Keperawatan Keluarga Tugas
Keperawatan Keluarga Tugas
KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Oleh:
Nama: Herlin Labobar
Kelas: B
NPM: 12114201200095
1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
2
Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolik terutama Metabolisme
karbohidrat yang disebabkan oleh berkurangnya atau ketiadaan Hormon insulin
dari sel beta pankreas, atau akibat gangguan fungsi insulin, Atau keduanya
(Sutedjo, 2010). Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan Gejala yang timbul pada
seseorang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar Gula glukosa darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Syahbudin, 2009).Terdapat dua
jenis penyakit diabetes mellitus, yaitu Diabetes mellitusTipe I (insulin-dependent
diabetes mellitus) dan diabetes mellitus tipe II (non-Insulin-dependent diabetes
mellitus). Diabetes mellitus tipe I yaitu dicirikan Dengan hilangnya sel penghasil
insulin pada pulau-pulau langhernas pankreas Sehingga terjadi kekurangan insulin
pada tubuh. Diabetes mellitus tipe II, Terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk
merespon dengan wajar terhadap Aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas
(resistensi insulin), sehingga tidak Tercapai kadar glukosa yang normal dalam
darah. Diabetes mellitus tipe II Lebih banyak ditemukan dan meliputi 90% dari
semua kasus diabetes di Seluruh dunia (Maulana, 2009).
b. Tujuan
Memahami apa itu Diabetes Melitus
a. Pengertian
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes adalah suatu
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat dari insufisiensi fungsi insulin. dan diabetes mellitus juga termasuk penyakit yang
Paling banyak diderita oleh penduduk di seluruh dunia dan merupakan urutan ke empat
dari prioritas penelitian nasional untuk penyakit degeneratif. Prevalensi Diabetes Mellitus
pada populasi dewasa di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 35% dalam
dua dasawarsa dan menjangkit 300 juta orang dewasa pada tahun 2025. Bagian terbesar
3
peningkatan angka pravalensi ini akan terjadi di negara-negara berkembang (Gibney,
2009).
b. Etiologi
1. DM Tipe I
Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran sel-sel beta
pancreas yang di sebabkan oleh :
- Faktor Genetik penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri, tetapi
mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya
diabetes tipe I
- Faktor imunologi(Autoimun)
- Faktor lingkungan : virus atau toksin tertentu dapat memicu proses
autoimun yang menimbulkan estruksi sel Beta
2. DM Tipe II
Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin. Faktor resiko
yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II : usia,obesitas,
riwayat dan keluarga.
Hasil pemeriksaan glukosa darah 2 jam pasca pembedahan dibagi menjadi 3
yaitu: (Sudoyo Aru,ddk 2009)
1. <140mg/dL normal
2. 140-<200mg/dL toleransi glukosa terganggu
3. >200mg /dL diabetes
c. Patofisiologi
4
d. Tanda dan Gejala
Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa Gejala yang
harus diwaspadai sebagai isyarat kemungkinan diabetes. Gejala Tipikal yang sering
dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria (sering Buang air kecil), polidipsia (sering
haus), dan polifagia (banyak makan/mudah Lapar). Selain itu sering pula muncul keluhan
penglihatan kabur, koordinasi Gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau
kaki, timbul Gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan
Menurun tanpa sebab yang jelas. Tanda atau gejala penyakit Diabetes Melitus (DM)
sebagai berikut (Perkeni,2015):
a. Pada Diabetes Melitus Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah Poliuria,
polidipsia, polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue),
iritabilitas, dan pruritus (gatal-gatal pada kulit).
b. Pada Diabetes Melitus Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir Tidak ada.
Diabetes Melitus Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui, dan Penanganan baru
dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah Berkembang dan
komplikasi sudah terjadi. Penderita DM Tipe 2 umumnya Lebih mudah terkena
infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan Makin buruk, dan umumnya
menderita hipertensi, hyperlipidemia obesitas, Dan juga komplikasi pada pembuluh
darah dan syaraf.
c. Patofisiologi
e. Komplikasi
Komplikasi dari penyakit ini bisa bermacam macam, berupa Hipertensi, anemia,
osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis Metabolik, dan gangguan
keseimbangan elektrolit.
