Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HAND OVER

Tanggal : 9 Maret 2020


No. Nama Pagi Sore Malam
Pasien
1. Ny. I (40 S : S: S:
tahun) Dx : Ca Ovarium Pasien dengan diagnosa Dx : Ca Ovarium
DK : Nyeri akut, medis post DK : Nyeri akut,
kerusakan integritas BSO+FS+ADHES hari kerusakan integritas
kulit, kelebihan volume ke-12, pasien kulit, kelebihan volume
cairan mengatakan nyeri perut cairan
Rawat inap hari ke-12 dan lemas, luka basah Rawat inap hari ke-12
Tanggal masuk RS 14 dibagian perut bawah Tanggal masuk RS 14
Februari 2019 (5cm), DPJP dr. Endy Februari 2019
DPJP : dr. Endy Cahyono Cahyono Kristiawan, DPJP : dr. Endy Cahyono
Kristiawan, Sp.Og Sp,Og. Kristiawan, Sp.Og
PPJP : Nimatus Sholiha, PPJP : Nimatus Sholiha,
AMK AMK
Terapi : Terapi :
- Infus Nacl 0,9% (20 - Infus Nacl 0,9% (20
tpm) tpm)
- Omeprazol 20 mg/24
jam (p.o)

B: B:
Partial care, kesadaran B: Partial care, kesadaran
composmentis Pasien sudah diganti composmentis
TD : 120/80 mmHg balut pagi hari, terpasang TD : 130/70 mmHg
HR : 84 x/menit DC, infus menggunakan HR : 98 x/menit
RR : 20 x/menit Nacl RR : 20 x/menit
S : 37°C Hb: 3,8 S : 37,5°C
Hb : 3,8 g/dl Hb : 3,8 g/dl
TD: 110/70 mmHg

RR: 19x/menit

S: 37,2°C

HR:90x/menit
A: A:
E : 4, V : 5, M : 6 A: E : 4, V : 5, M : 6
- Terdapat luka diperut pasien mengatakan luka - Terdapat luka diperut
bawah, luka masih di perutnya masih basah bawah, luka masih
basah, luka sekitar 5 basah, luka sekitar 5
cm cm
- Terpasang elastic - Terpasang elastic
bandage di kedua kaki bandage di kedua kaki
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan
lemas dan tidak nafsu lemas dan tidak nafsu
makan. Pasien makan. Pasien
mengeluh nyeri mengeluh nyeri
dibagian luka dengan dibagian luka dengan
skala 5, hilang timbul, skala 5, hilang timbul,
dan nyeri seperti dan nyeri seperti
ditusuk-tusuk. ditusuk-tusuk.

R: R:
- Monitor KU dan TTV R: - Monitor KU dan TTV
- Manajemen nyeri - Lakukan perawatan - Manajemen nyeri
- Ganti balut 1 hari sekali luka setiap hari sekali - Ganti balut 1 hari sekali
- Transfusi PRC - Transfuse PRC - Transfusi PRC
- Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam

2. Ny. S (54 S: S: S:
tahun) Dx : Leimiosarcoma, Pasien dengan diagnosa Dx : Leimiosarcoma,
prolaps tunggal serviks medis leimio sarcoma, prolaps tunggal serviks
DK : Nyeri kronis pasien mengatakan nyeri DK : Nyeri kronis
Rawat inap hari ke- pada bagian abdomen, Rawat inap hari ke-
Tanggal masuk RS 22 dengan DPJP dr. Mirza Tanggal masuk RS 22
Februari 2019 Iskandar Sp.Og. Februari 2019
DPJP : dr. T Mirza DPJP : dr. T Mirza
Iskandar, Sp.Og Iskandar, Sp.Og
PPJP : Nimatus Sholiha, PPJP : Nimatus Sholiha,
AMK AMK
Terapi : Terapi :
- Infus Nacl 0,9% (20 - Infus Nacl 0,9% (20
tpm) tpm)
- Cefixime 200 gr/12 jam - Cefixime 200 gr/12 jam
(p.o) (p.o)
- Ketorolak 30 mg/8 jam - Ketorolak 30 mg/8 jam
.
B: B: B:
Partial care, kesadaran Pasien mendapatkan Partial care, kesadaran
composmentis injeksi ketorolac 30 mg/8 composmentis
TD : 130/90 mmHg jam TD : 130/90 mmHg
HR : 88 x/menit HR : 84 x/menit
RR : 22 x/menit - TD: 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
S : 37,5°C - RR: 20x/menit S : 36,8°C
- S: 36,2°C
- HR: 85x/menit
A: A: A:
E : 4, V : 5, M : 6 Pasien mengatakan nyeri E : 4, V : 5, M : 6
Pasien mengatakan lemas di bagian perut dengan Pasien mengatakan lemas
dan nyeri dibagian skala 4 dan nyeri dibagian
abdomen dengan skala 4, abdomen dengan skala 5,
hilang timbul, dan nyeri hilang timbul, dan nyeri
seperti ditusuk-tusuk. seperti ditusuk-tusuk.

