Tugas Kelompok Kepemimpinan - Kelompok 7 AB4308
Tugas Kelompok Kepemimpinan - Kelompok 7 AB4308
Disusun Oleh:
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2022
i
Daftar Isi
COVER ................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I LANDASAN TEORI ............................................................................................. 1
1.1 Potensi Indonesia ...................................................................................................... 1
1.2 Filosofi dan Konsep Dasar Kepemimpinan ............................................................ 2
1.3 Peran dan Fungsi Kepemimpinan ............................................................................ 3
1.4 Gaya Kepemimpinan ................................................................................................ 5
1.5 Kepemimpinan dan Konflik ..................................................................................... 9
BAB II DISKRIPSI CALON PRESIDEN...................................................................... 11
BAB III ANALISIS.......................................................................................................... 12
3.1 Analisis SWOT Calon Presiden ............................................................................ 12
3.2 Analisis Gaya Kepemimpinan Calon Presiden ..................................................... 13
3.3 Analisis Konflik Yang Akan Dihadapi ................................................................. 13
3.4 Analisis Calon Presiden Bisa Memimpin Indonesia ............................................ 13
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 16
ii
BAB I
LANDASAN TEORI
1.1 Potensi Indonesia
Potensi berasal dari Bahasa latin yaitu potential yang artinya kemampuan. Potensi
adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dan potensi
adalah sumber yang sangat besar yang belum diketahui dan yang belum diberikan pada
waktu manusia lahir di dunia ini. Potensi adalah kemampuan yang belum dibukakan,
kuasa yang tersimpan, kekuatan yang belum tersentuh, keberhasilan yang belum
digunakan, karunia yang tersembunyi atau dengan kata lain potensi adalah kemampuan
atau kekuatan atau daya, dimana potensi dapat merupakan bawaan atau bakat dan hasil
stimulus atau Latihan dalam perkembangan. Dalam kamus ilmiah potensti diartikan
sebagai kekuatan, kesanggupan, kemampuan, kekuatan, pengaruh daya dan kefungsian.
Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia sudah terkenal dengan kekayaannya, mulai
dari hutan, laut, minyak bumi, gas, batu bara, hingga emas. Semua kekayaan tersebut
dimiliki oleh Indonesia dan tersebar di berbagai provinsi, mulai dari Sumatera hingga
Papua. Salah satu paru-paru di dunia ini terletak di Indonesia, yaitu di pulau Kalimantan.
Kekayaan alam berupa hutan tersebut membuat Indonesia menjadi penyumbang oksigen
terbesar ke-2 di dunia. Berikut macam-macam Sumber Daya di Indonesia beserta
kegunaannya :
1. Sumber daya alam hutan, kegunaan dari sumber daya alam hutan yaitu,
melestarikan flora dan fauna yang ada di dalamnya dan juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan lingkungan hidup beserta menciptakan oksigen yang
bagus bagi lingkungan sekitar.
2. Sumber daya alam laut, bermanfaat dalam kegiatan budidaya ikan dan berguna
untuk kegiatan pariwisata.
3. Sumber daya alam batubara, batu bara mempunyai banyak manfaat bagi
kehidupan sehari-hari, contohnya dapat menjadi sumber bahan bakar pembangkit
listrik hingga membantu industry-industri lain seperti industry kertas, industry
baja, industry alumunium, dan lain-lain.
4. Sumber daya alam gas, gas alam digunakan sebagai bahan bakar pembangkit
listrik tenaga gas/uap dan bisa digunakan untuk kebutuhan hotel, restoran, dan
lain-lain, bahkan gas alam juga bisa dipakai untuk bahan baku pabrik pupuk,
obat-obatan, plastic, cat, dan lain-lain
1
1.2 Filosofi dan Konsep Dasar Kepemimpinan
1.2.1 Filosofi
Filosofi kepemimpinan berasa dibawah filsafat karena berurusan dengan
pengetahuan, kepercayaan, konsep, sikap, dan nilai. Filosofi kepemimpinan pribadi
mnegacu pada keyakinan, prinsip-prinsio, dan sentiment individu yang mereka gunakan
untuk memipin perusahaan atau organisasi.