f. Penatalaksanaan
5
Insulin pada DM tipe II diperlukanan pada keadaan :
1. Penurunan berat badan yang cepat
2. Hiperglikemia berat yang di sertai ketosis
3. Ketoasidosis diabetik (KAD) atau hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
(HONK)
4. Hiperglikemia dengan asidosis laktat
5. Gagal dengan kombinasi OHO dosisi optimal
6. Stres berat (infeksi sistemik,operasi besar, IMA, Stroke
7. Kelainan dengan DM/diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makan
8. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
9. Kotra indikasi atau alergi terhadap OHO
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3. Genogram (Riwayat penyakit orang tua dari pasangan suami istri, 3 Generasi)
Vc cv
7
Keterangan :
8
Tn.D dan Ny.E Suku aslinya Maluku
A). Tn.D sebagai kepala keluarga sering sakit, mempunyai riwayat penyakit DM
sejak 1 tahun lalu, Tn.D sering melakukan kontrol rutin ke rumah sakit atau
puskesmas terdekat. Tn.D juga Sering mendapatkan obat rutin. tidak ada masalah
dengan gangguan tidur, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya
TD : 160/100mmHg RR :18
N : 84 S :37,
B).Ny.E (tidak ada pengkajian karena Ny.E sudah meninggal)
C). An.Y jarang sakit tidak mempunyai gamgguan istirahat ,makan dan kebutuhan
dasar lainnya
4. Tipe keluarga
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi dalam Keluarga
1.1 Pola Interaksi
1.1.1 Kapan paling sering terjadi interaksi dalam keluarga?
( ) Pagi hari ( ) Siang hari
( ) Malam hari ( . ) Tidak tentu
9
( . ) Antara ibu dengan anak
( . ) Antara ayah dengan anak
( . ) Antara anak dengan anak
10
1.2.4 Bahasa yang sering digunakan oleh anggota keluarga
( ) Bahasa Ibu ( . ) Bahasa Indonesia
( ) Lain-lain, sebukan...............................................................
2. Struktur Keluarga
2.1 Pengambilan keputusan
2.1.1 Cara / metode pengabilan keputusan dikeluarga
( ) Suara terbanyak ( ) Musyawarah
( ) Penawaran ( . ) Otoriter
( ) Sendiri-sendiri ( ) Lain-lain
2.1.3 Apakah perlu bantuan orang lain untuk memecahkan masalah kesehatan
keluarga
( ) Ya ( .) Tidak
2.1.4 Siapakah anggota keluarga yang paling dipercaya kepala keluarga untuk
membantu masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga
( ) Ayah ( ) Ibu ( ) Anak laki tertua
( . ) Anak perempuan tertua ( ) Mertua ( ) Lain2
3.1.2. Adakah nilai – nilai tertentu yang dianut keluarga yang bertentangan
dengan Kesehatan
(. ) Tidak
( ) Ya, sebutkan
3.1.3. Adakah kegiatan / nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan
kesehatan
( . ) Tidak
( ) Ya, sebutkan
12
D. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Afektif
1.1. Bagaimama respon keluarga jika ada salah satu anggota keluarga yang berhasil
?
( .) Bangga ( ) Biasa saja ( ) Acuh tak acuh
( ) Lain-lain
2. Fungsi Sosialisasi
2.1. Apakah anggota keluarga ikut dalam anggota organisasi masyarakat, khususnya
dalam bidang kesehatan ?
( . ) Ya, Sebutkan : PHBS
( ) Tidak, alasannya
3. Fungsi Reproduksi
3.1. Apakah bapak/ibu atau anggota keluarga saat ini ikut keluarga berencana?
( ) Ya ( ) Tidak
4. Fungsi Ekonomi
4.1. Apakah setiap anggota keluarga sudah mempunyai penghasilan sendiri?
( ) Ya ( ) Tidak
Bila ya, siapa saja :
……………………………………………………………………………….
4.2. Bila digabungkan pendapatan keluarga sebulan:
( ) Di bawah Rp. 920.000,- ( ) Rp.
920.000 s/d. Rp. 1.500.000,- ( ) Rp.
1.500.000 s/d. Rp.2.700.000,-
( ) Di atas Rp. 2.700.000,-
4.3. Apa saja jenis pengeluaran rutin setiap bulan dalam keluarga?
( ) Kebutuhan harian ( ) Bayar pajak/rekening
( ) Kebutuhan bulanan ( ) Biaya sekolah
( ) Kebutuhan makan ( ) Biaya transportasi
( ) Kebutuhan pakaian ( ) Kebutuhan sewa……………..