R: R: R:
- Monitor KU dan TTV - Lanjutkan terapi - Monitor KU dan TTV
- Manajemen nyeri ketorolac - Manajemen nyeri
- Rencana kemoradiasi - Ajarkan teknik relaksasi - Rencana kemoradiasi
nafas dalam

3. Nn. A (42 S: S: S:
tahun) Dx : Granuloma dinding (FARIZ) Dx : Granuloma dinding
abdomen abdomen
DK : Kerusakan DK : Kerusakan
integritas kulit integritas kulit
Rawat inap hari ke- Rawat inap hari ke-
Tanggal masuk RS 27 Tanggal masuk RS 27
Februari 2019 Februari 2019
DPJP : dr. Parish DPJP : dr. Parish
Budiono, M.Si.Med, Budiono, M.Si.Med,
SP.B.BD SP.B.BD
PPJP : Nimatus Sholiha, PPJP : Nimatus Sholiha,
AMK AMK
Terapi : Terapi :
- Infus Nacl 0,9% (20 - Infus Nacl 0,9% (20
tpm) tpm)
- PCT 100 (p.o)

B: B: B:
Self care, kesadaran Self care, kesadaran
composmentis composmentis
TD : 120/80 mmHg TD : 110/70 mmHg
HR : 82 x/menit HR : 81 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 18 x/menit
S : 38,4°C S : 37,0°C

A:
A: A: E : 4, V : 5, M : 6
E : 4, V : 5, M : 6 Pasien mengatakan
Pasien mengatakan demam dan nyeri
demam dan nyeri dibagian abdomen
dibagian abdomen dengan skala 4, hilang
dengan skala 4, hilang timbul, dan nyeri seperti
timbul, dan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
ditusuk-tusuk.

R: R: R:
- Monitor KU dan TTV - Monitor KU dan TTV
- Manajemen nyeri - Manajemen nyeri

Tanggal : 10 Maret 2020


No. Nama Pagi Sore Malam
Pasien
1. Ny. I (40 S: S: S:
tahun) Dx : Ca Ovarium Dx : post Pasien dengan diagnosa
DK : Nyeri akut, BSO+FS+ADHES hari medis post
kerusakan integritas ke 13 mengeluh badan BSO+FS+ADHES
kulit, kelebihan volume lemas perawatan hari ke 13,
cairan Tanggal masuk RS 14 pasien mengeluh luka
Rawat inap hari ke-13 Februari 2019 basah di perut bagian
Tanggal masuk RS 14 DPJP dr. Endy Cahyono bawah, badan terasa
Februari 2019 Kristiawan, Sp,Og. lemas, nafsu makan
DPJP : dr. Endy Cahyono PPJP : Nimatus Sholiha, sudah cukup baik
Kristiawan, Sp.Og AMK terutama untuk makan
PPJP : Nimatus Sholiha, buah dengan DPJP dr.
AMK Endy Cahyono
Terapi : B: Kristiawan Sp.Og
- Infus Nacl 0,9% (20 Kesadaran composmentis
tpm) TD: 110/80 mmHg
- Omeprazol 20 mg/24 RR: 19x/menit
jam (p.o) S: 36,7°C
HR: 84x/menit B:
B: Hb : 3,8 g/dl Pasien ganti balut setiap
Partial care, kesadaran Pukul 20.00 masuk PRC satu hari sekali dengan
composmentis ke 4 diberikan salep
TD : 120/90 mmHg Terapi PO: biopalsenton, cairan infus
HR : 84 x/menit Cefixim 200mg NaCl, pasien terpasang
RR : 20 x/menit Metronidazole 500mg DC
S : 37°C Natrium bicarbonate - TD: 120/80 mmHg
Hb : 3,8 g/dl 500mg - RR: 18x/menit
Vit C 50mg - S: 36,5°C
Natrium declofenac - HR: 90x/menit
25mg

A:
A: A: Pasien mengatakan nafsu
E : 4, V : 5, M : 6 Pasien mengatakan lemas makan sudah baik
- Terdapat luka diperut terutama makan buah,
bawah, luka masih luka di perut masih
basah, luka sekitar 5 basah, dan BAB disertai
cm darah.
- Pasien mengatakan
melena
- Pasien mengatakan
lemas, nafsu makan
mulai meningkat.
- Pasien mengeluh nyeri
dibagian luka dengan
skala 5, hilang timbul,
dan nyeri seperti
ditusuk-tusuk.
R:
- Anjurkan pasien
R: R: makan sedikit tapi
- Monitor KU dan TTV - Monitor KU dan TTV sering
- Manajemen nyeri - Cek darah rutin post - Tranfusi PRC
- Ganti balut 1 hari sekali transfusi
- Transfusi PRC