2
Menurut Tead;Terry;Hoyt ddalam artono, (2003), definisi kepemimpinan
menurutnya adalah sebuah kegiatan ataupun sebuah seni untuk mempengaruhi orang
lain agar mau bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh
orang itu guna membimbing orang lain di dalam usaha mencapai berbagai tujuan yang
ingin diapai oleh kelompok.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan
dengan baik, antara lain :
3
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini sangat dibutuhkan oleh seorang manajer, dengan cara melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen untuk memperoleh hasil yang ditargetkan
perusahaan atau yang diinginkan oleh pelanggan. Sementara peran pemimpin
dengan kepemimpinan mutunya adalah mengembangkan dan memperbaiki
system agar program pengembangan mutu SDM berhasil sesuai harapan.
4
Penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian rupa
sehingga informasi benar-benar sampai kepada komunikan yang dituju dan
memberikan manfaat ayang diharapkan. Informasi yang disebarkan harus
secara terus-menerus dimonitor agar diketahui dampak internal
1.3.2 Fungsi Kepemimpinan
Dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi, maka dibutuhkan seorang
pemimpin yang mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan baik. Namun
pemimpin juga dituntut untuk selalu memperhatikan kinerja individu dalam sebuah
organisasi. Adapun fungsi kepemimpinan yang paling umum di antaranya sebagai
berikut :
Menurut Kartono dalam Kumala & Agustina (2018 : 27) Gaya kepemimpinan
adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat,
sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi
kinerja bawahannya.
5
Menurut Hidayat (2018:1 43) Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang
dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi bawahannya agar dapat
memaksimalkan kinerja yang dimiliki bawahannya sehingga kinerja organisasi dan
tujuan organisasi dapat dimaksimalkan. erta memotivasi karyawan sehingga
diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Otokratis
Kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang memiliki kriteria
atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi, arogan,
mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan
sebagai aalat semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada
kekuasaan formalnya, dalam tindakan pergerakannya sering mempergunakan
pendekatan paksaan dan bersifat menghukum.
Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memiliki
karakteristik sebagai berikut, menganggap bawahan sebagai makhluk yang
termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dalam kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang
menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahan; selalu berusaha menjadikan
bawahannya sukses dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai
pemimpin.
Delegatif
Merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pimpinan untuk
bawahannya yang mempunyai kemampuan, agar bisa menjalankan aktivitasnnya
yang untuk sementara waktu tak bisa dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai
macam sebab.
Birokratis
Perilaku memimpin yang ditandai dengan adanya keketatan pelaksanaan suatu
prosedur yang telah berlaku untuk pemimpin dan anak buahnya. Pemimpin yang
birokratis, secara umum akan membuat segala keputusan itu berdasarkan dari
aturan yang telah berlaku dan tidak ada lagi fleksibilitas.
Kepemimpinan bebas (Laissez Faire)
6
Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan
otokratis. Dalam kepemimpinan tipe ini sang pemimpin biasanya menunjukkan
perilaku yang pasif dan seringkali menghindar diri dari tanggung jawab. Seorang
pemimpin yang kendali bebas cenderung memilih peran yang pasif dan
membiarkan organisasi berjalan menurut temponya sendiri. Disini seorang
pemimpin mempunyai keyakinan bebas dengan memberikan kebebasan yang
seluas-luasnya terhadap bawahan dengan menganggap semua usahanya akan cepat
berhasil.
Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala
pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter
tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Karismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan
pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang
bisa dipercaya.
