil, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan yang dilakukan efektif
dalam menambah pengetahuan ibu PKK dan proses selama penyuluhan berlangsung
dengan lancar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, sekiranya beberapa pihak dapat memahami dan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi Penulis:
a. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyuluhan dan
tata cara penyuluhan sehingga dapat melakukan penyuluhan lebih baik
kedepannya.
b. Diharapkan dapat mengembangankan pola pikir penulis mengenai
penyuluhan itu sendiri.
2. Bagi Peserta :
a. Diharapkan ibu-ibu PKK agar selalu mempelajari mengenai kesehatan
untuk keberlangsungan kehidupannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Yuli Permata Sari (2019).Hubungan Program Pengobatan Kanker Terhadap Konsep Diri
Wanita Dengan Carcinoma Mamae.
Lampiran
14
15
16
17
18