2. Ny. S (54 S: S: S:
tahun) Dx : Leimiosarcoma, Dx; Leimiosarcoma Pasien dengan diagnosa
prolaps tunggal serviks prolaps tunggal serviks medis leimio sarcoma,
DK : Nyeri kronis Mengeluh nyeri pada pasien mengatakan nyeri
Rawat inap hari ke- bagian perut. pada bagian abdomen,
Tanggal masuk RS 22 P: saat aktivitas abses intra abdomen,
Februari 2019 Q: mencengkeram prolapse tunggal servik,
DPJP : dr. T Mirza R: perut dengan DPJP dr. Mirza
Iskandar, Sp.Og S: skala 3 Iskandar, Sp.Og
PPJP : Nimatus Sholiha, T: hilang timbul
AMK DPJP : dr. Mirza
Terapi : Iskandar Sp.Og.
- Infus Nacl 0,9% (20 PPJP : Nimatus Sholiha,
tpm) AMK
- Cefixime 200 gr/12 jam
(p.o)
- Ketorolak 30 mg/8 jam
B: B: B:
Partial care, kesadaran Kesadaran composmentis Pasien mendapatkan
composmentis - TD: 120/80 mmHg terapi injeksi ketorolac
TD : 120/90 mmHg - RR: 20x/menit 30mg/8 jam
HR : 86 x/menit - S: 37,2°C - TD: 120/80 mmHg
RR : 20 x/menit - HR: 85x/menit - RR: 20x/menit
S : 37°C - Terapi PO Cefixim - S: 37,2°C
200mg - HR: 90x/menit
- Infus NaCl 20tpm
- Daftar kemoradiasi Acc
A:
Pasien mengatakan nyeri
A: perut dengan skala 3
E : 4, V : 5, M : 6 A: terasa hilang timbul,
Pasien mengatakan lemas Nyeri kronis pasien mengatakan terasa
dan nyeri dibagian lemas.
abdomen dengan skala 4,
hilang timbul, dan nyeri
seperti ditusuk-tusuk.
R:
R: -Lanjutkan terapi
R: ketorolac 30 mg/8 jam
- Monitor KU dan TTV - Monitor Ku dan TTV
- Manajemen nyeri - Ajarkan teknik -Cefixime 200 gr/12jam
relaksasi nafas dalam -Ajarkan teknik relaksasi
- Rencana kemoradiasi nafas dalam

Kaji skala nyeri setiap


hari
3. Nn. A (42 S: (((FARIZ))) S:
tahun) Dx : Granuloma dinding S: Pasien dengan diagnosa
abdomen Dx : Granuloma dinding medis granuloma dinding
DK : Kerusakan abdomen
abdomen, pasien
integritas kulit DK : Kerusakan
Rawat inap hari ke- integritas kulit mengatakan sudah tidak
Tanggal masuk RS 27 Rawat inap hari ke- ada keluhan, sudah di
Februari 2019 Tanggal masuk RS 27
ijinkan pulang sedang
DPJP : dr. Parish Februari 2019
Budiono, M.Si.Med, DPJP : dr. Parish menunggu acc dokter,
SP.B.BD Budiono, M.Si.Med, DPJP dr. Parish Budiono,
PPJP : Nimatus Sholiha,
AMK SP.B.BD M.Si, Med, Sp.B.BD.
Terapi : PPJP : Nimatus Sholiha,
- Infus Nacl 0,9% (20 AMK
tpm) Terapi :
- Infus Nacl 0,9% (20
tpm)

B:
Self care, kesadaran B:
composmentis B: - TD: 110/70 mmHg
TD : 110/80 mmHg Self care, kesadaran
- RR: 20x/menit
HR : 84 x/menit composmentis
RR : 20 x/menit TD : mmHg - S: 36,5°C
S : 37,2°C HR : x/menit - HR: 88x/menit
RR : x/menit
S : °C
A:
E : 4, V : 5, M : 6
A:
Pasien mengatakan sudah A:
Pasien mengatakan sudah
tidak ada keluhan dan E : 4, V : 5, M : 6
tidak ada keluhan
sudah diperbolehkan
pulang

R:
- Rencana pulang
R:
menunggu ACC DPJP R:
Pasien boleh pulang
-
masih menunggu acc
DPJP.

Anda mungkin juga menyukai