Diplomatis
Kepemimpinan diplomatis mengacu pada penggunaan kebijaksanaan dan kepekaan
untuk mengelola tim, klien, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling
menghargai bawahannya. Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya
hangat dan sopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya
memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala
bentuk kebijakan ada dalam diri diri pemimpin ini. Orang-orang datang karena
kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya
Administratif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya
terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.
7
Analitis
Pemimpin analitis terkenal karena kemampuan alami mereka untuk
menganalisis informasi menggunakan keterampilan berpikir kritis mereka. Mereka
berkembang dalam karier yang mungkin dianggap menantang oleh orang lain,
karena mereka beroperasi dan bahkan menyerap informasi secara berbeda dari
kebanyakan orang.
Asertif
Kepemimpinan asertif adalah gaya komunikasi di mana orang
mengekspresikan pikiran, ide, dan harapan mereka dengan tim mereka dengan cara
yang percaya diri dan penuh perhatian. Jenis kepemimpinan ini melibatkan
kolaborasi dengan orang-orang di semua tingkatan organisasi.
Entrepreneur
Kepemimpinan entrepreneur adalah pola pikir yang menekankan manajemen
strategis risiko dan sistem yang dinamis dan berubah. Pemimpin entrepreneur
mencari peluang dan cara baru untuk berinovasi sebagai individu dan sebagai
bagian dari tim.
Visioner
Kepemimpinan visioner adalah gaya kepemimpinan bisnis yang berfokus pada
rencana jangka panjang untuk masa depan. Seorang pemimpin visioner yang kuat
memiliki gagasan yang jelas tentang masa depan, yang mereka komunikasikan
kepada karyawan mereka untuk menumbuhkan komunitas kolaborasi dan kerja
tim.
Situasional
Kepemimpinan Situasional adalah gaya kepemimpinan seorang pemimpin
tergantung dengan tingkat kesiapan anggota tim yang mereka layani dan keunikan
setiap situasi.
Kepemimpinan (Traits model of leadership)
Traits model of leadership didasarkan pada karakteristik para pemimpin baik
yang berhasil maupun yang tidak berhasil lalu digunakan untuk memprediksi
keefektifan kepemimpinan. Daftar sifat yang dihasilkan kemudian dibandingkan
dengan daftar sifat pemimpin potensial untuk menilai kemungkinan keberhasilan
atau kegagalan mereka.
Militeristik
8
Tipe kepemimpinanmiliteristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan
otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah lebih banyak
menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan
seringkali kurang bijaksana, menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,sangat
menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang
berlebihan, menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, tidak
menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
komunikasi hanya berlangsung searah.
1.5 Kepemimpinan dan Konflik
1.5.1 Kepemimpinan
sifat kepemimpinan wajib dimiliki oleh setiap orang dimana mereka akan
bisa saja dijadikan seorang pemimpin baik itu skala kecil maupun besar. Jiwa kepemimpinan
dari seorang pemimpin harus diselaraskan dengan visi dan misi perusahaan agar dapat
terwujud secara seksama. Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan
kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat
individual, kelompok, dan organisasi. Berikut tori menurut ahli :
a. Kepemimpinan menurut fiedler Kepemimpinan merupakan pola
hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang
dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama
demi tercapainya tujuan organisasi.
b. Kepemimpinan menurut sondang p siagian Kepemimpinan dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjabat suatu
posisi sebagai pimpinan organisasi atau perusahaan tertentu dalam
mempengaruhi orang lain, khususnya bawahan atau tim kerja
lainnya demi tercapainya tujuan dengan mudah.
1.5.2 Konflik
konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang
disebabkan karena adanya perbedaan kondisi sosial budaya, nilai,
status, dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak memiliki
kepentingan terhadap sumberdaya alam dan sumber daya manusia.
