Anda di halaman 1dari 1

POTENSI LAHAN RAWA DI DAERAH

KAPUAS
MURUNG DAN KAPUAS BARAT
UNTUK
PENGEMBANGAN PERTANIAN
                              
Sawiyo, D. Subardja, dan  D. Djaenudin
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat
Jl. Ir. H. Juanda  No. 98, Bogor 16123

ABSTRAK

    Lahan rawa di Indonesia penyebarannya sangat luas, namun yang


berpotensi untuk pertanian   terbatas, disebabkan oleh sifat fisikokimia yang
kurang menguntungkan.   Proyek Pengembangan Lahan  Gambut(PLG) telah
mengadakan penelitian potensi lahan gambut di Propinsi KalimantanTengah,
salah  satu di antaranya di daerah Kecamatan Kapuas Murung danKapuas
Barat, Kabupaten Kapuas.   Lahan rawa  di daerah tersebutterbentuk dari
bahan endapan marin, endapan aluvium sungai dan bahan organik. 
Klasifikasi tanahnya  terdiri dari Typic Sulfaquents, Haplic Sulfaquents,
Histic Sulfaquents,  Typic Endoaquepts, Sulfic Endoaquepts, Terric
Sulfihemists dan Typic Sulfisaprists.  Berda-  sarkan tipologi lahannya tanah-
tanah tersebut termasuk dalam Sulfat Masam Potensial, Sulfat Masam 
Potensial Bergambut, Potensial-1, Potensial-2, dan Gambut Dangkal. Potensi
lahannya  rendah sampai   tinggi untuk pengembangan tanaman pertanian
lahan basah (sawah), tidak berpotensi  sampai berpotensi   sedang  untuk
pengembangan tanaman pertanian pangan lahan kering dan tanaman tahunan.
Kendala utama   adalah drainase yang sangat jelek dan adanya lapisan pirit
dangkal sebagai sumber kemasaman, tingginya  kadar ion besi dan
aluminium. Penataan lahan, tata air yang tepat dan amelorasi diperlukan. 

Anda mungkin juga menyukai