( ) Dana kesehatan ( ) Lain-lain……..………………..
5.1.2. Terkait dengan pertanyaan no.21 apabila beli obat sendiri alasannya
( ) Diberitahu tentangga atau teman
( ) Sudah tahu obatnya
( ) Lain-lain, sebutkan ……………………………………
- protein nabati .
c. Sayuran .
d. Buah-buahan .
e. Susu .
16
( . ) Tertutup ( ) Terbuka ( )Kadang tertutup
5.3.3. Bila ada anggota keluarga yang sulit tidur bagaimana mengatasinya?
……………………………………………………………………….
17
.
5.4. Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan Latihan
5.4.1. Apakah keluarga mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur
( ) Ya, frekuensinya sebulan ……………………………….
( ) Tidak, alasannya ………………………………………..
5.5.2. Apakah semua anggota keluarga menggunakan bahan berikut ini untuk
pemeliharaan kebersihan diri
( ) Sabun ( ) Pasta gigi
( ) Shampoo ( ) Lain-lain,sebutkan ………………
18
2. Koping keluarga
Mekanisme penanggulangan masalah kesehatan dalam keluarga di atas secara
( ) Mandiri ( ) Bersama-sama
( ) Meminta bantuan orang lain
(. ) Lain-lain, sebutkan : bantuan medis
Bagaimana respon keluarga jika salah satu anggota keluarga bermasalah dengan
pola pertahanannya
( .) Membantu mencari jalan keluar ( ) Acuh tak acuh
( ) Pasrah ( ) Mencari jalan keluar
( ) Lain-lain, sebutkan
G. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
1.1. Jenis rumah
( . ) Tersendiri ( ) Paviliun
( ) Petak ( ) Lain-lain
19
1.7. Ventilasi
( ) Ada ( ) Tidak
Bila ada, berapa luasnya
( . ) > 10% luas lantai ( ) < 10% luas lantai
1.9. Penerangan
( .) Listrik ( ) Petromak ( ) Lampu tempel ( ) Lain-lain
1.10. Lantai
( ) Ubin ( . ) Plester ( ) Papan ( ) Tanah
20
Catatan : (factor-faktor resiko bahaya fisik)
-
Kamar
Dapur
Mandi
Kamar
Kamar
Tempat
Jualan
2. Pengolahan sampah
2.1. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah?
( . ) Ya, tertutup ( ) Ya, terbuka
( ) Tidak ( ) Lain-lain
21
3. Sumber air
3.1. Apakah keluarga mempunyai sumber air ?
( ) Ya, jenisnya
( ) Tidak
Bila tidak dari mana sumbernya ? ……………………………………………
3.3. Apakah untuk keperluan air minum diambil air sumber tersebut ?
( ) Ya ( ) Tidak
Bila tidak, bagaimana memperolehnya ………………………………………
4. Jamban Keluarga
4.1. Apakah keluarga mempunyai WC sendiri?
( ) Ya ( ) Tidak
Bila Tidak, dimana tempat BAB Keluarga …………………………………..
22
5. Pembuangan air limbah
5.1. Apakah mempunyai saluran pembuangan air kotor? (perlu observasi)
( ) Ya, bagaimana kondisinya ……………………………………..
Kemana pembuangannya …………………………………………….
( ) Tidak, dimana pembuangannya ………………………………..