Adapun konflik menurut para ahli:
a. Soerjono soekanto
Ia memandang konflik merupakan suatu proses sosial dimana
orang perorang atau kelompok manusia.Berusaha untuk
9
memenuhi tujuannya, dengan jalan menentang pihak lawan,
disertai ancaman atau kekerasan.
b. Daniel webster
c. Berstein
10
BAB II
DISKRIPSI CALON PRESIDEN
H.Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (lahir 28 Oktober 1968) adalah Gubernur Jawa
Tengah dua periode yang menjabat sejak 23 Agustus 2013. Sebelumnya, ia merupakan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan
2009–2013.
Selain itu, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas
Gadjah Mada (Kagama) dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019-2024 sekaligus Ketua
Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
Ganjar Pranowo dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung
Lawu, Karanganyar dari ayah bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibu bernama Sri
Suparni. Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo, ia merupakan anak kelima dari enam
bersaudara.
Ganjar kecil sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan saat SD. Dia selalu terpilih
menjadi ketua kelas. Memasuki SMP, keluarganya pindah ke Kutoarjo untuk mengikuti
tempat tugas ayahnya. Selanjutnya, ia bersekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Di SMA, ia
aktif dalam kegiatan (Dewan Ambalan).
Ketika menjadi anggota DPR-RI pada periode 2004-2009, Ganjar Pranowo ditugaskan
di Komisi IV yang mengawasi
bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan. Selain itu, ia
pernah ditempatkan pada Pansus (Panitia Khusus) RUU Partai Politik sebagai ketua panitia
khusus, anggota Badan Legislasi DPR RI, dan Ketua Panitia Khusus
tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI.
11
BAB III
ANALISIS
12
diskusi dalam bentuk aspirasi kepada partai yang berada di tingkat daerah, kemudian akan
disampaikan di tingkat pusat untuk merekomendasikan Ganjar sebagai calon presiden di tahun
2024. Strategi ST (Strenght Thread) adalah sama halnya dengan strategi yang dilakukan oleh SO,
dan strategi SO (Weakness Thread) adalah keluar dari partai saat ini.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Pemimpin merupakan orang yang memimpin ataupun seorang yang menggunakan
wewenang serta mengarahkan bawahannya guna mengerjakan pekerjaan mereka untuk mencapai
tujuan tertenu dari organisasi. Menurut Stoner, (1996:161) menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari
anggota kelompok Menurut Tead;Terry;Hoyt ddalam artono, (2003), definisi kepemimpinan
menurutnya adalah sebuah kegiatan ataupun sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain agar
mau bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh orang itu guna
membimbing orang lain di dalam usaha mencapai berbagai tujuan yang ingin diapai oleh
kelompok. Dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan adlah kemampuan yang dipunyai seseorang
untuk mempengaruhi orang-orang lain, kelompok dan bawahan, kemampuan untuk mengarahkan
tingkah laku orang lain, mempunyai kemampuan ataupun keahlian khusus didalam bidang yang
diharpkan oleh kelompoknya guna mencapai tujuan dan sasaran. Dalam kerangka manajemen,
kepemimpinan merupakan sub system dari pada manajemen, karena mengingat peranan vital
seorang pemimpin dalam menggerakan bawahan, maka timbul pemikiran di antara para ahli untuk
bisa jauh lebih mengungkapkan perqanan apa saja yang menjadi beban dan tanggung jawab
pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas
kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain
terhadap kepemimpinan yang bersangkutan Peran ini sangat dibutuhkan oleh seorang manajer,
dengan cara melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk memperoleh hasil yang ditargetkan
perusahaan atau yang diinginkan oleh pelanggan. Kepemimpinan seseorang dalam sebuah
organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat
keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin.
Menurut Kartono dalam Kumala & Agustina (2018 : 27) Gaya kepemimpinan adalah
perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering
diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Menurut
pendapat Thoha dalam Retnowulan (2017:101) Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba memengaruhi perilaku orang lain
untuk mencapai tujuannya. Menurut Hidayat (2018:1 43) Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah
laku yang dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi bawahannya agar dapat
memaksimalkan kinerja yang dimiliki bawahannya sehingga kinerja organisasi dan tujuan
organisasi dapat dimaksimalkan. Kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang
memiliki kriteria atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi, arogan,
mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai aalat
semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya, dalam
tindakan pergerakannya sering mempergunakan pendekatan paksaan dan bersifat menghukum.
Kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memiliki karakteristik sebagai
berikut, menganggap bawahan sebagai makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dalam kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahan; selalu berusaha
menjadikan bawahannya sukses dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai
pemimpin. Merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pimpinan untuk
bawahannya yang mempunyai kemampuan, agar bisa menjalankan aktivitasnnya yang untuk
sementara waktu tak bisa dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai macam sebab.
14
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan
yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan Situasional adalah
gaya kepemimpinan seorang pemimpin tergantung dengan tingkat kesiapan anggota tim yang
mereka layani dan keunikan setiap situasi. sifat kepemimpinan wajib dimiliki oleh setiap orang
dimana mereka akan bisa saja dijadikan seorang pemimpin baik itu skala kecil maupun besar.
Kepemimpinan menurut fiedler Kepemimpinan merupakan pola hubungan antara
individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar
bekerja bersama demi tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpinan menurut sondang p siagian
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjabat suatu posisi
sebagai pimpinan organisasi atau perusahaan tertentu dalam mempengaruhi orang lain, khususnya
bawahan atau tim kerja lainnya demi tercapainya tujuan dengan mudah. konflik adalah benturan
yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang disebabkan karena adanya perbedaan kondisi sosial
budaya, nilai, status, dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak memiliki kepentingan terhadap
sumberdaya alam dan sumber daya manusia.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-balinusra/baca-artikel/15571/ANALISA-GAYA-KEP
EMIMPINAN-OTOKRATIS-DEMOKRATIS-DAN-LAISSEZ-FAIRE-DALAM-BIROKRASI-
PEMERINTAHAN.html#:~:text=Kepemimpinan%20otokratis%20adalah%20gaya%20kepemim
pinan,saran%2C%20terlalu%20tergantung%20pada%20kekuasaan (di akses 17 november 2022)
https://mahasiswa.ung.ac.id/561421030/home/2022/9/5/filosofi-dan-konsep-dasar-kepemimpina
n.html#:~:text=Filosofi%20kepemimpinan%20pribadi%20mengacu%20pada,keadaan%20dan%
20kepada%20berbagai%20orang. (di akses 17 november 2022)
https://politik.rmol.id/read/2022/07/25/541279/bermanfaat-bagi-rakyat-alasan-omg-jateng-dukun
g-ganjar-jadi-presiden-2024(Jumat, 18 November 2022, 18.45)
https://wartaekonomi.co.id/read420938/kelemahan-ganjar-pranowo-dibongkar-omongan-pengam
at-menohok-tak-seperti-jokowi (Jumat, 18 November 2022, 21.09)
https://news.okezone.com/read/2017/06/17/512/1718582/miliki-3-kelemahan-gerindra-optimis-b
isa-kalahkan-ganjar-pranowo-di-pilgub-jateng (Jumat, 18 November 2022, 21.15)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220921123618-32-850700/seberapa-besar-peluang-ga
njar-pranowo-jadi-capres-pdip (Jumat, 18 November 2022, 21.20)
https://nasional.sindonews.com/read/916511/12/ganjar-pranowo-siap-jadi-capres-2024-tapi-kepu
tusan-diserahkan-ke-partai-1666134623 (Jumat, 18 November 2022, 21.24)
16
https://nasional.tempo.co/read/1597990/konflik-ganjar-pranowo-vs-pdip-diprediksi-tak-akan-beri
mbas-ke-pemilu-2024 (Jumat, 18 November 2022, 23.50)
https://www.kompasiana.com/eduardusfromotiuslebe/61862a7cf5eb686dda7962c2/mengapa-har
us-mas-ganjar?page=2&page_images=1 (Jumat, 18 November 2022, 23.55)
17