23
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri
sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara
nafas vesikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak ada
nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif. Eliminasi
: BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari
TTV :
A. Ny. E
1.1.Keadaan Umum : dalam kondisi sehat tidak ada sakit yang diderita
1.2. BB/TB : BB : 57 Kg TB : 160
TTV : TD : 130/ 90 mmHg
N : 85 X/ menit
S: 360C
RR : 20 X/ menit
Kepala bentuk baik tidak ada kelaianan, distribusi rambut tidak merata (
menipis), dan panjang terdapat uban kepala tampak bersih
Mata kelopak mata baik sklera bening, konjungtiva tidak enemis, alis mata
berbatas, tegas dan simetris pembengkakan ( kurang) respon terhadap
cahaya baik tampak mata panda tampak mata lelah alat bantu kacamata
mengalami penurunan penglihatan tidak bisa terkenal cahaya matahari
tampak kabur
B. An. B
1.1.Keadaan Umum : An. B dalam kondisi sehat
1.2. BB/TB : BB : 56 Kg TB : 158
TTV : TD : 120/90 mmHg
N : 80 X/ menit
S : 360c
24
RR : 20 X/ menit
Kepala : tidak mengalami kelainan rambut merata dan tebal Hygiene baik,
warna kecoklatan
Mata : tidak ada kelainan pada mata respon terhadap cahaya normal, alat
bantu tidak ada
PEDOMAN PENJAJAKAN II
Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah tanda dan gejala pendukung masalah :
Tn. D mengatakan bahwa dia tidak banyak mengetahui tentang DM yang dia tau DM
adalah bagian dari penyakit gula
Penyebab :
pola makan tidak sehat
Akibat :
Komplikasi diabetes melitus yang menyerang jantung dan pembuluh darah, meliputi
penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Mengontrol kadar gula darah dan faktor risiko lainnya dapat mencegah dan menunda
komplikasi pada penyakit kardiovaskular.
Lain-lain :
25
2. Apa yang bapak/ibu lakukan dengan adanya masalah tersebut :
Lebih meningkatkan pola makan Dan rutin mengontrol gula darah
26
( )
FORMAT ANALISA DATA KESEHATAN KELUARGA
1 SDKI : D.0111
DS :Keluarga mengatakan Kurang terpapar Defisit Pengetahuan
Kurang memahami cara Informasi
Merawat
DO : pasien dan keluarganya
tampak bingung ketika
ditanya tentang penyakit yang
di derita Tn. D
TTV :
27
Ambon,
12 April 2022
28
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
29
2/3X1 Keluarga tidak
1. Sifat Masalah 2 =2/3 memiliki
pengetahuan
Skala :
mengenai kondisi
Potensial Tn.D Saat ini
= 1 sehingga belum
Resiko melakukan apa –
= 2 apa untuk
menyelesaikan
Aktual masalah yang
= 3 dialami oleh Tn.D
30
3/3X1 Keluarga memiliki
3. Potensial masalah untuk di cegah 1 =1 kemampuan untuk
: mau bekerja sama
dengan melakukan
Skala :
apa saja yang
Tinggi dapat mengatasi
= 3 kondisi kesehatan
Cukup Tn.D
= 2
Rendah
= 1
6
Total score
31
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
32
1 Defisit pengetahuan B/D kurang terpapar 6
infomasi D/D
DS :
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat.
DO : pasien dan keluarganya tampak bingung
ketika ditanya tentang penyakit yang di derita
Tn. D
TTV :
TD: 160/100 mmHg
RR : 18x/m
Nadi : 84x/m
S : 37,20
33
34
35
No. Data Masalah Masalah Tujuan Indikator Tindakan Kep
Kesehatan Keperawatan
Umum Khusus Indikator K/H skala skala
dikaji target
1 DS : Kurang SDKI : untuk untuk SIKI :
terpapar D.0111 masalah meningkatkan (L.12111) Edukasi
- Keluarga Tingkat
Informasi Defisit keperawatan pengetahaun Kesehatan
mengatakan Pengetahuan
Pengetahuan dapat Keluarga
kurang (I12383)
teratasi tentang
memahami masalah Kemampuan -Identifikasi
cara kesehatan menjelaskan 2 Kesiapan dan
5
merawat. yang dialami pengetahuan kemampuan
Tn.D tentang satu menerima
DO : pasien
dan topik informasi
keluarganya -Identifikasi
tampak perilaku Faktor – faktor
bingung sesuai
ketika 3 5 yangdapat
anjuran meningkatkan
ditanya
tentang dan
penyakit pertanyyan menurunakan
yang di 5 1
tentang motivasi
derita Tn.D masalah perilaku
TTV : yang
hidup bersih
dihadapi
dan sehat
TD: -Sediakan
160/100 materi dan
mmHg media
RR : 18x/m pendidikan
Nadi : kesehatan
84x/m -Jadwalkan
S : 37,20 pendidikan
kesehatan
sesuai
kesepakatan
-berikan
kesempatan
untuk bertanya
Jelaskan faktor
risiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehtan
-Ajarkan
perilaku
Hidup
bersih dan
sehat
-Ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat
S : 37,20
1
Ambon,
12.april 2022